Anda di halaman 1dari 16

PEMANFAATAN ORGAN TUMBUHAN SEBAGAI OBAT YANG

DIOLAH SECARA TRADISIONAL DI KECAMATAN KEBUN TEBU


KABUPATEN LAMPUNG BARAT
Utilization of plant organs as traditional processed medicine in subdistrict
of tebu, west lampung regency

Fanny Arfiana Putri


1)
Mahasiswa Program Studi Biologi, Fakultas Matematika Dan Ilmu
Pengetahuan Alam, Universitas Indraprasta PGRI. E-mail:
fannyarfianaa@gmail.com
2)
Staf Dosen Pengajar Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam, Universitas Indraprasta PGRI, Jl. Raya Tengah No.80,
RT.6/RW.1, Gedong, Kec. Ps. Rebo, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus
Ibukota Jakarta 13760, Indonesia.

ABSTRAK
Tanaman obat tradisional adalah bahan atau ramuan bahan alam yang berasal dari
tumbuhan yang secara turun-temurun telah digunakan untuk pengobatan
berdasarkan pengalaman. Pemanfaatan tumbuhan sebagai obat sudah dilakukan
sejak lama. Pengetahuan tentang tumbuhan obat, merupakan warisan bangsa yang
berdasarkan pengalaman yang telah diwariskan secara turun temurun. Pewarisan
pengetahuan mengenai obat tradisional secara turun temurun pada masyarakat
menjadi penyebab punahnya pengetahuan tersebut. Pengetahuan yang dimiliki oleh
masyarakat tradisional di kampung jarang yang dituangkan dalam bentuk tertulis,
kebanyakan hanya diketahui oleh mereka yang sudah tua. Sedangkan generasi muda,
terutama yang sudah berintegrasi dengan kehidupan modern, jarang yang peduli
dengan pengetahuan yang dimiliki masyarakatnya. Penelitian ini bertujuan untuk
mengumpulkan informasi dari masyarakat mengenai pemanfaatan organ tumbuhan
sebagai obat yang diolah secara tradisional di kecamatan Kebun Tebu, kabupaten
Lampung Barat dan Membuat arsip tentang pemanfaatan tumbuhan obat yang dapat
dimanfaatkan masyarakat kecamatan Kebun Tebu, kabupaten Lampung Barat.
penelitian ini merupakan penelitian deskriptif menggunakan metode wawancara dan
observasi. Hasil penelitian ditemukan 42 jenis tumbuhan obat yang terbagi ke dalam
25 famili yang dimanfaatkan masyarakat di kecamatan Kebun Tebu kabupaten
Lampung Barat sebagai bahan obat tradisional. Bagian dari tanaman obat yang
dimanfaatkan yaitu akar, batang, daun, rimpang, umbi, bunga dan buah dengan cara
pengolahan yang bervariasi seperti: direbus, diparut, mipis, ditumbuk, diremas,
dimakan dan diminum langsung, digunakan langsung, diteteskan, diseduh dan dijus.
Kata Kunci: Obat Tradisional, Pemanfaatan, Tanaman Obat.
ABSTRACT
Traditional medicinal plants are ingredients or natural ingredients derived from
plants that have been used for generations for treatment based on experience. The
use of plants as medicine has been around for a long time. Knowledge of medicinal
plants is a national heritage based on experiences that have been passed down from
generation to generation. Inheritance of knowledge about traditional medicine from
generation to generation in society is the cause of the extinction of this knowledge.
Knowledge possessed by traditional communities in the village is rarely written
down, mostly only known by those who are old. Meanwhile, the younger generation,
especially those who have integrated into modern life, rarely care about the
knowledge that society has. This study aims to collect information from the public
regarding the use of plant organs as traditional medicine in the Sugar Cane Gardens
sub-district, West Lampung district and to create archives about the use of medicinal
plants that can be utilized by the Sugar Cane Gardens sub-district, West Lampung
district. This research is a descriptive research using interview and observation
methods. The results of the study found 42 types of medicinal plants which were
divided into 25 families which were utilized by the community in the Sugarcane
Gardens subdistrict, West Lampung district as ingredients for traditional medicine.
The parts of medicinal plants that are used are roots, stems, leaves, rhizomes, tubers,
flowers and fruit with various processing methods such as boiling, grating, pulping,
pounding, squeezing, eating and drinking directly, using directly, dripping, brewing
and juicing. .
Keywords: Traditional Medicine, Utilization, Medicinal Plants.

PENDAHULUAN digunakan dalam berbagai


Indonesia adalah negara pengobatan
yang memiliki banyak pulau Indonesia memiliki berbagai
terbesar yang terletak di kawasan macam hutan antara lain, hutan
khatulistiwa dan merupakan rawa, sabana, hutan hujan tropis,
negara yang beriklim tropika hutan musim dan hutan bakau.
yang memiliki banyak flora dan Hutan yang luas, tanah yang
fauna. Kekayaan flora dan fauna subur dapat menjadi habitat yang
menjadi salah satu kekayaan sangat baik bagi hewan dan
alam Indonesia. Salah satu tanaman. Di mana Indonesia
alasan Belanda menjajah juga adalah negara yang sangat
Indonesia yaitu kekayaan banyak menyimpan
rempah-rempah yang dimiliki keanekaragaman etnis yang
oleh Indonesia. Rempah-rempah mempunyai macam-macam
pada saat itu merupakan barang pengetahuan tentang obat
dagangan paling berharga dan tradisional yang memakai bahan-
bahan dari tanaman yang
tersebar di berbagai pulau besar menyeimbangkan ekosistem
dan kecil. Diseminasi geografi alam dan dapat dijadikan
tanaman di Indonesia yang penghasilan bagi masyarakat
merupakan negara kepulauan serta menjadi daya tarik
dimana keseluruhannya dibentuk wisatawan. Kekayaan yang ada
oleh geologinya, yaitu adanya di hutan tropis Indonesia,
paparan sunda di bagian barat menyimpan beragam tanaman
(zona orientalis) dan paparan yang memiliki manfaat obat.
sahul dibagian timur (zona Seperti yang kita ketahui
Australis) yang berbeda maka obat itu sendiri digolongkan
dapat ditarik garis pemisah menjadi dua jenis yang pertama
antaranya. kondisi flora obat kimia yang berikutnya obat
memiliki banyak kesamaan tiap- tradisional. Obat kimia adalah
tiap paparan, seperti kesamaan obat dari hasil bahan kimia,
flora antara Kalimantan dan bahannya didapat dari sintetis
Sumatera hampir 90%. dalam skala besar dan dapat
kemudian, ragam flora tiap digunakan masyarakat setelah
paparan dipastikan oleh faktor adanya penelitian dari ahli lebih
lingkungan masing-masing dulu. Obat herbal adalah obat
dalam hal tersebut tergambarkan dari hasil ekstrak tanaman yang
oleh masing-masing tipe didasari apa yang dialami
vegetasi yang ada di paparan masyarakat tentang penggunaan
tersebut. Macam-macam flora di tanaman tersebut telah berhasil
Indonesia merupakan wilayah mengurangi atau
yang dibagi atas tiga bagian yaitu menyembuhkan penyakit
bagian Indonesia barat, bagian ataupun sudah dilakukan
Indonesia tengah dan bagian penelitian oleh ahli tentang apa
Indonesia timur. zat yang terkandung didalamnya
Hutan tropika memiliki serta khasiat dari zat-zat tersebut.
30.000 jenis tanaman berbunga, Obat kimia dapat
yang memiliki manfaat untuk dikategorikan menjadi racun,
manusia baik di bidang ekologi namun penggunaan racun dalam
maupun di bidang ekonomi. takaran yang tepat bisa menjadi
Manfaat ekologis tentunya dapat obat. Oleh karenanya pengguna
obat harus melewati penelitian kebutuhan keluarga untuk
yang panjang dan ketat. macam-macam obat.
Perbedaan mendasar antara obat Tanaman obat keluarga
herbal dan kimia terletak pada merupakan jenis tanaman yang
kandungan zatnya. Obat kimia memiliki khasiat. Dapat ditanam
hanya terdapat satu disekitar kita, dilahan yang luas
kandungan zat aktif yang maupun dilahan yang sempit.
dominan dimana sering disebut Tanaman obat tradisional
bahan kimia murni, sedangkan merupakan tanaman yang sering
obat herbal terdapat lebih dari dipakai sebagai obat, sebagian
satu kandungan zat aktif. sengaja ditanam ataupun hidup
Kandungan zat aktif yang secara liar. Tanaman tersebut
digunakan sebagai obat adalah digunakan pada masyarakat
yang paling dominan. Obat diolah dan digunakan sebagai
herbal yang memiliki efek obat untuk pencegahan ataupun
samping lebih rendah dibanding penyembuhan pada penyakit.
obat kimia lebih aman Pengertian obat tradisional itu
dikonsumsi, contohnya jamu. sendiri adalah ramuan yang
Tanaman obat tradisional berasal dari tanaman yang
merupakan tanaman yang memiliki manfaat obat. Contoh
didapat dari alam yang dipercaya dari ramuan itu sendiri adalah
oleh generasi terdahulu yang jamu yang bahan utamanya
telah digunakan dan dibuktikan adalah tanaman obat.
oleh pengalaman-pengalaman Pengertian tanaman obat
generasi terdahulu. Istilah dari tradisonal juga sering disebut
tanaman obat tradisional adalah apotek hidup, yakni pemanfaatan
“TOGA”. Tanaman obat sebagian tanah agar dapat
keluarga biasanya terdapat pada ditanami tanaman obat yang
halaman rumah, ladang atau digunakan untuk kepentingan
kebun yang digunakan untuk sehari-hari. Umumnya kita tahu,
pembudidayaan tanaman yang banyak obat tradisional yang
digunakan sebagai obat untuk sering dimanfaatkan untuk
digunakan melengkapi mengobati berbagai penyakit.
Tanaman obat tradisional
umumnya tidak membuat kita pengalaman, dan keterampilan
khawatir tentang efek samping turun-temurun baik yang asli
karena bersifat alami sehingga maupun yang berasal dari luar
efek samping yang timbul lebih Indonesia danditerapkan sesuai
rendah jika kita menggunakan norma yang berlaku dalam
obat kima. Itulah mengapa masyarakat. Selain Undang-
banyak masyarakat lebih undang No 23 tahun 1992, ada
memilih menggunakan obat juga Undang-undang No.36
tradisional. tahun 2009 yang salah satu
Pemanfaatan tanaman isinya menyebutkan bahwa obat
sebagai obat sudah dilakukan tradisional merupakan bahan
sejak lama. Bangsa Mesir telah atau ramuan bahan yang berupa
lama memiliki resep obat-obatan bahan tanaman, bahan
dari tanaman untuk penyakit Semakin lama, interaksi
tertentu. Di Indonesia, terutama masyarakat tradisional dengan
penduduk yang tinggal di kehidupan modern semakin kuat
pedesaan, sudah memanfaatkan dan merasuk ke berbagai daerah.
tanaman liar di sekitar hutan Akibatnya akan terjadi erosi
sebagai obat. pengetahuan tentang
Cara penggunaan tanaman pemanfaatan tanaman obat.
yang akan digunakan sebagai Kecamatan Kebun Tebu
obat juga dilakukan oleh adalah salah satu kecamatan di
pemerintah. Salah satu kebijakan Kabupaten Lampung Barat,
pemerintah berupa pemekaran dari Kecamatan
Undangundang No. 23 tahun Sumberjaya sejak tanggal 15
1992 tentang Kesehatan yang April 2010. Kecamatan ini terdiri
menyebutkan tentang dari 10 desa/ pekon dengan luas
pengobatan tradisional, yaitu keseluruhan wilayah 14.500
salah satu cara pengobatan atau Km2 . Berlandaskan topografi
perawatan cara lain di luar ilmu dan geomorfologinya,
kedokteran atau ilmu Kecamatan Kebun Tebu
keperawatan, mencakup cara, didominasi perbukitan dan
obat dan pengobatannya, yang pegunungan dengan kemiringan
mengacu pada pengetahuan, curam hingga terjal. Pada
umumnya ketinggian tempat di METODE PENELITIAN
Kecamatan ini antara 700-1100
Metode pengumpulan data
m dpl. Secara umum Kecamatan
mengenai penggunaan
Kebun Tebu beriklim tropis
tumbuhan sebagai obat
humid, dengan temperatur udara
tradisional di Kecamatan Kebun
maksimum berkisar antara 280 -
Tebu dilakukan dengan cara:
330 C dan temperatur minimum
antara 220 - 240 C. Curah hujan a. Wawancara yaitu dengan

pada umumnya 2500-3250 cara melakukan wawancara

mm/tahun dengan jumlah bulan pada para tokoh masyarakat

basah 8 bulan sampai 9 bulan dan seperti kepala desa dan

bulan kering 3 bulan sampai 4 penduduk yang berada pada

bulan/ tahun dan tingkat wilayah penelitian dengan cara

kelembapan 65-85%. mengambil 10% responden dari

Penduduk di Kecamatan jumlah KK (Kepala Keluarga)

Kebun Tebu sebagian besar setiap desa dengan

bermata pencaharian sebagai menggunakan kuesioner yang

petani, dikarenakan masih telah disediakan.

luasnya lahan pertanian. Untuk menghindari bias


Kehidupan masyarakat kebun responden dipilih dari
tebu masih tergolong tradisional masyarakat yang tempat
tetapi untuk pemanfaatan tinggalnya berjarak lebih dari
tanaman obat itu sendiri sudah 200 meter dan rentan umur
sangat kurang. Terbukti penduduk yang diwawancarai
banyaknya masyarakat yang yaitu:
memilih obat-obat kimia yang
1. 17-30 tahun dikategorikan
dirasa lebih praktis, dikarenakan
usia muda.
kurangnya pengetahuan tentang
pemanfaatan tanaman obat 2. > 30-45 tahun dikategorikan
tradisional dapat dimanfaatkan usia dewasa.
masyarakat Kecamatan Kebun
3. > 45-59 tahun dikategorikan
Tebu, Kabupaten Lampung
usia paruh baya.
Barat.
4. > 60 tahun dikategorikan usia e) Alat untuk mengapit
tua. (pressing). Kardus tebal atau
triplek dan tali.
b. Observasi, yaitu dengan cara
f) Alat untuk mounting. Kertas
melakukan pengamatan pada
monting (manila) dengan
tumbuhan yang ada di daerah
ukuran 29-31 x 39-42 cm,
tempat penelitian yang
benang, jarum jahit, kantong
selanjutnya dilakukan
biji, perekat.
dokumentasi guna sebagai
pembuktian kevalidan pada HASIL DAN PEMBAHASAN
proses observasi, yang
Berdasarkan hasil
selanjutnya dipakai sebagai
wawancara yang telah
herbarium.
dilakukan di Kecamatan Kebun
Untuk proses pembuatan Tebu Kabupaten Lampung
spesimen herbarium kering Barat didapat 20 jenis tanaman
biasanya dilakukan dengan dari 25 famili yang
tahapan sebagai berikut : 1. dimanfaatkan sebagai obat dan
Persiapan Alat dan Bahan yang diolah secara tradisional. 20
dibutuhkan, dalam pembuatan jenis tanaman tersebut
herbarium meliputi : diantaranya :

a) Alat ukur Alat ukur digunakan 1. Family : Zingiberaceae


untuk mengukur ukuran dari
Spesies : Curcuma
sampel: penggaris.
domestica L. ( Kunyit)
b) Alat pencatat Alat pencatat
digunakan untuk melakukan Bagian yang digunakan :

pencatatan: pena, etiket Rimpang

gantung, kertas HVS. Cara pengolahan : Diparut


c) Alat untuk pengumpulan Alat
Manfaat : Sakit perut, maag,
yang digunakan untuk
diare, penambah tenaga
mengumpulkan sampel:
gunting tanaman, pisau.
2. Family : Zingiberaceae
d) Bahan untuk pengawet dan
penyimpan. Alkohol, kertas Spesies : Zingiber officinale
koran, kantong plastik. Rosc. ( Jahe)
Bagian yang digunakan : Cara pengolahan : Diparut
Rimpang
Manfaat : Maag, hepatitis,
darah tinggi, asam urat
Cara pengolahan : Direbus

Manfaat : Batuk,
6. Family : Zingiberaceae
menghangatkan badan,
Spesies : Curcuma mangga
rematik, mual karna vertigo Valeton & Zijp ( Kunyit
Putih)
3. Family : Zingiberaceae Bagian yang digunakan

Spesies : Curcuma : Rimpang


xanthorihiza Roxb.
(Temulawak) Cara pengolahan : Diparut

Bagian yang digunakan : Manfaat : Maag, hepatitis,


darah tinggi, asam urat
Rimpang

Cara pengolahan : Direbus 7. Family : Zingiberaceae

Manfaat : Maag, sakit Spesies : Amomum


pinggang compactum Roem. & Schult
(Kapulaga)
4. Family : Zingiberaceae Bagian yang digunakan
Spesies : Alpinia galanga : Batang
(L.) Willd. (Lengkuas)
Cara pengolahan : Mipis
Bagian yang digunakan
Manfaat : Batuk
: Rimpang

Cara pengolahan : Ditumbuk


8. Family : Asteraceae
Manfaat : Pelancar
Spesies :Blumea balsamifera
haid, batuk, asma
(L.) DC. (Sembung)
Bagian yang digunakan
5. Family : Zingiberaceae
: Daun
Spesies : Curcuma mangga
Valeton & Zijp ( Kunyit Cara pengolahan : Direbus
Putih)
Manfaat: Menambah nafsu
Bagian yang digunakan makan, ambeien, batuk dan
: Rimpang
pilek 12. Family : Rubiaceae

Spesies : Gardenia
9. Family : Asteraceae jasminoides J.Ellis. (Kaca
piring)
Spesies :Ageratum
Bagian yang digunakan:
conyzoides L ( Bandotan)
Bagian yang digunakan : Daun

Daun Cara pengolahan : Diremas

Cara pengolahan : Direbus, Manfaat : Panas dalam


ditumbuk

Manfaat : Luka luar, 13. Family: Rubiaceae

demam, cacingan, bisul Spesies : Hedyotis


corymbosa L (Rumput
10. Family : Asteraceae Mutiara )
Bagian yang digunakan
Spesies : Elephantopus
scaber Linn. (Tapak liman) : Daun

Bagian yang digunakan Cara pengolahan : Direbus


: Daun
Manfaat: Radang
Cara pengolahan : Direbus usus buntu,
gondongan
Manfaat :
Mengimbangi suhu
tubuh 14. Family : Euphorbiaceae

Spesies: Manihot utilisima


11. Family : Rubiaceae
Crantz.)
Spesies : Morinda citrifolia
Bagian yang digunakan
L. (Mengkudu)
: Umbi
Bagian yang digunakan
: Daun, buah Cara pengolahan : Diparut

Cara pengolahan : Direbus Manfaat : Maag

Manfaat : Rematik.
15. Family : Euphorbiaceae
Hipertensi
Spesies : Sauropus
androgymus (L.) Merr. ( Bagian yang digunakan
Katuk) : Daun
Bagian yang digunakan
Cara pengolahan : Direbus
: Daun
Manfaat: Gatal - gatal
Cara pengolahan : Diremas

Manfaat: Panas dalam 19. Family : Lamiaceae

Spesies: Orthosiphon
16. Family : Euphorbiaceae
spicatus (Bl) Miq. (
Spesies: Jatropha curcas L. ( Kumis kucing)
Jarak pagar) Bagian yang digunakan
Bagian yang digunakan : Daun
: Daun
Cara pengolahan : Direbus
Cara pengolahan :
Manfaat: Panas, diabetes,
Diteteskan, ditumbuk
batu ginjal
Manfaat: Sakit gigi,
panas pada bayi 20. Family : Lamiaceae

Spesies: Ocinum sanctum L.


17. Family : Fabaceae
(Kemangi)
Spesies : Erythrina Bagian yang digunakan
lithosperma L. ( Dadap ) : Daun
Bagian yang digunakan :
Cara pengolahan : Direbus,
Daun
dimakan langsung
Cara pengolahan : Diremas,
Manfaat : Demam, batuk dan
ditumbuk
pilek, menstabilkan gula
Manfaat : Asma, darah
panas dalam, cacingan

Pembahasan
18. Family : Fabaceae Berdasakan penelitian

Spesies : Senna alata (L.) yang telah dilakukan di

Roxb. ( Kimanila ) Kecamatan Kebun Tebu


Kabupaten Lampung Barat
dengan metode wawancara tanah.1 Sekitar 7 spesies yang
dan observasi dengan sering digunakan untuk obat
masyarakat, diperoleh 20 jenis yaitu (Curcuma domestica,
tanaman obat yang terbagi ke Zingiber officinale, Curcuma
dalam 25 famili, yaitu xanthorihiza, Alpinia galanga,
Zingiberaceae, Asteraceae, Curcuma zedoaria,
Rubiaceae, Euphorbiaceae, Kaempferia galanga,
Fabaceae, Lamiaceae, Poaceae, Amomum compactum), spesies
Arecaceae, Piperaceae, yang paling banyak digunakan
Myrtaceae, Basellaceae, pada famili Zingiberaceae
Lauraceae, Menispermaceae, adalah kunyit (Curcuma
Oxalidaceae, Annonaceae, domestica) sekitar 19% dan
Rutaceae, Mackinlayaceae, jahe (Zingiber officinale) 9%.
Thymelaeaceae, Acanthaceae, diikuti oleh famili Asteraceae,
Muntingiaceae, Urticaceae, Rubiaceae, Euphorbiaceae,
Campanulaceae, dengan masing-masing
Xantrorrhoeaceae, Solanaceae, sebanyak 3 spesies,
Apiaceae. selanjutnya dari famili
Pemanfaatan tanaman Fabaceae, Lamiaceae,
obat paling banyak terdapat Poaceae, Arecaceae,
pada famili Zingiberaceae. Myrtaceae, dengan masing-
Berdasarkan hasil wawancara, masing 2 spesies dan dari
jenis tanaman yang berasal famili Piperaceae,
dari famili tersebut sangat Basellaceae, Lauraceae,
banyak dan mudah diperoleh Menispermaceae,
serta dapat mengobati berbagai Oxalidaceae, Annonaceae,
macam penyakit. Selain itu, Rutaceae, Mackinlayaceae,
famili Zingiberaceae Thymelaeaceae, Acanthaceae,
merupakan kelompok tanaman Muntingiaceae, Urticaceae,
obat yang paling banyak Campanulaceae,
digunakan, hal ini disebabkan Xantrorrhoeaceae,
karena tanaman tersebut lebih Solanaceae, Apiaceae
mudah dibudidayakan dan didapatkan masing- masing 1
dapat tumbuh di berbagai jenis spesies.
Tanaman obat ini dimanfaatkan daunnya untuk
digunakan sebagai obat luar obat diantaranya sembung
dengan cara dibakar, (Blumea balsamifera),
ditumbuk, ditempel, ditetes, bandotan (Ageratum
dioles, ditambahkan garam, conyzoides), tapak liman
gula, cuka dan minyak kelapa5. (Elephantopus scaber),
Pengolahan tanaman obat ini mengkudu (Morinda
memang sederhana, namun citrifolia), kaca piring
jenis tanaman obat yang (Gardenia jasminoides),
digunakan haruslah tepat. rumput mutiara (Hedyotis
Setiap tanaman obat memiliki corymbosa), katuk (Sauropus
efek farmakologi yang sangat androgymus), jarak pagar
beragam, serta pemakaian (Jatropha curcas), dadap
yang salah dapat berakibat (Erythrina lithosperma),
fatal. kimanila (Senna alata), kumis
Beberapa manfaat dari kucing (Orthosiphon
kandungan senyawa metabolit spicatus), kemangi (Ocinum
sekunder ini berpotensi sanctum), serai (Cymbopogon
sebagai antioksidan, citrates), sirih (Piper betle),
antikanker, antiinflamasi, jambu biji (Psidium guajava),
antimikroba, antidiabetes dan salam (Syzygium polyanthum),
antitripanosoma8. Kandungan binahong (Anredera
senyawa metabolit sekunder cordifolia), alpukat (Persea
ini dapat mengobati berbagai gratisima), sirsak (Annona
jenis penyakit berupa muricata), pegagan (Centela
gangguan perut/perncernaan, asiatica), daun ungu
penyakit kulit/luka/memar, (Graptophyllum pictum), lidah
gangguan otot, gangguan buaya (Aloe vera), pulus/
kepala, penyakit dalam, jelatang (Toxicodendron
gangguan pernafasan, radicans (L.) Kuntze.).
membersihkan Masyarakat di Kecamatan
darah/menetralkan darah, sakit Kebun Tebu Kabupaten
gigi dan iritasi mata. Lampung Barat mengolah
Tanaman yang tanaman obat dengan beberapa
cara yakni direbus, diparut, Kecamatan Kebun Tebu
mipis, ditumbuk, diremas, Kabupaten Lampung Barat
dimakan dan diminum mewajibkan disetiap pekarang
langsung, digunakan langsung, rumah harus menanam tanaman
diteteskan, diseduh dan dijus. obat atau yang sering dikenal
Pengolahan tanaman obat yang dengan istilah TOGA (Tanaman
sering dilakukan oleh Obat Keluarga).
masyarakat di Kecamatan Kualitas
Kebun Tebu Kabupaten pengetahuanetnobotanimasyara
Lampung Barat yaitu dengan katumur tua lebih tinggi
cara direbus. dibandingkan

Tetapi secara umum yanglebihmuda.Responden

sebagian besar masyarakat di dengan rentang usia diatas 40

Kecamatan Kebun Tebu tahun memakai tanaman obat

Kabupaten Lampung Barat bila dikarenakan telah percaya dan

sakit langsung ke pengobatan biasa memakai tanaman obat

medis seperti bidan dan setelah terbuktimanfaatnya.

terkadang cukup meminum Pemeliharaan pengetahuan

obat-obatan yang dijual di untuk generasi muda sangat

warung. Masyarakat cenderung memprihatinkan jika ditanya

berobat ke Puskesmas karena untuk pengetahuan obat itu

dirasa praktis dan cepat dalam sendiri. Karena generasi muda

pengobatan dibandingkan saat ini terkesan kurang

dengan menggunakan tanaman bersemangat jika kita berbicara

obat karena dirasa proses tentang pengetahuan tentang

penyembuhan cukup lama dan tanaman obat dari masyarakat

proses pembuatannya cukup yang lebih tua. Faktor

ribet. peningkatan kesehatan dari


pemerintah, kunjungan dari
Selain itu juga upaya
dinas kesehatan, dan pemberian
untuk menjaga keutuhan
obat serta vitamin merupakan
pengetahuan tentang cara
salah satu pemicu terjadinya
pengolahan dan penggunaan
erosi pengetahuan tanaman obat
tanaman obat tersebut aparat
tradisional .
desa dan masyarakat di
Obat Keluarga).
KESIMPULAN
Berdasarkan penelitian yang SARAN
dilaksanakan di wilayah Peneliti sendiri
Kecamatan Kebun Tebu menyarankan supaya
Kabupaten Lampung Barat masyarakat atau pemerintah
dapat disimpulkan bahwa: setempat dapat melakukan
1. Masyarakat di pelestarian untuk melindungi
Kecamatan Kebun Tebu pengetahuan terhadap
Kabupaten Lampung tumbuhan obat dengan cara
Barat mengolah melakukan penyuluhan secara
tumbuhan obat dengan kontinu dan berkala agar dapat
beberapa cara yakni menyadarkan masyarakat
direbus, diparut, mipis, pentingnya tanaman obat itu
ditumbuk, diremas, sendiri. Mengajak masyarakat
dimakan dan diminum memanfaatkan tumbuhan obat
langsung, digunakan sehinggga masyarakat selalu
langsung, diteteskan, melakukan pelestarian terutama
diseduh dan dijus. bagaimana masyarakat tertarik
2. Untuk menjaga melakukan budidaya tanaman
keutuhan pengetahuan obat. Seyogianya masyarakat
tentang cara di Kecamatan Kebun Tebu
pengolahan dan Kabupaten Lampung Barat
penggunaan tumbuhan disarankan membudidayakan
obat aparat desa dan tanaman obat terlebih
masyarakat di dipekarangan rumah supaya
Kecamatan Kebun Tebu mudah didapat.
Kabupaten Lampung
Barat mewajibkan DAFTAR PUSTAKA
disetiap pekarangan
Agung Witjoro, S. F.
rumah harus menanam
Pemanfaatan Tanaman
tanaman obat atau yang
Obat di Desa Kayukebek,
sering dikenal dengan
Kecamatan Tutur,
istilah TOGA (Tanaman
Kabupaten Pasuruan.
Natural B 3(4). (2016). Taman Nasional Bukit
305. Tigapuluh [skripsi].
bogor: Departemen
Anggraeni, R. Etnobtani
konservasi sumberdaya
Masyarakat Subetnis
hutan dan ekowisata
Batak Toba di Desa
fakultas kehutanan institut
Peadungdung Sumatera
pertanian bogor. (2009).
Utara [skripsi]. Depok:
Jurusan Sains Fakultas Garcia VR, B. J.-M.-P.-R.
Matematika dan Ilmu Cultural Transmission of
Pegetahuan Alam Ethnobotanical
Universitas Indonesia. Knowledge and Skills: an
(2013). Empirical Analysis from
an Amerindian Society. .
Arikunto, s. Manajemen
Evolution and Human
Penelitian. jakarta: Rineka Cipta.
Behavior 30. (2009). 1-37.
(2002)
Winarto. Memanfaatkan Bumbu
Brawijaya, T. K. katalog
Dapur untuk Mengatasi
Tumbuhan Obat Keluarga
Aneka Penyakit. Jakarta:
(TOGA). krisik: unbraw.
Agromedia Pustaka.
(2012)
(2003).
Case RJ, P. G. Factors in
Yatias, E. A. Etnobotani
Maintaning Indigenous
Tumbuhan Obat di Desa
Knowledge Among Ethnic
Neglasari Kecamatan
Communities of Manus
Nyalindung Kabupaten
Island. Economic Botany
Sukabumi Provinsi Jawa
59(4). (2005). 356-357.
Barat [skripsi] . jakarta:
Faiha, A. Apotek Hidup. jurusan Biologi Fakultas
Yogyakarta: Genius Publisher. Sains dan Teknologi
(2015). Universitas Islam Negeri
Syarif Hidayatullah.
(2015).
Fakhrozi, I. Etnobotani
Masyarakat Suku Melayu Yohana Sarti Pasorong, e. t.
Tradisional di Sekitar Identifikasi tumbuhan
berkhasiat obat dan toraja utara. vol 5. (2015).
potensi pemanfaatan pada 1-57.
beberapa desa di sekitar
gunung sesean kabupaten

Anda mungkin juga menyukai