Anda di halaman 1dari 4

Definisikan sistem terdistribusi, serta jelaskan karakteristik dalam sistem terdistribusi?

Sistem terdistribusi adalah suatu sistem komputer di mana komputer-komputer yang berbeda secara
geografis terhubung dan bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama. Dalam sistem terdistribusi,
tugas-tugas dan sumber daya komputasi terdistribusi di antara beberapa komputer yang terhubung
dalam jaringan.

Beberapa karakteristik utama dalam sistem terdistribusi adalah sebagai berikut:

1. Keterhubungan: Komputer-komputer dalam sistem terdistribusi terhubung dalam jaringan


komunikasi yang memungkinkan pertukaran informasi dan komunikasi antara komputer-komputer
tersebut.

2. Keamanan: Sistem terdistribusi harus memiliki mekanisme keamanan yang kuat untuk melindungi
data dan sumber daya dari akses yang tidak sah atau ancaman keamanan lainnya. Ini bisa mencakup
enkripsi data, otorisasi akses, dan sistem deteksi intrusi.

3. Scalability (Skalabilitas): Sistem terdistribusi harus mampu berkembang secara horizontal dengan
menambahkan lebih banyak komputer ke dalam jaringan untuk meningkatkan kinerjanya. Dengan
adanya skalabilitas, sistem dapat menangani beban kerja yang lebih besar dan memperluas
kapasitasnya sesuai kebutuhan.

4. Toleransi kesalahan: Sistem terdistribusi harus dapat mengatasi kegagalan perangkat keras atau
lunak tanpa mengganggu kinerja keseluruhan sistem. Ini dapat dicapai dengan menggunakan teknik
redundansi seperti replikasi data, pemulihan otomatis, atau pengalihan lalu lintas.

5. Konsistensi dan koherensi: Dalam sistem terdistribusi, penting untuk menjaga konsistensi dan
koherensi data di antara semua komputer yang terhubung. Hal ini dapat dicapai dengan
menggunakan protokol replikasi data yang tepat dan mekanisme sinkronisasi.

6. Pemrograman terdistribusi: Sistem terdistribusi sering kali memerlukan pemrograman khusus yang
memperhatikan aspek terdistribusi, seperti pemrograman paralel, pemrosesan asinkron, atau
penggunaan protokol komunikasi terdistribusi.

7. Pemantauan dan manajemen: Sistem terdistribusi membutuhkan alat pemantauan dan


manajemen yang efektif untuk memastikan kinerja dan ketersediaan sistem. Ini melibatkan
pemantauan kesehatan komputer, pemantauan lalu lintas jaringan, dan penanganan kegagalan yang
efisien.

8. Pemrosesan terdistribusi: Dalam sistem terdistribusi, tugas-tugas dapat dibagi menjadi bagian-
bagian yang lebih kecil dan didistribusikan ke beberapa komputer untuk diproses secara paralel. Ini
memungkinkan pemrosesan yang lebih cepat dan efisien.

Dengan karakteristik ini, sistem terdistribusi dapat memberikan keuntungan seperti peningkatan
kinerja, ketersediaan yang lebih tinggi, skalabilitas yang lebih baik, dan kemampuan untuk
menangani beban kerja yang besar. Namun, pengembangan dan pengelolaan sistem terdistribusi
juga dapat lebih kompleks dan memerlukan perhatian khusus untuk memastikan keandalan dan
keamanan.
Sebutkan apa saja perbedaan antara Sistem Terdistribusi dengan Jaringan Komputer?

Sistem Terdistribusi dan Jaringan Komputer adalah dua konsep yang berhubungan erat, tetapi ada
perbedaan penting di antara keduanya. Berikut adalah beberapa perbedaan utama antara Sistem
Terdistribusi dan Jaringan Komputer:

1. Definisi:

- Sistem Terdistribusi: Sistem Terdistribusi adalah kumpulan komputer independen yang saling
terhubung dan berkomunikasi satu sama lain untuk mencapai tujuan bersama.

- Jaringan Komputer: Jaringan Komputer adalah kumpulan perangkat yang saling terhubung dan
berkomunikasi untuk berbagi sumber daya seperti data, file, printer, dan perangkat lainnya.

2. Tujuan:

- Sistem Terdistribusi: Tujuan dari Sistem Terdistribusi adalah memungkinkan komputer-komputer


yang terhubung bekerja secara bersama-sama untuk mencapai tujuan yang kompleks atau
memecahkan masalah yang rumit.

- Jaringan Komputer: Tujuan dari Jaringan Komputer adalah memungkinkan pengguna berbagi
sumber daya dan memfasilitasi komunikasi antara perangkat yang terhubung.

3. Skala:

- Sistem Terdistribusi: Sistem Terdistribusi dapat melibatkan beberapa komputer yang terhubung
dalam jarak yang dekat atau jarak jauh.

- Jaringan Komputer: Jaringan Komputer dapat melibatkan berbagai perangkat yang terhubung
dalam area yang lebih luas, seperti kantor, gedung, kota, atau bahkan antarnegara.

4. Kompleksitas:

- Sistem Terdistribusi: Sistem Terdistribusi lebih kompleks karena melibatkan koordinasi dan
pengaturan komunikasi antara komputer-komputer yang terhubung.

- Jaringan Komputer: Jaringan Komputer dapat memiliki kompleksitas yang bervariasi, tetapi
umumnya lebih sederhana daripada Sistem Terdistribusi karena fokusnya lebih pada keterhubungan
perangkat dan berbagi sumber daya.

5. Tujuan komunikasi:

- Sistem Terdistribusi: Tujuan komunikasi dalam Sistem Terdistribusi adalah untuk


mengoordinasikan tugas dan saling berbagi data antara komputer-komputer yang terhubung.

- Jaringan Komputer: Tujuan komunikasi dalam Jaringan Komputer adalah memungkinkan


pengguna mengakses sumber daya yang terhubung, seperti berbagi file, mencetak, atau mengirim
pesan.

Meskipun ada perbedaan ini, penting untuk dicatat bahwa Sistem Terdistribusi dan Jaringan
Komputer sering kali saling terkait dan bekerja bersama untuk mencapai tujuan yang lebih besar.
Sebutkan ciri-ciri dari Sistem Terdistribusi?

Berikut adalah beberapa ciri-ciri umum dari Sistem Terdistribusi:

1. Terdiri dari komputer-komputer independen: Sistem Terdistribusi terdiri dari beberapa komputer
yang bekerja secara mandiri dan terhubung satu sama lain melalui jaringan komunikasi.

2. Komunikasi: Komputer-komputer dalam Sistem Terdistribusi saling berkomunikasi untuk bertukar


data, informasi, atau pesan. Komunikasi ini dapat terjadi dalam berbagai bentuk, seperti pengiriman
pesan, berbagi file, atau pemrosesan bersama.

3. Ketergantungan terhadap jaringan: Sistem Terdistribusi sangat bergantung pada jaringan


komunikasi yang handal untuk menghubungkan komputer-komputer yang terlibat. Jaringan ini
memungkinkan komunikasi dan pertukaran data antara komputer-komputer tersebut.

4. Koordinasi: Sistem Terdistribusi melibatkan koordinasi antara komputer-komputer yang terhubung


untuk mencapai tujuan bersama. Koordinasi ini dapat melibatkan pengaturan tugas, sinkronisasi
data, atau pemecahan masalah secara bersama-sama.

5. Skala luas: Sistem Terdistribusi dapat mencakup banyak komputer yang terletak di berbagai lokasi
fisik yang berbeda. Ini memungkinkan sistem untuk menyebar dan bekerja secara efisien bahkan
dalam skala yang besar.

6. Redundansi: Sistem Terdistribusi sering kali memiliki redundansi, yaitu adanya beberapa salinan
atau replika data atau komponen sistem. Ini memastikan ketersediaan data dan kehandalan sistem
dalam menghadapi kegagalan atau gangguan.

7. Keamanan: Sistem Terdistribusi perlu memiliki mekanisme keamanan yang kuat untuk melindungi
data dan komunikasi yang dilakukan antara komputer-komputer yang terhubung. Keamanan ini
melibatkan otentikasi pengguna, enkripsi data, dan perlindungan terhadap serangan atau ancaman
keamanan lainnya.

8. Ketergantungan pada sumber daya terdistribusi: Sistem Terdistribusi mengandalkan sumber daya
terdistribusi yang tersedia di komputer-komputer yang terhubung. Sumber daya ini dapat mencakup
komputasi, penyimpanan, memori, atau perangkat keras lainnya yang dapat digunakan oleh sistem
secara bersama-sama.

Ciri-ciri ini membantu membedakan Sistem Terdistribusi dari sistem lainnya dan memungkinkan
komputer-komputer yang terhubung untuk bekerja bersama untuk mencapai tujuan yang lebih besar.
Dari komponen komunikasi data, jelaskan?

a) Pengirim

b) Penerima

c) Media Pengiriman

d) Protokol

Dalam komunikasi data, terdapat beberapa komponen penting yang memainkan peran kunci. Berikut
adalah penjelasan singkat tentang komponen-komponen tersebut:

a) Pengirim: Pengirim adalah entitas yang bertanggung jawab untuk menginisiasi dan mengirimkan
data atau pesan ke penerima melalui jaringan komunikasi. Pengirim biasanya merupakan perangkat
atau sistem yang menghasilkan data yang akan dikirim.

b) Penerima: Penerima adalah entitas yang menerima data atau pesan yang dikirim oleh pengirim.
Penerima bertanggung jawab untuk menerima dan memproses data yang diterima. Penerima juga
dapat merespons dengan mengirimkan balasan atau tindakan tertentu kepada pengirim.

c) Media Pengiriman: Media Pengiriman merujuk pada jalur fisik atau saluran komunikasi yang
digunakan untuk mentransmisikan data atau pesan dari pengirim ke penerima. Media Pengiriman
dapat berupa kabel tembaga, serat optik, gelombang radio, atau media nirkabel lainnya. Kecepatan,
kualitas, dan kapasitas media pengiriman dapat mempengaruhi kecepatan dan keandalan komunikasi
data.

d) Protokol: Protokol adalah seperangkat aturan dan prosedur yang mengatur bagaimana data
dikirim, diterima, dan diproses dalam komunikasi data. Protokol menjelaskan format data, algoritma
pengiriman, dan prosedur pengiriman yang digunakan untuk memastikan komunikasi yang efisien
dan andal antara pengirim dan penerima. Contoh protokol yang umum digunakan adalah TCP/IP
(Transmission Control Protocol/Internet Protocol) yang digunakan dalam komunikasi internet.

Komponen-komponen ini bekerja bersama untuk memastikan komunikasi yang efektif dan handal
dalam pengiriman data dari pengirim ke penerima melalui media pengiriman yang ditentukan
dengan menggunakan protokol yang sesuai.

Anda mungkin juga menyukai