Panduan Diruang Isolasi Pengendalian Dan Pencegahan Infeksi
Panduan Diruang Isolasi Pengendalian Dan Pencegahan Infeksi
TAHUN 2023
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas kasihNya maka
Panduan diRuang Isolasi Pengendalian dan Pencegahan infeksi ini dapat diselesaikan sesuai
dengan kebutuhan pelayanan di Rumah Sakit Umum Pura Raharja Medika
Panduan diRuang Isolasi Pengendalian dan Pencegahan infeksi ini disusun sebagai
upaya untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Umum Pura Raharja
Medika dan sebagai acuan pelayanan di Unit Kerja minimal dalam jangka waktu 3 (tiga) tahun
sekali.
Dalam rangka peningkatan mutu pelayanan maka diperlukan suatu Panduan yang dapat
dijadikan acuan bagi unit kerja yang bersangkutan dan semua Sumber Daya Manusia (pemberi
layanan) yang terkait dalam melaksanakan kerja di Rumah Sakit Umum Pura Raharja Medika
sesuai dengan gugus tugas, fungsi dan standar pelayanan yang benar.
Panduan ini akan dievaluasi kembali dan akan dilakukan perbaikan bila ditemukan hal-
hal yang tidak sesuai lagi dengan kondisi Rumah Sakit Umum Pura Raharja Medika
Kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Unit
Kerja/Pokja/Tim/Komite yang dengan segala upayanya telah berhasil menyusun Panduan
diRuang Isolasi Pengendalian dan Pencegahan infeksi Pasien yang merupakan hasil kerja sama
yang baik dari semua pihak yang telah terlibat di dalamnya.
ii
DAFTAR ISI
SAMPUL ................................................................................................................................. i
KATA PENGANTAR .............................................................................................................. ii
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………………iii
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................................... 1
A. Latar Belakang..................................................................................................................... 1
B. Pengertian ............................................................................................................................ 1
C.Tujuan .................................................................................................................................. 2
BAB II RUANG LINGKUP ..................................................................................................... 3
A. Ruang Lingkup .................................................................................................................... 3
BAB III TATA LAKSANA ...................................................................................................... 4
A. Perawatan Pasien diRuang Isolasi ........................................................................................ 4
B. Indikasi Pasien Masuk Isolasi............................................................................................... 4
C. Penempatan Pasien............................................................................................................... 4
D.Mengelola pengunjung pasien dikamar Isolasi ............................................................................. 5
E. Pembatasan personil (Area Personil terbatas)………………………………………………...6
F. Transportasi Pasien Isolasi.................................................................................................... 6
G. Fasilitas dan Peralatan Kamar Isolasi ................................................................................... 7
H. Linan dan Londri. ................................................................................................................ 7
I.Pemulangan Pasien, Rujukan dan Tinda Lanjut………………………………………………..8
BAB IV DOKUMENTASI ....................................................................................................... 9
BAB V PENUTUP......................................................................................................................10
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. PENGERTIAN
Ruang isolasi adalah ruangan khusus yang terdapat di Rumah sakit yang merawat
pasien dengan kondisi medis tertentu terpisah dari pasien lain ketika mereka mendapat
perawatan medis dengan tujuan mencegah penyebaran penyakit dan infeksi yang
didapatkan oleh pasien dengan imunitas rendah.
Airborne adalah Infeksi yang menyebar lewat udara atau ditularkan melalui udara.
Penyakit ini disebabkan oleh pathogen yang bias menyebar melalui udara dari waktu
kewaktu dengan partikel yang berukurankecil.
Immunocompromised (imunitas rendah ) adalah kondisi abnormal dimana
1
kemampuan seseorang untuk melawan infeksi menurun. Hal ini disebabkan oleh
proses penyakit, obat-obatan tertntu atau kondisi yang didapat sejak lahir. Pasien
dengan keadaan immunocompromised menderit defesiensi imun dan merupakan
sasaran utama berbagai penyakit infeksi yang disebabkan bakteri,
jamur, virus atau infeksi HAIs. Pasien immunocompromised adalah pasien
dengan kelainan congenital, penyakit dasar : AIDS. Keganasan tumor
Hematologik malignancies, Kemoterapi dan radiasi, Pemakaian steroid jangka
panjang dan imunosupresif agent, Transpalntasi organ, Malnutrisi.
C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Dapat dijadikan panduan dalam pelaksanaan kewaspadaan isolasi di Rumah
Sakit Umum Pura Raharja Medika.
2. Tujuan Khusus
a. Dapat menjadi panduan dalam menerapkan kewaspadaan isolasi di
Rumah Sakit Umum Pura Raharja Medika.
b. Dapat meningkatkan mutu pelayanan sehubungan dengan kewaspadaan
isolasi di Rumah Sakit Umum Pura Raharja Medika.
c. Dapat meningkatkan pengetahuan dan wawasan kepada petugas atau
tenaga medis di Rumah Sakit Umum Pura Raharja Medika tentang
kewaspadaan isolasi
Dapat meningkatkan pengetahuan bagi pihak manajemen Rumah Sakit Umum
Pura Raharja Medika dalam pengambilan keputusan dan kebijakan tentang
kewaspadaan isolasi
2
BAB II
RUANG LINGKUP
3
BAB III
TATALAKSANA
C. Penempatan pasien
1. Ruangan bertekanan Negatif
Menggunakan system ventilasi campuran dengan dilengkapi exhaustfan
Minimal pertukaran udara 6 sampai 12 kali per jam
Pintu keluar masuk harus selalu tertutup
Kondisi tekanan negatif 30% diatas suplai udara bersih
Ruang WC harus lebih bertekanan negatif dibanding dengan ruang
isolasi (+/- 50 CFM)
Ventilasi tidak mengarah secara langsung ke ruangan perawatan lainnya,
tetapi mengarah ke area bebas yang mendapatkan cahaya matahari dan
area terbuka yang cukup mendapatkan sinar matahari terbuka
Diutamakan pada
4
1) Pasien dalam status suspect harus ditempatkan dalam kamar tersendiri
sampai diagnosa definitif didapatkan dari pemeriksaan laboratorium.
2) Bila terbukti positif, pasien dapat ditempatkan di dalam satu kamar
bersama pasien lain dengan kasus yang sama di ruangan isolasi airborne
Tekanan udara didalam lebih tinggi didalam dari pada di luar ruangan
6
airborne, pasien harus dipasangkan masker (pada isolasi airborne
diutamakan Masker N-95) bila pasien mentoleransi dan menganjurkan
higienis pernapasan dan etika batuk.
7
- Gunakan sarung tangan dan APD lainnya sesuai dengan standardalam
mengeloloa linen kotor.
Pemulangan Pasien
a. Diberikan edukasi tentang etika batuk dan membuang dahak/sputum
pada pot berpasir
b. Menggunakan APD (masker bedah)
Rujukan dan tindak lanjut:
a. Memastikan tempat rujukan telah tersedia
b. Petugas dan pasien menggunakan APD (masker bedah) pada saat merujuk
8
BAB IV
DOKUMENTASI
9
BAB V
PENUTUP
Ruang isolasi adalah ruangan khusus yang terdapat di Rumah Sakit yang merawat
pasien dengan kondisi medis tertentu terpisah dari pasien lain ketika mereka mendapat
perawatan medis dengan tujuan mencegah penyebaran penyakit atau infeksi kepada
pasien dan mengurangi resiko terhadap pemberi pelayanan kesehatan serta mampu
merawat pasien menular agar tidak terjadi atau memutus siklus penularan penyakit,
melindungi pasien dan petugas kesehatan.
Tujuan daripada diterapkannya kewaspadaan universal/umum ini adalah agar para
petugas kesehatan yang merawat pasien terhindar dari penyakit-penyakit yang ditularkan
melalui udara dan darah.
Panduan diRuang Isolasi ini disusun sebagai panduan pelaksanaan pelayanan
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Ruang Isolasi di Rumah Sakit Umum Pura Raharja
Medika
Demikianlah panduan ini dibuat agar dapat dilaksanakan dengan semestinya.
Dengan berlakunya panduan ini diharapkan program PPI tentang ruang isolasi di Rumah
Sakit Umum Pura Raharja Medika dapat diselenggarakan dengan baik.
10