Oleh:
FERNA KASWANTI
21220052
LEMBAR PENGESAHAN
Badan Pertanahan Nasional Provinsi Sumatera Barat, telah diterima dan disahkan
dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah magang terhitung dari tanggal 3 Juli 2023
Supervisor dan Dosen Pemimbing, sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang
berlaku.
Puji dan syukur diucapkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Yang telah
Dan Tata Ruang/ Badan Pertanahan Nasional Provinsi Sumatera Barat. Penulisan
laporan ini bertujuan untuk memenuhi syarat dalam menyelesaikan mata kuliah
Magang yang dilaksanakan dari tanggal 03 Juli sampai dengan 31 Agustus 2023.
Laporan ini dapat diselesaikan dengan baik atas bantuan dan kerjasama dari
berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Febryandhie Ananda, SE, M.Si selaku ketua STIE ‘’KBP’’ Padang.
2. Ibu Lidya Martha, SE,MM selaku wakil ketua STIE ‘’KBP’’ Padang.
3. Ibu Febsri Susanti, SEI, MM selaku ketua program studi Manajemen strata 1
4. Ibu Aminar Sutra Dewi, SE.M. Si sebagai pembimbing magang yang telah
5. Sri Puspita Dewi, SH,. M.Kn sebagai Kepala ATR/BPN Provinsi Sumatera
Barat.
6. Mira Desrita, S. SiT sebagai Kepala Bagian Tata Usaha (kabag TU) yang telah
FERNA KASWANTI
NIM : 21220052
DAFTAR ISI
Lembar Pengesehan...................................................................................................i
Kata Pengantar...........................................................................................................iii
Daftar Isi.....................................................................................................................iv
Daftar Tabel................................................................................................................vi
Daftar Gambar............................................................................................................vii
Daftar Lampiran.........................................................................................................viii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Magang.......................................................................................1
1.2 Permasalahan........................................................................................................5
1.3 Tujuan Magang.....................................................................................................5
1.4 Manfaat Magang..................................................................................................6
BAB II KAJIAN TEORI
2.1 Pengertian Manajemen.........................................................................................8
2.2 Pengertian surat....................................................................................................10
2.3 Pengelolaan Surat-Menyurat................................................................................11
2.4 Fungsi Surat.........................................................................................................16
2.5 Sarana yang digunakan dalam Pengelolaan Surat Menyurat...............................17
2.6 Penyimpanan .......................................................................................................19
BAB III GAMBARAN UMUM ISTANSI
3.1 Gambaran Umum Instansi....................................................................................22
3.1.1 Visi dan Misi Instansi..................................................................................22
3.1.2 Sejarah Instansi...........................................................................................23
3.1.3 Lokasi Instansi ...........................................................................................26
3.1.4 Struktur Organisasi......................................................................................28
3.1.5 Bidang Usaha/Bagian..................................................................................29
3.2 Pelaksanaan Magang............................................................................................33
3.2.1 Sitem Magang di Instansi...........................................................................33
3.2.2 Kegiatan Magang di Setiap Bagian di Instansi..........................................34
3.2.3 Pengalaman Positif yang Diperoleh dari Kegiatan Magang......................39
3.2.4 Tantangan Selama Magang........................................................................39
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Proses Pengelolaan Surat-Menyurat....................................................................41
4.2 Penyelesaian dan Pembahasan Proses Pengelolaan Surat-Menyurat...................42
4.2.1 Permasalahan 1...........................................................................................43
4.2.2 Permasalahan 2...........................................................................................44
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan..........................................................................................................45
5.2 Saran.....................................................................................................................45
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................ix
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel 3.3 Kegiatan Magang ......................................................................................35
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Prosedur Pengelolaan Surat Masuk........................................................13
Gambar 2.2 Prosedur Pengelolaan Surat Keluar........................................................16
Gambar 3.1 Foto Kantor Wilayah ATR/BPN Provinsi Sumatera Barat.....................22
Gambar 3.2 Lokasi Instansi........................................................................................27
DAFTAR LAMPIRAN
PENDAHULUAN
didapat dari permasalahan riil. Magang juga dapat memberikan bekal kepada
karena secara tidak langsung dalam magang mahasiswa akan terlatih untuk
bekerja dengan menerapkan teori yang telah didapat dan memperluas jaringan
magang ini merupakan mata kuliah yang wajib di ambil pada program S1
didunia nyata dengan baik, sehingga bermanfaat bagi dirinya maupun bagi
surat baru bisa ditindak lanjuti. Adapun kegiatan lain yang dilakukan selama
ke sub-bagian.
dan keluar yaitu lamanya pemrosesan surat masuk dan banyaknya fisik surat
yang hilang.
bukan itu saja para petugas surat-menyurat masih kurang mengerti peranan
korespondensi yang begitu penting bagi suatu kantor. Petugas tidak segera
mengelola surat yang ada, tetapi menunggu pekerjaan itu terkumpul banyak
hanya menyortir surat yang dirasa penting dahulu dan menunda surat lainnya.
Ini menyebabkan lambatnya dalam pengurusan surat masuk di kantor wilayah
terlebih dahulu dari pegawai loket, sehingga bukti fisik surat yang masuk
tidak ada pada e-office pegawai pengelola informasi pertanahan bagian surat
dalam menangani surat yang masuk, seperti tidak mendapatkan bukti fisik
informasi sesuai dengan apa yang ada dalam surat karena tidak mengetahui
informasinya jika ada yang bertanya tentang surat yang hilang tersebut.
Pertanahan Nasional".
1.2 Permasalahan
yang akan dibahas oleh penulis dalam laporan magang ini adalah Bagaimana
mahasiswa.
sesungguhnya.
surat-menyurat.
dikampus.
dunia kerja.
1.4.3 Manfaat Bagi Instansi
magang.
tersebut.
BAB II
KAJIAN TEORI
Manajemen adalah hal yang sangat penting tidak hanya dalam dunia
dalam segi penekanannya, namun hampir tetap sama antara satu dengan yang
ahli:
efektif, dengan dan melalui orang lain. Menurut Ramdan, T., & Sufyani, M. A.
sumber daya organisasi secara efektif dan efisien dalam rangka mencapai
daya organisasi.
orang yang memiliki tujuan organisasi yang sama, sehingga dalam proses
daripada sumber daya manusia untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Menurut (Sucahyowati, 2017) manajemen adalah seni pencapaian
tujuan yang dilakukan melalui usaha orang lain. Dari sekian pengertian yang
dilakukan untuk mencapai satu tujuan yang sama di dalam sebuah organisasi.
baik itu atas nama sendiri ataupun atas nama jabatannya dalam organisasi.
pihak lain baik yang berkaitan dengan kegiatan bisnis maupun non-bisnis.
pencantuman tanda tangan. Surat adalah alat komunikasi tertulis yang berasal
dari satu pihak dan ditujukan kepada pihak lain untuk menyampaikan warta
maksud atau isi yang terdapat pada surat, baik itu berupa pemberitahuan,
dan tujuan organisasi atau proses yang memberikan pengawasan pada semua
tujuan organisasi atau proses yang memberikan pengawasan pada semua hal
a. Penerimaan Surat
Petugas menerima surat yang diterima dari kantor atau instasi lain, dan
b. Penyortiran Surat
c. Pembukaan Surat
dari sampul dari dalam amplop untuk diadakan pemrosesan lebih lanjut.
itu benar-benar untuk instansi yang bersangkutan dan apakah surat-surat boleh
d. Pencatatan Surat
Surat yang sudah dicatat akan disimpan di bagian arsip surat yang
Penyampaian Penyimpanan
Pengarahan / Distribusi
Surat Surat
Surat
Gambar 2.1
Prosedur pengelolaan surat masuk
Sumber: Yatimah (2016)
Pengelolaan Surat Keluar Menurut Yatimah (2013), prosedur pengelolaan
2. Pengetikan Surat
karena merupakan proses terakhir dari pembuatan surat. Oleh karena itu, seorang
3. Penyuntingan Surat
Penyuntingan surat merupakan kegiatan memeriksa surat, baik dari segi tata
letak, format, penyusunan, isi surat dan bahasanya, sebelum surat itu di titik akhir.
Tahap berikutnya adalah pelipatan dan penyampulan surat. Temasuk dalam tahap ini
adalah pembubuhan alamat tujuan surat dan alamat pengirimnya pada sampul atau
amplop surat.
5. Pembubuhan Alamat Surat
Dalam surat yang bersampul, pembubuhan alamat luar merupakan hal yang
penting untuk diperhatikan. Alamat surat atau alamat yang dituju dapat dituliskan
b. Pada tahapan muka sampul, di sudut kanan atas. Bila pada sampul surat terdapat
tidak lazim dituliskan di bagian kiri bawah atau di bagian belakang sampul selain
alamat pengirim dan alamat yang dituju, pada sampul surat juga sering dibubuhkan
6. Pencatatan Surat
Pencatatan surat mencatatnya dalam buku verbal (yaitu buku untuk mencatat
surat yang dikirim atau dikeluarkan pada pengurusan surat sistem buku agenda) atau
kartu tertentu seperti yang dipergunakan dalam mencatat surat masuk, yaitu kartu
7. Penyimpanan Surat
Semua surat yang diantarkan dicatat pada sebuah buku yang dinamakan buku
ekspedisi. Buku ekspedisi, selain digunakan untuk mencatat surat-surat yang akan
diantar, juga berfungsi sebagai tanda bukti penerimaan surat kerena dilengkapi
Pengiriman Penyimpanan
Surat Surat
Gambar 2.2
Prosedur Pengelolaan Surat Keluar
Sumber: Yatimah (2016)
tetapi bagi suatu organisasi atau instansi surat dapat digunakan sebagai sarana
berkomunikasi secara tertulis, karena hal itu merupakan alat untuk
mengadakan kerjasama dengan pihak luar atau instansi lain. Dengan demikian
instansi.
4. Pedoman tindakan, misalnya surat perintah, surat tugas dan surat edaran.
hubungan kantor yang satu dengan kantor yang lain. Karena itu perlu sekali
berikut:
1. Kartu Kendali
Kartu kendali yaitu suatu alat yang berfungsi untuk menelusuri dan
2. Lembar Disposisi
(Wursanto, 2018).
3. Folder
Folder yaitu lipatan kertas tebal atau kertas manila yang berbentuk
segi empat panjang untuk menyimpan arsip atau untuk menempatkan arsip
4. Map
5. Filling Cabinet
Yaitu perabot kantor yang berbentuk segi empat panjang yang
6. Guide
7. Buku agenda
untuk mencatat atau untuk mendaftar semua surat (surat yang diterima atau
surat masuk), dan surat yang akan dikirim (surat keluar) oleh suatu kantor atau
8. Buku Ekspedisi
2.6 Penyimpanan
dikirim perlu ada pertinggal sebagai arsip. Surat dan warkat yang disimpan
a. Asas sentralisasi
b. Asas Desentralisasi
masing.
c. Asas Kombinasi
persepuluhan. Pada sistem ini yang dijadikan kode surat adalah nomor yang
Dalam sistem ini susunan arsip diatur berdasarkan judul nama wilayah
atau daerah.
Dalam sistem ini arsip diatur berdasarkan waktu seperti tahun, bulan,
dan tanggal.
BAB III
Gambar 3.1
Foto Kantor Wilayah ATR/BPN Provinsi Sumatera Barat
3.1.1 Visi dan Misi Instansi
a. Visi
b. Misi
berstandar dunia.
hukum adat. Dengan ini pula Agrarische Wet dinyatakan dicabut dan tidak
Indonesia.
Tanah-Departemen Kehakiman.
Penciutan ini dilakukan oleh Pemerintah Orde Baru dengan alasan efisiensi
karena pada tahun yang sama terjadi perubahan organisasi yang mendasar.
Direktorat Jenderal Agraria tetap menjadi salah satu bagian dari Departemen
Dalam Negeri dan berstatus Direktorat Jenderal, sedangkan permasalahan
Koperasi.
Pada 1972, Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 145 Tahun 1969
Kotamadya.
tema sentral proyek ekonomi – politik Orde Baru, kebutuhan akan tanah juga
bertambah berat dan rumit. Untuk mengatasi hal tersebut, status Direktorat
Gambar 3.2
Lokasi Instansi
Sumber: Google Maps (2023)
3.1.4 Struktur Organisasi
BAGAN ORGANISASI
KANTOR WILAYAH BADAN PERTANAHAN NASIONAL PROVINSI SUMATERA BARAT
3.1.5 Bidang Usaha/Bagian
Bagian Tata Usaha. Sesuai Pasal 30 Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala
Badan Pertanahan Nasional Nomor 38 Tahun 2016, Kantor Pertanahan mempunyai tugas
yang bersangkutan.
seluruh unit organisasi Kantor Pertanahan, serta menyiapkan bahan evaluasi kegiatan,
di Kantor Pertanahan.
3. Urusan Keuangan dan Barang Milik Negara mempunyai tugas melakukan penyiapan
melakukan pencatatan dan pengumpulan data dan informasi mengenai sumber daya
(baik alam, sosial, maupun budaya) berbasis kewilayahan yang memadai dengan
cara:
3. Menentukan bentuk atau relief permukaan tanah beserta benda – benda yang ada
4. Menentukan panjang, arah/ sudut, dan koordinat suatu titik (posisi) dari titik lain
yang terdapat pada permukaan bumi, dan menghitung luas daerah yang telah
hubungan hukum antara perseorangan, badan hukum publik maupun swasta, dan
hukum tersebut meliputi: jaminan kepastian hukum mengenai orang atau badan
hukum yang menjadi pemegang hak (subyek hak atas tanah); jaminan kepastian
hukum mengenai letak, batas, dan luas suatu bidang tanah (obyek hak atas tanah); dan
jaminan kepastian hukum mengenai hak-hak atas tanahnya. Dengan pendaftaran
tanah, pemegang hak atas tanah akan menerima tanda bukti hak atas tanahnya yakni
sertifikat tanah.
masyarakat, tepat pada inti problem, khususnya bagi masyarakat yang dikelompokkan
ATR/BPN, tahapan dan langkah yang harus ditempuh adalah merujuk pada petunjuk
1) Pembentukan organisasi
3) Pemetaan sosial.
6) Pendampingan pemberdayaan.
dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, dan
pemberian bimbingan teknis dan supervisi, serta pelaksanaan evaluasi dan pelaporan
pengaduan.
Sebelum memulai magang di Kantor Wilayah ATR/BPN Sumatera
kerja, pakaian yang akan digunakan saat kerja, dan sistem kedisiplinan yang
baik dalam hal waktu maupun tugas yang diberikan oleh atasan maupun
yang bertempat di Jl. Kartini No.22, Padang Pasir, Kecamatan. Padang Barat.,
a. Jam masuk magang adalah 08.00 s/d 16.00 WIB. Hari kerja mulai dari
b. Jam istirahat adalah pukul 12.00 s/d 13.30WIB apabila ada keperluan dan
bagaimana prosedur surat masuk dan surat keluar di ATR/BPN dan bagaimana cara
Provinsi Sumatera Barat. Penulis akan diarahkan oleh pegawai loket informasi
Sumatera Barat.
ditempat dibagian loket informasi surat masuk/keluar. Penulis diberi pekerjaan berupa
menerima surat masuk dan surat keluar, menginputkan fisik surat ke e-office,
bidang instansi yang terkait dengan permasalahan tanah yang sedang dihadapi
masyarakat.
Kegiatan penulis selama magang dapat dilihat dari jurnal harian selama
Tabel 3.3
Kegiatan Magang
No Waktu Kegiatan
selama magang di Kantor Wilayah ATR/BPN dengan sistem yang telah di tetapkan
yang penulis dapat selama di perkuliahan sangat bermanfaat selama magang seperti
pengetahuan tentang Microsoft Excel, Microsoft Word dan Penulisan karya Ilmiah
yang benar.
menjalani semua tantangan yang ada. Setiap bidang yang ada di Kanwil ATR/BPN
memiliki tantangan yang berbeda dalam tingkat kesulitan yang berbeda. Secara umum
adalah masalah kedisiplinan dan Ketelitian, dimana pegawai disana sangat disiplin
dan teliti dalam melakukan pekerjaan, bagi penulis yang kurang teliti tentunya
menjadikan hal ini sebagai tantangan dan berusaha lebih teliti dalam melakukan
pekerjaan. Selama kegiatan magang berlangsung diloket informasi penulis harus bisa
menghandle pekerjaan ketika pegawai pengelola informasi tidak ada ditempat. Penulis
dituntut untuk ramah dan sopan ketika menghadapi masyarakat yang mengajukan
Sumatera barat :
a. Menerima Surat
Pegawai bagian loket informasi menerima surat yang diterima dari kantor/
Setelah diterima, kemudian surat dibubuhi cap, tanggal penerimaan surat dan nama
penerima surat.
b. Membuka Surat
Kegiatan membuka dan mengeluarkan surat dari sampul dari dalam amplop
untuk diadakan pemrosesan lebih lanjut. Dalam membuka surat perlu diperhatikan
apakah surat yang diterima itu benar-benar untuk instansi yang bersangkutan dan
apakah surat boleh dibuka. Setelah membuka surat, kemudian memeriksa alamat
surat, nama pengirim, tanggal surat, isi surat dan lampiran bila ada.
Surat akan di masukkan ke mesin scanner lebih dahulu lalu diberi nama sesuai
dengan perihal yang terdapat pada halaman depan surat jika tidak ada perihal maka
dibuat inti sari dari surat/ hal yang menggambarkan isi surat yang menjadi pembeda
Surat yang sudah diberi nama akan dimasukkan ke akun E-Office pengelola
innformasi pertanahan. Adapun yang akan diisi nantinya saat mendigitalisasi surat
seperti : asal surat, nomor surat, tanggal surat, tanggal terima surat, perihal surat,
f. Menyampaikan surat ke bagian Tata Usaha Pimpinan serta distribusi (disposisi) surat
terkait.
Surat yang sudah dikirim lewat E-Office ke pegawai yang bersangkutan akan
dibalas. Setelah itu balasan surat akan dikirim baik melalui e-mail maupun secara
langsung. Surat akan dimasukkan sesuai dengan nama pegawai ditempat arsip surat.
tahapan yang dilalui sebelum menerima sampai menyimpan surat yang masuk.
4.2.1 Pemasalahan 1
Lamanya pemprosesan surat masuk, tidak semua surat diserahkan ke
Penyelesaian:
masuk maupun surat yang keluar serta jika ada masyarakat yang bertanya
sudah sampai dimana surat yang dimasukkan di loket informasi bisa di cek
lewat aplikasi E-Office sudah sampai bagian mana serta bisa melihat apakah
surat yang masuk ini sudah dibaca atau belum oleh tujuan dari surat.
surat dan dipastikan sesuai dengan arah dan tujuan dari surat. Balasan surat
akan diberikan kepihak yang memasukkan surat baik berupa e-mail maupun
4.2.2 Permasalahan 2
Banyaknya surat yang hilang karena pegawai mengambil surat yang
Penyelesaian:
keberadaan surat yang masuk, pegawai loket tahu bagian yang mengambil
surat dan ada bukti tertulis pada buku costumer servis yang menjadi bukti
Jika ada pegawai yang menemukan surat yang hilang segera diberikan
pada surat.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
yaitu:
2. Fisik surat yang hilang di meja loket informasi dapat diminimalisasi dengan cara
jika Pegawai ATR/BPN Provinsi Sumatera Barat mengambil surat diatas meja
pengaduan.
5.2 Saran
penumpukan surat.
2. Meningkatkan kerja sama pegawai jika ada yang menemukan surat segera
jawab dan sopan santun serta bisa beradaptasi dengan suasana dunia pekerjaan
4. Penulis mengucapkan banyak terimakasih atas ilmu yang sudah diberikan serta
Arifin, R. (2020). Pengelolaan Surat Menyurat Masyarakat Makassar Berbasis Web. Jurnal
Teknologi Informasi dan Komunikasi, 69-70.
Azizah, N. F. (2021). Pengelolaan Surat Masuk dan Surat Keluar. Economic Education, 67-
68.
Fridayanthie, E. W. (2019). Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Surat Masuk dan
Surat Keluar Perusahaan. Jurnal Komputer dan Informatika , 43-44.
Prawiro, M. (2018, may Minggu). Pengertian Surat Masuk dan Surat Keluar, Fungsi,
Tujuan, dan Jenisnya. Retrieved from maxmanroe.com:
https://www.maxmanroe.com/vid/surat/pengertian-surat-masuk-dan-surat-
keluar.html#:~:text=Mengelola%20surat%20masuk%20dan%20surat,keluar%20akan
%20tercatat%20dengan%20baik.