Destination Branding Kabupaten Ciamis
Destination Branding Kabupaten Ciamis
3326
ABSTRAK
Sejak berpisahnya Kabupaten Ciamis dengan Kabupaten Pangandaran, membuat daerah Ciamis
kehilangan objek-objek destinasi wisata unggulan. Hal ini membuat Kabupaten Ciamis krisis destinasi
wisata yang banyak orang kenal. Untuk itu, pemerintah provinsi Jawa Barat yang bergerak di bidang
pariwisata, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat, melakukan destination branding
yang bertujuan untuk memperkenalkan tempat-tempat wisata yang dimiliki Kabupaten Ciamis saat ini.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggambarkan kelima tahap destination branding yaitu
market investigation, analysis and strategic recommendations, brand identity development, brand
launch and introduction, brand implementation dan monitoring, evaluation and review yang dilakukan
oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat dalam memperkenalkan destinasi wisata
di Kabupaten Ciamis. Metode yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif jenis data kualitatif
dengan paradigma positivisme. Tekhnik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara
mendalam, observasi studi pustaka dan studi dokumentasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam memperkenalkan destinasi wisata di Kabupaten
Ciamis, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat melakukan market investigation,
analysis and strategic recommendations dengan mengumpulkan data potensi pariwisata Ciamis
melalui tiga sumber yaitu bank data Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat, bank data
Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kabupaten Ciamis serta internet. Adapun brand identity yang
digunakan selama aktivitas branding ialah logo West Java. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi
Jawa Barat menggunakan tiga cara dalam brand launch and introduction, yaitu dengan special event
West Java Familiarization Tour Ciamis, artikel yang dibuat oleh jurnalis serta paket wisata. Pada
tahap implementasi, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat menjalin komunikasi
dengan Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kabupaten Ciamis dan terakhir Dinas Pariwisata dan
Kebudayaan Provinsi Jawa Barat memantau artikel tentang Ciamis dan paket wisata tujuan Ciamis
melalui internet serta menjadikan data kunjungan wisatawan Kabupaten Ciamis sebagai alat evaluasi
aktivitas branding ini.
ABSTRACT
Since the separation of Ciamis Regency with Pangandaran Regency, Ciamis lose some of the leading
tourist destinations. This makes Ciamis Regency crisis tourist destination that many people are familiar
with. For that, the West Java provincial government engaged in tourism, Department of Tourism and
Culture of West Java, doing destination branding that aims to introduce tourist destinations owned
107
108 Komunikasi, Vol. XI No. 02, September 2017: 107-122
The purpose of this study was to describe the five stages of destination branding, market investigation,
analysis and strategic recommendations, brand identity development, brand launch and introduction,
brand implementation and monitoring, evaluation and review conducted by the Department of Tourism
and Culture of West Java in introducing destinations in Ciamis. The method used is descriptive research
method, qualitative data with the paradigm of positivism. Data collection techniques used were
interviews, observation, literature study and documentation study.
The results of this research that in introducing the tourist destinations in Ciamis Department of Tourism
and Culture of West Java conduct a market investigation, analysis and strategic Recommendations by
collecting data on the tourism potential of Ciamis through three sources namely data bank of Tourism
and Culture of West Java, a data bank Department of Tourism and Creative Economy Ciamis Regency
and the internet. The brand identity that is used for branding activity is West Java logo. Culture and
Tourism Department of West Java Province using three ways in the brand launch and introduction, with
special Familiarization Tour event West Java Ciamis, articles made by journalists and travel packages.
In the implementation phase, the Department of Tourism and Culture of West Java was to establish
communication with the Department of Tourism and Creative Economy Ciamis Regency and the last
is Department of Tourism and Culture of West Java monitor articles about Ciamis and travel packages
goal Ciamis via the internet and to make the data of tourists visit Ciamis regency as a tool evaluation
of this branding activity.
Berikut tabel jumlah kunjungan wisatawan dan prasarana pendukungnya namun apabila
Ciamis. calon wisatawan jarang atau bahkan belum
pernah mendengar dan mengetahuinya, maka
Tabel Kunjungan Wisatawan Ciamis 2012-2014
Ciamis tidak akan pernah dikunjungi.
Penyampaian informasi terbaru akan
Wisatawan Wisatawan
Tahun Mancanegara Nusantara Jumlah membuat calon wisatawan secara lebih rinci
(Foreign Tourist) (Domestic Tourist)
mengetahui Ciamis dan tentang potensi
2012 10.074 1.408.858 1.418.932
yang dimiliki oleh Ciamis, sehingga mereka
2013 10.073 1.408.857 1.418.930
dapat tertarik untuk mengunjungi tempat
2014 6.563 1.074.775 1.081.338
wisata tersebut. Untuk itulah perlu dilakukan
Tabel 1.1 Kunjungan Wisatawan Ciamis 2012-2014 destination branding Kabupaten Ciamis
Sumber: Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa untuk memperkenalkan Kabupaten Ciamis
Barat sebagai daerah tujuan wisata. Target sasaran
Setelah dilakukan penelusuran lebih dari aktivitas branding ini adalah wisatawan
dalam perihal apa gerangan yang menyebabkan nusantara, tidak memiliki rentang usia. Menurut
terjadinya penurunan wisatawan, Dinas Santi, salah satu staf pelaksana destination
Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa branding Ciamis, siapa saja dan usia berapa saja
Barat menemukan penurunan ini terjadi dapat berwisata ke Kabupaten Ciamis. Tujuan
sebagai dampak dari berpisahnya Kabupaten utama dari aktivitas destination branding ini
Pangandaran dengan Kabupaten Ciamis
diharapkan bisa memperkenalkan destinasi
sehingga destinasi-destinasi wisata populer
wisata yang ada di Ciamis sehingga Kabupaten
yang dulunya ada di Ciamis kini berpindah
tangan ke Kabupaten Pangandaran. Selain Ciamis dikenal sebagai daerah tujuan wisata.
itu, destinasi-destinasi wisata yang dimiliki Destination branding Kabupaten
Ciamis saat ini belum dikenal masyarakat Ciamis merupakan aktivitas branding yang
luas sehingga ini menyebabkan semakin tahun dilaksanakan pada tahun 2015 dengan tujuan
jumlah kunjungan wisatawan Ciamis kian untuk memperkenalkan Kabupaten Ciamis
menurun. Berangkat dari keresahan tersebut, sebagai daerah tujuan wisata. Terdapat lima
maka Dinas Pariwisata dan Kebudayaan tahapan untuk melakukan destination branding
Provinsi Jawa Barat melakukan suatu upaya menurut Morgan & Pritchard (2004:69), yaitu
untuk memperkenalkan Kabupaten Ciamis
market investigation, analysis and strategic
sebagai daerah tujuan wisata yaitu destination
recommendations; brand identity development;
branding.
Seperti pendapat Tjiptono (2007:219), brand launch and introduction; brand imple-
seberapapun berkualitasnya suatu produk mentation; dan monitoring, evaluation and
apabila konsumen belum pernah mendengarnya review.
dan tidak yakin bahwa produk itu akan berguna Dalam proses persiapan dan pelaksanaan
bagi mereka, maka mereka tidak akan pernah destination branding ini, terdapat beberapa
membelinya. Begitu pula dengan objek wisata kekurangan dalam tahap-tahap yang dilakukan
di Ciamis, seberapapun besarnya potensi dan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan
daya tarik wisata Ciamis, serta baiknya sarana Provinsi Jawa Barat, khususnya pada tahap
110 Komunikasi, Vol. XI No. 02, September 2017: 107-122
pemetaan potensi pasar, hal-hal apa saja wisatawan yang datang akan merasa
yang dapat dikembangkan serta menyusun betah dan terkesan dengan daerah tujuan.
strategi yang tepat untuk mengembangkan Kasus yang sering terjadi adalah banyak
destinasi. Hal tersebut menunjukan bahwa daerah yang panorama alamnya indah,
fungsi dari kegiatan market investigation, namun kurangnya sarana perhotelan yang
analysis and strategic recommendation memadai serta perilaku penduduk dan
adalah untuk menemukan dan menyusun pengusaha lokal yang kurang ramah dan
strategi apa saja yang dapat dilakukan pelayanan, belum adanya standar tarif jasa
untuk mengembangkan destinasi. di sejumlah daerah tujuan wisata sehingga
rentan menimbulkan pungli (pungutan
2. Brand identity development
liar) dan meresahkan wisatawan.
Sesudah penginvestigasian daerah
dilakukan, maka langkah selanjutnya 5. Monitoring, evaluation and review
adalah mengembangkan identitas daerah. Tahap terakhir ini adalah sebuah usaha untuk
Identitas daerah adalah visi-misi daerah memantau apakah ada penyimpangan,
tersebut serta citra yang ingin dibentuk atas kekurangan dan sebagainya dari apa yang
daerah terebut. Pertama-tama, pelaksana telah dilakukan. Hasil monitoring tersebut
destination branding melakukan riset, kemudian dievaluasi dan di-review untuk
seperti gambar piramida dibawah. Lalu perbaikan selanjutnya.
dibentuk satu tagline dan atau logo untuk
Adapun komponen pembentuk desti-
menggambarkan daerah tersebut.
nation branding adalah pariwisata, people,
3. Brand launch and introduction governance, export, investment/immigration,
Langkah selanjutnya adalah memper- culture and heritage.
kenalkan brand. Brand launch dapat
dilakukan melalui berbagai media sebagai 3. METODE PENELITIAN
berikut, media relations seperti advertising,
direct marketing, personal selling, website, Penelitian ini menggunakan paradigma
brochures, atau event organizer, film- positivisme dengan metode deskriptif sedang-
makers, destination marketing organization kan kualitatif hanya sebagai pendekatan yang
(DMOs) serta journalist. Tahapan ini menentukan jenis data pada penelitian. Jenis
merupakan tahap mengkomunikasikan data yang digunakan oleh peneliti adalah
brand melalui berbagai media yang tersedia. jenis data kualitatif dikarenakan penelitian
Dalam penelitian ini, brand merujuk pada ini meneliti proses kerja, dimana data-data
Kabupaten Ciamis. Sementara media yang didapat dari hasil observasi tidak dapat
yang digunakan adalah jurnalis dan travel dikuantitatifkan. Tujuan dari penelitian des-
agencies. kriptif ini adalah untuk membuat deskripsi,
gambaran secara sistematis, faktual dan akurat
4. Brand implementation mengenai fakta-fakta atau sifat-sifat yang
Brand adalah sebuah janji. Semua pihak- berkaitan dengan tahap-tahap destination
pihak yang terlibat mulai dari pemerintah, branding Ciamis yang dilakukan oleh Dinas
pihak hotel, travel agensi, masyarakat Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa
setempat harus berusaha mewujudkan Barat.
janji yang diucapkan. Sehingga
112 Komunikasi, Vol. XI No. 02, September 2017: 107-122
Dalam penelitian ini, peneliti menggu- tersebut adalah Kiki, selaku jurnalis surat
nakan teknik purposive sampling dalam kabar Galamedia. dan kedua adalah Putri,
menentukan key informant. Di sini peneliti salah satu staf Tambatan Hati Tour.
secara langsung bertemu dengan informan
sesuai dengan kriteria yang sudah ditentukan 4. HASIL DAN PEMBAHASAN
sebelumnya.
Adapun kriteria key informant yang Tahap Market Investigation, Analysis And
ditentukan oleh peneliti, antara lain: Strategic Recommendations
1. Staf Dinas Pariwisata dan Kebudayaan
a. Market investigation and analysis
Provinsi Jawa Barat yang terlibat dalam
Berpisahnya Kabupaten Pangandaran
pelaksanaan destination branding
dengan Kabupaten Ciamis merupakan
Kabupaten Ciamis mulai dari tahap awal
alasan utama mengapa Dinas Pariwisata
sampai tahap akhir.
dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat
2. Staf Dinas Pariwisata dan Kebudayaan
melakukan destination branding Kabu-
Provinsi Jawa Barat yang mengikuti
paten Ciamis guna memperkenalkan
kegiatan West Java Familiarization Tour
Kabupaten Ciamis sebagai daerah tujuan
Ciamis.
wisata. Langkah awal yang dilakukan
3. Staf Dinas Pariwisata dan Kebudayaan
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan
Provinsi Jawa Barat yang sebelumya telah
Provinsi Jawa Barat adalah melakukan
terlibat dalam pelaksanaan destination
investigasi dan menganalisis serta
branding daerah Jawa Barat lain.
memetakan potensi wisata daerah Ciamis.
Untuk mengumpulkan data dari berbagai Data diperoleh lewat berbagai cara, yaitu
sumber, peneliti menggunakan wawancara (1) pengumpulan data dari bank data Dinas
terstruktur, observasi, studi pustaka dan studi Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa
dokumentasi. Dalam menganalisis data, Barat; (2) pengumpulan data dari internet;
peneliti melakukan reduksi data, penyajian dan (3) pengumpulan data dari bank data
data dan conclusion drawing (penarikan Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
kesimpulan). Untuk mengecek keabsahan Kabupaten Ciamis.
data, peneliti menggunakan triangulasi.
b. Strategic Recommendations
Peneliti memilih empat orang nara-
Berdasarkan penyaringan tempat yang
sumber dengan dasar pertimbangan bahwa
telah dilakukan lewat penelurusan di
narasumber-narasumber tersebut merupakan
internet ditambah dengan rekomendasi
pihak yang sangat terlibat dalam pelaksanaan
dari Dinas Pariwisata dan Ekonomi
destination branding Kabupaten Ciamis
Kreatif Kabupaten Ciamis, pilihan tempat-
sehingga mampu memberikan informasi akurat.
tempat wisata yang akan dikunjungi pun
Sedangkan untuk triangulasi, peneliti
kian mengerucut hingga akhirnya pilihan
memilih dua orang yang merupakan
sampai ke pada dua tempat wisata, yaitu
peserta kegiatan yang mengikuti West Java
Mega Wisata Icakan dan Saung Galendo
Familiarization Tour Ciamis sekaligus pihak
H. Endut. Berwisata tidak dapat dipisahkan
yang turut dalam mem-branding Ciamis
dari wisata kuliner. Untuk itu, staf
sebagi tempat tujuan wisata. Kedua orang
pelaksana merasa perlu utuk memasukkan
Destination Branding Kabupaten Ciamis Oleh Dinas... (Cindy Lidya, dkk) 113
tanggal yang tidak jatuh pada weekend Peserta pertama yang dihubungi oleh
atau akhir pekan. Ini dilakukan untuk staf humas adalah jurnalis. Ada beberapa
menghindari padatnya lalu lintas dari penilaian yang dilakukan sebelum
masyarakat yang hendak berwisata akhirnya memilih media yang diajak.
di akhir pekan. Kedua, staf pelaksana Penilaian pertama, jurnalis berasal dari
kegiatan mencari tanggal yang tidak jatuh media lokal. Adapun media yang diundang
di hari libur. Kondisi jalan raya di hari libur ialah Galamedia, Pikiran Rakyat, Tribun
hampir sama dengan kondisi jalan raya di Jabar dan Bandung Raya. Alat penilaian
akhir pekan dimana jalanan akan padat Humas dalam memilih media yang
oleh banyak kendaraan dan kondisi untuk akan diundang adalah jumlah oplah atau
mengeksplor keindahan tempat-tempat eksemplar dan ketenaran nama media
tujuan wisata akan menjadi tidak kondusif tersebut. Banyaknya jumlah oplah suatu
karena banyaknya masyarakat yang sedang media menandakan bahwa media tersebut
berlibur. Ketiga, staf pelaksana kegiatan digemari banyak orang.
mencari tanggal yang di mana tidak ada
Setelah memutuskan untuk mengundang
agenda penting yang akan dilaksanakan
empat jurnalis dari ke-empat media
oleh Dinas atau di kantor Dinas Pariwisata
tersebut, kemudian humas mulai meng-
dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat. Atas
hubungi media-media itu. Relasi yang
ketiga pertimbangan di atas, maka Dinas
terjalin antara humas Dinas Pariwisata dan
Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa
Kebudayaan Provinsi Jawa Barat dengan
Barat menjatuhkan pilihan pada tanggal
para jurnalis dari media-media tersebut
22 sampai 23 April 2015.
sudah akrab, karena itu ajakan untuk
3. Pemesanan fasilitas yang dibutuhkan mengundang mereka ikut kegiatan West
Ciamis berada sekitar empat jam perjalanan Java Familiarization Tour Ciamis berupa
dari kota Bandung yang berarti dengan jarak percakapan yang bersifat informal.
tersebut tidak memungkinkan bagi staf
Metode informal seperti di atas tidak
dan juga seluruh peserta untuk melakukan
diterapkan saat mengundang travel
kegiatan dalam waktu satu hari. Karena itu,
agencies. Jumlah travel agencies yang
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi
diundang memang sudah dibatasi oleh
Jawa Barat menyewa sebuah hotel untuk
Pemasaran sebanyak lima belas travel
dijadikan penginapan selama melaksanakan
agencies karena anggaran yang ada hanya
kegiatan West Java Familiarization Tour
cukup untuk membiayai sejumlah itu.
Ciamis. Selain hotel, fasilitas lain yang
Dalam mengundang travel agencies, ada
juga penting adalah transportasi. Dinas
prosedur yang harus dilalui. Awalnya,
Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa
humas menghubungi Association of
Barat menyewa satu bus pariwisata untuk
Indonesian Tours and Travel Agencies Jawa
membawa para staf beserta peserta tour
Barat atau ASITA JABAR. Kemudian
dari Bandung sampai ke Ciamis. Bus ini
barulah pihak ASITA JABAR yang akan
juga yang digunakan selama kegiatan di
mengusung nama-nama lima belas travel
Ciamis.
agencies yang akan mengikuti kegiatan
4. Mengundang jurnalis dan travel agencies West Java Familiarization Tour Ciamis.
Destination Branding Kabupaten Ciamis Oleh Dinas... (Cindy Lidya, dkk) 115
Tahap Brand Launch and Introduction Di Mega Wisata Icakan, para staf dan peserta
tour disambut oleh General Manager Mega
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan
Wisata Icakan. Seperti tour pada umumnya,
Provinsi Jawa Barat melaksanakan destination
sembari berkeliling Sugeng Kurniawan
branding dengan tujuan memperkenalkan
menyelipkan informasi-informasi seputar
pariwisata Ciamis. Ada beberapa cara yang
tempat tersebut. Sebagai peserta tour yang
Dinas tempuh untuk mengkomunikasikan
diharapkan untuk mempublikasi keindahan
informasi seputar pariwisata Ciamis kepada
objek-objek wisata Ciamis, empat jurnalis
target audience , yaitu (1) dengan melaksanakan
mencatat serta merekam informasi yang
special event dan mengundang media lokal dan
mereka dapatkan dari Sugeng Kurniawan
tour operator untuk ikut serta pada special event
(General Manager Mega Wisata Icakan).
tersebut; (2) paket wisata; serta (3) artikel.
Selain itu, para jurnalis juga melakukan
1. Special Event: West Java Familiarization wawancara kepada Sugeng guna menggali
Tour Ciamis data lebih dalam lagi.
West Java Familiarization Tour Ciamis “Saya di sana mewawancara general
merupakan kegiatan pengenalan pariwi- manager Mega Wisata Icakan itu. Semua
sata Ciamis yang bertujuan untuk media juga sama, wawancara. Awalnya
mengenalkan potensi pariwisata Ciamis saya ga ujuk-ujuk nanya. Mereka ngajak
kita keliling dulu lah, dibawa muter
dengan cara menyebarkan informasi
Mega Wisata Icakan itu sambil mereka
mengenainya. Kegiatan ini melibatkan menceritakan Mega Wisata Icakan itu
jurnalis serta travel agencies. Melalui wahana macam apa dan sebagainya.
mereka sebagai peserta kegiatan, infor- Apa yang mereka ceritakan itu bersifat
masi mengenai potensi pariwisata Ciamis umum, masih garis besar aja. Nah saya
akan disebarkan melalui brosur atau paket nanya untuk mencari tahu yang lebih
wisata dan melalui artikel di beberapa detailnya. Misalnya harga per wahana
media lokal. berapa.”3
dari jauh bagaimana keadaan tempat wisata Evaluasi merupakan kegiatan akhir
di Ciamis, penyediaan hotel-hotel, sarana dalam tahap ini, karena Dinas Pariwisata
dan prasarana transportasi. Semuanya itu dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat tidak
dilakukan lewat perbincangan via telepon melakukan review. keterbatasan waktu
dengan Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menjadi penyebab utama mengapa Dinas tidak
Kabupaten Ciamis melakukan review.
Dari laporan yang diterima oleh Dinas
Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat, PEMBAHASAN
ditemukan bahwa seluruh pihak penyelenggara
Analisis Tahap Market Investigation,
pariwisata di Ciamis tetap menjalankan tempat
Analysis and Strategic Recommendation
wisatanya dengan baik, termasuk juga hotel.
Adapun keadaan prasarana transportasi seperti Tahapan ini menurut Murfianti (2012:
jalan raya di Ciamis terpantau baik, juga tour 75) dalam Amaliah (2013: 5) adalah tahap
operator telah membuat paket wisata custom melakukan kegiatan riset pemetaan potensi
yang mendatangkan wisatawan berwisata ke pasar (daerah), merekomendasikan tempat-
Kabupaten Ciamis. tempat strategis serta menyusun strategi. Hal
tersebut menunjukkan bahwa fungsi dari
Tahap Monitoring, Evaluation and Review kegiatan market investigation, analysis and
Aktivitas monitoring dilakukan selama strategic recommendations adalah untuk
dua bulan, dimulai sejak kegiatan West menemukan tempat-tempat strategi apa saja
Java Familiarization Tour Ciamis selesai yang dapat dimiliki oleh daerah.
dilaksanakan. Monitoring dilakukan lewat media Dinas Pariwisata dan Kebudayaan
yaitu internet dan surat kabar. Adapun surat Provinsi Jawa Barat telah melakukan
kabar dan website yang dipantau merupakan ke rangkaian kegiatan ini untuk menemukan
destinasi-destinasi wisata unggulan yang
empat media yang merupakan peserta kegiatan
dimiliki Ciamis saat ini untuk diperkenalkan
dan website travel agencies. Hasil dari media
kepada target sasaran. Destinasi-destinasi
monitoring yang dilakukan kemudian akan wisata unggulan ini ditentukan melalui tiga
dilaporkan ke bagian Pemasaran, lalu bagian sumber dalam riset pemetaan potensi wisata.
Pemasaran akan melaporkan hasil tersebut
ke pejabat-pejabat Dinas (Kepala Dinas dan Analisis Tahap Brand Identity Development
Kepala-kepala Bidang). Menurut Morgan dan Pritchard dalam
Setelah melakukan media monitoring, Amaliah (2013:8), brand identity development
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi adalah tahap mengembangkan identitas suatu
Jawa Barat melakukan evaluasi berdasarkan brand untuk diperkenalkan kepada publik.
data statistik wisatawan yang berkunjung ke Syafrizal (2008:84) mengatakan bahwa Brand
Ciamis, apakah itu meningkat atau menurun. Identity dikembangkan berdasarkan identitas
Data statistik menjadi pusat perhatian Dinas yaitu visi, misi dan image yang ingin dibentuk
Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa atas daerah tersebut. Pada tahap ini, Dinas
Barat karena keberhasilan atau kegagalan Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa
destination branding Ciamis ini dapat dilihat Barat hanya menetapkan image citra yang
dari data statistik tersebut. ingin dibentuk, yaitu Ciamis sebagai tempat
Destination Branding Kabupaten Ciamis Oleh Dinas... (Cindy Lidya, dkk) 119
Ciamis. Data statistik tersebut diterima Jawa Barat merencanakan special event
oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan West Java Familiarization Tour Ciamis dan
Provinsi Jawa Barat pada akhir tahun. Dari mengundang jurnalis serta travel agencies
data yang diperoleh, terdapat peningkatan untuk ikut serta dalam kegiatan.
atas kunjungan wisatawan yang 2. Brand identity development yang
berwisata ke Kabupaten Ciamis. Dengan dilaksanakan Dinas Pariwisata dan
demikian, menurut Dinas Pariwisata Kebudayaan Provinsi Jawa Barat adalah
dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat, dengan menggunakan logo West Java
destination branding Kabupaten Ciamis sebagai identitas daerah dalam bentuk
dapat dikatakan berhasil. Dari deskripsi visual sekaligus sebagai logo kegiatan
aktivitas evaluasi di atas, evaluasi ini West Java Familiarization Tour Ciamis.
masuk pada level dampak. Di level 3. Brand launch and introduction yang
ini, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan dilaksanakan oleh Dinas Pariwisata
Provinsi Jawa Barat mengevaluasi jumlah dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat
orang yang mengubah sikap dan atau
ialah melalui special event West Java
jumlah orang yang berbuat sesuai yang
Familiarization Tour Ciamis, brosur paket
diharapkan.
wisata serta artikel yang ditulis oleh para
5. SIMPULAN DAN SARAN jurnalis di mana artikel tersebut dipublish
5.1 Simpulan dalam bentuk cetak (printed) dan
website (online). Jurnalis yang diundang
1. Dalam pelaksanaan destination branding
merupakan jurnalis yang berasal dari
Kabupaten Ciamis, Dinas Pariwisata
media lokal dan berbasis online
dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat
4. Brand implementation yang dilaksanakan
menjalankan kelima tahap destination oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan
branding yang dikemukakan Morgan, Provinsi Jawa Barat ialah hanya dengan
Pritchard dan Pride, yakni market inves- berkomunikasi kepada Dinas Pariwisata
tigation, analysis and strategic recom- dan Ekonomi Kreatif Ciamis, tidak dengan
mendations; brand identity development; seluruh komponen pendukung pariwisata.
brand launch and introduction; brand 5. Monitoring yang dilaksanakan oleh Dinas
implementation; dan monitoring, evalua- Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi
tion and review. Pada tahap market Jawa Barat adalah dengan melakukan
investigation, analysis and strategic media monitoring, sedangkan evaluasi
recommendations, Dinas Pariwisata yang dilakukan adalah evaluasi data
dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat statistik jumlah kunjungan wisatawan
melakukan riset pemetaan dan analisis yang berwisata ke Ciamis. Dinas tidak
potensi wisata Ciamis melalui tiga sumber melaksanakan review karena terbatasnya
hingga memperoleh dua tempat wisata waktu sehingga aktivitas berhenti pada
unggulan yang Ciamis milik. Setelah itu, evaluasi.
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi
122 Komunikasi, Vol. XI No. 02, September 2017: 107-122