konsultasisyariah.com/23514-apa-itu-zuhud-dan-bagaimana-cara-agar-zuhud.html
AKHLAK
Manajemen Qolbu
By
Jawab:
Ibnul Qoyim menyebutkan definisi zuhud dan wara’ yang pernah beliau dengar dai
gurunya, Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah. Ibnul Qoyim mengatakan,
ﺗﺮك ﻣﺎ ﺗﺨﺎف ﺿﺮره ﻓﻲ: اﻟﺰﻫﺪ ﺗﺮك ﻣﺎ ﻻ ﯾﻨﻔﻊ ﻓﻲ اﻵﺧﺮة واﻟﻮرع: ﺳﻤﻌﺖ ﺷﯿﺦ اﻹﺳﻼم اﺑﻦ ﺗﯿﻤﯿﺔ ﻗﺪس اﷲ روﺣﻪ ﯾﻘﻮل
اﻵﺧﺮة
“Zuhud adalah meninggalkan sesuatu yang tidak bermanfaat untuk kehidupan akhirat.”
Dan “Wara’ adalah meninggalkan sesuatu yang dikhawatirkan membahayakan bagi
kehidupan di akhirat.”
Ungkapan ini adalah definisi terbaik dan paling mewakili untuk kata zuhud dan wara’.
(Madarij as-Salikin, 2/10).
1/4
Berdasarkan pengertian di atas, zuhud lebih tinggi derajatnya dibandingkan wara’.
Karena zuhud pasti wara’ dan tidak sebaliknya.
ٍ ﺎل َﻓ ُﺨ
ﻮر ْ ُﺤ ﱡﺐ ُﻛ ﱠﻞ ﻣ
ٍ َُﺨﺘ ِ اﷲُ َﻻ ﯾ ُ َﻟِ َﻜ ْﯿ َﻼ ﺗَ ْﺄ َﺳ ْﻮا َﻋﻠَﻰ َﻣﺎ َﻓﺎﺗَ ُﻜ ْﻢ َو َﻻ ﺗَ ْﻔ َﺮ ُﺣﻮا ﺑ َﻤﺎ آَﺗ
ﺎﻛ ْﻢ َو ﱠ ِ
(Kami jelaskan yang demikian itu) supaya kamu jangan bersedih terhadap apa yang tidak
kamu dapatkan, dan supaya kamu jangan terlalu gembira terhadap apa yang diberikan-
Nya kepadamu. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong lagi
membanggakan diri. (QS. Al-Hadid: 23)
Orang yang zuhud tidak menjadi bangga karena memiliki dunia dan tidak menjadi sedih
karena kehilangan dunia. (Madarij as-Salikin, 2/10).
Kita tidak memungkiri bahwa para Nabi yang Allah beri kerajaan, seperti Yusuf, Daud,
atau Sulaiman, mereka adalah manusia-manusia yang sangat zuhud.
Kami anugerahkan anak kepada Daud yang namanya Sulaiman. Sebaik-baik hamba.
Sesungguhnya dia awwab (orang suka kembali kepada Allah). (QS. Shad: 30)
2/4
“Kami dapati Ayub adalah orang yang sabar. Sebaik-baik hamba. Sesungguhnya dia
orang yang awwab (suka kembali kepada Allah).” (QS. Shad: 44).
Anda bisa perhatikan, ketiga nabi mulia dengan ujian yang berbeda, Allah gelari mereka
semua dengan kata ‘Awwab’. Daud dan Sulaiman ‘alaihimas salam diuji dengan
kekayaan, sementara Ayyub diuji dengan kemiskinan.
Jawab beliau,
وﻋﻠﻤﺖ أن اﷲ ﻣﻄﻠﻊ ﻋﻠﻰ, وﻋﻠﻤﺖ ﺑﺄن ﻋﻤﻠﻰ ﻻ ﯾﻘﻮم ﺑﻪ ﻏﯿﺮى ﻓﺎﺷﺘﻐﻠﺖ ﺑﻪ, ﻋﻠﻤﺖ ﺑﺄن رزﻗﻰ ﻟﻦ ﯾﺄﺧﺬه ﻏﯿﺮى ﻓﺎﻃﻤﺄن ﻗﻠﺒﻰ ﻟﻪ
وﻋﻠﻤﺖ أن اﻟﻤﻮت ﯾﻨﺘﻈﺮﻧﻰ ﻓﺄﻋﺪدت اﻟﺰاد ﻟﻠﻘﺎء اﷲ, ﻓﺎﺳﺘﺤﯿﯿﺖ أن أﻗﺎﺑﻠﻪ ﻋﻠﻰ ﻣﻌﺼﯿﺔ
Aku yakin bahwa rizkikku tidak akan diambil orang lain, sehingga hatiku tenang
dalam mencarinya.
Saya yakin bahwa amalku tidak akan diwakilkan kepada orang lain, sehingga aku
sendiri yang sibuk menjalankannya.
Aku yakin bahwa Allah selalu mengawasi diriku, hingga aku malu merespon
pengawasannya dengan melakukan maksiat.
Aku yakin bahwa kematian menantiku. Sehingga aku siapkan bekal untuk ketemu
Allah…
Semoga Allah membimbing kita untuk mengambil bagian dari sifat zuhud itu.
Allahu a’lam.
Anda bisa membaca artikel ini melalui aplikasi Tanya Ustadz untuk Android.
Download Sekarang !!
3/4
Doa Tahajud Sesuai Sunnah, Dosakah Istri Jika Suami Tidak Shalat, Cara
Menghilangkan Rasa Kesepian Dalam Islam, Biografi Ibnu Hajar Al Asqalani, Dialog
Islam Vs Kristen Terbaru, Cara Mengobati Lemah Syahwat Menurut Islam, Doa Niat
Bersetubuh
4/4