Anda di halaman 1dari 35

PERTEMUAN 9

Metode TREN LINEAR


SHITTA
Shitta NUR SAFARINA,
Nur Safarina, SPT,MM
S.Pt., MM
M.K. TEKNIK PROYEKSI BISNIS
UNIVERSITAS PANCASILA
METODA PROYEKSI TREN
• Metode Tren Tangan Bebas
• Tren Setengah Rata-rata
• Kuadrat Terkecil (least square)
• Tren Moment
1. Metode Tren Tangan Bebas
Adalah metode proyeksi yang dilakukan dengan
menarik garis tren secara bebas pada scatter plot
data runtut waktu. Dalam menarik garis tren pada
metode tangan bebas, garis tren dibuat sedemikian
rupa sehingga lebih mendekati setiap titik
pencarian data dalam scatter plot.
Langkah-langkah pembuatan persamaan tren dengan
metode tangan bebas adalah sebagai berikut :
1. Membuat sumbu tegak yang diberi simbol Y dan sumbu
mendatar (X) dimana sumbu tegak (Y) adalah variabel
kuantitas sedangkan sumbu horisontal (X) variabel waktu.

2. Membuat scatter plot berdasarkan data historis yang ada

3. Menarik garis tren yang dianggap mampu mewakili atau


mendekati semua titik yang membentuk koordinat scatter
plot tersebut.
4. Menghitung nilai slope dan intercept untuk membuat
persamaan tren Y = a + bX berdasarkan garis tren yang
terbentuk.
5. Menghitung nilai proyeksi untuk periode berdasarkan
persamaan yang terbentuk
Cara membuat diagram pencar (scatter plot) dengan
menggunakan Miscrosoft Excel adalah sebagai berikut
Perusahaan obat sakit kepala 300
Mumet Tenan di Palu akan 250
menyusun proyeksi tahun 2007 200

Penjualan
dengan menggunakan metode 150
tren tangan bebas. 100
50

Caranya 0
1995 2000 2005 2010
Tahun

1. Buka Ms. Excel


2. Klik menu insert – Chart – Chart type
(pilih XY (Scatter)
3. Chart Source Data
4. Pada Value (X) isi dengan data Tahun
5. Pada Value (Y) isi dengan data
Penjualan
Membuat persamaan tren dengan
menggunakan metode tangan bebas:

Y = a + bX
Y1 = a + bX1 : 80 = a + b(0)
a = 80
Y2 = a + bX2 : 245 = a + b(8)
b = (245-80) : 8
b = 20,625
Jadi persamaan trennya adalah :
Y = 80 + 20,625X, dimana X adalah variabel
waktu
b = 20,625 artinya setiap tahun terjadi
peningkatan penjualan rata-rata sebesar
20,625
Membuat proyeksi penjualan tahun 2007 dengan Ms. Excel
Langkah 1
Hasil Langkah 1

Dari hasil proyeksi diatas


terlihat bahwa pada tahun
2007 proyeksi penjualan obat
sakit kepala Mumet Tenan
adalah sebesar 265,625 yang
diperoleh dari 80+20,625(9)
Kelebihan dan Kekurangan Metode Tangan Bebas

Kelebihan Kekurangan
Metode proyeksi yang mudah dan 1. Karena setiap orang bebas menarik
sederhana garis tren pada scatter plot sesuai
dengan pengamatannya maka garis
tren yang ditarik bersifat subjektif
2. Bobot data untuk setiap pengamatan
sama yaitu 1/n sehingga tidak
memperhitungkan data yang ekstrem
dan data paling mutakhir.
3. Metode ini tidak mempertimbangkan
variabel lain yang dapat mempengaruhi
nilai prediksi.
2. Metode Tren Semi Rata-rata
merupakan metode proyeksi dengan membagi dua
data menjadi dua kelompok yang sama banyaknya
kemudian rata-rata antara kelompok yang pertama dengan
rata-rata kelompok yang kedua ditarik garis tren.

Pada dasarnya metode ini berusaha untuk


mengakomodasi adanya unsur tren dalam sebuah
rangkaian yang dikumpulkan dari waktu ke waktu.

Langkah-langkah pembuatan persamaan tren dengan


menggunakan metode semi rata-rata adalah sebagai
berikut :

1. Data dikelompokkan menjadi dua, dimana setiap


kelompok data harus mempunyai jumlah data yang sama
Jika datanya ada 12 maka kelompok pertama terdiri dari 6 data
dan kelompok kedua terdiri dari 6 data. Namun jika datanya ganjil
maka data yang di tengah tidak diikutkan dalam perhitungan.

Misal datanya ada 11 maka kelompok pertama terdiri dari dari 5


data, sedangkan data ke-6 tidak diikutkan baik kekelompok data
pertama maupun kelompok data yang kedua

2. masing-masing kelompok data dicari nilai rata-ratanya, rata-


rata kelompok data pertama diberi simbol Y1 sedangkan rata-
rata kelompok kedua diberi simbol Y2

3. Menentukan titik absis, yaitu memilih waktu yang ditengah


baik pada kelompok data pertama (X1) maupun pada kelompok
data yang kedua (X2).
4. Menghitung nilai slope dan intercept untuk
membuat persamaan Tren Y = a + bX

5. Menghitung nilai proyeksi untuk periode


berikutnya berdasarkan persamaan yang terbentuk.

Contoh Kasus
Perusahaan obat sakit kepala Mumet
Tenan di Palu akan menyusun proyeksi
tahun 2007 dengan menggunakan
metode tren semi rata-rata.
Pemecahan :

1. Mengelompokkan data menjadi dua, dimana kelompok data


harus mempunyai jumlah data yang sama.
Kelompok 1 : 80, 120, 125, 160
Kelompok 2 : 170, 200, 240, 245
Karena jumlahnya ganjil maka data tahun 2002 tidak diikutkan
dalam proses analisis agar jumlah data pada kelompok 1 dan
jumlah data pada kelompok ke 2 sama banyaknya.

2. Mencari nilai rata-rata masing-masing kelompok data

80  120  125  160


Y  1  121,25
4
170  200  240  245
Y 
2  213,75
4
3. Menentukan titik absis, baik pada kelompok data pertama
maupun pada kelompok data kedua
0 1 2  3 5678
X 
1  1,5 X 
2  6,5
4 4
4. Menghitung nilai slope dan intercept untuk membuat
persamaan tren
Y = a + bX
Y1 = a + bX1
121,25 = a + 1,5b
a = 121,25 – 1,5b ………….(1)
Y2 = a + bX2
213,75 = a + 6,5b
213,75 = 121,25 – 1,5b + 6,5b
92,5 = 5b
b = 18,5
a = 121,25 – 1,5 b
a= 121,25 – 1,5(18,5)
a= 121,25 – 27,75
a = 93,5
Jadi persamaan trennya adalah ;
Y = 93,5 + 18,5X dimana X adalah variabel waktu
b= 18,5 artinya setiap tahun terjadi peningkatan penjualan
rata-rata sebesar 18,5.

Setelah persamaan trennya dapat dihitung maka kita


dapat membuat proyeksi penjualan tahun 2007 dengan
program Ms. Excel

NEXT
Lembar kerja Metode tren setengah rata
Hasil perhitungan Metode Tren Setengah Rata

Dari hasil proyeksi diatas


terlihat bahwa pada
tahun 2007, proyeksi
penjualan obat sakit
kepala Mumet Tenan
adalah sebesar 260 yang
diperoleh dari
93,5+18,5(9)
Kelebihan dan Kekurangan Metode Semi Rata-rata

Kelebihan Kekurangan
Metode proyeksi yang 1. Bobot data untuk setiap
mudah dan sederhana pengamatan sama yaitu 1/n,
sehingga tidak memperhitungkan
data yang ekstrem.
2. Metode ini tidak
mempertimbangkan unsur tren
dan musiman.
3. Metode ini tidak
mempertimbangkan variabel lain
yang dapat mempengaruhi nilai
prediksi
3. Tren Kuadrat Terkecil
Metode tren kuadrat terkecil (least square method)
merupakan metode untuk mencari garis tren. Dalam metode
kuadrat terkecil (least square) tahun dasar diletakkan di tengah

Supranto (2005) menyatakan bahwa suatu perkiraan atau


taksiran mengenai intercept (a) dan slope (b) dari persamaan
Y = a + bX yang didasarkan pada observasi sehingga jumlah
kuadrat terkecil atau minimum

Metode least square merupakan metode yang paling umum


digunakan dalam kaitannya dengan peramalan data untuk
data time series
Pemberian skor pada data dibagi menjadi 2 yakni :
Data yang jumlahnya Genap
Skor nilai X nya adalah ….,-5, -3, -1, 1, 3, 5,….

Data yang jumlahnya Ganjil


Skor nilai X nya adalah …, -2, -1, 0, 1, 2, ….

Persamaan tren kuadrat terkecil adalah sebagai berikut : Y = a + bX

Y  XY
a b
dimana
X
2
n
Data yang Jumlahnya Ganjil Data yang Jumlahnya Genap

Tahun Periode (X)


1997 -7
1998 -5
1999 -3
2000 -1
2001 1
2002 3
2003 5
2004 7
Contoh Kasus
Perusahaan obat sakit kepala Mumet Tenan di Palu akan
menyusun proyeksi tahun 2007 dengan menggunakan
metode tren kuadrat terkecil (least square)
Pemecahan :
1. Dengan cara manual

125

Lembar Kerja Menyusun Tren Kuadrat Terkecil


Hasil Perhitungan Lembar Kerja Menyusun Tren Kuadrat
Terkecil
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui :
n= 9
 XY = 1180
X
2
= 60
Dengan demikian koefisien trend least squarenya adalah sebagai
berikut :

 Y 1500  XY 1180
a   166,667 b   19,667
n 9 X
2
60

Sehingga persamaan trend least square-nya adalah sebagai


berikut
Y = a + bX
Y = 166,667 + 19,667X, dimana X adalah variabel waktu
b= 19,667, artinya setiap tahun terjadi peningkatan penjualan
rata-rata sebesar 19,667.
Hasil regresi menggunakan Analisis Data di Microsoft Excel

a
b
Setelah persamaan trennya dapat dihitung maka kita dapat
membuat proyeksi penjualan tahun 2007 dengan program Ms.
Excel

Lembar Kerja Proyeksi dengan Metode Tren Kuadrat Terkecil (Least


Square)
Hasil Perhitungan Proyeksi dengan Metode Tren Kuadrat Terkecil

Dari hasil proyeksi diatas terlihat bahwa untuk tahun 2007, proyeksi
penjualan obat sakit kepala Mumet Tenan adalah sebesar 265 yang
diperoleh dari 166,667+19,667(5)
4. Trend Moment
Pada dasarnya hampir sama dengan metode
kuadrat terkecil. Perbedaannya bahwa dalam metode
kuadrat terkecil tahun dasar diletakkan di tengah
sedangkan pada trend moment tahun dasar diletakkan
diawal. Persamaan trend moment adalah sebagai berikut :

Y = a + bX
Dimana :
n( XY) - ( X)( Y)
b
n( X )  ( X )
2 2

 Y - b( X)
a
n
Contoh
Perusahaan obat sakit kepala Mumet Tenan di Palu akan
menyusun proyeksi tahun 2007 dengan menggunakan
metode trend moment

Data Kasus Proyeksi dengan Trend Moment


Hasil Perhitungan Lembar Kerja Trend Berdasarkan tabel
Moment disamping dapat
diketahui:
n:9
 X : 36
 Y :1500
 XY : 7180
X
2

: 204
Koefisien trend momentnya

n(  XY) - (  X)( Y)
b
n(  X )  (  X )
2 2

9(7180) - (36)(1500)
b
9(204) - (1296)
b  19,667
σ Y−b(σ X)
𝑎=
𝑛
1500 − 19,667(36)
𝑎=
9
𝑎 = 88

Sehingga persamaan trend momentnya:


Y = a + bX
Y = 88 + 19,667X
b: 19,667 artinya setiap tahun terjadi peningkatan penjualan
rata-rata sebesar 19,667
Hasil Trend Moment menggunakan analisis regresi di Microsoft Excel

Nilai a

Nilai b
Setelah persamaan trennya dapat dihitung maka kita dapat
membuat proyeksi penjualan tahun 2007 dengan program Ms.
Excel
Hasil Perhitungan Lembar Kerja Proyeksi dengan
Metode Trend Moment

Dari hasil proyeksi diatas terlihat bahwa pada tahun 2007,


proyeksi penjualan obat sakit kepala Mumet Tenan adalah
sebesar 265, yang diperoleh dari 88+19,667(9)
SOAL LATIHAN

Tahun Penjualan Berdasarkan data diatas buatlah


1997 105 proyeksi penjualan tahun 2007
1998 115 dengan menggunakan:
1999 125 1. Metode Tren Tangan Bebas
2. Metode Tren Semi Rata-Rata
2000 120 3. Metode Tren Kuadrat Terkecil
2001 130 4. Metode Tren Moment
2002 128
2003 135
2004 140
2005 160
2006 155

Anda mungkin juga menyukai