Riyan Fernando (Xi MPLB 1)
Riyan Fernando (Xi MPLB 1)
Tema
"Menggambar Kreativitas
di Balik Layar"
TUGAS BAHASA INDONESIA
Waktu luang Nando diisi dengan mendalami dunia desain grafis. Di kamarnya yang
sederhana, terdapat komputer dan meja kerja yang menjadi laboratorium kreatifnya.
Dengan tekad dan semangat, ia mengasah keterampilannya setiap hari. Hari-hari yang
dihabiskannya di depan layar komputer tidak pernah terasa sia-sia. Nando menemukan
kebahagiaannya di sana, menciptakan desain-desain yang memukau.
Suatu hari, Nando mendengar kabar tentang lomba desain grafis tingkat nasional yang
diselenggarakan oleh sebuah perusahaan terkemuka. Tanpa ragu, ia mendaftar dan
mengirimkan salah satu karyanya. Bulan-bulan berlalu, dan suatu pagi Nando
mendapatkan email pemberitahuan bahwa karyanya masuk sebagai juara pertama.
"Dalam hidup, jangan takut untuk mengejar mimpi-mimpi kita. Setiap orang memiliki
potensi luar biasa yang bisa diungkap dengan tekad dan kerja keras. Jangan biarkan
ketakutan atau rasa tidak percaya diri menghalangi langkah kita menuju kesuksesan. Dunia
ini penuh peluang, dan setiap orang memiliki peran penting dalam mewarnai lembaran
kehidupannya."
Kemenangan Nando bukan hanya kesuksesan pribadi, tetapi juga inspirasi bagi banyak
siswa di SMA Bunga Bangsa. Kisahnya menjadi cermin bahwa setiap orang memiliki
kemampuan uniknya sendiri dan mampu menghasilkan karya gemilang di bidang yang
dicintainya.
Namun, di tengah keberhasilan dan pujian yang diterima oleh Nando, ada sekelompok
siswa di SMA Bunga Bangsa yang merasa cemburu dan merasa terancam. Mereka merasa
bahwa keberhasilan Nando menyoroti ketidakmampuan mereka dalam mencapai sesuatu
yang luar biasa. Rasa iri dan persaingan yang muncul di antara mereka mulai menciptakan
ketegangan di lingkungan sekolah.
Beberapa dari mereka bahkan mulai meragukan kemampuan mereka sendiri dan merasa
tidak diakui oleh guru dan teman-teman mereka. Rasa frustrasi dan kekecewaan tumbuh di
antara siswa-siswa ini, dan atmosfer sekolah yang awalnya penuh semangat kreatif menjadi
tegang dan terbagi.
Pada saat yang sama, Nando sendiri mulai merasa terbebani dengan ekspektasi yang
meningkat dari teman-temannya, guru, dan bahkan dirinya sendiri. Kesenangan dan
kebahagiaan awalnya mulai tergantikan oleh kecemasan dan tekanan yang mendalam.
Namun, keberanian Nando untuk menghadapi gosip dan tekanan membuatnya semakin
dewasa. Ia memutuskan untuk berbicara terus terang kepada teman-temannya dalam sebuah
pertemuan kelas. Nando menjelaskan dengan jelas bahwa dia tidak menggunakan trik atau
memiliki hubungan khusus, tetapi berhasil karena tekad dan kerja kerasnya.
Selain itu, Nando mengajak teman-temannya untuk bersama-sama mengejar passion mereka
masing-masing tanpa harus merendahkan satu sama lain. Dia menekankan bahwa setiap
orang memiliki keunikan dan potensi yang berbeda, dan keberhasilannya seharusnya
menjadi inspirasi, bukan sumber iri.
Melalui pidato yang tulus dan inspiratif, Nando berhasil meredakan ketegangan di sekolah.
Teman-temannya mulai menyadari bahwa mereka semua memiliki potensi uniknya sendiri.
SMA Bunga Bangsa kembali menjadi lingkungan yang mendukung dan penuh semangat
kreatif, dan kisah Nando menjadi bukti bahwa keberhasilan seseorang tidak harus
merugikan orang lain.
Seiring berjalannya waktu, Nando melanjutkan pendidikannya di bidang desain grafis dan
membangun karirnya. Namun, ia selalu ingat bahwa keberhasilannya dimulai dari sebuah
passion yang diikuti dengan tekad dan kerja keras. Dan di balik buku-buku sekolah dan
tugas-tugas pelajaran, terdapat dunia kreativitas yang menanti untuk dijelajahi
Amanat:
Di tengah rutinitas sekolah dan tumpukan buku pelajaran, terdapat dunia yang penuh warna
dan kreativitas. Jangan pernah ragu untuk mengejar passionmu, karena terkadang di situlah
kunci keberhasilan sejati.
Waktu:
1. Waktu pagi yang cerah
2. Waktu luang
3. Setiap hari
4. Bulan-bulan
Tempat:
1. Cerita ini berfokus di sekolah menengah bernama SMA Bunga Bangsa.
2. Di kamar tidur
Suasana:
1. Ramai
2. Kebahagiaan
3. Ketakutan atau rasa tidak percaya
4. Terkagum-kagum
5. Ketegangan
Sudut Pandang:
1. Cerita ini diceritakan dari sudut pandang Orang ketiga, seorang siswa bernama Nando
yang memiliki hasrat besar terhadap desain grafis.