Anda di halaman 1dari 7

BAB III

METODOLOGI

3.1 Bahan dan Alat


Bahan yang digunakan dalam praktikum acara 2 yaitu :
- Sampel tanah terusik
- Hydrogen peroksida (H2O2)
- Aquades
- HCL 2N dan 0,2N
- NaOH 1N
Alat yang digunakan dalam praktikum acara 1 ini yaitu :
- Kertas Putih - Pipet 25ml
- Mikroskop - Cawan porselin
- Mistar - Pencatat waktu (stopwatch)
- Timbangan analitis - Corong gelas
- Oven pengering - Pengaduk
- Ayakan 10 Mesh (2mm) - Kertas whatman no.42 diameter 2cm
- Bak perendam - Kertas lakmus biru
- Gelas arloji

3.2 Cara Kerja


Pada praktikum ini dilakukan 2 percobaan yaitu penentuan struktur tanah
dan penentuan tekstur tanah. Pada penentuan tekstur tanah, sampel tanah
terusik diambil kemudian dijatuhkan pada kertas putih. Kemudian bongkahan
tersebut diamati menggunakan mikroskop. Setelah itu diambil gambarnya dan
diukur menggunakan mistar.
Pada penentuan tekstur tanah, sampel tanah terusik diayak menggunakan
ayakan 10 mesh kemudian hasil ayakan ditimbang sebanyak 15 gram dengan
gelas arloji yang telah diketahui beratnya. Kemudian sampel tanah tersebut
dimasukkan kedalam gelas piala berukuran 250 ml. Aquades ditambahkan
sebanyak 50 cc. Kemudian ditambahkan 10 ml H 2O2 30%. Gelas piala ditutup
menggunakan gelas arloji dan didiamkan semalaman. Keesokan harinya
dipanaskan selama 15 menit dan biarkan mendingin. Setelah itu ditambahkan
15 ml H2O2 30% dan dipanaskan kembali sampai bahan organiknya habis
(ditandai dengan buih sudah tidak tumpah lagi). Biarkan mendingin,
kemudian ditambahkan 25ml HCL 2 N dan volumenya dijadikan 250ml
dengan cara penambahan aquades. Kemudian diaduk selama 30 menit. Uji
larutan menggunakan lakmus biru sampai warna lakmus berubah.
Corong gelas berdiameter 10 cm dipasang diatas tabung elemeyer 500ml.
Suspensi disaring dengan kertas whatman no 42 diameter 2 cm. Tanah diatas
kertas saring dicuci dengan 200ml HCL 0,2 N kemudian dilanjutkan
pencucian dengan aquades 350ml sampai filtrat yang menetes dari corong
netral (diuji dengan lakmus biru). Setelah pencucian, tanah dipindahkan ke
tabung elemeyer 500ml. Setelah pemindahan tanah diusahakan volume
suspensi tidak lebih dari 250ml. Ditambahkan 10ml larutan NaOH 1 N,
kemudian elemeyer disumbat menggunakan penyumbat karet. Kemudian
suspensi dikocok selama 15 menit untuk mendapatkan pendispersian yang
baik. Suspensi dipindahkan ke tabung sedimentasi dan volumenya dijadikan
1000ml dengan aquades. Kemudian diaduk selama 30 detik. Pemipetan I
untuk mencari massa debu+lempung dilakukan dengan kedalaman 20cm.
Pemipetan II untuk mencari massa lempung dilakukan dengan kedalaman
5cm setelah 1 jam dari pemipetan I dilakukan. Hasil dari pemipetan dituangan
ke cawan porselin dan dikeringkan dalam oven pengering selama 24 jam.
Kemudian ditimbang.

3.3 Cara Analisis Data


 Analisa Penentuan Kadar Air
( b−a )−(c−a)
KA = ×100 %
(c−a)
Keterangan :
a : berat cawan porselin
b : berat sampel tanah dan cawan sebelum di oven
c : berat sampel tanah dan cawan setelah di oven
 Analisa Penentuan Fraksi Tanah
1000 100
( c−b )−(e−d )× × %
% debu = 25 a
( 100−x− y ) ( )
100+ KA
1000 100
[ ( e−d )−0 ,01]× × %
% lempung = 25 a
( 100−x− y ) ( )
100+ KA
% pasir = 100 - % debu - % lempung
Keterangan :
a : berat tanah = 15 gr
b : berat cawan pada pemipetan 20 cm
c : berat tanah + berat cawan pada pemipetan 20 cm yang di oven.
d : berat cawan pada pemipetan 5 cm
e : berat tanah + berat cawan pada pemipetan 5 cm yang di oven.
x : persentase bahan organic, asumsi = 3
y : persentase kapur, asumsi = 2
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil dan Analisis Data


Tabel 4.1. Data Struktur Tanah

Keterangan Tanah a (lapisan 1) Tanah b (lapisan 2)

D min 0,25 mm 0,45 mm

D maks 0,45 mm 0,60 mm

D mid 0,35 mm 0,525 mm

Tipe

Tanah a Tanah b

Tabel 4.2. Data Kadar Air

Tanah a(gram) b(gram) c(gram) KA(%)

1 26,71 35,02 34,30 9,49


Keterangan :
a : berat cawan porselin
b : berat sampel tanah dan cawan sebelum di oven
c : berat sampel tanah dan cawan setelah di oven

Tabel 4.3. Data Pengukuran Fraksi Tanah

Pemipetan I Pemipetan II
Tanah a(gram)
b(gram) c(gram) d(gram) e(gram)

1 15 28,91 29,09 26,97 27,04

Keterangan :
a : berat tanah = 15 gr
b : berat cawan pada pemipetan 20 cm
c : berat tanah + berat cawan pada pemipetan 20 cm yang di oven.
d : berat cawan pada pemipetan 5 cm
e : berat tanah + berat cawan pada pemipetan 5 cm yang di oven.

Tabel 4.4. Hasil Penentuan Fraksi Tanah

Tanah KA(%) % debu % % pasir Kriteria


lempung

1 9,49 3,38 1,84 94,78


Analisis Data

 Analisa Penentuan Kadar Air

( b−a )−(c−a)
KA = ×100 %
(c−a)

( 35 ,02−26 , 71 )−(34 , 30−26 ,71)


= ×100 %
(34 ,30−26 , 71)

( 8 ,31 )−(7 ,59)


= ×100 %
(7 , 59)

= 9,49 %

 Analisa Penentuan Fraksi Tanah

1000 100
( c−b )−(e−d )× × %
% debu = 25 a
( 100−x− y ) ( )
100+ KA

=
1000 100
( 29 , 09−28 ,91 )−(27 ,04−26 ,97)× × %
25 15
( 100−3−2 ) ( )
100+ 9 , 49

= (0,18) – (0,07) × 4 × 7,69%

= 3,38 %
1000 100
[ ( e−d )−0 ,01]× × %
% lempung = 25 a
( 100−x− y ) ( )
100+ KA
=
1000 100
[ ( 27 , 04−26 , 97 )−0 ,01]× × %
25 15
(100−3−2 ) ( )
100+ 9 , 49
= [0,06] × 4 × 7,69%
= 1,84 %
% pasir = 100 – 3,38 – 1,84
= 94,78 %

Anda mungkin juga menyukai