DINAS PENDIDIKAN
SMK NEGERI 1 SINGOSARI MALANG
Jalan Raya MondorokoNo. 3 SingosariTelp.(0341) 458138 Fax. 458139
Website :http://www.smkn1sgs.sch.id Email : smkn1_sgs@yahoo.com
1. Tujuan Pembelajaran
1.Menjelaskan jenis-jenis konstruksi bangunan gedung, jalan, jembatan, dan irigasi
2. Mencontohkan jenis-jenis konstruksi gedung, jalan, jembatan dan irigasi
3.Menerapkan jenis-jenis konstruksi bangunan gedung, jalan, jembatan, dan irigasi
4.Mendemonstrasikan jenis-jenis konstruksi bangunan gedung, jalan, jembatan, dan irigasi
2. Kegiatan Pembelajaran
2.1. Alat dan Bahan
2.1.1. Alat : Laptop, handphone
2.1.2. Bahan : Kertas dan alat tulis
2.1.3. Sumber Belajar : Modul, power point
2.2. Langkah-langkah Pembelajaran
Pendahuluan 1. Salam, Doa, Presensi Kehadiran (Presensi Online melalui Grup
WhatsApp)
2. Memberi Informasi mengenai materi yang akan diperlajari
3. Membeerikan Penjalasan kompetensi yang akan dicapai
Kegiatan Inti 1. Guru membagikan materi pembelajaran mengenai jenis-jenis
konstuksi bangunan gedung, jalan, jembatan, dan irigasi.
2. Siswa menerima materi pembelajaran melalui media PBM online :
mengamati, menganalisa.
3. Guru Memberi Tugas kelompok kepada siswa untuk membuat
artikel dan powerpoint sesuai topik yang telah didapat masing-
masing kelompok
4. Siswa mengumpulkan tugas kepada guru melalui WhatApp.
5. Guru membahas hasil kerja siswa dan menjelasakan mengenai jenis
material, macam bentuk, dan struktur pembangun masing-masing
konstruksi bangunan tersebut.
6. Guru dan peserta didik berdiskusi dan tanya jawab.
7. Guru mengumpulkan hasil penugasan dan melakukan Penilaian.
Penutup 1. Guru memberikan ulasan dari tugas yang telah dikerjakan oleh
peserta didik.
2. Siswa Melakukan Refleksi, mengajukan pertanyaan bila ada yang
belum jelas.
3. Guru menyampaikan Informasi: Motivasi, Persiapan Materi
Selanjutnya.
3. PENILAIAN
1. Keterampilan : Kenerja, Penugasan dalam bentuk tugas kelompok
2. Sikap : Observasi dan keaktifan dalam bertanya
3. Hasil Akhir :Soft file berupa tugas individu
4. MEDIA PBM DARING (ONLINE)
1. WhatsApp Grup : sebagai sarana komunikasi segala aktivitas pembelajaran dan informasi.
JENIS-JENIS KONSTRUKSI/BANGUNAN
Konstruksi dapat juga didefinisikan sebagai susunan (model, tata letak) suatu
bangunan (jembatan, rumah, dan lain sebagainya) Walaupun kegiatan konstruksi
dikenal sebagai satu pekerjaan, tetapi dalam kenyataannya konstruksi merupakan
satuan kegiatan yang terdiri dari beberapa pekerjaan lain yang berbeda.Pada
umumnya kegiatan konstruksi diawasi oleh manajer proyek, insinyur disain,
atau arsitek proyek. Orang-orang ini bekerja di dalam kantor, sedangkan pengawasan
lapangan biasanya diserahkan kepada mandorproyek yang mengawasi buruh
bangunan, tukang kayu, dan ahli bangunan lainnya untuk menyelesaikan fisik sebuah
konstruksi.
Bangunan dikelompokkan kedalam 4 kelompok yaitu:
- Bangunan Gedung yaitu: kantor, rumah sakit, hotel, rumah dan lain-lain.
- Bangunan Transportasi yaitu: jalan, jembatan, rel kereta api, terminal,
pelabuhan lapangan terbang dan sebagainya.
- Bangunan Air yaitu: bendungan, saluran irigasi, saluran drainase,
bangunan bagi, gorong- gorong dan sebagainya.
- Bangunan khusus yaitu: anjungan lepas pantai, menara jaringan
listrik tegangan tinggi, menara pemancar radio, TV dan sebagainya.
Secara umum konstruksi bangunan harus memenuhi 5 syarat yaitu:
- Kuat dan awet, dalam arti tidak mudah rusak sehingga biaya pemeliharaan
relatip menjadi murah.
- Fungsional, dalam arti bentuk, ukuran dan organisasi ruangan mememihi
kebutuhan sesuai dengan fungsinya.
- Indah, dalam arti bentuknya enak dipandang mata .
- Hygienis, dalam arti sirkulasi udara dan cahayanya cukup sehingga
penghuninya merasa nyaman dan sehat.
- Ekonomis, dalam arti tidak terdapat pemborosan sehingga pembiayaan
menjadi relatif efisien dan efektif.
a. Sistem bangunan
Sebuah sistem dapat didefinisikan sebagai suatu susunan bagian-bagian yang
saling berhubungan atau saling tergantung satu sama lain yang membentuk
sebuah kesatuan kompleks dan berlaku untuk satu fungsi. Sebuah bangunan dapat
diartikan sebagai wujud fisik dari beberapa sistem dan subsistem yang saling
berhubungan, terkoordinasi, terintegrasi satu sama lain sekaligus dengan wujud
tiga dimensinya, serta organisasi spasialnya secara utuh.
b. Sistem Struktural
Sistem struktural sebuah bangunan dirancang dan dikonstruksi untuk
dapat menyokong dan menyalurkan gaya gravitasi dan beban lateral ke tanah
dengan aman tanpa melampaui beban yang diizinkan atau yang dapat ditanggung
oleh bagian-bagian sistem struktur itu sendiri.
- Substruktur atau struktur bawah: adalah struktur dasar yang membentuk
fondasi sebuah bangunan.
- Struktur: berupa kolom, balok, dan dinding penopang menyokong struktur
lantai dan atap.
- Superstruktur atau struktur atas: adalah perpanjangan vertikal bangunan di
atas fondasi.
c. Sistem Selubung
Sistem selubung merupakan cangkang atau selimut bangunan yang terdiri
dari atap, dinding eksterior, jendela, dan pintu. Atap dan dinding eksterior
melindungi ruang-ruang interior dari cuaca, mengkontrol kelembaban, panas, dan
aliran udara dengan susunan lapisan komponen konstruksi. Dinding eksterior dan
atap juga meredam kebisingan, serta memberikan keamanan dan privasi bagi
penghuni bangunan. Pintu memberikan akses fisik. Jendela memberikan akses
terhadap cahaya, udara, dan pemandangan. Dinding interior dan partisi membagi
ruang interior bangunan menjadi satuan ruang-ruang yang lebih kecil.
d. Sistem Mekanikal
Sistem mekanikal bangunan memberikan pelayanan yang penting bagi
bangunan, diantaranya:
Sistem pasokan air menyediakan air untuk konsumsi dan sanitasi penghuni.
Sistem pembuangan air membuang limbah cair dan zat organik ke luar
bangunan.
Sistem pemanas, ventilasi, dan AC (air conditioning) mengkondisikan
keadaan ruang nterior untuk kenyamanan penghuni.
Sistem elektrikal mengendalikan, mengukur, melindungi sumber daya listrik
bangunan dan mendistribusikannya dengan aman untuk memenuhi
kebutuhan
Sistem penerangan, keamanan, dan komunikasi Sistem transportasi vertikal
(lift) membawa crane dan barang dari satu lantai ke lantai lain dalam
bangunan bertingkat sedang Ban tinggi.
Sistem kebakaran mendeteksi dan memadamkan api.
2. Jenis-jenis Bangunan
Bangunan sebagai suatu benda hasil karya orang umumnya besar dan
mempunyai bobot yang tinggi serta dikerjakan oleh orang banyak. Mengingat
banyaknya macam bangunan dalam bidang teknik, maka dapat dibedakan menjadi
jenis-jenis sebagai berikut :
A. Bangunan Gedung
a. Bagian bawah
Yaitu bagian-bagian bangunan yang terletak dibawah permukaan lantai
atau bagian bangunan yang ada di dalam tanah, seperti balok beton (sloof),
kolom beton dan pondasi. Bangunan bagian bawah ini berfungsi untuk
menahan semua beban bangunan yang berada diatasnya termasuk beratnya
sendiri.
b. Bagian tengah
Yaitu bagian-bagian bangunan yang terletak diatas balok beton (sloof),
seperti dinding, pintu dan jendela.
c. Bagian atas
Yaitu bagian-bagian bangunan yang terletak diatas dinding (pasangan
bata), seperti plafond, balok cincin (ring balk), rangka atap dan penutup atap.
Struktur bangunan adalah komponen penting dalam arsitektur.
B. Bangunan Jalan
Jalan adalah prasarana transportasi darat yang meliputi segala bagian jalan,
termasuk bangunan pelengkap jalan, dan perlengkapannya yang diperuntukkan bagi
lalu lintas, yang berada pada permukaan tanah, di atas permukaan tanah, dibawah
permukaan tanah dan/atau air, serta di atas permukaan air, kecuali jalan kereta api,
jalan lori, dan jalan kabel. Tahapan kegiatan perencanaan jalan, meliputi kegiatan;
C. Bangunan Jembatan
Jembatan adalah bangunan pelengkap jalan yang menghubunkan suatu lintasan yang
terputus akibat suatu rintangan atau sebab lainnya, dengan caramelompati rintangan
tersebut tanpa menimbulkan atau menutup rintangan itu. Lintasan tersebut bisa
merupakan jalan kendaraan, jalan kereta api atau jalan pejalan kaki, sedangkan rintangan
tersebut dapat berupa sungai, jalan, jalan kereta api, atau jurang (bisa juga berupa jurang
pemisah antar gedung bertingkat). Jembatan mempunyai ciri-ciri khusus yaitu;
D. BANGUNAN IRIGASI
Bangunan utama
Bangunan pembawa
Bangunan bagi
Bangunan sadap
Bangunan pengatur muka air
Bangunan pernbuang dan penguras
Bangunan pelengkap
1. Bangunan Utama
Bangunan utama dimaksudkan sebagai penyadap dari suatu sumber air untuk
dialirkan ke seluruh daerah irigasi yang dilayani. Berdasarkan sumber airnya,
bangunan utama dapat diklasifikasikan menjadi beberapa kategori Bendung
Pengambilan bebas Pengambilan dari waduk Stasiun pompa
2. Bangunan Pembawa
Bangunan bagi pada saluran-saluran besar pada umumnya mempunyai 3 bagian utama,
yaitu:
Alat pembendung, bermaksud untuk mengatur elevasi muka air sesuai dengan
tinggi pelayanan yang direncanakan
Perlengkapan jalan air melintasi tanggul, jalan atau bangunan lain menuju
saluran cabang. Konstruksinya dapat berupa saluran terbuka ataupun gorong-
gorong. Bangunan ini dilengkapi dengan pintu pengatur agar debit yang
masuk saluran dapat diatur.
Bangunan ukur debit, yaitu suatu bangunan yang dimaksudkan untuk
mengukur besarnya debit yang mengalir.
Agar pemberian air irigasi sesuai dengan yang direncanakan, perlu dilakukan
pengaturan dan pengukuran aliran di bangunan sadap (awal saluran primer), cabang
saluran jaringan primer serta bangunan sadap primer dan sekunder. Bangunan
pengatur muka air dimaksudkan untuk dapat mengatur muka air sampai batas-batas
yang diperlukan untuk dapat memberikan debit yang konstan dan sesuai dengan
yang dibutuhkan. Sedangkan bangunan pengukur dimaksudkan untuk dapat
memberi informasi mengenai besar aliran yang dialirkan. Kadangkala, bangunan
pengukur dapat juga berfungsi sebagai bangunan pangatur.
5. Bangunan Drainase
Mata pelajaran : Dasar – Dasar Konstruksi Bangunan dann Teknik Pengukuran Tanah
Kompetensi Jenis
IPK Indikator Soal
Dasar Soal
Perolehan skor peserta didik untuk setiap nomor soal, dengan sebagai berikut :
No. 1 = 50 point
No. 2 = 50 point
Rumus penilaiannya adalah
Mangetahui
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran