Anda di halaman 1dari 26

IMAN KEPADA RASUL-RASUL ALLAH SWT

KELOMPOK
ANGGOTA:
ALIYA MUGHNIY HAVIEDYA NOOR
M.FARHAN ARIMAN
M.ALREZA SETIADI
QISTHY NOOR SYAHARANI
REGINA INDRA
A.Memahami Makna Iman Kepada Rasul-Rasul Allah SWT
1.Pengertian Beriman Kepada Rasul Rasul Allah SWT

 A.Menurut bahasa ,rasul berarti sebutan dari utusan Allah.Rasul dapat


juga diartikan sebagai seseorang yang mengikuti berita berita dari yang
mengutusnya
 B.Menurut istilah,berarti meyakini dengan sepenuh hati bahwa Allah
SWT telah mengutus manusia laki laki terpilih yang diberi wahyu oleh
Allah SWT dan wahyu tersebut harus disampaikan kepada umatnya
sebagai pedoman dan petunjuk hidup,agar hidupnya selamat dari
dunia hingga hingga kelak di akhirat
2. Dalil sebagai perintah beriman kepada Rasul
A. Dalil Naqli
1) Dalil dalam bentuk khabar(berita) dalam Q.S An-Nahl/16:36
ُ ُ
ِ ‫ت َعلَ ْي‬
‫ه‬ َّ ‫َن ح‬
ْ ‫َق‬ ْ ‫مم‬ ُ َّ ‫هدَى‬
ْ ‫َّللا َو ِم ْن ُه‬ َ ‫َن‬ ْ ‫مم‬ ِ ‫وت ۖ َف‬
ْ ‫م ْن ُه‬ ُ َّ ‫َاج َتنِ ُبوا الط‬
َ ‫اغ‬ َ َّ ‫اع ُب ُدوا‬
ْ ‫َّللا و‬ ْ ‫ن‬ِ َ‫وًل أ‬
‫س ا‬ُ ‫ة َر‬ ِ ‫لَ َق ْد بَ َع ْثنَا فِي ك‬
ٍ ‫ل أ َّم‬
َ ‫م‬ُ ‫ان َعاقِبَ ُة ْال‬
َ ‫ف َك‬ َ ‫ض َفا ْنظُ ُروا َك ْي‬ َ ْ ‫سي ُروا فِي‬ َّ
ِ ‫الض ََللَ ُة ۚ َف‬
َ‫ك ِذبِين‬ ِ ‫اْل ْر‬
Dan sungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan):
"Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Thaghut itu", maka di antara umat itu ada orang-
orang yang diberi petunjuk oleh Allah dan ada pula di antaranya orang-orang yang
telah pasti kesesatan baginya. Maka berjalanlah kamu dimuka bumi dan perhatikanlah
bagaimana kesudahan orang-orang yang mendustakan (rasul-rasul).
2) Dalil yang menerangkan kedudukan para rasul,Q.S.Al-An’am/6:48
َ ُ‫َح ََزن‬
‫ون‬ ْ ‫مي‬ ُ ‫م و ًََل‬
ْ ‫ه‬ ٌ ‫خ ْو‬
ْ ‫ف َعلَ ْي ِه‬ ْ َ‫َن آمَنَ وَأ‬
َ َ ‫صل‬
َ ‫ح َف ََل‬ ِ ‫ْس ِلينَ إِ ًَّل ُم َب‬
ْ ‫ش ِرينَ َو ُم ْن ِذ ِرينَ ۖ َفم‬ ُ ‫ل ْال‬
َ ‫مر‬ ِ ‫َومَا نُ ْر‬
ُ ‫س‬
Dan tidaklah Kami mengutus para rasul itu melainkan untuk memberikan kabar gembira
dan memberi peringatan. Barangsiapa yang beriman dan mengadakan perbaikan,
maka tak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak pula mereka bersedih hati.
3) Para rasul Allah SWT adalah manusia laki laki,Q.S.Al-Anbiya/21:7
َ ‫م‬
‫ون‬ ْ ‫الذ ْك ِر إِ ْن ُك ْن ُت‬
ُ َ‫م ًَل تَ ْعل‬ ِ ‫ل‬ ْ َ‫اسأَلُوا أ‬
َ ‫ه‬ ْ ‫حي إِلَ ْي ِه‬
ْ ‫م ۖ َف‬ ‫ك إِ ًَّل ِرج ا‬
ِ ‫َاًل نُو‬ َ ‫َومَا أَر‬
َ َ‫ْس ْلنَا َقبْل‬

.7Kami tiada mengutus rasul rasul sebelum kamu (Muhammad), melainkan beberapa
orang-laki-laki yang Kami beri wahyu kepada mereka, maka tanyakanlah olehmu
kepada orang-orang yang berilmu, jika kamu tiada mengetahui.
4) Dalil tentang jumlah para rasul,hadis riwayat Ahmad
Kemudian dalam riwayat Abu Umamah, bahwa Abu Dzar bertanya kepada Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam: “Berapa jumlah persis para nabi.” Beliau menjawab

‫ش َر ج ا‬
‫َما َغ ِفيراا‬ َ ‫س َة َع‬ ْ ‫خ‬
َ ‫م‬ َ ‫ة َو‬ ُ ‫ك ثَ ََل‬
ٍ َ‫ث ِمائ‬ َ ِ‫ن َذل‬ ُ ‫س‬
ْ ‫ل ِم‬ ُّ ‫ون أَ ْل افا‬
ُ ‫الر‬ َ ‫ش ُر‬
ْ ‫ع‬ ٌ ‫ف وَأَ ْربَ َع‬
ِ ‫ة َو‬ ٍ ‫ِمائَ ُة أَ ْل‬
“Jumlah para nabi 124.000 orang, 315 diantara mereka adalah rasul. Banyak sekali.”
(HR. Ahmad no. 22288 dan sanadnya dinilai shahih oleh al-Albani dalam al–Misykah).
b.Dalil Aqli
 Manusia diperintahkan untuk menyembah hanya semata mata kepada Allah SWT
maka perlu pembimbing manusia dalam menyembah kepada Allah dengan cara
yang benar
 Adanya konsekuensi pahala dan hukuman sebagai manfaat dan akibat ketaatan
dan kemaksiatan dari manusia
 Agar kelak hari kiamat tidak melakukan unjuk rasa kepada Allah dikarenakan
ketidaktahuan mereka akan perintah Allah
Terdapat dalam surat Al-Hasyr:7
‫ي‬ ْ ‫يل َك‬
ِ ‫الس ِب‬ َّ ِ ‫ين وَا ْب‬
‫ن‬ ِ ِ‫َساك‬
ْ ‫َاليَتَامَى و‬
َ ‫َالم‬ ٰ
ْ ‫ل َولِ ِذي ْال ُق ْربَى و‬
ٰ ِ ‫سو‬ ِ َّ‫ى َفلِل‬
ُ ‫ه َولِل َّر‬ ٰ ‫ل ْال ُق َر‬ ِ ‫ه‬ ْ َ‫ن أ‬ ْ ‫ه ِم‬ ِ ِ‫سول‬ ُ ‫ى َر‬ ٰ ُ َّ ‫مَا أَ َفا َء‬
َ‫َّللا َعل‬
‫ش ِدي ُد‬ َ َّ ‫ن‬
َ ‫َّللا‬ َّ ِ‫َّللا ۖ إ‬
َ َّ ‫م َع ْن ُه َفا ْن َت ُهوا ۚ َواتَّ ُقوا‬ ُ ‫خ ُذو ُه َومَا نَه‬
ْ ‫َاك‬ ُ ‫ل َف‬ُ ‫سو‬ُ ‫م ال َّر‬ ُ َ‫م ۚ َومَا آت‬
ُ ‫اك‬ ْ ‫ون ُدولَ اة بَ ْينَ ْاْلَ ْغنِيَا ِء ِم ْن ُك‬ َ ‫ًَل ي َُك‬
ِ‫ْال ِع َقاب‬
Apa saja harta rampasan (fai-i) yang diberikan Allah kepada Rasul-Nya (dari harta
benda) yang berasal dari penduduk kota-kota maka adalah untuk Allah, untuk Rasul,
kaum kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan orang-orang yang dalam
perjalanan, supaya harta itu jangan beredar di antara orang-orang kaya saja di antara
kamu. Apa yang diberikan Rasul kepadamu, maka terimalah. Dan apa yang
dilarangnya bagimu, maka tinggalkanlah. Dan bertakwalah kepada Allah.
Sesungguhnya Allah amat keras hukumannya.
3.Cara Beriman Kepa Para Rasul

a) Meyakini dengan sepenuh hati bahwa misi para rasul adalah benar benar
dari Allah SWT
b) Tidak boleh membeda bedakan antara rasul satu dengan rasul yang lain
karena semua rasul adalah utusan Allah SWT
c) Menyakini kebenaran semua yang disampaikan kepada para rasul
d) Mengamalkan ajarannya dalam kehidupan sehari-hari
4.Tujuan Allah mengutus para rasul
 A. Agar manusia mengetahui misi dalam hidup,Q.S Az Zariyat:56
ِ ‫َاْل ْنسَ إِ ًَّل لِيَ ْع ُب ُد‬
‫ون‬ ِْ ‫نو‬َّ ِ‫ت ْالج‬
ُ ‫خلَ ْق‬
َ ‫َومَا‬
Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi
kepada-Ku.
 B. agar manusia mengetahui konsekuensi kehidupan,Al Zalzalah :7-8
‫خ ْيراا يَ َر ُه‬ َ ‫َل ِم ْث َقا‬
َ ‫ل َذ َّر ٍة‬ ْ ‫َفم‬
ْ ‫َن ي َْعم‬
Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan
melihat (balasan)nya(ayat 7)
‫ش ارا يَ َر ُه‬ َ ‫َل ِم ْث َقا‬
َ ‫ل َذ َّر ٍة‬ ْ ‫َن ي َْعم‬
ْ ‫َوم‬
Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrahpun, niscaya dia
akan melihat (balasan)nya pula.(ayat 8)
C. agar manusia mampu meraih kehidupan yang bahagia,Q.S Al Kahfi:30-
31,yang artinya:
mereka yang beriman dan beramal shalib, tentulah Kami tidak akan menyia-
nyiakan pahala orang-orang yang mengerjakan amalan-(nya) dengan baik.
(QS. 18:30) Mereka itulah (orang-orang yang) bagi mereka surga ‘Adn, mengalir
sungai-sungai di bawahnya; dalam surga itu mereka dihiasi dengan gelang emas
dan mereka memakai pakaian hijau dari sutera halus dan sutera tebal, sedang
mereka duduk sambil bersandar di atas dipan-dipan yang indah. Itulah sebaik-
baik pahala, dan tempat istirahat yang indah; (QS. 18:31)” (al-Kahfi: 30-31)

 D. Agar manusia taat dan tunduk pada aturan Allah


‫سيباا‬ ِ َّ ِ‫ى ب‬
َ ِ ‫ا‬
ِ ‫ح‬ ٰ ‫َّللا َكَو و ََك َف‬ َ َ‫ن أ‬
َ َّ ‫ح ادا إِ ًَّل‬ َ ‫ش ْو‬ ْ ‫ش ْونَ ُه و ًََل ي‬
َ ‫َخ‬ ِ َّ ‫ت‬
ْ ‫َّللا َوي‬
َ ‫َخ‬ َ ‫س‬
ِ ‫اًل‬ َ ‫لَّ ِذينَ ُيبَ ِل ُغ‬
َ ‫ون ِر‬
(yaitu) orang-orang yang menyapaikan risalah-risalah Allah, mereka takut
kepada-Nya dan mereka tiada merasa takut kepada seorang(pun) selain
kepada Allah. Dan cukuplah Allah sebagai Pembuat Perhitungan.
5. Jumlah,nama, dan tugas rasul Allah

 Tugas para rasul


1. Menyatukan keyakinan umatnya bahwa tuhan itu Maha esa
2. Memberi batas bagi umatnya hal-hal yang diperintah dan yang dilarang
3. Memberi pedoman kepada umatnya agar menghiasi diri dengan sifat sifat
utamanya
4. Menjelaskan kepada umatnya tentang berita-berita ghaib sesuai dengan
ketentuan yang digariskan Allah SWT
ULUL AZMI

 Gelar kemuliaan yang diberikan Allah swt kepada para


nabinya karena kesabaran dan ketabahannya yang
luar biasa saat menyampaikan risalahNya.

Dan (Ingatlah) ketika Kami mengambil perjanjian dari para nabi dan
dari kamu sendiri (Muhammad), dari Nuh, Ibrahim, Musa dan Isa putra
Maryam; dan Kami telah mengambil dari mereka perjanjian yang
teguh.”
QS. Al-Ahzab : 7
PARA NABI ULUL AZMI

 MUHAMMAD SAW
 IBRAHIM AS
 MUSA AS
 ISA AS
 NUH AS
Muhammad SAW sebagai
Utusan yang Terbaik
 Aku adalah penghulu anak-anak Adam pada hari kiamat dan Aku tidak
bermaksud membanggakan diri karenanya. Di tangankulah panji Al-
Hamd (pujian) dan Aku tidak bermaksud membanggakan diri
karenanya. Tidak ada seorang nabi pun, Adam dan lainnya kecuali
mereka berada di bawah panjiku dan Aku tidak bermaksud
membanggkan diri karenanya. Akulah orang pertama yang memberi
syafaat dan diberikan kekuasaan untuk memberikan syafaat. Dan Aku
lah orang yang pertama menggerakkan daun-daun pintu syurga, lalu
Allah swt memasukkan diriku ke sana bersama-sama orang-orang fakir
dari golongan mukmin; dan ini Aku tidak bermaksud membanggakan diri
karenanya. Dan akulah orang yang paling mulia diantara generasi
pertama dan terakhir di depan TuhanKu; dan Aku tidak bermaksud
membanggakan diri karenanya.”
 HR. Turmudzi
MU’JIZAT
 Guna memantapkan dan membuktikan kenabiannya para
utusan Allah tersebut dibekali dengan kekuatan atau
kemampuan luar biasa yang tidak dapat dipelajari dan dimiliki
oleh manusia biasa. Kekuatan ini disebut dengan mukjizat

“Sesungguhnya Kami telah mengutus para Rasul Kami dengan


membawa bukti-bukti yang nyata dan telah Kami turunkan bersama
mereka kitab dan neraca (keadilan) supaya manusia dapat
melaksanakan keadilan.”
QS. Al – Hadid : 25
B. BERPERILAKU YANG MENCERMINKAN
KESADARAN BERIMAN KEPADA RASUL-RASUL
ALLAH SWT.
 Perilaku yang mencerminkan kesadaran beriman kepada Rasul-rasul Allah
swt.
a. Senantiasa jujur dalam segala hal dan terhadap siapapun, karena para
rasul bersifat siddiq (jujur).
b. Senantiasa bersikap amanah kepada yang berhak menerimanya
c. Beretos kerja baik
d. Senantiasa peka terhadap segala persoalan hidup
e. Berakhlakul karimah dalam kehidupan sehari-hari
Hikmah beriman kepada para Rasul Allah
1.Dapat menambah iman kepada Allah swt.
2.Mempercayai kebenaran tugas para rasul-
rasul Allah swt.
3.Mencintai para Rasul di atas manusia lainnya
4.Mengikuti apa yang disampaikan para rasul
5.Memperoleh teladan yang baik dalam
segala aspek kehidupan
C. KETERKAITAN ANTARA IMAN KEPADA RASUL-
RASUL ALLAH SWT. DENGAN KETEGUHAN DALAM
BERTAUHID, TOLERANSI, KETAATAN DAN
KECINTAAN KEPADA ALLAH SWT.
 Kaitan antara iman kepada Rasul-rasul Allah swt. dengan keteguhan
dalam bertauhid
Keteguhan dalam bertauhid seseorang salah satunya sangat ditentukan oleh
kadar keimanan kepada Rasul-rasul Allah swt. Kadar keimanan tersebut harus
terus dipupuk dan dikembangkan, sehingga dapat meningkatkan keteguhan
di dalam bertauhid. Semakin kuat keimanan seseorang kepada Rasul-rasul
Allah swt., maka semakin kuat pula keteguhan di dalam bertauhid. Cara-cara
untuk meningkatkan keimanan kepada Rasul-rasul Allah antara lain melalui;
1) Meyakini bahwa para Rasul adalah makhluk Allah terbaik, sehingga dipilih
oleh Allah swt. untuk menjadi model bagi manusia dalam setiap aspek
kehidupan
2) Meyakini bahwa para Rasul adalah penyampai risalah dari Allah swt.,
sehingga yang disampaikan oleh para rasul kepada manusia terjamin
kebenarannya.
3) Terus meningkatkan kemampuan ajaran Islam, sehingga meyakini bahwa iman
kepada Rasul-rasul Allah adalah merupakan perintah Allah swt. dan hukumnya
wajib ‘ain bagi setiap umat Islam untuk meyakininya.
4) Senantiasa berteman dengan orang-orang yang memiliki keteguhan beriman
kepada Rasul-rasul Allah swt.

 Kaitan antara iman kepada Rasul-rasul Allah swt. dengan toleransi


Misi para Rasul Allah swt. adalah sama, yakni menyebarkan dan menegakkan
agama tauhid (agama yang mengajarkan untuk menyembah satu Tuhan, yaitu
Allah swt.). Yang menjadi perbedaan antara Rasul satu dengan lainnya hanyalah
waktu mengemban misi kerasulan dan sasaran dalam berdakwah, seperti;
a) Nabi Musa a.s. berdakwah untuk kaum Yahudi. Masa kerasulannya semenjak
abad 12 SM-10 SM.
b) Nabi Isa a.s. Berdakwah untuk kaum Nasrani. Masa kerasulannya semenjak
abad 1 M – tahun 610 M
c) Nabi Muhammad saw. Berdakwah untuk umat Islam. Masa berdakwah sejak
tahun 610 M-Nabi Muhammad saw. Wafat dan diteruskan umatnya sampai hari
kiamat.
 Kaitan antara iman kepada Rasul-rasul Allah swt. dengan ketaatan dan kecintaan
kepada Allah swt.
Ketaatan dan kecintaan seseorang kepada Allah swt. sangat berkaitan erat
dengan keimanan seseorang kepada para Rasul. Semakin kuat kadar keimanan
seseorang kepada Rasul, semakin taat dan cinta seseorang kepada Allah swt. Karena
para Rasul merupakan utusan Allah swt. Sehingga barang siapa taat kepada Rasul,
pasti akan taat kepada Allah swt. Demikian sebaliknya. Firman Allah swt.

Artinya:
Barangsiapa yang mentaati Rasul (Muhammad) maka sesungguhnya dia telah
mentaati Allah. Dan barangsiapa yang berpaling (dari ketaatan itu), maka
(ketahuilah) Kami tidak mengutusmu (Muhammad) untuk menjadi pemelihara mereka
(Q.S. An-Nisa’ / 4: 80).
Di dalam ayat yang lain, Allah swt. berfirman;

Artinya:
Katakanlah (Muhammad), jika kamu mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya
Allah mencintaimu dan mengampuni dosa-dosamu. Allah Maha Pengampun,
Maha Penyayang (Q.S. Ali ‘Imran/3: 31).
Bukti-Bukti Cinta Kepada Rasul dan Nabi

 1. Dalam ibadahnya; diwujudkan dalam bentuk


ketundukan dalam menjalankan dan memelihara salat
sesuai dengan tuntunan beliau. Beliau bersabda:

َ ‫م ْونِى ُا‬
‫ص ِلى‬ ُ ‫صَل ُّ ْوا َكمَا َراَ ْي ُت‬
Salatlah kalian sebagaimana aku salat. (H.R. Bukhari)
2. Dalam tatacara berpakaian yang menutup aurat,
sopan, bersih dan indah, makan makanan yang halal,
bersih dan bergizi, makan tidak sampai kenyang, tidak
makan kecuali setelah dalam keadaan lapar.
3. Dalam berkeluarga, misalnya sebagai seorang suami
yang harus melindungi, mencintai dan menyayangi
keluarganya. Beliau bersabda:
‫ت ُق َّر ُة َع ْينِى فِى‬ ْ َ‫َج ِعل‬
ُ ‫سا ُء و‬ ِ ‫ اَل‬:‫م ثََلَث‬
ُ ‫ط ْي‬
َ ِ‫ب وَالن‬ ُ ‫ن ُد ْني‬
ْ ‫َاك‬ َّ َ‫ح ِببَ اِل‬
ْ ‫ي ِم‬ ُ
‫ئ‬
ِ ‫سا‬ َ ‫صَل َ ِة ( َروَا ُه الن‬ َّ ‫)ال‬
Telah ditanamkan padaku di dunia ini tiga perkara: rasa
cinta kepada wanita, wewangian, serta dijadikan
mataku sejuk terhadap salat. (H.R. an-Nasai)
4. Sebagai pemimpin umat, Beliau lebih mendahulukan kepentingan umatnya
daripada kepentingan pribadinya; Beliau bukan tipe manusia individualistik
yang hanya memikirkan dirinya sendiri.

5. Sebagai anggota masyarakat, Beliau bukan manusia yang suka berdiam diri
di rumah seraya memisahkan diri dengan masyarakat sekitar, tetapi selalu
berinteraksi dengan semua lapisan masyarakat dan sering mengunjungi
rumah-rumah para sahabatnya.

Nilai-nilai Yang Harus Diaplikasikan Dalam Kehidupan Sehari-hari

1. Istiqamah dalam menjalankan syari’at agama


2. Tabah dan sabar dalam menghadapi musibah
3. Selalu optimis dan tidak pernah putus asa
4. Peduli terhadap kaum dhu’afa
5. Selalu melaksanakan ibadah-ibadah sunah

Anda mungkin juga menyukai