Anda di halaman 1dari 7

Ban Kendaraan Rusak Akibat Material Perkerasan Jalan

Aprilia Dwi Chantika

ABSTRAK

Material perkerasan jalan mempunyai fungsi utama untuk menopang beban kendaraan, maka
pengetahuan tentang sifat, pengadaan, dan pengolahan dari material perkerasan jalan sangat
diperlukan agar sesuai dengan mutu yang diharapkan,. Saat kendaraan melintasi jalan, ban kendaraan
akan bersentuhan langsung dengan permukaan jalan dan timbul gaya gesek. Gaya gesek yang
timbul pada jalan aspal dan jalan beton berbeda karena kedua jalan ini memiliki material
perkerasan jalan yang berbeda dan memiliki kelebihan dan kekurangan yang berbeda-beda pula.
Adanya perbedaan gaya gesek yang timbul akibat perbedaan penggunaan material perkerasan jalan
juga menyebabkan dampak kepada ban yang berbeda pula. Besarnya gesekan yang terjadi harus
dilakukan perhitungan yang benar agar menjaga keselamatan berkendara yang melintasi jalan.
Untuk meningkatkan gaya gesek maka jalan diperkasar agar kendaraan tidak mudah tergelincir,
namun jika jalan terlalu kasar juga akan menyebabkan kerusakan pada ban. Penggunaan
material perkerasan jalan aspal dan beton juga disesuaikan dengan kebutuhan pada suatu daerah
jalan, perkiraan berat kendaraan yang melintas dan jumlahnya serta kecocokan cuaca dengan
mempertimbangkan banyak hal.
Kata Kunci: Ban Kendaraan, Material Perkerasan Jalan, Gaya gesek

PENDAHULUAN jalanan beton akan menimbulkan suara


yang lebih keras dibandingkan suara ban
Beberapa jalan di Indonesia
yang melintasi jalanan aspal. Pengemudi
ditemukan dampak terhadap ban
dapat merasakan perbedaan material jalan
kendaraan dari perbedaan penggunaan
karena tingkat kekasaran jalan berbeda,
material perkerasan jalan yang digunakan
sehingga artikel ini bertujuan menjelaskan
pada jalan. Perbedaan penggunaan
kelebihan dan kekurangan penggunaan
material perkerasan jalan juga dapat
material perkerasan jalan aspal dan beton
dirasakan saat pengemudi melaju pada
terhadap ban kendaraan.
jalan tersebut, saat ban bergesekan
Saat ban yang menyentuh permukaan
dengan aspal akan terasa berbeda dengan
jalan mengalami gesekan dan mengalami
ban yang bergesekan dengan jalanan yang
gaya gesek. Pentingnya perhitungan
terbuat dari beton dan saat ban melintasi
koefisien gesekan permukaan ban adalah
guna meningkatkan keselamatan dari perkerasan kaku (rigid pevement) yang
pengemudi saat kendaraannya melintasi terdiri dari material cor beton yaitu
jalan, sehingga gaya gesek yang dihasilkan pasir, batu, semen dan rangka besi
oleh material perkerasan jalan terhadap sebagai tulangan. Selain dari dua jenis
ban kendaraan dikatakan sebagai tersebut, sekarang telah banyak
parameter untuk perancangan jalan masa digunakan jenis gabungan (composite
kini karena bergantung pada material pavement), yaitu perpaduan antara
perkerasan jalan yang digunakan. Untuk lentur dan kaku.
menjaga adanya gaya dilakukan Pembangunan infrastruktur jalan
pembuatan permukaan kasar pada ban yang ada di Indonesia umumnya
kendaraan yang dapat dilihat langsung adalah jalan aspal dan beton.
melalui batikan atau pola ban kendaraan Perbandingan jalan aspal dan beton
bagian luar, permukaan jalanpun juga terdapat pada campuran yang
dibuat kasar agar memperbesar gaya digunakan. Namun, penggunaan kedua
gesek sehingga kemungkinan kendaraan material tersebut berpengaruh pada
tergelincir semakin kecil. usia ban kendaraan akibat gaya gesek
yang timbul.
A. Material Perkerasan Jalan dan Kekasaran jalan merupakan faktor
Pengaruhnya terhadap Ban utama yang mempengaruhi koefisien
Kendaraan gesekan antara ban dan jalan.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan
Perkerasan jalan adalah konstruksi
oleh Prasetya (2016) ban merupakan
yang dibangun di atas lapisan tanah
kompnen karet yang bersentuhan
dasar (sub grade), yang berfungsi
langsung dengan jalan. Di jalan
untuk menopang beban lalu lintas.
dengan permukaan kering dan mulus
Jenis konstruksi perkerasan jalan pada
koefisien gesekan antara ban dan jalan
umumnya ada 2 jenis, yaitu perkerasan
tinggi, tetapi di jalan basah, koefisien
lentur (flexible pavement) yang terdiri
gesekannya rendah. Gaya gesek ban
dari material pasir, batu dan aspal dan
terhadap permukaan jalan diperlukan
untuk mencegah tergelincirnya suatu dari kombinasi antara tebal tipis
kendaraan yang dapat menyebabkan pondasi bawah, lapis pondasi, dan
kecelakaan sehingga ban dibuat lapis permukaan. Aspal terbuat dari
bergerigi dan permukaan jalanpun beberapa campuran seperti aspal,
dibuat bertekstur yang cenderung agregat batu (sekumpulan butir-
kasar. Akan tetapi gaya gesek yang butir batu pecah, dan kerikil), pasir
besar antara ban dengan jalan dan filler.
membuat permukaan ban lambat laun 1.1 Kelebihan Jalan Aspal
akan terkikis atau aus. Oleh karena itu, Kelebihan jalan aspal
perlunya mengidentifikasi adalah harga dari konstruksi
penggunaan material yang paling jalan aspal lebih murah
cocok di samping kita memperhatikan dibandingkan dengan
efek terhadap ban kendaraan dan konstruksi jalan beton, jika
keamanan dalam berkendara. terjadi kerusakan pada jalan
Material perkerasan jalan dibagi aspal perbaikan hanya
menjadi dua yaitu jalan aspal dan jalan dilakukan di bagian yang rusak
beton, berikut penjelasan mengenai saja dan tidak perlu
kedua jenis material perkerasan jalan: membongkar seluruh struktur
1. Jalan Aspal jalan. Aspal menghasilkan
Aspal merupakan senyawa struktur jalan dengan
hidrokarbon yang dipadu dengan permukaan yang cenderung
senyawa sulfur, oksigen, dan juga halus, tidak sekasar jalan
klor yang diproduksi dari minyak beton hal ini juga menjadi
bumi. Aspal berfungsi sebagai nilai plus dari jalan aspal
pelapis dari permukaan tanah dan karena dengan halusnya
biasanya digunakan sebagai pelapis permukaan jalan akan
jalanan. Jalan aspal dibuat dengan membuat gaya gesek tidak
menggunakan sistem perkerasan terlalu besar dan suara ban
lentur, perkerasan lentur diperoleh
kendaraan akibat gesekan yang biasanya disebut dengan lapis
terjadi juga tidak terlalu keras. pondasi. Lapis pondasi tersebut
1.2 Kekurangan Jalan Aspal memiliki arti bahwa masih terdapat
Jalan aspal memiliki suhu kemungkinan adanya lapisan aspal
yang tinggi saat terkena panas beton di atasnya yang berfungsi
dan jalanan aspal bersifat sebagai lapisan di permukaan.
reaktif terhadap panas dan Konstruksi jalan beton dapat
resiko memuainya tinggi dikatakan kuat karena memiliki
sehingga terlihat seperti modulus elastisitas yang tinggi.
tergenang air atau bisa dibilang Modulus elastisitas merupakan
fatamorgana. Hal ini parameter yang digunakan untuk
menyebabkan saat pengendara melihat ketahanan suatu objek
melewati jalan aspal dan mengalami deformasi elstasi
meletakkan kaki di atas jalan (perubahan bentuk) ketika gaya
aspal saat siang hari, diterpakan pada objek tersebut.
pengendara akan merasakan 1.1 Kelebihan Jalan Beton
panas dari aspal tersebut. Alasan beton digunakan
Aspal yang kondisinya terlalu sebagai material di beberapa
panas bisa mengurangi traksi jalan tol adalah jalanan beton
pada ban yaitu gaya cengkram memiliki biaya pemeliharaan
ban terhadap jalanan atau aspal yang cukup rendah hal ini
ketika kendaraan sedang dikarenakan jalanan beton
melaju. lebih bertahan lama sehingga
2. Jalan Beton kerusakan yang terjadi tidak
Jalan beton menerapkan sistem terlalu sering. Umur
perkerasan kaku (rigid paveling) pembaharuan jalan beton
yang terdiri atas lapis pondasi dari lebih lama dibandingkan
plat (slab) beton dan lapis pondasi jalanan aspal. Jalanan beton
bawah di atas tanah dasar plat beton dapat menahan beban tinggi
seperti truk bermuatan besar sehingga menimbulkan bunyi
dan bus dengan kapasitas besar saat mobil melintas diatasnya
sehingga jalanan beton tidak lebih terasa dibandingkan
mudah rusak saat truk ataupun jalan aspal. Pada beberapa
bus sering melewati jalanan sumber disebutkan bahwa
beton. Selain itu beton tahan ban yang melintas pada pola
terhadap cuaca ekstrem permukaan jalan beton yang
sehingga beton cocok seperti itu dapat
digunakan di banyak tempat. mengakibatkan ban sedikit
Saat pembangunan jalan beton, lebih cepat aus apalagi jika
jalan beton dapat dibangun pengendara sering melakukan
tanpa memperbaiki struktur pengereman mendadak. Aus
tanah awal karena beton dapat adalah susut karena tergosok,
digunakan pada struktur tanah disini yang dimaksud adalah
apa saja. Beton tahan banjir permukaan ban yang terdapat
ataupun genangan air. Hal ini batikan atau pola menjadi
mendasari beton banyak cepat halus dan rata. Namun
digunakan untuk jalan-jalan jika pengendara melewati
yang sering terkena banjir jalan dalam kondisi wajar,
ataupun jalanan yang banyak tidak ugal-ugalan dan
lubang. kecepatan laju kendaraan
1.2 Kekurangan Jalan Beton sesuai dengan aturan serta
Jalan beton dibuat dengan tidak melakukan pengereman
permukaan yang sangat kasar. mendadak, pengaruh
Permukaan kasar dari jalan permukaan jalan beton sangat
beton dikarenakan adanya pola sedikit.
seperti garis-garis yang Pengereman mendadak pada
melintang secara horizontal. jalan beton dapat merusak ban
Pola tersebut sangat kasar kendaraan karena gaya gesek
antara ban dengan permukaan sehingga tidak beresiko
jalan beton sangat besar memuai.
sehingga ban seperti diparut.
Namun, hal ini menyebabkan
KESIMPULAN
cengkraman roda lebih baik
sehingga meminimalisasi Material perkerasan jalan berpengaruh

terjadinya kecelakaan akibat pada ban kendaraan, namun pengaruhnya

ban tergelincir. Pada sangat kecil. Jalan beton mempunyai

pembangunan jalan beton koefisien gaya gesek yang lebih besar dari

seringkali dijumpai bahwa jalan aspal karena permukaannya yang

jalan beton tersebut relatif licin kasar membuat ban lebih cepat rusak atau

sehingga membahayakan aus. Selain itu, suhu permukaan jalan

pengendara atau biasanya jalan beton lebih panas daripada suhu

beton yang telah lama permukaan jalan aspal, sehingga dapat

dibangun akan menjadi licin memicu terjadinya ban meletus saat

karena permukaan jalan telah kendaraan melewati permukaan jalan

aus. Selain itu, suhu beton. Namun, kerusakan ban dapat

permukaan jalan beton lebih dicegah dengan melaju dengan batas

panas daripada suhu kecepatan yang sudah ditentukan dan tidak

permukaan jalan aspal, sering melakukan pengereman mendadak.

sehingga dapat memicu Adanya perbedaan penggunaan

terjadinya ban meletus saat material perkerasan jalan pada jalan

kendaraan melewati didasarkan pada kemungkinan kendaraan

permukaan jalan beton dan yang melaju pada jalan tersebut. Jika jalan

melakukan pengereman dibangun pada daerah yang memiliki

mendadak, namun temperatur curah hujan tinggi, rawan banjir, dilewati

pada jalan beton lebih stabil kendaraan besar dan kendaraan

dan lebih tahan terhadap panas bermuatan berat, dan dilewati kendaraan
yang berkecepatan tinggi maka digunakan
jalan beton. Meskipun gaya gesek yang Akbar. (2017). Aspal atau beton yang
timbul besar. Namun, hal ini bikin ban cepat aus?. Diakses 29 Juni 2023
menyebabkan cengkraman ban/roda lebih dari
baik sehingga meminimalisasi terjadinya https://www.gridoto.com/read/221007872
kecelakaan akibat ban tergelincir. Namun /aspal-atau-beton-yang-bikin-ban-cepat-
jika perkiraan jalan tersebut hanya aus-ini-jawabannya.
dilewati kendaraan kecil seperti minibus,
tidak terlalu padat kendaraan yang Maharani, G. (2013). Material jalan 2.
melintas, dan cuaca daerah jalan tidak Diakses 29 Juni 2023 dari
ekstrem maka digunakan jalanan aspal https://www.slideshare.net/githamaharani
karena aspal lebih murah dibandingkan 9/material-jalan-2.
beton, dan perbaikan jalan aspal lebih
mudah dibandingkan perbaikan jalan Samsul Arifin. (2022). Jenis perkerasan
beton. jalan raya dan penjelasan lengkapnya.
Diakses 29 Juni 2023 dari
https://www.mutuutamageoteknik.co.id/je
DAFTAR RUJUKAN
nis-perkerasan-jalan-raya/.
Adely, D. A. K. (2020) Pengaruh material
jalan terhadap ban kendaraan. Diakses 29 Wijaya. (2017). Penyebab keausan
Juni 2023 dari tertinggi pada ban, jalan aspal atau
https://www.studocu.com/id/document/un beton?. Diakses 29 Juni 2023 dari
iversitas-sebelas-maret/bahasa- https://otomania.gridoto.com/read/241183
indonesia/pengaruh-material-jalan- 118/penyebab-keausan-tertinggi-pada-
terhadap-ban-kendaraan/33448318 ban-jalan-aspal-atau-beton.

Anda mungkin juga menyukai