Anda di halaman 1dari 5

KESEHATAN OLAH RAGA

No.
Dokumen
SOP
No. Revisi 0

Halaman 1-3
Tanggal 17 April 2023
terbit

H. Cece Ahmad Jalari, SKM


UPT PUSKESMAS
CITERAS Nip. 19630802 198803 1005

A. Pengertian Upaya kesehatan yang memanfaatkan olah raga


atau latihan fisik untuk meningkatkan derajat
kesehatan dan kebugaran jasmani masyarakat
sesuai dengan kebutuhan masyarakat di wilayah
kerja puskesmas dan sesuai dengan kemampuan
puskesmas
B. Tujuan 1. Meningkatkan budaya masyarakat berolahraga
secara baik, benar, terukur dan teratur (BBTT).
2. Meningkatkan kebugaran jasmani masyarakat.
C. Kebijakan SK Kepala UPT Puskesmas Citeras No: th 2017
Tentang Upaya Kesehatan Masyarakat
D. Referensi Pedoman Upaya Kesehatan Olah Raga di
Puskesmas tahun 2014

E. Prosedur 1. Melaporkan hasil pertemuan dan pelatihan


program kesehatan olah raga kepada Kepala
Puskesmas.
2. Melakukan sosialisasi program kesehatan olah
raga kepada seluruh staf, bidan desa dan lintas
program.
3. Melakukan koordinasi dengan lintas program n
lintas sector.
4. Melaksanakan kegiatan sesuai jadwal yang telah
di tentukan.
5. Monitoring dan evaluasi hasil kegiatan
6. Pencatatan dan pelaporan

F. Langkah- 1. Konsultasi Kesehatan Olah Raga


langkah
2. Pengukuran Tingkat Kebugaran:
A. Pemeriksaan Kesehatan
Peserta mengisi formulir PAR-Q & You, KMB,
Kartu Pantau Latihan (KPL), inform consent
B. Tes kebugaran jasmani
a) Anak sekolah: Baterei test atau single test
b) Dewasa:Tes health related physical fitness:
1. Daya tahan jantung-paru
2. Daya tahan otot
3. Kekuatan otot
4. Fleksibilitas
5. Komposisi tubuh
c) Calon jemaah haji: Tes daya tahan jantung-
paru
1. TesJalan/Lari (Walk/Run Test)
2. Tes Bangku (Step Test)
3. Tes Sepeda Statis (Ergocycle Test)
4. Tes Treadmill(Treadmill Test)
C. Menentukan jenis Latihan fisik
Cara menentukan jenis latihan fisik di
sesuaikan dengan dosis latihan yang sdh
ditentukan dari hasil test kebugaran:
a) Kurang:
 Frekuensi : 1 -2 x/minggu
 Intensitas : 50-70 % DNM
 T empo: 20 menit
 Tipe : Aerobik Tipe I + latihan beban +
latihan fleksibilitas
b) Cukup
 Frekuensi: 2-3x/minggu
 Intensitas: 70-85% DNM
 Tempo: 30-40 menit
 Tipe: Aerobik tipe I dan II + latihan beban+
latihan fleksibilitas
c) Baik
 Frekuensi: 4-5x/minggu
 Intensitas: 70-85% DNM
 Tempo: 40-60 menit
 Tipe: Aerobik tipe I, II dan III + latihan
beban+ latihan fleksibilitas
3. Penanganan Cidera Olah Raga
Sebagai Tim Kesehatan Pada Event Olah Raga
G. Unit Terkait 1. Pengelola Program UKS
2. Pengelola Program LANSIA
3. Pengelola Program PTM
4. Pengelola Pemeriksaan Kesehatan Calon Jamaah
Haji
5. Bidan Desa

H. Dokumen Terkait 1. Formulir PAR-Q & You


2. Kartu Menuju Bugar (KMB)
3. Kartu Pantau Latihan (KPL)
4. Inform Consent
MENGUKUR TINGKAT KEBUGARAN

No.Kode

SOP
No.Revisi 0
Halaman 1-3

Tanggal 17 April 2023


Terbit

Cece Ahmad Jalari,


SKM
UPT Puskesmas
CITERAS Nip. 19630802
198803 1005

A. Pengertian Mengukur tingkat kemampuan tubuh seseorang


untuk melakukan pekerjaan/aktivitas sehari-
hari secara efektif dan efisien dalam jangka
waktu relatif lama tanpa menimbulkan kelelahan
yang berlebihan
B. Tujuan 1. Mengetahui tingkat kebugaran jasmani setiap
orang
2. Menyusun program latihan sesuai dengan
tingkat kebugaran jasmani
3. Mengevaluasi program latihan yang telah
diberikan, minimal 3bulan sekali.
C. Kebijakan SK Kepala UPT Puskesmas Citeras No: th
2017 Tentang Upaya Kesehatan Masyarakat
D. Referensi Pedoman Upaya Kesehatan Olah Raga di
Puskesmas tahun 2014

E. Prosedur 1. Mengisi form PAR & Q test dan informed


consent
2. Mengukur tekanan darah dan denyut nadi
istirahat
3. Pemanasan dan peregangan
4. Pelaksanaan test
5. Pendinginan
6. Konsultasi hasil
Evaluasi
F. Langkah- 1. Persiapan:
langkah a) Peserta, contohnya: tidur cukup pada malam
sebelum dilakukan pemeriksaan, makan
terakhir dilakukan 2 jam sebelum
pemeriksaan, dan memakai pakaian
olahraga yang menyerap keringat dan nyaman
untuk bergerak sertamemakai sepatu
olahraga yang nyaman

Anda mungkin juga menyukai