Alexander25,+3 +Hilda+Aqua+Kusuma+Wardhani
Alexander25,+3 +Hilda+Aqua+Kusuma+Wardhani
Abstrak: Kalimantan Barat memiliki kawasan hutan tropis yang masih menyimpan banyak potensi
tumbuhan sebagai bahan rempah dan bumbu. Penelitian ini bertujuan untuk mendata jenis-jenis tumbuhan
yang digunakan sebagai rempah dan bumbu oleh masyarakat di Kabupaten Sintang. Metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah metode purposive sampling. Responden dalam penelitian ini terdiri
dari key informant dan non-key informant. Key informant adalah juru masak yang mampu menjelaskan
tentang nama jenis tumbuhan dan nama bagian yang digunakan. Sedangkan yang menjadi non-key
informant adalah ibu rumah tangga. Responden akan diminta informasi mengenai jenis tumbuhan yang
digunakan sebagai rempah dan bumbu melalui wawancara semi terstruktur. Berdasarkan hasil
wawancara, diketahui bahwa masyarakat di Kabupaten Sintang memanfaatkan 32 jenis tumbuhan rempah
dan bumbu yang termasuk ke dalam 20 famili. Famili yang paling banyak dimanfaatkan adalah famili
Zingiberaceae (5 spesies).
untuk dijadikan sebagai rempah tradisional jenis tumbuhan dan nama bagian yang
yang diperoleh dari hasil kekayaan alam. digunakan. Sedangkan yang menjadi non-
Penelitian ini bertujuan untuk key informant adalah ibu rumah tangga.
mendata jenis-jenis tumbuhan yang Responden akan diminta informasi
digunakan sebagai rempah dan bumbu oleh mengenai jenis tumbuhan yang digunakan
masyarakat di Kabupaten Sintang sehingga sebagai rempah dan bumbu melalui
tumbuh-tumbuhan tersebut dapat wawancara semi terstruktur.
terdokemntasikan dengan baik.
HASIL DAN PEMBAHASAN
METODE PENELITIAN Berdasarkan penelitian yang telah
Jenis penelitian ini adalah penelitian dilakukan di Kabupaten Sintang Kalimantan
kualitatif dimana data yang diperoleh akan Barat tentang potensi rempah dan bumbu
dianalisis secara deskriptif. Metode yang yang dimanfaatkan oleh masyarakat,
digunakan dalam penelitian ini adalah diperoleh data 32 jenis tumbuhan rempah
metode purposive sampling. Responden dan bumbu yang termasuk ke dalam 20
dalam penelitian ini adalah masyarakat yang famili (Tabel 1). Dari 32 jenis tumbuhan
memahami tentang tumbuhan rempah dan tersebut, 7 jenis tergolong tumbuhan rempah
bumbu. Responden dalam penelitian ini dan 25 jenis tergolong tumbuhan bumbu.
terdiri dari key informant dan non-key Famili yang paling banyak dimanfaatkan
informant. Key informant adalah juru masak berasal dari famili Zingiberaceae (5 spesies).
yang mampu menjelaskan tentang nama
dari orang tua atau leluhur secara oral dan pemberi aroma dan menghilangkan bau
praktek langsung. Berdasarkan karakteristik amis.
bahan dan materi rempah, masyarakat di Famili Liliaceae yang paling banyak
Kabupaten Sintang memanfaatkan bagian- dimanfaatkan oleh masyarakat di Kabupaten
bagian tumbuhan tersebut secara langsung Sintang adalah bawang kucai, bawang
(dalam bentuk segar) atau kering (awetan). merah, bawang putih, dan daun bawang.
Berdasarkan asalnya, rempah-rempah dan Jenis-jenis bumbu seperti ini sangat umum
bumbu yang digunakan diperoleh dari dijumpai pada berbagai olahan masakan di
lingkungan sekitar (kebun/pekarangan) atau Kabupaten Sintang. Masyarakat
dibeli dari pasar. memanfatkan bumbu jenis ini sebagai
Berdasarkan hasil wawancara, penghasil cita rasa pada masakan.
bagian-bagian tumbuhan yang digunakan Spesies dari famili Solanaceae yang
sebagai bahan rempah dan bumbu paling banyak dimanfaatkan oleh
bermacam-macam, meliputi bagian daun, masyarakat sebagai bumbu masakan adalah
biji, kulit kayu,batang, buah, rimpang dan terong asam, cabik rawit dan tomat. Terong
umbi. Bagian daun dan buah merupakan asam dimanfaatkan sebagai penghasil rasa
bagian tumbuhan yang paling banyak asam pada olahan masakan ikan asam pedas.
digunakan oleh masyarakat di Kabupaten Cabik rawit dimanfaatkan sebagai penyedap
Sintang sebagai rempah dan bumbu. rasa yang mampu menghasilkan rasa pedas
Menurut Juita, dkk (2015) penggunaan pada masakan. Kandungan capsaicin inilah
bagian daun sebagai penyedap rasa yang menyebabkan cabai menjadi pedas dan
dikarenakan bagian tersebut berpotensi panas di lidah ketika mengkonsumsinya.
memberikan rasa manis pada masakan, Masyarakat di Kabupaten Sintang,
terutama pada bagian daun muda rasa manis baik etnis Dayak maupun Melayu biasa
yang ditimbulkan sangat terasa, sehingga menggunakan Pycnarrhena cauliflora
mampu memberikan rasa manis pada (Miers.) Diels. atau masyarakat lokal lebih
masakan dan menghilangkan rasa pahit yang mengenal dengan nama sengkubak.
biasa ditimbulkan oleh sayur-sayuran Pycnarrhena cauliflora (Miers.) Diels.
tertentu. termasuk ke dalam famili Menispermaceae.
Kebiasaan masyarakat dalam Tumbuhan ini digunakan sebagai bumbu
memanfaatkan jenis tumbuhan tertentu yang campuran pada sayur daun ubi tumbuk.
digunakan sebagai rempah dan bumbu pada Daun sengkubak dapat memberikan cita rasa
beberapa daerah dibuktikan dengan adanya manis pada masakan. Masyarakat biasa
beberapa penelitian yang menyatakan bahwa mengolahnya dengan cara ditumbuk
tumbuhan tersebut memiliki potensi sebagai bersamaan dengan daun ubi. Sedangkan
penyedap rasa. Spesies dari famili pada olahan sayur rebung, maka daun
Zingiberaceae yang banyak dimanfaatkan sengkubak ini cukup diremas dan dicampur
oleh masyarakat sebagai bahan bumbu bersama rebung. Hasil penelitian Afriani
dalam masakan adalah jahe kampung atau (2007) menyebutkan bahwa pengetahuan
lempuyang, jahe, kunyit, lengkuas, dan pemanfaatan daun sengkubak sebagai
kencur. Masyarakat memanfatakan bumbu bumbu atau penyedap rasa alami pada
jenis ini sebagai penguat cita rasa, penetral makanan sudah lama dimiliki oleh
rasa atau penghilang bau amis, dan sebagai masyarakat baik pada etnis Dayak maupun
pewarna pada makanan. Sebagai bumbu Melayu.
masakan, rimpang jahe mampu Polygonum minus yang termasuk ke
menghasilkan cita rasa pedas gurih serta dalam famili Polygonaceae merupakan salah
aorma wangi yang khas pada masakan. satu tumbuhan endemik Kalimantan.
Apriliani, dkk (2014) dalam hasil Masyarakat lokal mengenal tumbuhan ini
penelitiannya menyebutkan bahwa rimpang dengan nama tumbuhan kesum. Tumbuhan
jahe dimanfaatkan sebagai penyedap rasa, ini dikenal secara luas oleh masyarakat
73 Edumedia: Jurnal Keguruan dan Ilmu Pendidikan Vol. 5, No. 2, Oktober, 2021