Anda di halaman 1dari 2

Nama : Asri Kartika Sari

Nim : 31810097
Kelas : Mn2b2018
Prodi : Manajemen
Mata kuliah : Ekonomi Manajerial
Dosen Penguji : Yayan Sofyan, S.E., M.M.

Ujian Akhir Semester


Jawaban !!!
1. (A). Biaya Total (TC) dan biaya total rata-rata (ATC) apabila
direncanakanmemproduksi sebesar 3.000 unit output.
Jawab :
Jika Q = 3.000, maka
TVC = AVC *Q = (10 + 0,02 Q)Q = 10 Q + 0,02 Q2
TVC = 10 (3.000) + 0,02 (3.000) 2 = 30.000 + 0,02* 9.000.000 = $210.000
TFC = $ 600,000TC = TFC + TVC
TC = $600,000 + $ 210,000 = $ 810,000ATC
TC / Q = $810,000 / 3.000 = $ 270 per unit output

(B). Jika Q = 5.000, maka TVC = AVC *Q = (10 + 0,02 Q)Q = 10 Q + 0,02 Q2
TVC = 10 (5.000) + 0,02 (5.000) 2 = 50.000 + 500.000 = $550.000
TFC = $ 600,000
TC = TFC + TVC
TC = $600,000 + $ 550,000 = $ 1.150.000
ATC = TC / Q = $1.150.000 / 5.000 = $ 230 per unit output
Dengan demikian tampak bahwa peningkatan produksi dari 3.000 unit
menjadi 5.000 unit telah mengakibatkan penurunan biaya per unit sebesar $
270 per unit output menjadi $ 230 per unit output.
Penurunan sebesar : ($ 270 - $230) x 100% = 14,81%
$270

2. (A). Biaya eksplisit ialah biaya-biaya yang sungguh-sungguh dibayar oleh


perusaha-an,
contohnya : adalah harga bahan mentah, sewa alat-alat, upah tenaga kerja,
dan sebagainya.
Biaya implisit ialah biaya-biaya yang seharusnya diperhitungkan dan dibayar
oleh perusahaan tetapi tidak dilakukan pembayarannya. Sebagai contoh
biaya implisit ini ialah nilai sewa rumah sendiri yang dipakai untuk melakukan
kegiatan usaha, nilai upah anggota keluarga yang tidak dibayar, ataupun
sewa alat-alat lain yang tidak dilakukan pembayarannya karena milik sendiri,
upah tenaga kerja sendiri sebagai manajer, dan sebagainya.
(B). Fixed Cost : Biaya yang dikeluarkan dengan jumlah yang tetap besarnya
berapapun besarnya jumlah unit yang diproduksi oleh perusahaan, contoh :
biaya sewa gedung pabrik, mesin2 yang terikat pada gedung,dll.
Variable Cost : Biaya yang dikeluarkan dengan jumlah yang besarnya
mengikuti besar jumlah unit barang yang diproduksi, contoh : biaya bahan
baku, biaya tenaga kerja,dll.

3. (A) - Kurva penerimaan rata-rata perusahaan : sama dengan kurva


permintaan perusahaan (AR=D).
- Kurva penerimaan marjinal (MR) :
TR = P * Q MR = dTR/dQ MR = 9 - Q
Q = 18 – 2P TR = (9 -1/2Q)*Q AR = TR/Q
P = 9 -1/2 Q TR = 9Q -1/2Q2 AR = 9Q – 1/2Q2 = 9-1/2Q
Biaya Marginal (MC) = dTC/dQ
Jika Biaya rata-rata (AC) = 3; maka TC = (AC)*Q = 3Q à MC = 3

(B) - Laba maks tercapai bila MR=MC maka 9 – Q = 3 à Q = 6 (Jumlah output


= 6 unit)
Jika jumlah output 6, maka 6 = 18 – 2P à P = 6 (harga jual per unit adalah 6)
Besarnya laba maksimum = Q (P – AC) = 6 (6 – 3) = 18

(C) - Jika perusahaan beroperasi dalam pasar persaingan sempurna, laba


maksimum tercapai bila D = AR = MC, atau 9 – ½ Q = 3 > ½ Q = 6 > Q = 12
unit
Jika Q = 12, maka 12 = 18 – 2P > 2P = 6 > P = 3 / unit

Jika perusahaan beroperasi dalam pasar persaingan sempurna:


Output yang dihasilkan adalah 12 unit atau 2 kali jumlah yang dihasilkan bila
perusahaan beroperasi dalam pasar monopoli.
Harga jual per unit jika perusahaan beroperasi dalam persaingan sempurna
(3/unit), jauh lebih murah dibanding harga jual per unit jika perusahaan
beroperasi dalam pasar monopoli (6/unit), harga barang dalam pasar
monopoli 2 kali lebih besar dari pasar persaingan sempurna.

Anda mungkin juga menyukai