Anda di halaman 1dari 4

Renungkanlah Ayat-Ayat Allah Azza Wa Jalla

almanhaj.or.id/14112-renungkanlah-ayat-ayat-allah-azza-wa-jalla-2.html

17 Januari
2020

RENUNGKANLAH AYAT-AYAT ALLAH AZZA WA JALLA !

Oleh DR. Syaikh Shâlih bin Fauzân Alu Fauzân

Marilah kita selalu meningkatkan takwa kepada Allah, seraya merenungi ciptaan-ciptaan-
Nya, mentadaburi ayat-ayat-Nya. Dengan demikian, kita bisa memahami keagungan dan
kekuasaan-Nya.

Tanda-tanda kekuasaan Allah Azza wa Jalla , yang Ia ciptakan di langit dan di bumi dan di
antara keduanya, semua itu tidak diciptakan dengan sia-sia, tetapi mengandung tujuan.
Yaitu untuk kemashlahatan makhluk-makhluk-Nya, sebagai sarana beribadah kepada
Allah Subhanahu wa Ta’ala , sekaligus membuktikan tentang keesaan-Nya. Allah
Subhanahu wa Ta’ala berfirman, yang artinya:
َ ُ ٍ ‫ف اﻟﻠﻴ ْﻞ واﻟﻨﻬﺎر َﻵﻳ َﺎ‬ َْ
‫ن‬َ ‫ﻦ ﻳ َﺬْﻛ ُُﺮو‬ َ ‫ﺬﻳ‬ِ ‫ب اﻟ‬ ِ ‫ت ِﻷوﻟ ِﻲ اْﻷﻟ ْﺒ َﺎ‬ ِ َ َ ِ ِ ‫ﺧﺘ َِﻼ‬
ْ ‫وا‬ َ ‫ض‬ِ ‫واﻷْر‬ َ ‫ت‬ِ ‫وا‬ َ ‫ﻤﺎ‬َ ‫ﻖ اﻟ ﺴ‬ ْ َ ‫ﻓﻲ‬
ِ ‫ﺧﻠ‬ ِ ‫إ ِن‬
ْ َ ‫ﺧﻠ‬ َ ْ َ ‫ت‬ ْ َ ‫ﻓﻲ‬
‫ﻫﺬَا‬َٰ ‫ﺖ‬َ ‫ﻘ‬ َ ‫ﻣﺎ‬ َ ‫ض َرﺑﻨ َﺎ‬ ِ ‫واﻷْر‬ ِ ‫وا‬
َ ‫ﻤﺎ‬َ ‫ﻖ اﻟ ﺴ‬
ِ ‫ﺧﻠ‬ ِ ‫ن‬
َ ‫ﻔﻜُﺮو‬َ َ ‫وﻳ َﺘ‬
َ ‫ﻢ‬ْ ‫ﻬ‬ِ ِ ‫ﺟﻨ ُﻮﺑ‬
ُ ‫ﻰ‬ٰ َ ‫ﻋﻠ‬
َ ‫و‬َ ‫ﻌﻮدًا‬ ُ ‫و‬
ُ ‫ﻗ‬ َ ‫ﻣﺎ‬ً ‫ﻗﻴ َﺎ‬
ِ ‫ﻪ‬َ ‫ا ﻟﻠ‬
‫ر‬
ِ ‫ب ا ﻟﻨ ﺎ‬َ ‫ﻋﺬَا‬ َ ‫ﻘﻨ َﺎ‬
ِ ‫ﻓ‬َ ‫ﻚ‬ َ َ ‫ﺤﺎﻧ‬ َ ْ ‫ﺳﺒ‬ ُ ‫ﺑ َﺎﻃًِﻼ‬

Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang
terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal, (yaitu) orang-orang yang mengingat
Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan
tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): “Ya Rabb kami, tiadalah Engkau
menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka”.
[Ali ‘Imran/3:190-191].

Yang dimaksud dengan merenungi ayat-ayat Allah, ialah melihatnya, merenungi manfaat-
manfaatnya, sehingga menghasilkan sebuah keyakinan yang mendalam bahwa hanya
Allah Azza wa Jalla saja dzat satu-satunya yang menciptakan semua itu. Dia-lah satu-
satunya ilah yang berhak untuk disembah. Dia-lah satu-satunya ilah yang berhak
ditakuti, ditaati, dan hanya Dia yang kita jadikan sebagai petunjuk, sebagai bukti
keagungan dan kekuasaan-Nya. Dia tidak menciptakan semua itu dengan sia-sia.
َ
‫ﻔُﺮوا‬ َ َ‫ﻦ ﻛ‬
َ ‫ﺬﻳ‬ ٌ ْ ‫ﻮﻳ‬
ِ ‫ﻞ ﻟ ِﻠ‬ َ
َ ‫ﻓ‬ َ َ‫ﻦ ﻛ‬
‫ﻔُﺮوا‬ ِ ‫ﻚ ﻇَﻦ اﻟ‬
َ ‫ﺬﻳ‬ َ ِ ‫ذَٰﻟ‬ ‫ﻤﺎ ﺑ َﺎﻃًِﻼ‬
َ ‫ﻬ‬
ُ َ ‫ﻣﺎ ﺑ َﻴ ْﻨ‬
َ ‫و‬ َ ‫واْﻷْر‬
َ ‫ض‬ َ َ ‫ﻤﺎء‬ ْ َ ‫ﺧﻠ‬
َ ‫ﻘﻨ َﺎ اﻟﺴ‬ َ ‫ﻣﺎ‬
َ ‫و‬
َ
‫ر‬
ِ ‫ﻦ ا ﻟﻨ ﺎ‬
َ ‫ﻣ‬ِ

Dan kami tidak menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya tanpa
hikmah. Yang demikian itu adalah anggapan orang-orang kafir; maka celakalah orang-orang
kafir itu, karena mereka akan masuk neraka. [Shâd/38:27].

1/4
Ayat-ayat Allah Azza wa Jalla itu ada dua macam:
Pertama : Yaitu ayat-ayat Allah Azza wa Jalla yang bisa kita lihat. Yaitu ayat-ayat Allah
Azza wa Jalla yang berupa semua ciptaan-Nya, baik di langit maupun yang di bumi,
dengan segala makhluk yang ada di antara keduanya. Jumlahnya sangat banyak, dan kita
tidak mengetahui jumlahnya.

Semua itu menjadi bukti yang menunjukkan bahwa hanya Dia-lah satu-satunya Rabb.
Semua itu menunjukkan kekuasaan dan keagungan-Nya.

Suatu ketika ada seorang Arab badui ditanya: “Bagaimana engkau bisa mengenal
Tuhanmu?”

Dia pun menjawab: “Telapak kaki, menujukkan adanya orang yang berjalan. Kotoran,
menunjukkan adanya unta. Bukankah alam raya ini menunjukkan ada penciptanya yang
Maha Perkasa lagi Maha Agung?”

َ ‫ﻓ ﻲ ﺳﺘ‬ َ
‫ﺸﻲ‬ ِ ‫ﻐ‬ ْ ُ‫ش ﻳ‬ ِ ‫ﻌْﺮ‬ َ ْ ‫ﻋﻠ َﻰ اﻟ‬ َ ‫ى‬ ٰ ‫ﻮ‬
َ َ ‫ﺳﺘ‬ْ ‫ﺔ أﻳﺎم ٍ ﺛ ُﻢ ا‬ِ ِ َ ‫واْﻷْر‬
ِ ‫ض‬ َ ‫ت‬ ِ ‫وا‬
َ ‫ﻤﺎ‬ َ َ ‫ﺧﻠ‬
َ ‫ﻖ اﻟ ﺴ‬ َ ‫ﺬي‬ ِ ‫ﻪ اﻟ‬ ُ ‫ﻢ ا ﻟﻠ‬ُ ُ ‫إ ِن َرﺑﻜ‬
َْ َ َ
‫ﻣُﺮ‬ْ ‫وا ﻷ‬ َ ‫ﻖ‬ ُ ْ ‫ﺨﻠ‬َ ْ ‫ﻪ اﻟ‬
ُ َ ‫ه أَﻻ ﻟ‬ ِ ‫ﺮ‬ِ ‫ﻣ‬ْ ‫ت ﺑ ِﺄ‬
ٍ ‫ﺴﺨَﺮا‬َ ‫ﻣ‬ُ ‫م‬
َ ‫ﺠﻮ‬
ُ ‫وا ﻟﻨ‬
َ ‫ﻤَﺮ‬ َ ‫ﻘ‬َ ْ ‫واﻟ‬
َ ‫ﺲ‬َ ‫ﻤ‬ َ ‫ﺣﺜ ِﻴﺜ ًﺎ‬
ْ ‫واﻟ ﺸ‬ َ ‫ﻪ‬ُ ُ ‫ﻬﺎَر ﻳ َﻄْﻠ ُﺒ‬ َ ْ ‫ا ﻟﻠﻴ‬
َ ‫ﻞ ا ﻟﻨ‬
‫ﻦ‬
َ ‫ﻤﻴ‬ َ
ِ ‫ﻌﺎﻟ‬ ْ
َ ‫ﻪ َرب اﻟ‬ َ
ُ ‫ﺗ َﺒ َﺎَرك اﻟﻠ‬

Sesungguhnya Rabb kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam
masa, lalu Dia bersemayam di atas ‘Arsy; Dia menutupkan malam kepada siang yang
mengikutinya dengan cepat, dan (diciptakan-Nya pula) matahari, bulan dan bintang-bintang
(masing-masing) tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah, menciptakan dan memerintah
hanyalah hak Allah. Maha Suci Allah, Rabb semesta alam. [al-A’râf/7:54].

Kedua : Ayat-ayat Allah Azza wa Jalla yang berupa tulisan. Yaitu kalam dan wahyu Allah
Subhanahu wa Ta’ala yang telah diturunkan kepada Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi
wa sallam ; yakni Al-Qur`aan yang ada di hadapan kita. Yang kita diperintahkan untuk
mentadaburi dan merenungkan kandungan maknanya, menjalankan semua perintah
yang ada di dalamnya, serta menjahui semua larangannya. Kelak, ia akan menjadi alasan
Allah untuk mengadzab manusia, bila manusia menyia-nyiakannya. Atau sebaliknya, ia
akan menjadi alasan manusia untuk mendapatkan balasan kenikmatan, bila manusia
mau berpegang teguh dan mengamalkan dalam kehidupannya. Rasulullah Shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda:

َ ْ ‫ﻋﻠ َﻴ‬
‫ﻚ‬ َ ‫و‬ َ َ َ‫ﺔ ﻟ‬ ُ ْ ‫اﻟ‬
ْ ‫ﻚأ‬ ٌ ‫ﺣﺠ‬
ُ ‫ن‬
ُ ‫ﻘْﺮآ‬

Dan Al-Qur`an itu bisa menjadi hujjah (kenikmatan bagimu) atau bisa menjadi malapetaka
bagimu

َ ْ َ‫ﻲ أ‬
‫ﻢ‬
ْ ‫ﻬ‬ُ َ ‫ت أن ﻟ‬ ِ ‫ﺤﺎ‬
َ ِ ‫ن اﻟ ﺼﺎﻟ‬ َ ‫ﻤﻠ ُﻮ‬َ ‫ﻌ‬
ْ َ‫ﻦ ﻳ‬
َ ‫ﺬﻳ‬ ِ ‫ﻦ اﻟ‬
َ ‫ﻣﻨ ِﻴ‬ِ ‫ﺆ‬ْ ‫ﻤ‬ُ ْ ‫وﻳ ُﺒ َﺸُﺮ اﻟ‬
َ ‫م‬ ُ ‫ﻮ‬
َ ‫ﻗ‬ َ ‫ﻫ‬
ِ ‫ﺪي ﻟ ِﻠﺘ ِﻲ‬
ِ ‫ﻬ‬
ْ َ‫ن ﻳ‬ ُ ْ ‫ﻫﺬَا اﻟ‬
َ ‫ﻘْﺮآ‬ َٰ ‫إ ِن‬
َ َ َ َ
ً ‫ﻋﺬَاﺑ ًﺎ أﻟ ِﻴ‬
‫ﻤﺎ‬ َ ‫ﻢ‬ْ ‫ﻬ‬ ُ َ ‫ﻋﺘ َﺪْﻧ َﺎ ﻟ‬ْ ‫ةأ‬ِ ‫ﺧَﺮ‬ ِ ‫ن ﺑ ِﺎْﻵ‬َ ‫ﻣﻨ ُﻮ‬ ْ ُ ‫ﻦ َﻻ ﻳ‬
ِ ‫ﺆ‬ َ ‫ﺬﻳ‬ِ ‫وأ ن اﻟ‬ َ ‫ﺟًﺮا‬ ْ ‫أ‬

Sesungguhnya Al-Qur`an ini memberikan petunjuk kepada (jalan) yang lebih lurus dan
memberi khabar gembira kepada orang-orang mukmin yang mengerjakan amal shalih
bahwa bagi mereka ada pahala yang besar. Dan sesungguhnya orang-orang yang tidak
2/4
beriman kepada kehidupan akhirat, Kami sediakan bagi mereka adzab yang pedih. [al-
Isrâ`/17:9-10].

Allah Azza wa Jalla meminta kita untuk merenungi, memikirkan dan mencermati ayat-
ayat Allah Azza wa Jalla. Dengan merenungi ayat Allah Subhanahu wa Ta’ala , maka akan
menumbuhkan rasa keagungan terhadap Allah Azza wa Jalla dalam hati kita, kecintaan
yang mendalam kepada-Nya, mengokohkan keimanan kepada-Nya, memantapkan
keyakinan tentang keesaan-Nya. Sebaliknya, jika kita meninggalkan ayat-ayat Allah
Subhanahu wa Ta’ala , maka hati akan menjadi keras, mata menjadi buta, sehingga
seakan tidak ada bedanya dengan binatang ternak yang hidup di muka bumi lalu mati
menjadi tanah.

Pernahkan kita melihat alat yang kecil lagi rumit yang dibuat oleh manusia pada zaman
sekarang, seperti handphone, laptop, dan lainnya? Seberapa besar kekaguman manusia
terhadap alat-alat tersebut? Seberapa besar penghargaan manusia dengan penemuan
itu? Padahal, itu hanya sebagian kecil dari ciptaan-ciptaan Allah Subhanahu wa Ta’ala ,
karena penemuan itu bukan murni hasil karya manusia, tetapi masih termasuk ciptaan
Allah Azza wa Jalla . Yakni Allah Subhanahu wa Ta’ala mengilhamkan dan memberi ilmu
kepada manusia, sehingga ia mampu menciptakan alat-alat itu.

Jika demikian, bagaimana mungkin manusia bisa terkagum-kagum dengan hasil


karyanya, kemudian ia lupa dengan tanda-tanda kekusaan Allah Azza wa Jalla yang
digelar di alam raya ini, bahkan tanda-tanda kebesaran-Nya di dalam diri manusia itu
sendiri?

َ َ‫أ‬ ُ ْ ‫ﻓﻲ أ َﻧ‬ َْ


‫ن‬ ِ ْ ‫ﻓَﻼ ﺗ ُﺒ‬
َ ‫ﺼُﺮو‬ ْ ُ ‫ﺴﻜ‬
‫ﻢ‬ ِ ‫ﻔ‬ ِ ‫و‬
َ ‫ﻦ‬
َ ‫ﻗﻨ ِﻴ‬ ُ ْ ‫ت ﻟ ِﻠ‬
ِ ‫ﻤﻮ‬ ٌ ‫ض آﻳ َﺎ‬
ِ ‫ﻓﻲ اﻷْر‬
ِ ‫و‬
َ

Dan di bumi itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang yakin, dan
(juga) pada dirimu sendiri; maka apakah kamu tidak memperhatikan? [adz-Dzâriyât/51:20-
21].

‫ﺖ‬
ْ َ ‫ﺼﺒ‬ َ ْ ‫ل ﻛ َﻴ‬
ِ ُ‫ﻒ ﻧ‬ ِ ْ ‫وإ ِﻟ َﻰ اﻟ‬
ِ ‫ﺠﺒ َﺎ‬ َ ‫ﺖ‬ ْ ‫ﻌ‬
َ ‫ﻓ‬ َ ْ ‫ء ﻛ َﻴ‬
ِ ‫ﻒ ُر‬ َ ‫وإ ِﻟ َﻰ اﻟﺴ‬
ِ ‫ﻤﺎ‬ َ ‫ﺖ‬ َ ِ ‫ﺧﻠ‬
ْ ‫ﻘ‬ ُ ‫ﻒ‬ ِ ِ ‫ن إ ِﻟ َﻰ اْﻹ ِﺑ‬
َ ْ ‫ﻞ ﻛ َﻴ‬ َ َ‫أ‬
َ ‫ﻓَﻼ ﻳ َﻨ ْﻈُُﺮو‬
َْ َ َ
‫ﺖ‬ْ ‫ﺤ‬َ ِ ‫ﺳﻄ‬ُ ‫ﻒ‬َ ْ ‫ض ﻛ َﻴ‬
ِ ‫وإ ِﻟﻰ اﻷْر‬

Maka apakah mereka tidak memperhatikan unta bagaimana dia diciptakan; dan langit,
bagaimana ia ditinggikan? Dan gunung-gunung, bagaimana ia ditegakkan? Dan bumi,
bagaimana ia dihamparkan? [al-Ghasyiyah/88:17-20].

Bumi, tempat tinggal kita ini, kita berjalan di atasnya, yang membawa dan mengangkat
kita; langit yang menaungi kita, binatang ternak yang kita naiki, kita minum susunya, kita
makan dagingnya, dan manfaat-manfaat lainnya, mengapa kita tidak mau mencermati
dan merenunginya? Mengapa kita tidak mau menggunakan akal kita untuk memahami
bahwa semua makhluk itu tidak diciptakan dengan sia-sia, tidak diciptakan begitu saja
lalu di biarkan? Semua itu diciptakan untuk maksud yang sangat mulia.

3/4
Kewajiban kita ialah untuk mencermati dan merenungi makhluk-makhluk Allah,
memperhatikan tanda-tanda kekuasaan-Nya. Kewajiban setiap muslim ialah menjadikan
apa yang dilihat di sekitarnya, bahkan apa yang ada di dalam dirinya itu memiliki nilai di
depan matanya, yaitu untuk menunjukkan betapa besar keagungan dan kekuasaan
penciptannya, menunjukkan betapa indah ciptaan-Nya, betapa banyak hikmah dari
ciptaan-Nya. Allah Azza wa Jalla mengatur semua itu. Allahu Akbar! Allahu Akbar.

Marilah kita tetap dalam keadaan bertakwa kepada Allah Azza wa Jalla . Karena
sesungguhnya, Allah Subhanahu wa Ta’ala mencela orang-orang yang berpaling dari
ayat-ayat-Nya, tidak mau merenungi dan mentadaburinya.

Allah Azza wa Jalla berfirman :


َْ
‫ﻢ‬ْ ‫ﻫ‬ُ ‫ﻦ أ َﻛ ْﺜ َُﺮ‬ ُ ‫ﻣ‬ ِ ‫ﺆ‬ ْ ُ ‫ﻣﺎ ﻳ‬
َ ‫و‬َ ‫ن‬ َ ‫ﺿﻮ‬ ُ ‫ﺮ‬ ِ ‫ﻌ‬
ْ ‫ﻣ‬ُ ‫ﻬﺎ‬َ ْ ‫ﻋﻨ‬
َ ‫ﻢ‬ ْ ‫ﻫ‬
ُ ‫و‬ َ ‫ﻬﺎ‬َ ْ ‫ﻋﻠ َﻴ‬ َ ‫ن‬ َ ‫ﻤﺮو‬ ُ َ‫ض ﻳ‬
ِ ‫واﻷْر‬ َ ‫ت‬
ِ ‫وا‬ َ ‫ﻤﺎ‬َ ‫ﻓ ﻲ اﻟ ﺴ‬ ِ ‫ﺔ‬ٍ َ ‫ﻦ آﻳ‬
ْ ‫ﻣ‬ِ ‫ﻦ‬
َ
ْ ‫وﻛ َﺄﻳ‬ َ
‫ﻢ‬ ‫ﻫ‬ ُ ‫و‬ ‫ﺔ‬ً َ ‫ﺘ‬ ‫ﻐ‬
ْ ‫ﺑ‬ ‫ﺔ‬
ُ ‫ﻋ‬
َ ‫ﺎ‬ ‫ﺴ‬ ‫ﻟ‬ ‫ا‬ ‫ﻢ‬ ‫ﻬ‬ ‫ﻴ‬ ِ ‫ﺗ‬ْ ‫ﻋﺬَاب اﻟﻠﻪ أ َو ﺗ َﺄ‬ َ ‫ﻦ‬ ‫ﻣ‬ ‫ﺔ‬
ٌ ‫ﻴ‬ ‫ﺷ‬ ‫ﺎ‬ َ
‫ﻏ‬ ‫ﻢ‬ ‫ﻬ‬ ‫ﻴ‬ِ ‫ﺗ‬ْ ‫ﻓﺄ َﻣﻨ ُﻮا أ َن ﺗ َﺄ‬
َ َ ‫ﺸﺮﻛ ُﻮن أ‬ ْ ‫ﻣ‬ ‫ﻢ‬ ‫ﻫ‬
ُ ‫و‬ ‫ﻻ‬ ‫إ‬ ‫ﻪ‬ ‫ﻠ‬ ‫ﻟ‬ ‫ﺑ ِﺎ‬
ْ َ َ ُ ُ َ ْ ِ ِ ْ ِ َ ِ ْ ُ َ ْ ِ َ ِ ُ ْ َ ِ ِ
‫ن‬
َ ‫ﻌُﺮو‬ ُ ‫ﺸ‬ ْ َ ‫َﻻ ﻳ‬

Dan banyak sekali tanda-tanda (kekuasaan Allah) di langit dan di bumi yang mereka
melaluinya, sedang mereka berpaling dari padanya. Dan sebahagian besar dari mereka tidak
beriman kepada Allah, melainkan dalam keadaan mempersekutukan Allah (dengan
sembahan-sembahan lain). Apakah mereka merasa aman dari kedatangan siksa Allah yang
meliputi mereka, atau kedatangan kiamat kepada mereka secara mendadak, sedang mereka
tidak menyadarinya?[Yûsuf/12 : 105-107]

Mereka tak ubahnya seperti binatang ternak. Disebutkan dalam firman Allah
َ
‫ﺳﺒ ِﻴًﻼ‬ َ َ‫ﻢ أ‬
َ ‫ﺿﻞ‬ ْ ‫ﻫ‬ ْ َ‫ﺑ‬
ُ ‫ﻞ‬ َ ْ ‫ﻢ إ ِﻻ ﻛ َﺎْﻷﻧ‬
ِ ‫ﻌﺎ م‬ ْ ‫ﻫ‬
ُ ‫ن‬
ْ ِ‫إ‬ َ ‫ﻘﻠ ُﻮ‬
‫ن‬ ِ ‫ﻌ‬
ْ َ‫و ﻳ‬
َ
ْ ‫نأ‬َ ‫ﻌﻮ‬
ُ ‫ﻤ‬
َ ‫ﺴ‬
ْ َ‫ﻢ ﻳ‬ ُ ‫ﺐ أ َن أ َﻛ ْﺜ ََﺮ‬
ْ ‫ﻫ‬ ُ ‫ﺴ‬
َ ‫ﺤ‬
ْ َ‫م ﺗ‬
َ
ْ ‫أ‬

Atau apakah kamu mengira bahwa kebanyakan mereka itu mendengar atau memahami?
Mereka itu tidak lain, hanyalah seperti binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat jalannya
(dari binatang ternak itu).[al-Furqân/25 : 44]

(Diangkat dari al Khutab al Mimbariyyah, Syaikh Shâlih Fauzân, 5/65-72)

[Disalin dari majalah As-Sunnah Edisi 03/Tahun XII/1429H/2008M. Diterbitkan Yayasan


Lajnah Istiqomah Surakarta, Jl. Solo – Purwodadi Km.8 Selokaton Gondangrejo Solo
57183 Telp. 0271-858197 Fax 0271-858196.Kontak Pemasaran 085290093792,
08121533647, 081575792961, Redaksi 08122589079]

1. Home
2. Aktual
3. Renungkanlah Ayat-Ayat Allah Azza...
//

4/4

Anda mungkin juga menyukai