Anda di halaman 1dari 6

Lampiran 1.

Bahan Ajar

Bahan Ajar 1. QS. an-Nisa/4: 59 dan QS. an-Nahl/16: 64

a. Perhatikan dan baca QS. an-Nisa/4: 59 dan QS. an-Nahl/16: 64


berikut ini!

1) QS. an-Nisa/4: 59
ٍ‫ﺷ ْﻲء‬َ ‫ﺳ ْو َل َواُو ِﻟﻰ ْاﻻَ ْﻣ ِر ِﻣ ْﻧ ُﻛ ۚ ْم ﻓَﺎ ِْن ﺗَﻧَﺎزَ ْﻋﺗ ُ ْم ﻓِ ْﻲ‬ ‫� َواَ ِط ْﯾﻌُوا ﱠ‬
ُ ‫اﻟر‬ َ ‫ٰ ٓﯾﺎ َ ﱡﯾ َﮭﺎ اﻟﱠ ِذﯾْنَ ٰا َﻣﻧُ ْٓوا اَ ِط ْﯾﻌُوا ﱣ‬
ࣖ ‫ﺳ ُن ﺗَﺄْ ِوﯾ ًْﻼ‬
َ ْ‫اﻻ ِﺧ ۗ ِر ٰذﻟِكَ َﺧﯾ ٌْر ﱠواَﺣ‬ ٰ ْ ‫ﺎ� َو ْاﻟ َﯾ ْو ِم‬
ِ ‫ﺳ ْو ِل ا ِْن ُﻛ ْﻧﺗُ ْم ﺗُؤْ ِﻣﻧُ ْونَ ِﺑ ﱣ‬
ُ ‫اﻟر‬
‫� َو ﱠ‬ ِ ‫ﻓَ ُرد ْﱡوهُ اِﻟَﻰ ﱣ‬
Artinya :
59. Wahai orang-orang yang beriman! Taatilah Allah dan taatilah Rasul (Muhammad), dan Ulil
Amri (pemegang kekuasaan) di antara kamu. Kemudian, jika kamu berbeda pendapat tentang
sesuatu, maka kembalikanlah kepada Allah (Al-Qur'an) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu
beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik
akibatnya.

2) QS. an-Nahl/16: 64

َ‫اﺧﺗَﻠَﻔُ ْوا ﻓِ ْﯾ ِۙﮫ َو ُھدًى ﱠو َرﺣْ َﻣﺔً ِﻟّﻘَ ْو ٍم ﯾﱡؤْ ِﻣﻧُ ْون‬ َ ‫ﻋﻠَﯾْكَ ْاﻟ ِﻛ ٰﺗ‬
ْ ‫ب ا ﱠِﻻ ِﻟﺗُ َﺑ ِّﯾنَ ﻟَ ُﮭ ُم اﻟﱠذِى‬ َ ‫َو َﻣﺎ ٓ ا َ ْﻧزَ ْﻟﻧَﺎ‬
Artinya :
64. Dan Kami tidak menurunkan Kitab (Al-Qur'an) ini kepadamu (Muhammad), melainkan agar
engkau dapat menjelaskan kepada mereka apa yang mereka perselisihkan, serta menjadi petunjuk
dan rahmat bagi orang-orang yang beriman.

b. Mengartikan QS. an-Nisa/4: 59 dan QS. an-Nahl/16: 64

1) Arti Kata Pada QS. an-Nisa/4: 59

16 | M o d u l A j a r P A I F a s e D
2) Arti Kata Pada QS. an-Nahl/16: 64

َ‫ْٱﻟﻜِ ٰ َﺘﺐ‬ َ ‫َﻋﻠَ ْﯿ‬


‫ﻚ‬ ‫أﻧﺰ َْﻟﻨَﺎ‬ ٓ‫َوﻣَﺎ‬
Kitab kepadamu Kami menurunkan dan tidak

‫ٱﻟﱠ ِﺬى‬ ُ ‫ﻟَ ُﮭ‬


‫ﻢ‬ َ‫ﻟِ ُﺘﺒَﯿّﻦ‬ ‫ﱠ‬
‫إﻻ‬
apa yang kepada mereka agar kamu melainkan
menjelaskan

‫ﻤ ًﺔ‬ ْ ‫َو َر‬


َ ‫ﺣ‬ ُ ‫و‬
‫َھ ًﺪى‬ ِ ۙ ‫ﻓِﯿ‬
‫ﻪ‬ ۟ ‫ٱﺧﺘَﻠَ ُﻔ‬
‫ﻮا‬ ْ
dan rahmat dan petunjuk di dalamnya mereka
perselisihkan

َ ‫ُﻳ ْﺆ ِﻣ ُﻨ‬
‫ﻮن‬ ‫ﻟِ ّ َﻘ ْﻮ ٍم‬
mereka beriman bagi kaum

Bahan Ajar 2. Hukum Bacaan Alif Lam

Lam ta’rif adalah alif dan lam yang selalu berada di awal kalimat dan dihubungkan dengan
nama kata benda. Hukum bacaannya ada dua yaitu al yang dibaca terang dan jelas atau di

17 | M o d u l A j a r P A I F a s e D
idzharkan karena berhadapan dengan huruf-huruf tertentu, dan al yang dibaca bunyi al nya
dihilangkan atau tidak diucapkan melainkan di idghomkan.

1. Alif Lam Qomariyah


Al qomariyah dinamakan juga idzhar qomariyah karena lamnya dibaca secara jelas. Hal
ini terjadi alif ( ‫ ) ا‬dan lam ( ‫ ) ل‬bertemu dengan salah satu huruf qomariyah, cara
membacanya harus terang dan jelas.
Adapun huruf qomariyah adalah sebagai berikut:
‫ﻒ َﻋ ِﻘ ْﯿﻤ َْﺔ‬
ْ ‫ﺧ‬ َ ‫ﻚ َو‬ َ ‫ﺠ‬ َ ‫اَ ْﺑﻎ‬
‫ﺣ ﱠ‬
‫و‬ ‫ك‬ ‫ج‬ ‫ح‬ ‫غ‬ ‫ب‬ ‫ا‬
‫َﺳﻮَاس‬ ْ ‫اَ ْﻟﻮ‬ ‫ﻜ ْﻮﺛَ ُﺮ‬َ ‫اَ ْﻟ‬ ُ ‫ﺤ ْﯿ‬
‫ﻢ‬ ِ َ
‫ﺠ‬ ْ
‫ﻟ‬ َ ‫ا‬ ُ
‫َﺔ‬ ‫ﻤ‬ َ ‫ﻄ‬ ُ
‫ﺤ‬ ْ
‫ﻟ‬ َ ‫ا‬ ُ
‫َﺔ‬ ‫ﯿ‬ ِ ‫اَ ْﻟ َﻐﺎ‬
‫ﺷ‬ ‫اَ ْﻟ َﺒﯿّﻨ َُﺔ‬ ‫اَ ْﻻ َ ْﺑ َﺘ ُﺮ‬
‫ه‬ ‫م‬ ‫ي‬ ‫ق‬ ‫ع‬ ‫ف‬ ‫خ‬
‫اَ ْﻟﮭَﺎ ِد‬ ‫ِﺴﻜِ ْﯿﻦ‬ ْ ‫اَ ْﻟﻤ‬ ‫ﻢ‬ ْ
َ ‫اﻟﯿَﺘِ ْﯿ‬ َ ُ َ ‫اﻟ َﻘ‬
‫ﺎرﻋﺔ‬ ْ َ ‫اَ ْﻟ ُﻌ َﻘ ُﺪ‬ ‫اَ ْﻟ ِﻔ ْﯿﻞ‬ ُ ‫ﺨ ﱠﻨ‬
‫ﺎس‬ َ ‫اَ ْﻟ‬

Qomariyah artinya bulan. Menurut para ulama Ilmu Al-Qur’an , alasan penggunaan nama
izhar qomariyah karena perumpamaan lam ta’rif sebagai bintang dan huruf-huruf yang
termasuk huruf qomariyah sebagai bulan. Dimana bintang dan bulan dapat terlihat jelas
secara bersamaan. Kemudian lam ta’rif dibaca izhar karena antara lam dan 14 huruf
tersebut berjauhan makhraj.
2. Alif Lam Syamsiyah
Syamsiyah artinya matahari, hal ini terjadi apabila alif ( ‫ ) ا‬dan lam ( ‫) ل‬bertemu dengan
salah satu huruf hijaiyah selain huruf-huruf qamariyah. Cara membacanya harus di
idghamkan atau dimasukkan kedalam huruf syamsiyah. Maka disebut juga idghom
syamsiyah.
Contoh:
َ ‫ﺷﺮ ْﻳﻔﺎً ﻟ ِْﻠ‬
‫ﻜﺮ َْم‬ َ ‫ﻦ ُز ْر‬ّ َ‫ﺳ ْﻮ َء ظ‬ ْ ‫د‬
ُ ‫َع‬ ‫ﻢ‬ ْ ‫َﺣﻤﺎًﺗَ ُﻔ ْﺰﺿ‬
ْ ‫ِﻒ َذاﻧِ َﻌ‬ ْ ‫ِﻞ ر‬ ‫ِﺐ ُﺛ ﱠ‬
ْ ‫ﻢﺻ‬ ْ ‫ط‬
‫ذ‬ ‫ض‬ ‫ت‬ ‫ر‬ ‫ص‬ ‫ث‬ ‫ط‬
‫اﻟﺬارﻳﺖ‬ ‫اﻟﻈﺎﻟﻤﯿﻦ‬ ‫اﻟﺘﻜﺎﺛﺮ‬ ‫اﻟﺮﺣﯿﻢ‬ ‫اﻟﺼﺮاط‬ ‫اﻟﺜﺎﻗﺐ‬ ‫اﻟﻄﺎرق‬
‫ل‬ ‫ش‬ ‫ز‬ ‫ظ‬ ‫س‬ ‫د‬ ‫ن‬
‫اﻟﻠﻤﺰة‬ ‫اﻟﺸﻤﺲ‬ ‫اﻟﺰﻳﺘﻮن‬ ‫اﻟﻈﺎﻟﻤﯿﻦ‬ ‫اﻟﺴﻼم‬ ‫اﻟﺪﻳﻦ‬ ‫اﻟﻨﺎس‬

Menurut para ulama ilmu Al-Qur’an , alasan penggunaan nama idghom syamsiyah karena
perumpamaan lam ta’rif sebagai bintang dan huruf-huruf yang termasuk huruf syamsiyah
sebagai matahari. Bintang akan tersembunyi atau hilang ditelan oleh cahaya matahari.

18 | M o d u l A j a r P A I F a s e D
Kemudian lam ta’rif dibaca idghom karena antara lam dan 14 huruf tersebut berdekatan
makhraj.

Bahan Ajar 3. Al-Qur’an dan Hadis sebagai Sumber Hukum Islam

Al-Qur’an adalah Kalamullah yang diturunkan kepada nabi Muhammad Saw. dalam
bahasa Arab, yang sampai kepada kita secara mutawattir ditulis dalam mushaf, dimulai
dengan surat al fatihah dan diakhiri dengan surat an Nas, membacanya berfungsi sebagai
ibadah. Al-Qur'an adalah petunjuk untuk jalan yang benar dan juga rahmat (kebaikan)
untuk semua. Al-Qur'an berfungsi sebagai sumber ajaran dan pedoman hidup yang utama,
sedangkan Hadits memberikan penjelasan apa yang sudah diterangkan dalam Al-Qur’an .
Kandungan Q.S. an-Nisā’/4: 59 menjelaskan untuk menaati Allah Swt., Rasulullah Saw.
dan pemimpin-pemimpin kita. Ketaatan ini adalah mutlak dan tidak bisa ditawar-tawar lagi.
Orang yang menaati Rasulullah saw pada hakikatnya ia juga taat kepada Allah Swt. Hal ini
dikarenakan tidak ada satupun perintah Rasulullah saw. yang bertentangan dengan perintah
Allah Swt.
Taatilah Allah Swt. dengan mengikuti ajaran Al-Qur'an, kemudian taat kepada Rasul
dengan mengamalkan sunnahnya. Sebagai seorang mukmin wajib beriman kepada Allah
SWT. dan Rasulullah sebagai pembawa risalah Allah Swt. Ketaatan pada ulil amri mencakup
ketaatan kepada pemerintah dan ulama. Ketaatan kepada pemimpin harus dibingkai dengan
ketaatan kepada Allah SWT. dan rasul-rasulnya. Ketaatan mereka tidak boleh bertentangan
dengan apa yang diperintahkan dan apa yang dilarang. Ketika seorang pemimpin memberi
perintah untuk melakukan sesuatu yang bertentangan dengan Al-Qur'an dan Hadits, seperti
maksiat terhadap Allah SWT., tidak diperbolehkan untuk mematuhinya.
Pada Q.S. an-Naḥl/16: 64, Nabi Muhammad Swt. diperintahkan oleh Allah Swt. untuk
menjelaskan apa yang diperdebatkan dalam masalah agama. Penjelasan ini akan membantu
orang untuk membedakan antara yang baik dan yang buruk. Al-Qur'an adalah petunjuk
untuk jalan yang benar dan juga rahmat (kebaikan) untuk semua. Dua ayat di atas
menjelaskan bahwa Al-Qur'an dan Hadits merupakan sumber ajaran dan petunjuk dalam
hidup. Al-Qur'an berfungsi sebagai sumber dan panduan utama, sedangkan Hadits
memberikan penjelasan atau rincian. Khususnya dengan menjelaskan makna ayat tersebut
atau memberikan nasehat untuk berperilaku sesuai dengan ajaran Al-Qur'an.
Hadis adalah sumber hukum yang kedua setelah Al-Qur’an. Hadis adalah segala ucapan,
perbuatan, segala keadaan dan perilaku nabi Muhammad Saw. Orang yang beriman kepada
Al-Qur’an sebagai sumber hukum Islam, juga harus percaya pada Hadis sebagai sumber
hukum Islam. Terdapat ragam kata yang hampir sama dengan Hadis. Kata tersebut adalah
sunah, khabar, dan aṡar.
Secara garis besar terdapat empat fungsi Hadis terhadap Al-Qur’an, sebagai berikut:
1) Bayān al-Taqrīr disebut juga dengan Bayān al-Ta’kīd dan Bayān al-Iṡbat. Bayān al-Taqrīr
adalah menetapkan dan memperkuat apa yang telah diterangkan di dalam Al-Qur’an.
Fungsi Hadis ini memperkokoh isi kandungan Al-Qur’an.

19 | M o d u l A j a r P A I F a s e D
2) Bayān al-Tafsīr adalah penjelasan terhadap ayat-ayat yang memerlukan perincian atau
penjelasan lebih lanjut, seperti pada ayat-ayat mujmal (umum/ global), mutlaq (tidak
mempunyai batasan), dan ‘ām (umum), sehingga fungsi Hadis ini adalah memberikan
perincian (tafsīr) dan penafsiran terhadap ayat-ayat yang masih mutlak dan memberikan
takhsis̅ (pengkhususan) terhadap ayat-ayat yang masih umum.
3) Bayān al-Tasyri’ adalah memberikan kepastian hukum Islam yang tidak ada di Al-Qur’an.
Biasanya Al-Qur’an hanya menerangkan pokok-pokoknya saja, contohnya zakat fitrah.
4) Bayān al-Nasakh secara bahasa berarti ibtāl (membatalkan), izālah(menghilangkan),
tahwil̅ (memindahkan) dan tagyir̅ (mengubah). Bayan al-Nasakh adalah membatalkan
ketentuan terdahulu, sebab ketentuan yang baru dianggap lebih maslahat.

Ijma’ menurut bahasa Arab berarti kesepakatan atau sependapat tentang sesuatu
hal, seperti perkataan seseorang yang berati “kaum itu telah sepakat (sependapat) tentang
yang demikian itu.” Menurut istilah, ijma’ adalah kesepakatan mujtahid umat Islam tentang
hukum syara’dari peristiwa yang terjadi setelah Rasulullah SAW meninggal dunia.

Dalam kitab-kitab fikih terdapat pula beberapa macam ijma’ yang dihubungkan
dengan masa terjadi, tempat terjadi atau orang yang melaksanakannya. Ijma’-ijma’ itu
adalah:

1. Ijma’ Sahabat yaitu ijma’ yang dilakukan oleh para sahabat Rasulullah SAW.
2. Ijma’ Khulafaur Rasyidin yaitu ijma’ yang dilakukan oleh Khalifah Abu Bakar, Umar,
Usman, dan Ali bin Abi Thalib. Tentu saja hal ini hanya dapat dilakukan pada masa
keempat orang itu hidup, yaitu pada masa Khalifah Abu Bakar. Setelah Abu Bakar
meninggal dunia ijma’ tersebut tidak dapat dilakukan lagi.
3. Ijma’ Syaikhan yaitu ijma’ yang dilakukan oleh Abu Bakar dan Umar bin Khattab.
4. Ijma’ Ahli Madinah yaitu ijma’ yang dilakukan oleh ulama-ulama Madinah. Ijma’ ahli
Madinah merupakan salah satu sumber hukum Islam menurut Mazhab Maliki, tetapi
Mazhab Syafi’i tidak mengakuinya sebagai salah satu sumber hukum Islam.
5. Ijma’ Ulama Kufah yaitu ijma’ yang dilakukan oleh ulama-ulama Kufah. Mazhab
Hanafi menjadikan ijma’ ulama Kufah sebagai salah satu sumber hukum Islam.

(dikutip dari https://www.sekolahakhirat.com/)

20 | M o d u l A j a r P A I F a s e D
Bahan Ajar 4. Perilaku-Perilaku menerapkan Al-Qur’an dan hadis sebagai
solusi kehidupan manusia.

1. Setiap orang beriman harus taat kepada Allah Swt. dan Rasul-Nya.
2. Sebagai orang beriman, kita juga harus menaati pemimpin baik pemimpin dalam
pemerintahan maupun para ulama.
3. Apabila terjadi perdebatan dalam masalah agama, agar kembali kepada Al-Qur’an dan
Hadis.
4. Membaca Al-Qur’an dengan baik, memahami terjemah, dan membaca buku tafsir.
5. Membaca buku-buku yang berkenaan dengan Hadis.
6. Berkonsultasi dengan guru terkait bacaan atau kandungan Al-Qur’an dan Hadis.
7. Semua yang kita lakukan tidak bertentangan dengan Al-Qur’an dan hadis.

21 | M o d u l A j a r P A I F a s e D

Anda mungkin juga menyukai