Anda di halaman 1dari 20

BAB III

TINJAUAN PUSTAKA

III.I. Landasan Teori

1. Cloud Computing

Cloud Computing merupakan sebuah model client-

server, di mana

resources seperti server, storage, network, dan software dapat

dipandang sebagai layanan yang dapat diakses oleh pengguna secara

remote dan setiap saat. Cloud dapat dibangun sebagai private cloud,

yang dibuat hanya untuk lingkungan internal (organisasi tertentu).

Jika private cloud dibangun oleh pihak lain (outsourcing/hosting

provider) dan server cloud berada di luar organisasi yang akan

menggunakannya, maka private cloud semacam ini disebut virtual

private cloud (Iwan Sofana, 2012: 3,12).1

2. OwnCloud

Perusahaan dengan nama Owncloud adalah yang

membuat Owncloud ada sejak tahun 2011, didirikan oleh pakar

open source bernama Frank Karlitschek bersama Markus Rek.

Dengan slogan “Your Cloud, Your Data, Your Way”. Owncloud

merupakan salah satu perangkat lunak berbagi berkas gratis dan

bebas. Owncloud juga teredia edisi bisnis dan edisi perusahaan

1
yang menyediakan keamanan yang baik (Dedy Setyo,A, 2013:5).2

3. Manajemen File

Dalam menyelesaikan pekerjaan sehari- hari, file yang

dibutuhkan biasanya sangat banyak. Agar pengontrolan file

tersebut mudah dan dapat digunakan secara optimal, maka

diperlukan pengaturan file. Pengaturan file ini disebut dengan

manajemen file. Manajemen file merupakan metode untuk

mengatur file- file yang tersimpan di dalamnya agar mudah

ditemukan dan diakses (Kuswayatno, Lia, 2007:71).3

4. Ubuntu 12.04 (Precise Pangolin)

Ubuntu merupakan sistem operasi Linux yang diluncurkan

pada tahun 2004. Sistem operasi ini merupakan turunan dari

sistem operasi Linux yang lain, yaitu Debian yang selama ini

sering digunakan untuk komputer server. Ubuntu didukung oleh

perusahaan yang bernama Canonical, Ltd (www.canonical.com)

yang dipimpin oleh Mark Shuttleworth. Perusahaan itu sendiri

mempunyai tujuan untuk membantu dalam pengembangan,

distribusi, dan promosi dari produk perangkat lunak yang bersifat

open source dan juga untuk memberikan perangkat dan

dukungan untuk komunitas open source. Kata Ubuntu itu sendiri

merupakan kata dalam bahasa Afrika yang berarti kemanusiaan

untuk sesama atau saya adalah saya karena kita semua (Emanuel,

Andi Wahju R, 2007:1).4

2
1
Iwan Sofana, Cloud Computing (Bandung: Informatika, 2012), hlm 3,12
2
Afrianto, Dedy S, T he Power of ownCloud (Yogyakarta: LeutikaPrio, 2013), hlm 5
3
Kuswayatno, Lia, Mahir Berkomputer (Bandung: Grafindo Media Utama, 2007), hlm 71
4
Andi Wahju Rahardjo Emanuel, Petunjuk Praktis Penggunaan Ubuntu 7.04 (Yogyakarta: Andi Offset,
2007), hlm 1

III.II. Landasan Sistem

1. Topologi Jaringan Sekolah

Gambar 3.1 Topologi Jaringan Ruang Kepala Sekolah dan Guru Rancangan

Topologi

Rancangan topologi ini dimaksudkan untuk memperbaiki

topologi jaringan yang sudah ada, yaitu menggunakan WLAN

(Wireless Local Area Network) agar mempermudah pemakaian jika

berpindah tempat karena ruangan sifatnya masih berpindah –

pindah.

3
Gambar 3.2 Topologi jaringan sekolah mengunakan WLAN

2. Rancangan Grub Pada ownCloud

Gambar 3.3 Group di SMP Swasta Talitakum Medan

4
BAB IV

PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

IV.I. Pengamatan Kebutuhan Sistem

1. Kebutuhan Hardware

Hardware yang digunakan untuk membuat simulasi ini memiliki

spesifikasi sebagai berikut:

a. Notebook Sebagai Server

Nama : AXIOO NEON CNC 3412

Platform : Notebook PC

Processor : Intel Core i3 2.4GHz, 3MB

L3 CACHE

Memory : 1GB DDR3

HDD : 320GB 5400RPM

Graphics : Intel GMA HD 256MB

Networking : WLAN 802.11 b/g/n

Network Speed : 10 / 100 Mbps

Interface Provided : 2x USB2.0, eSATA/USB,

VGA, Audio,

LAN

Operating System

5
:Ubu

ntu 12.04 Baterai : 6-

cell baterry

b. Notebook Sebagai Client

Nama : SONY VAIO VPCEB17FJ

Platform : Notebook PC

Processor : Intel Core i3 2.13GHz, 3MB

L3 CACHE

Memory : 4GB DDR3

HDD : 500GB 5400RPM

Graphics : Intel HD Graphics

Networking : WLAN

802.11 b/g/n Network Speed : 10

/ 100 / 1000 Mbps

Interface Provided : 3x USB2.0, eSATA/USB,

VGA,

Audio, LAN, HDMI

Operating System : Windows 7

Ultimate 64bit Baterai : 6-cell baterry

c. Wireless Router

Nama : Wireless Router

Tp-Link (TL- WR1043ND)

6
Standards : IEEE 802.11b/g/n

Interface : 1 WAN port, 4

LANports

Frequency Range : 2.4 – 2.4835

GHz

Internet Connection : Dynamic IP

(DHCP), Static

IP, PPPoE,

PPTP/L2TP

Wireless Data Rates : Up to 300

Mbps

Security : WEP, WPA/

WPA2, WPA-

PSK/WPA2-

PSK

2. Pengamatan Kebutuhan Software

Software yang dibutuhkan untuk melakukan simulasi tersebut,

yaitu:

a. Ubuntu 12.04 Precise Pangolin

b. Windows 7 Ultimate sebagai client.

c. Web Browser (Mozilla Firefox) untuk menjalankan

ownCloud.

7
d. LAMPP (Linux, Apache, MySQL, PHP/Perl).

e. ownCloud version 5.0.15.

f. ownCloud Dekstop Clients.

IV.II. Pembahasan

1. Instalasi Ubuntu 12.04 Pada Server

Sebagai sistem operasi untuk server ownCloud ini, penulis

memilih menggunakan Ubuntu versi 12.04 Precise Pangolin

karena versi ini mendapatkan dukungan teknis dari pengembang

maupun teknisi selama 5 tahun.

2. Instalasi Paket Pendukung Pada Ubuntu

Sebelum menginstal paket pendukung pada Ubuntu 2.04,

sebaiknya terlebih dahulu update repository dan mengganti ke

repository lokal. Repository merupakan pusat/gudang

kumpulan penyimpanan semua aplikasi Ubuntu pada internet.

Secara default, setelah install Ubuntu repository yang tersedia

biasanya masih pada server Belanda. Tujuan dari mengganti

repository ini yaitu untuk mempercepat proses download

software, update dan upgrade. Dalam menginstal paket

pendukung pada Ubuntu, paket yang dibutuhkan yaitu Apache,

PHP, MySQL server, dan phpMyAdmin.

3. Instalasi ownCloud

Pada instalasi ownCloud di Ubuntu 12.04 menggunakan

ownCloud versi 5.0.15. Berikut ini merupakan langkah-

8
langkah instalasi ownCloud:

a. Download paket ownCloud versi 5.0.15 dan

diletakkan ke dalam direktori web server. Dengan cara

ketik sudo su kemudian masuk ke dalam direktori

web server dengan cara cd /var/www kemudian

download paket ownCloud dengan cara wget

http://download.owncloud.org/community/ownclou

d5.0.15.tar.bz2 tunggu sampai proses download

selesai.

Gambar 4.1 Tampilan download paket ownCloud

b. Setelah selesai kemudian ekstrak file ownCloud

dengan cara tar xvfj owncloud-5.0.15.tar.bz2

Gambar 4.2 Tampilan perintah untuk mengekstrak paket ownCloud

c. Kemudian membuat database untuk ownCloud

dengan cara membuka web browser kemudian ketik

alamat localhost/phpmyadmin. Kemudian membuat

9
database baru dengan nama db_ownCloud

Gambar 4.3 Tampilan pembuatan database ownCloud

d. Selanjutnya mengubah hak akses untuk ownCloud

dengan cara masuk ke direktori web server

perintahnya cd /var/www kemudian ketik perintah

chown –R www-data:www-data

/var/www/owncloud

Gambar 4.4 Tampilan mengubah hak akses owncloud

e. Kemudian test dengan membuka web browser dengan

mengetikkan alamat ip server seperti yang telah

dikonfigurasi pada network interface. Yaitu dengan

cara http://192.168.1.105/owncloud. Jika pada awal

10
koneksi terdapat warning security sebenarnya

owncloud sudah dapat dipakai.

Gambar 4.5 Tampilan halaman utama ownCloud

f. Kemudian untuk menghilangkan security warning

dengan cara sudo gedit /etc/apache2/sites-

available/default. Kemudian ubah AllowOverride

None menjadi AllowOverride all lalu save.

Gambar 4.6 Tampilan menghilangkan security warning

g. Kemudian restart web server dengan cara sudo

service apache2 restart.

11
Gambar 4.7 Tampilan restart web server

h. Kemudian cek untuk memastikan security warning

sudah tidak ada dengan cara buka web browser dan

ketikkan http://192.168.1.105/owncloud.

Gambar 4.8 Tampilan halaman utama ownCloud setelah diubah

i. Kemudian untuk konfigurasi ownC loud di web

browser untuk pertama kali isikan username,

password untuk admin dan directory untuk

menyimpan file ownCloud.

12
Gambar 4.9 Tampilan login untuk mengkonfigurasi ownCloud

j. Kemudian pilih database yang akan digunakan, disini

penulis menggunakan MySQL sebagai databasenya.

Isikan Username, password untuk databasenya sesuai

konfigurasi pada waktu menginstal paket MySQL.

Isikan juga nama databasenya.

Gambar 4.10 Tampilan konfigurasi database ownCloud

k. Berikut ini adalah tampilan pertama kali setelah

ownCloud membuat database sendiri. Selanjutnya

ownCloud sudah dapat dipakai.

13
Gambar 4.11 Tampilan awal ownCloud

Gambar 4.12 Tampilan ownCloud yang telah siap untuk digunakan

IV.III. Pengujian

1. Hidupkan Personal Computer (PC) yang mendukung

fasilitas wireless, kemudian cek apakah ada SSID yang

terdeteksi. Jika terdeteksi hubungkan dengan SSID tersebut.

Gambar 4.l3 Mendeteksi SSID

14
2. Kemudian buka web browser pada Personal

Computer(PC) Client ketik alamat

192.168.1.105/owncloud akan tampil seperti pada

gambar di bawah ini dan login sebagai admin yang

sudah dibuat tadi dan buat user yang berada di

ownCloud.

Gambar 4.14 Halaman awal ownCloud

3. Setelah masuk halaman admin, membuat user dan groub

yang berada di ownCloud dengan cara klik Admin

kemudian pengguna (user).

Gambar 4.15 Halaman pengguna ownCloud

4. Kemudian kelola pengguna (user) dengan menginputkan

nama, password, grub dari user dan berapa kapasitas

15
memori yang diberikan.

Gambar 4.16Halaman pengaturan pengguna (user) ownCloud

5. Untuk menguji sharing file atau menyimpan file

pengguna (user) ownCloud sebelumnya logout,

kemudian login sebagai pengguna (user) yang telah

dibuat kemudian pilih icon Berkas (File) – Baru

(New)pada halaman pengguna (user) ownCloud.

Gambar 4.17 Halaman pengguna (user) ownCloud

16
6. Tahap selanjutnya adalah sharing file antara pengguna

(user) ownCloud dengan cara menguploud file

terlebih dahulu kemudian pilih bagikan (share),

selanjutkan berikan hak akses untuk pengguna yang

menerima file tersebut. Dan secara otomatis file yang

diuploud masuk kedalam server ownCloud.

Gambar 4.18 Halaman pengguna (user) ownCloud

17
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

V.I. Kesimpulan

Dengan selesainya penyusunan program dan laporan “

Penerapan Teknologi Cloud Computing Dengan ownCloud

Sebagai Managemen File di SMP Swasta Talitakum Medan ” ,

maka dapat menyimpulkan sebagai berikut :

1. Dengan menggunakan layanan yang berbasis open

source yang disediakan oleh system operasi linux dan

penyedia Owncloud maka dapat dimanfaatkan sebagai

manajemen file di SMP Swasta Talitakum Medan.

2. Dengan memanfaatan ownCloud data yang berada di

SMP Swasta Talitakum Medan penyimpanannya dapat

terpusat berada di satu buah komputer yang dijadikan

server.

3. Data yang disimpan di ownCloud dapat dengan mudah

dibagikan antar pengguna ownCloud.

V.II. Saran

Dalam pembuatan Penerapan Teknologi Cloud

Computing dengan ownCloud Sebagai Managemen File di SMP

Swasta Talitakum Medan tidak terlepas dari kekurangan. Oleh

karena itu penulis memberikan beberapa saran yang dapat

digunakan sebagai acuan dalam pengembangan selanjutnya,

18
yaitu:

1. Dalam hal keamanan pada jaringan WLAN (Wireless

Local Area Network) lebih ditingkatkan sehigga tidak

hanya mengandalkan keamanan pada fasilitas bawaan

dari access point.

2. Perlu dikembangkan lagi agar dapat diakses dalam jarak

jauh atau melalui internet sehinga tidak hanya

dilingkungan SMP Swasta Talitakum Medan.

19
DAFTAR PUSTAKA

Afrianto, Dedy S. 2013. The Power of ownCloud. LeutikaPrio. Yogyakarta

Albertus Dwiyoga W. 2005. Membangun Mail Server dengan Fedora

dan Qmail. Elex Media Komputindo. Jakarta

Andi Wahju Rahardjo Emanuel. 2007. Petunjuk Praktis Penggunaan

Ubuntu 7.04. Andi Offset. Yogyakarta

Betha Sidik, Husni I Pohan. 2012. Pemrograman Web Dengan HTML.

Informatika.Bandung

Kuswayatno, Lia. 2007. Mahir Berkomputer. Grafindo Media

Utama. Bandung 2009. Panduan Lengkap Membangun Sistem

Jaringan Komputer. Andi Offset.Yogyakarta

Rudyanto Arief, M. 2011. Pemrograman Web Dinamis Menggunakan

PHP & MySQL. Andi Offset. Yogyakarta

Sofana, Iwan. 2012. Cloud Computing. Informatika. Bandung

Sugiri, Haris Saputro. 2006. VMWare Solusi Menjalankan Beberapa

Sistem Operasi. Andi Offset. Yogyakarta

Wilfridus Bambang Triadi Handaya, dkk. 2009. Linux System

Administrator. Informatika.Bandung

20

Anda mungkin juga menyukai