Anda di halaman 1dari 2

Stephen Hawking, Fisikawan Penentang Perang

Stephen Hawking, yang lahir pada 8 Januari 1942, merupakan


salah satu ilmuwan paling berpengaruh yang menyerahkan
hampir seluruh hidupnya untuk menyingkap misteri alam
semesta.

Namun, semasa hidupnya Hawking tak hanya berjasa pada ilmu


pengetahuan, tetapi juga pada kemanusiaan. Dia banyak
bersuara untuk isu-isu kemanusiaan.

Pada usia muda, Hawking merupakan penentang perang


Vietnam. Sayang, di usia yang masih sangat muda, 21 tahun, dia
diagnosis Amyotrophic Lateral Sclerosis (ALS), sehingga membatasi
gerak dan aktivismenya.

Tahun 2003, ketika AS menginvasi Irak, Hawking menjadi salah


satu penolaknya. Bahkan dalam keterbatasan fisiknya, Hawking
hadir di tengah aksi protes di Trafalgar Square dan membacakan
nama-nama korban perang.

Hawking juga pengeritik pendudukan Israel di Palestina. Dia


pendukung gerakan BDS (boikot, divestasi, dan sanksi) terhadap
Israel.

Tahun 2013, Hawking menggemparkan dunia karena menolak


undangan Israel untuk menghadiri sebuah konferensi.

Sepanjang hidupnya, Hawking juga menjadi penentang keras


penggunaan senjata nuklir. “Senjata nuklir masih menjadi bahaya
terbesar untuk kelangsungan hidup manusia,” kata Hawking,
seperti dikutip BBC.

Hawking juga penentang keputusan Inggris keluar dari Uni Eropa


(Brexit). Di negerinya, dia keras menentang privatisasi Layanan
Kesehatan Nasional (NHS) Inggris.

Anda mungkin juga menyukai