Anda di halaman 1dari 2

Nama : Ayu Wulandari

Nim : 044091752

1. Ada 3 Jenis Klarifikasi Agama, Yakni :

1). Wahyu dan Non-wahyu

• Agama wahyu adalah agama yang menghendaki iman kepada Tuhan, kepada rasul-rasul-Nya dan
kepada kitab-kitab-Nya serta pesannya disebarkan kepada segenap umat manusia. Agama wahyu
timbul di daerah-daerah yang secara historis dibawah pengaruh ras semitik, sumber utama
ketentuan baik dan buruk dalam agama adalah kitab suci dan terlahir di Timur Tengah bersifat
misionaris, jelas dan tegas. Agama wahyu memberikan arah dan jalan yang lengkap bagi
pemeluknya. Yang termasuk agama wahyu adalah Yahudi, Kristen, dan Islam.

• Agama non-wahyu adalah agama yang tidak memandang esensial penyerahan manusia kepada
tata aturan ilahi, ketentuan baik dan buruknya bukan sumber utama dari kitab suci, terlahir di luar
area Timur Tengah dan luar wilayah pengaruh ras semitik. Ajaran agama non-wahyu bersifat tidak
misionaris, kabur dan sangat elastis. Agama non-wahyu memberikan arah dan jalan yang hanya pada
aspek tertentu saja. Yang termasuk agama non-wahyu adalah Hindu, Budha, Confusionisme.

2). Misionaris dan Non-misionaris

• Agama misionaris adalah agama yang ajarannya mengharuskan penganutnya menyebarkan kepada
seluruh manusia. Agama yang tergolong misionaris hanya Islam. Akan tetapi pada perkembangan
berikutnya, Kristen dan Budha menjadi agama misionaris.

• Agama non-misionaris adalah agama yang ajarannya tidak mengharuskan penganutnya


menyebarkan kepada seluruh manusia.

3). Rasial dan Universal

Ditinjau dari segi rasial dan geografis agama di dunia terbagi menjadi tiga golongan : semitik, arya,
dan mongolia. Yang termasuk agama simitik adalah Yahudi, Kristen, Dan Islam. Sedangkan yang
tergolong arya adalah Hindu, Jainisme, Sikhiisme, Zoaterianisme. Sedangkan yang tergolong
mongolian adalah Confusionisme, Taoisme, dan Shintoisme.

2. Etika adalah sesuatu di mana dan bagaimana cabang utama filsafat yang mempelajari nilai atau
kualitas yang menjadi studi mengenai standar dan penilaian moral. Etika mencakup analisis dan
penerapan konsep seperti benar, salah, baik, buruk, dan tanggung jawab.

moral adalah sebuah tata laku atau perbuatan yang berasal dari kesadaran individu atau diri sendiri
dalam berkomunikasi dan berinteraksi dengan masyarakat.

Susila atau juga sering disebut kesusilaan, berasal dari kata susila yang berasal dari bahasa
sansekerta, yaitu “su” yang berarti baik dan “sila” yang berarti dasar, prinsip peraturan hidup atau
norma. Kata susila selanjutnya digunakan untuk arti sebagai aturan hidup yang lebih baik. Orang
yang susila adalah orang yang berkelakuan baik, sedangkan orang yang asusila adalah orang yang
berkelakuan buruk. Susila dapat pula berarti sopan, beradap, baik budi bahasanya. Dan kesusilaan
sama dengan kesopanan. Kesusilaan menggambarkan keadaan dimana orang selalu menerapkan
nilai-nilai yang dipandang baik.

Budi pekerti merupakan sebuah sikap positif yang termasuk didalamnya adalah tindakan sopan
santun,

Budi pekerti adalah sebuah nilai luhur yang dimiliki seseorang karena kebiasaan yang diterapkan
sejak dahulu dan mengakar menjadi sesuatu yang dilakukan sehari-hari.

3. 4 Pilar akhlak mulia tersebut di atas:

• KESABARAN. Hidup penuh dengan cobaan dan satu-satunya cara untuk meraih kemuliaan adalah
dengan bersabar. Mereka yang sabar akan tetap istiqomah dan tahan banting.

• KESUCIAN. Suci adalah kondisi di mana diri seseorang bersih. Kesucian bukan hanya masalah fisik
namun psikis. Menjaga kesucian juga bermakna membentengi diri dari perbuatan yang
mendatangkan dosa, merendahkan martabat sebagai manusia dan lain sebagainya.

• KEBERANIAN. Akhlak ini mulia sebab menjadikan seorang muslim memiliki prinsip yang kokoh
dalam menjaga dirinya dalam kebenaran walau pahit atau sulit sekalipun.

• KEADILAN. Allah itu Maha Adil dan sikap ini wajib kita teladani dalam kehidupan sehari-hari.
Bersikap adil akan menjauhkan kita dari perilaku dzalim baik bagi diri maupun orang lain.

Anda mungkin juga menyukai