Surah ini dimulai dengan penjelasan mengenai pengutusan Nabi Nuh kepada kaumnya,
memberi peringatan kepada mereka, memerintah mereka untuk lepas dari dosa mereka
supaya Allah mengampuni mereka, memberi mereka harta dan anak laki-laki dan menciptakan
kebun-kebun untuk mereka yang memancar di dalamnya sungai-sungai. Namun, mereka
enggan dengan seruan Nabi Nuh, tetap dalam kesesatan dan kemaksiatan (Qs nuh 1-14)
Kemudian, Allah memerintahkan mereka untuk mengambil dalil wuiud Allah,
keesaan,kekuasaan-Nya serta bersegera menaati-Nya dan mengakui nikmat-nikmat'Nya
dengan mengamati penciptaan langit dan bumi, merenungkan penciptaan manusia,
nikmatnikmat yang diberikan kepada manusia, yakni penundukan bumi agar bisa
dimanfaatkan,menyimpan kekayaan,barang tambang didalamnya,berpindah-pindah di penjuru
bumi meniti jalan-jalan yang luas di dalamnya.
(Qs nuh 15-20)
Surah ini diakhiri dengan penjelasan mengenai kekufuran kaum Nabi Nuh, terus menerus
menyembah berhala, hukuman mereka di dunia dan akhirat dan doa Nabi Nuh akan
kebinasaan dan kehancuran kaumnya setelah lama beriuang untuk berdakwah selama 950
tahun, tanPa mereka mau melepaskan diri dari kemusyrikan. Mereka tidak meniadikan
pelajaran ancaman dan peringatan Nabi Nuh.(Qs Nuh 20-28)
Surah Nuh Ayat 1-4 :
1. Keterusterangan
2. Kesucian
3. Kasih sayang
4. Keutamaan hanyalah milik allah
Tujuan Dakwah dalam surat Nuh:
"Niscaya Dia mengampuni sebagian dosadosamu dan menangg uhkan kamu (memanjang kan
umurmu) sampai pada batas waktu yang ditentukan." (Nuuh: 4)
Allah menutupi sebagian dosa kalian, memaafkan kalian atas kesalahan yang muncul dari
kecerobohan kalian, memanjangkan umur kalian, menangguhkan kematian kalian sampai batas
akhir yang mana Allah menakdirkan
Kisah Dakwah Nabi :
1. Kaum Nabi Nuh
Nabi Nuh berdakwah selama satu melenium lebih (950 tahun), namun yang beriman hanyalah sekitar 80
orang. Kaumnya mendustakan dan memperolok-olok Nabi Nuh.
Nuh berkata: “Ya Tuhanku sesungguhnya aku telah menyeru kaumku malam dan siang, Maka seruanku itu
hanyalah menambah mereka lari (dari kebenaran). dan Sesungguhnya Setiap kali aku menyeru mereka
(kepada iman) agar Engkau mengampuni mereka, mereka memasukkan anak jari mereka ke dalam
telinganya dan menutupkan bajunya (kemukanya) dan mereka tetap (mengingkari) dan menyombongkan
diri dengan sangat.” (QS. Nuh (71) : 5-7).
َ م
ون ُ ِم ََال
ْ َه ُ م الُُّّو َف
ُ ان و ُ ه َ َسينَ َعاماً َفأ
ُ خ َذ َ ة إِ ََّل
ْ خ
ِ م ٍ س َن َ م أَ ْل
َ ف ْ يه
ِ ِث ف َ وَلَ َق ْد أَ ْر
ِ س ْلنَا نُوحاً إِلَى َق ْو ِم
َ ه َفلَ ِب
“Lalu, Allah mendatangkan banjir yang besar, kemudian menenggelamkan mereka yang ingkar, termasuk
anak dan istri Nabi Nuh.” (QS: Al-Ankabut [29]: 14).
2. Kaum Nabi Hud
Nabi Hud diutus untuk kaum ‘Ad. Mereka mendustakan kenabian Nabi Hud. Allah lalu mendatangkan angin
yang dahsyat disertai dengan bunyi guruh yang menggelegar hingga mereka tertimbun pasir dan akhirnya
binasa (QS At Taubah: 70, Al Qamar: 18, Fushshilat: 13, An Najm: 50, Qaaf: 13).
ْ ِسلُ ُهم ب
البَيِنَاتِ َفمَا ْ م ْؤتَ ِف َكاتِ أَتَ ْت ُه
ُ م ُر ْ حابِ م َْديَنَ و
ُ َال ْ َم ِوأ
َ ص ِ مو َد َو َق ْو ِم إِ ْب َرا
َ هي ُ ََعا ٍد َوث
َ م َق ْو ِم نُوحٍ وْ م نَبَ ُأ ال َّ ِذينَ ِمن َق ْبلِ ِه
ْ م ي َْأتِ ِه
ْ َأَل
َ م
ون ْ مي
ُ َِظل َ وا أَن ُف
ْ س ُه ْ ُم وَلَـكِن َكان ُ َظلِم
ْ َه ْ ّٰللا لِي
ُ ان َ َك
Belumkah datang kepada mereka berita penting tentang orang-orang yang sebelum mereka, (yaitu) kaum
Nuh, ‘Aad, Tsamud, kaum Ibrahim, penduduk Madyan dan negeri-negeri yang telah musnah? Telah datang
kepada mereka Rasul-rasul dengan membawa keterangan yang nyata, maka Allah tidaklah sekali-kali
Menganiaya mereka, akan tetapi merekalah yang Menganiaya diri mereka sendiri.” (QS: At Taubah (9) :
70).
‘Aad adalah kaum Nabi Hud, Tsamud ialah kaum Nabi Shaleh; penduduk Madyan ialah kaum Nabi Syu’aib,
dan penduduk negeri yang telah musnah adalah kaum Nabi Luth a.s.