Anda di halaman 1dari 5

PETAKA AKIBAT DARWINISME terhadap KEMANUSIAAN

Sekitar 500 tahun yang lalu di Timur Tengah, agama mesoppotamia berkembang.
Aliran ini memunculkan mitos dan tahayul salah satunya adalah kepercayaan pada evolusi.
Menurut legenda Sunaria enumaelis, kehidupan pertama kali muncul secara kebetulan di air
kemudian berevolusi dari spesies ke spesies yang lain. Para filsuf Yunani yang menyebut diri
mereka materialis hanya mangakui materi sebagai sumber kehidupan karenanya mereka
mengambil mitos evolusi bangsa sunaria untuk menjelaskan bagaimana makhluk hidup
muncul menjadi ada.
Buku tokoh materialis terkemuka Boron Hotbah System Of Nature dianggap
sebagai rujukan ateisme. Jean Baptite Lamarck, menyatakan bahwa makhluk hidup
berevolusi dari satu spesies ke spesies yang lain melalui perubahan sedikit demi sedikit dalam
waktu yang lama. Charles Darwin pada tahun 1959 melalui bukunya yang berjudul The
Origin of Species menjelaskan secara rinci mitos evolusi, awalnya diperkenalkan bangsa
sunaria kuno. Teorinya menyatakan semua beragam spesies berasal dari satu moyang yang
sama yang terbentuk dalam air secara kebetulan yang darinya beragam spesies muncul dalam
rentang waktu yang lama. Pernyataan Darwin tidak disertai dengan bukti ilmiah sehingga
tidak begitu dipercaya oleh ilmuan di zamannya. Catatan fosil menunjukkan tidak terjadi
perubahan evolusi dari bentuk sederhana ke bentuk lebih sempurna bahkan tubuh mahluk
hidup yang hidup 1000 tahun yang lalu yang sama kelengkapannya dengan mahluk hidup
yang ada sekarang. Di tahun-tahun berikutnya pernyataan lain dari teori tersebut terbantahkan
satu demi satu. Biokimia mengungkapkan bahwa kehidupan terlalu komplek untuk muncul
secara kebetulan sebagaimana klain Darwin. Singkatnya teori Darwin tidak memiliki
landasan ilmiah, namun teori ini dengan cepat memperoleh dukungan politis dikarenakan
pembenaran ilmiah yang diberikannya pada kekuatan yang berkuasa diabad ke 19.
Tahun 1871 Darwin menerbitkan buku The Descent of Man di dalamnya ia
menyatakan bahwa manusia berevolusi dari mahluk mirip kera. Darwin tidak mampu
memberikan bukti apapun yang mendukung lainnya selain membuat skenario hayalan Darwin
yang memiliki pemikiran yang menarik, ia berpendapat bahwa sejumlah ras lebih berevolusi
dan karenanya lebih maju dari yang lain sedangkan ras-ras yang lain masih dianggapnya
masih setingkat dengan kera. Satu hal penting, ia membangun keseluruhan teorinya pada
konsep perjuangan untuk mempertahankan hidup. Menurutnya konflik sengit, perjuangan
berdarah melingkupi alam kehidupan yang kuat selalu menang melawan yang lemah dan hal

ini mendorong perkembangan yang kuat. Darwin berpandangan bahwa konflik serupa terjadi
pada ras-ras manusia. Bahkan sub judul dari bukunya, ia menyatakan bahwa ras pilihan
adalah bangsa kulit hitam (afrika). Darwin melangkah lebih jauh bahwa ras-ras ini akhirnya
akan dihapuskan sama sekali.
Sejak abad ke 16 eropa, penjajah pertama adalah bangsa spanyol Cristoper
Colombus dalam waktu singkat penjajah spanyol menyerbu Amerika Selatan, memperbudak
penduduk asli ras masyarakat yang sebelumnya hidup damai. Wilayah Amerika Selatan yang
kaya emas dan perak dirampok oleh para penjajah. Penduduk asli yang berusaha melawan
dibantai Bangsa Spanyol, Portugis dan Inggris. Abad 19, inggris menjadi imperium kolonial
terbesar di dunia. Di india hingga amerika latin, inggris mengeruk sumber alam, bangsa kulit
putih menjarah dunia demi kepentingannya sendiri. Mereka berusaha berdalih dari
tindaknnya ini, mereka berdalih dengan menganggap bangsa terjajah sebagai mahluk primitif
bahkan mahluk mirip binatang.
Dengan menganggap penduduk amerika sebagai bukan manusia murni tetapi spesies
binatang yang telah berkembang. Penjajah spenyol membenarkan perbudakan yang mereka
lakukan. Saat ini terjadi, alasan tersebut tidak mendapat dukungan luas sebab waktu itu
masyarakat eropa secara luas percaya bahwa semua manusia diciptakan sama oleh Tuhan dan
semua berasal dari moyang yang sama yakni Nabi Adam. Namun segalanya berubah diabad
19. Perkembangan paham materialisme menyebabkan masayarakat mulai mengabaikan
kenyataan bahwa manusia diciptakan oleh Tuhan. Demikianlah lahirnya rasisme. Landasan
ilmiah rasisime adalah teori evolusi Darwin. Ahli antropology india Lali Tapijarti
menyatakan teori Darwin tentang kelangsungan hidupa bagi yang terkuat disambut hangat
oleh ilmuan sosial masa itu dan mereka percaya bahwa manusia meraih tangga evolusi yang
berbeda yang berpuncak pada peradaban bangsa kulit putih, hingga paruh kedua abad 19
rasisme diterima sebagai fakta oleh mayoritas ilmua barat. Dengan pandangan rasial seperti
ini, Darwin memberikan dukungan penuh bagi penjajahan oleh bangsa eropa. Imperialisme
inggris zaman Victoria mengambil Teori Darwin sebagai dasar dan pembenaran ilmiah.
Skandal Manusia Piltdown
Di antara contoh paling menarik bagaimana teori evolusi memberikan inspirasi pada
imperial inggris adalah skandal manusia Piltdown. Pada tahun 1912 tengkorak aneh
ditemukan di Piltdown Inggris. Charles Jhonson ilmuan yang menemukan tengkorak bersama
dengan timnya, ia mengemukakan bahwa tengkorak tersebut berasal dari mahluknhidupa

setengah kera dan setengah manusia. Aphur Keith meneliti fosil ini dan membenarkan
temuan tersebut. Namun Jhonson dan keith menekankan satu hal penting bahwa otak manusia
Piltdown berukuran sama besarnya dengan manusia modern tapi rahangnya menyerupai kera.
Karena ditemukan di Inggris, ukuran otak yang besar dianggap bukti bahwa bangsa Ingris
lebih unggul. Don Johanson, seorang ahli pateolgy terkenal menyatakan hubungan imperial
dengan penemuan manusai Piltdown. Penemuan Piltdown sangat heliosentris, inspirasi yang
didapat bangsa Inggris dari manusia Piltdown berlangsung selama 40 tahun.
Pada tahun 1953 Kenneth Ofle menemukan bahwa fosil ini ternyata pemalsuan terbesar abad
ke 20. Fosil ini dipalsukan dengan menempelkan rahang orang hutan pada tengkorak
manusia. Ditahun-tahun berikutnya sejumlah tengkorak lain dikemukakan sebagai bukti
nenek moyang manusia tapi satu demi satu terbukti bohong atau salah penafsiran.
Evolusionis melangkah lebih jauh dan menampilkan foil sinpanse, orang utan dan bahkan
babi sebagai nenek moyang manusia namun seiring berjalannya waktu mereka terpaksa
menyingkirkan fosil-fosil ini yang telah mereka beri nama Zinjantropus, Ramapitepus dan
Hespiropitepus. Kisah manusai Piltdown memberikan gambaran bagaimana rasisme inggris
mendapatkan pembenaran dari teori evolusi.
Ideologi NAZI dan Teori Evolusi
Pemimpin partai NAZI adalah Adolg Hitler, ia memiliki pandangan sangat rasis. Teori
evolusi muncul dengan memberikan landasan ilmiah bagi rasisme Hitler. Hitler mendapatkan
dukungan ideologi dari karya Henrich Von Treitschake, Henrinch mendasarkan
pandangannya yang rasis pada Darwinisme, ia berkata bangsa-bangsa hanya dapat berevolusi
melalui perjuangan untuk mempertahankan hidup. Hitler juga memperoleh inspirasi dari teori
Darwin tentang perjuangan untuk mempertahankan hidup. Buku Hitler yang berjudul Mein
kampt yang berarti perjuangan saya hanyalah perwujudan dari konsep Darwin ini.
Dasar evolusionis kaum NAZI ada pada konsep Eugenics berarti perbaikan ras manusia
dengan membuang orang-orang berpenyakit dan cacat serta memperbanyak jumlah individu
sehat. Menurut teori Eugenics ras manusia dapat diperbaiki dengan cara yang sama
sebagaimana hewan yang berkualitas baik dapat dihasilkan melalui perkawinan hewan-hewan
yang sehat. Pendukung Eugenics adalah para Darwinisme. Pemimpin gerakan Eugenics di
Inggris adalah sepupu Darwin yakni Francis Galton. Pendukung pertama dan manyerankan
Eugenics yakni Ernst Haeckel, ilmuan biologis, ia menyatakan bahwa embrio spesies yang
berbeda menyerupai satu sama lain. Ternyata Haeckel diketahui memalsukan gambar-gambar

yang ia gunakan untuk menyebarkan teorinya. Beberapa bagian dari embrio ini ada yang ia
rubah. Maka Haeckel sendiri mengaku bahwa gambar-gambar yang dibuatnya adalah palsu.
Tetapi kalangan evolusionis mengabaikan pemalsuan ini demi mempertahanan teori tersebut.
Haeckel menganjurkan agar bayi-bayi yang cacat baru lahir segera dibunuh untuk
mempercepat proses evolusi pada manusia. Ia mengusulkan orang-orang cacat, lemah mental
dan berpenyakit genetis langsung dibunuh saja jika tidak kata Haeckel mereka akan
membebeni masayarakat dan memperlambat evolusi. tak lama setelah Hitler merebut
kekuasaan ia menerapkan kebijakan Eugenics, mereka yang lemah mental dan berpenyakit
genetik dikumpulkan dalam pusat-pusat sterilisasi khusus dan selanjutnya dibunuh.
Hitler melaksanakan hal lain dari yang diperlukan dalam Eugenics yakni muda-mudi yang
berambut pirang dan bermata biru yang dianggap mewakili ras murni jerman dianjurkan
untuk saling berhubungan seks. Dalam rangka memperbaiki keunggulan ras, kaum NAZI
memegang erat gagasan ini dan mengadakan pengukuran tengkorak untuk menunjukkan
bahwa jerman adalah ras unggul. Ciri seperti gigi, mata dan rambut diperiksa berdasarkan
ukuran yang bertentangan dengan kriteria ras jerman dibinasakanmenurut kebijakan Eugenics
NAZI. Semua kebijakan aneh ini dibuat atas nama Darwinisme. Sir A. Keith, berkata sang
pemimpin Jerman adalah seorang evolusioner, ia dengan sengaja menjadikan Jerman sejalan
dengan teori evolusi. Benito Musollini, diktator Italia termasuk sekutu terpenting Hitler juga
terinspirasi dari teori evolusi. Di masa mudanya ia menulis artikel dengan menyanjung
Darwin sebagai ilmuan terbesar yang pernah ada. Setelah meraih kekuasaan Italia
menaklukan Etiopia, ia membenarkan kedudukannya atas Etiopia dengan pandangan rasis
Darwin dan gagasan tentang perjuangan untuk bertahan hidup. Menurut Musollini Etiopia
adalah bangsa lemah sebab mereka termasuk ras hitam dan ditentang oleh ras unggul seperti
Italia sudah merupakan akibat alamiah dari evolusi. Akhirnya imperial NAZI kalah dalam
perang dunia ke-2. Sedangkan Musollini dihukum mati oleh rakyatnya sendiri.
Dasar Berpijak Sesungguhnya Dari Komuinisme
Filsafat materialisme yang lahir dari Yunani kuno memperoleh kemenangan di abad ke-19.
Filsafat kuno ini meraih keberhasilannya melalui 2 tokoh filsuf Jerman : Karl Marx dan
Feriedrich Engels. Marx dan Engels berusaha menjelaskan filsafat materialis yang bertahan
hidup berabad-abad dengan penjelasan baru bernama dialektika. Secara singkat dialektika
beranggapan bahwa segala perubahan yang terjadi di alam semesta adalah akibat dari konflik
persaingan dan kepentingan pribadi antar kekuatan yang saling bertentangan. Marx dan

Engels menggunakan dialektika untuk menjelaskan keseluruhan sejarah dunia, analisis


sederhana oleh Marx menyatakan bahwa sejarah kemanusiaan didasarkan pada konflik, dan
konflik yang ada saat ini adalah antara kaum buruh dan masyarakat kelas atas. Marx dan
Engels ateis tulen. Darwin muncul ke permukaan dengan bukunya The Origin of Species , ia
menyatakan di dunia biologi Makhluk Hidup berevolusi dan bertahan hidup akibat adanya
perjuangan untuk mempertahankan hidup. Lagipula ini adalah dialektika yang muncul untuk
mengingkari segala peran agama termasuk adanya penciptaan atau pencipta. Ini adalah
kesempatan emas bagi Marx dan Engels , pandangan Marx dan Engels bertambah subur
khusunya setelah kematian mereka. Vladimr

Lemin adalah yang pertama menerapkan

revolusi komunis sebagaimana dicita-citakan Karl Marx. Setelah revolusi Rusia menjadi
ajang perang saudara berdarah antara kaum komunis pendukung Sar. Sebagaimana gurunya
Marx dan Engels, Lemin pun seorang evolusionis tulen dan seringkali menegaskan bahwa
teori Darwin adalah dasar berpijak filsafat materialis dialektika yang ia agungkan. Tropsky
nama penting kedua revolusi masehi, ia menyatakan penemuan Darwin adalah kemenangan
tertinggi dialektika di seluruh alam kehidupan.

Anda mungkin juga menyukai