الرَّحْ َم ِن الر ِ
َّحي ِْم Dibaca panjang 2/4/6 harokat
GHUNNAH
Rongga Hidung (Al Khaisyum / ()ا((لخيشوم.
Makhroj Al-Khaisyum adalah tempat keluarnya
bunyi ghunnah (dengung).
Tidak terjadi bacaan
a) Mim dan Nun ber-Tasydid
ghunnah kecuali ketika
َواَ َّماالسَّآ ِئ َل فَالَ تَ ْنهَ ْر membaca tempat-tempat
sebagai berikut:
ِ َِّم َن ْال ِجنَّ ِة َوالن
اس
Hukum bacaannya disebut GHUNNAH
b) Mim Sakinah (mati) menghadapi Mim d) Ba Sakinah menghadapi Mim
ء
tenggorokan). Huruf Hamzah adalah
termasuk kelompok huruf tipis
(Tarqiq), adapun yang harus
diperhatiak ketika membacanya
sebagai berikut:
ي ُء ْو بَْأ ُء ْو ًءا َء ِن َأْأ َن ِ َءا ِء
a. Ketika kondisi berharokat
ِم َن ْال ُمْؤ ِن َمِئ ْيًئا َءنًِئا
Diucapkan tanpa suara awalan (Syiddah).
Diucapkan tanpa keluar nafas (Jahr).
b. Ketika kondisi sukun atau disukunkan
Suaranya tertahan (Syiddah).
c. Ketika kondisi sukun atau disukunkan
Suaranya tertahan (Syiddah).
Makhroj Al-Halqu adalah tempat keluarnya 6 hurufhijaiyyah yang terbagi kepada 3 bagian.
ُ هـ َ هـ ِهـMakhrojnya: Keluar ُّهـ ً هـٍ هـ ٌ َأهـْ ِإهـْ ُأهـْ َأهـ َّ ِإهـ ِّ ُأهـ ُ هـ َ هـِ هـ
هـ
dari tenggorokan bahwa (pangkalan
tenggorokan). Huruf Ha adalah
termasuk kelompok huruf tipis
(Tarqiq), adapun yang harus
diperhatikan ketika membacanya
adalah sebagai berikut:
Makhroj Al-Halqu adalah tempat keluarnya 6 hurufhijaiyyah yang terbagi kepada 3 bagian.
ع َإ ِّع ٌأ ُّع
َّ َأ َأ ْع ِإ ْع ُأ ْع ع
ٌ ع
ٍ ًع ع
ُ ع
ِ َع
ع
ُ ع
ِ َعMakhrojnya: Keluar dari
ع
tenggorokan tengah. Huruf ‘Ain
adalah termasuk kelompok huruf tipis
(Tarqiq), adapun yang harus
diperhatikan ketika membacanya
adalah sebagai berikut:
Makhroj Al-Halqu adalah tempat keluarnya 6 hurufhijaiyyah yang terbagi kepada 3 bagian.
َأ َّح َإ ِّح ٌأ ُّح َأ ْح ِإ ْح ُأ ْح ح ٌح
ٍ ًح ح ُح
ِ َح
ح ُح
ِ َحMakhrojnya: Keluar dari
ح
tenggorokan tengah. Huruf ha adalah
termasuk kelompok huruf tipis
(Tarqiq), adapun yang harus
diperhatikan ketika membacanya
adalah sebagi berikut:
Makhroj Al-Halqu adalah tempat keluarnya 6 hurufhijaiyyah yang terbagi kepada 3 bagian.
ُ غ َ غ َإ ِّغ ٌأ ُّغ
َّ َأ َأ ْغ ِإ ْغ ُأ ْغ ٌ غ
غ ٍ ًغ ُ غ
غ ِ َغ
غ غ
ِ Makhrojnya: Keluar dari
غ
tenggorokan atas (ujung
tenggorokan). Huruf Ghoin adalah
termasuk kelompok huruf tebal
(Tafkhim), adapun yang harus
diperhatikan ketika membacanya
adalah sebagi berikut:
َغا ِغ ِي ُغ ْو بَ ْغ ُغ ْو ًغا َغ ِن َغ ْغ َن
a. Ketika kondisi berharokat
ِم َن ْال ُم ْغ ِن َم ِغ ْي ًغا َغنِ ًغا
Menampakan suara awalan (Rokhwah).
Tanpa mengalirkan nafas (Jahr).
b. Ketika kondisi sukun atau disukunkan
Suaranya mengalir (Rokhwah).
c. Ketika kondisi sukun atau disukunkan
Suaranya mengalir (Rokhwah).
Makhroj Al-Halqu adalah tempat keluarnya 6 hurufhijaiyyah yang terbagi kepada 3 bagian.
َأ َّخ َإ ِّخ ٌأ ُّخ َأ ْخ ِإ ْخ ُأ ْخ خ ٌخ
ٍ ًخ خ ُخ
ِ َخ
خ ُخ
ِ َ
خ Makhrojnya: Keluar dari
خ
tenggorokan tengah. Huruf Kho
adalah termasuk kelompok huruf
tebal (Tafkhim), adapun yang harus
diperhatikan ketika membacanya
adalah sebagai berikut:
Makhroj Al-Halqu adalah tempat keluarnya 6 hurufhijaiyyah yang terbagi kepada 3 bagian.
Lidah (Al Lisan /)ا((للسان.
Makhroj Al-Lisan adalah tempat keluarnya 18 huruf hijaiyyah yang
terbagi kepada 10 bagian
قق
ِ ق
َ Makhrojnya: Keluar dari pangkal lidah dengan langit-langit. Huruf Qof adalah
termasuk kelompok huruf tebal (Tafkhim), adapun yang harus diperhatikan ketika membacanya adalah sebagai berikut:
a. Ketika kondisi berharokat
Tanpa suara awalan (Syiddah).
Tanpa mengalirkan nafas (Jahr).
b. Ketika kondisi suku atau disukunkan
Suaranya memantul (Qolqolah).
c. Ketika kondisi bertasydid
Suaranya tertahan (Syiddah).
ُّ ق ٌأ
ق َّ َأ
ِّ ق َإ ْ ق ُأ
ق ْ َأ
ْ ق ِإ ق
ٌ ق
ٍ ق
ً ق
ُ ق
ِ ق
َ
َك ِك ُك Makhrojnya: Keluar dari pangkal lidah dengan langit-langit, namun letaknya sedikit dibawah makhroj Qof.
Huruf Kaf adalah termasuk kelompok huruf tipis (Tarqiq), adapun yang harus diperhatikan ketika membacanya adalah
sebagai berikut:
a. Ketika kondisi berharokat
Tanpa suara awalan (Syiddah).
Mengalirkan nafas (Hams).
b. Ketika kondisi suku atau disukunkan
Suaranya tertahan (Syiddah).
c. Ketika kondisi bertasydid
Suaranya tertahan (Syiddah).
َُّأ َّك َإ ِّك ٌأك َْأكْ ِإكْ ُأك ًك ٍك ٌك َك ِك ُك
ج ُج
ِ َج Makhrojnya: Keluar dari tengah lidah dengan langit-langit. Huruf Jim adalah termasuk kelompok huruf
tipis (Tarqiq), adapun yang harus diperhatikan ketika membacanya adalah sebagai berikut:
a. Ketika kondisi berharokat
Tanpa suara awalan (Syiddah).
Tanpa mengalirkan nafas (Jahr).
b. Ketika kondisi suku atau disukunkan
Suaranya memantul (Qolqolah).
c. Ketika kondisi bertasydid
Suaranya tertahan (Syiddah).
ش
ُ ش
ِ ش
َ Makhrojnya: Keluar dari tengah lidah dengan langit-langit. Huruf Syin adalah termasuk kelompok huruf
tipis (Tarqiq), adapun yang harus diperhatikan ketika membacanya adalah sebagai berikut:
a. Ketika kondisi berharokat c. Ketika kondisi suku atau disukunkan
Menampakan suara awalan (Rokhwah). Suaranya mengalir (Rokhwah).
Mengalirkan nafas (Hams). Menyebarkan angina dalam mulut (Tafasysyi).
Menyebarkan angina dalam mulut (Tafasysyi).
b. Ketika kondisi suku atau disukunkan
Suaranya mengalir (Rokhwah).
Menyebarkan angina dalam mulut (Tafasysyi).
ُّ ش ٌأ
ش ِّ ش َإ ْ ش ُأ
َّ ش َأ ْ ش َأ
ْ ش ِإ ٌ ش
ٍ ش
ً ش
ُ ش
ِ ش
َ
ي
ُ ي
ِ ي
َ Makhrojnya: Keluar dari tengah lidah dengan langit-langit. Huruf Ya adalah termasuk kelompok huruf tipis
(Tarqiq), adapun yang harus diperhatikan ketika membacanya adalah sebagai berikut:
a. Ketika kondisi berharokat
Menampakan suara awalan (Rokhwah).
Tanpa mengalirkan nafas (Jahr).
b. Ketika kondisi suku atau disukunkan
Suaranya mengalir (Rokhwah).
c. Ketika kondisi bertasydid
Suaranya mengalir (Rokhwah).
ُّ ي ٌأ
ي َّ َأ
ِّ ي َإ ْ ي ُأ
ي ْ َأ
ْ ي ِإ ي
ٌ ي
ٍ ي
ً ي
ُ ي
ِ ي
َ
ض
ُ ض
ِ ض
َ Makhrojnya: Keluar dari sisi lidah dengan gigi geraham sebelah kiri atau kanan. Huruf Dhod adalah
termasuk kelompok huruf tebal (Tafkhim), adapun yang harus diperhatikan ketika membacanya adalah sebagai berikut:
a. Ketika kondisi berharokat
Menampakan suara awalan (Rokhwah).
Tanpa mengalirkan nafas (Jahr).
b. Ketika kondisi suku atau disukunkan
Suaranya mengalir (Rokhwah).
c. Ketika kondisi bertasydid
Suaranya mengalir (Rokhwah).
ُّ ض ٌأ
ض ِّ ض َإ ْ ض ُأ
َّ ض َأ ْ ض َأ
ْ ض ِإ ٌ ض
ٍ ض
ً ض
ُ ض
ِ ض
َ
َل ِل ُلMakhrojnya: Keluar dari sisi lidah bagian bawah dengan langit-langit di bawah makhroj dhod. Huruf Lam
adalah termasuk kelompok huruf tipis (Tarqiq), adapun yang harus diperhatikan ketika membacanya adalah sebagai
berikut:
a. Ketika kondisi berharokat
Menampakan sedikit suara awalan (Tawassuth).
Tanpa mengalirkan nafas (Jahr).
b. Ketika kondisi suku atau disukunkan
Suaranya sedikit mengalir (Tawassuth).
c. Ketika kondisi bertasydid
Suaranya sedikit mengalir (Tawassuth).
َأ َّل َإ ِّل ٌأ ُّل َأ ْل ِإ ْل ُأ ْل ًل ٍل ٌل َل ِل ُل
َن ِن ُن Makhrojnya: Keluar dari ujung lidah dengan langit-langit. Huruf Nun adalah termasuk kelompok huruf
tipis (Tarqiq), adapun yang harus diperhatikan ketika membacanya adalah sebagai berikut:
a. Ketika kondisi berharokat
Menampakan sedikit suara awalan (Tawassuth).
Tanpa mengalirkan nafas (Jahr).
b. Ketika kondisi suku atau disukunkan
Suaranya sedikit mengalir (Tawassuth).
c. Ketika kondisi bertasydid
Mendengung 2 harokat (Ghunnah).
َأ َّن َإ ِّن ٌأ ُّن َْأنْ ِإنْ ُأن ًن ٍن ٌن َن ِن ُن
َر ِر ُر Makhrojnya: Keluar dari ujung lidah dengan langit-langit namun letaknya lebih dalam dari makhroj Nun.
Huruf Ro adalah termasuk kelompok huruf yang terkadang dibaca tipis (Tarqiq) dan terkadang dibaca tebal (Tafkhim),
adapun yang harus diperhatikan ketika membacanya adalah sebagai berikut:
a. Ketika kondisi berharokat c. Ketika kondisi bertasydid
Menampakan sedikit suara awalan (Tawassuth). Suaranya sedikit mengalir (Tawassuth).
Tanpa mengalirkan nafas (Jahr). Suaranya terdengar berulang-ulang atau bergetar (Takrir);
b. Ketika kondisi suku atau disukunkan
Suaranya sedikit mengalir (Tawassuth).
Suaranya terdengar berulang-ulang atau bergetar (Takrir).
َأ َّر َإ ِّر ٌأ ُّر َأ ْر ِإ ْر ُأ ْر ًر ٍر ٌر َر ِر ُر
َد ِد ُد Makhrojnya: Keluar dari ujung lidah dengan pangkal dua gigi seri atas. Huruf Dal adalah termasuk kelompok
huruf tipis (Tarqiq), adapun yang harus diperhatikan ketika membacanya adalah sebagai berikut:
a. Ketika kondisi berharokat
Tanpa suara awalan (Syiddah).
Tanpa mengalirkan nafas (Jahr).
b. Ketika kondisi suku atau disukunkan
Suaranya memantul (Qolqolah).
c. Ketika kondisi bertasydid
Suaranya tertahan (Syiddah).
َأ َّد َإ ِّد ٌأ ُّد َأ ْد ِإ ْد ُأ ْد ًد ٍد ٌد َد ِد ُد
ت
ُ ت
ِ َت Makhrojnya: Keluar dari ujung lidah dengan pangkal dua gigi seri atas. Huruf Ta adalah termasuk
kelompok huruf tipis (Tarqiq), adapun yang harus diperhatikan ketika membacanya adalah sebagai berikut:
a. Ketika kondisi berharokat Suaranya tertahan (Syiddah).
Tanpa suara awalan (Syiddah).
Mengalirkan nafas (Hams).
b. Ketika kondisi suku atau disukunkan
Suaranya tertahan (Syiddah).
Mengalirkan nafas (Hams).
c. Ketika kondisi bertasydid
ُطَ ِط ط Makhrojnya: Keluar dari ujung lidah dengan pangkal dua gigi seri atas. Huruf Tho adalah termasuk
kelompok huruf tebal (Tafkhim), adapun yang harus diperhatikan ketika membacanya adalah sebagai berikut:
a. Ketika kondisi berharokat
Tanpa suara awalan (Syiddah).
Tanpa mengalirkan nafas (Jahr).
b. Ketika kondisi suku atau disukunkan
Suaranya memantul (Qolqolah).
c. Ketika kondisi bertasydid
Suaranya tertahan (Syiddah).
ُّ ط ٌأ
ط ِّ َأطَّ َإ َأ ْط ِإ ْط ُأ ْط ٌطً ٍط ط ُطَ ِط ط
ُ ث
ث ِ َث Makhrojnya: Keluar dari ujung lidah dengan ujung dua gigi seri atas. Huruf Tsa adalah termasuk
kelompok huruf tipis (Tarqiq), adapun yang harus diperhatikan ketika membacanya adalah sebagai berikut:
a. Ketika kondisi berharokat Suaranya mengalir (Rokhwah).
Menampakan suara awalan (Rokhwah). Mengalirkan nafas (Hams).
Mengalirkan nafas (Hams).
b. Ketika kondisi suku atau disukunkan
Suaranya mengalir (Rokhwah).
Mengalirkan nafas (Hams).
c. Ketika kondisi bertasydid
ث َإ ِّث ٌأ ُّث
َّ َأ ْث ِإ ْث ُأ ْث َأ ٌ ث
ث ً
ٍ ث ُ ث
ث َ
ِ ث
َذ ِذ ُذ Makhrojnya: Keluar dari ujung lidah dengan ujung dua gigi seri atas. Huruf Dzal adalah termasuk kelompok huruf tipis
(Tarqiq), adapun yang harus diperhatikan ketika membacanya adalah sebagai berikut:
a. Ketika kondisi berharokat
Menampakan suara awalan (Rokhwah).
Tanpa mengalirkan nafas (Jahr).
b. Ketika kondisi suku atau disukunkan
Suaranya mengalir (Rokhwah).
c. Ketika kondisi bertasydid
Suaranya mengalir (Rokhwah).
َأ َّذ َإ ِّذ ٌأ ُّذ َأ ْذ ِإ ْذ ُأ ْذ ًذ ٍذ ٌذ َذ ِذ ُذ
ُظَ ِظ ظ Makhrojnya: Keluar dari ujung lidah dengan ujung dua gigi seri atas. Huruf Zho adalah termasuk kelompok huruf
tebal (Tafkhim), adapun yang harus diperhatikan ketika membacanya adalah sebagai berikut:
a. Ketika kondisi berharokat
Menampakan suara awalan (Rokhwah).
Tanpa mengalirkan nafas (Jahr).
b. Ketika kondisi suku atau disukunkan
Suaranya mengalir (Rokhwah).
c. Ketika kondisi bertasydid
Suaranya mengalir (Rokhwah).
ُّ ظ ٌأ
ظ ِّ َأظَّ َإ َأ ْظ ِإ ْظ ُأ ْظ ٌظً ٍظ ظ ُظَ ِظ ظ
َز ِز ُز Makhrojnya: Keluar dari ujung lidah dengan dinding dua gigi seri bagian bawah. Huruf Zai adalah termasuk
kelompok huruf tipis (Tarqiq), adapun yang harus diperhatikan ketika membacanya adalah sebagai berikut:
a. Ketika kondisi berharokat c. Ketika kondisi bertasydid
Menampakan suara awalan (Rokhwah) dan Suaranya mengalir (Rokhwah) dan berdesis
berdesis (Shofir). (Shofir).
Tanpa mengalirkan nafas (Jahr).
b. Ketika kondisi suku atau disukunkan
Suaranya mengalir (Rokhwah) dan berdesis
(Shofir).
َأ َّز َإ ِّز ٌأ ُّز َأ ْز ِإ ْز ُأ ْز ًز ٍز ٌز َز ِز ُز
س
ُ س
ِ س
َ Makhrojnya: Keluar dari ujung lidah dengan dinding dua gigi seri bagian bawah. Huruf Sin adalah
termasuk kelompok huruf tipis (Tarqiq), adapun yang harus diperhatikan ketika membacanya adalah sebagai berikut:
a. Ketika kondisi berharokat c. Ketika kondisi bertasydid
Menampakan suara awalan (Rokhwah) dan Suaranya mengalir (Rokhwah) dan berdesis
berdesis (Shofir). (Shofir).
Tanpa mengalirkan nafas (Jahr).
b. Ketika kondisi suku atau disukunkan
Suaranya mengalir (Rokhwah) dan berdesis
(Shofir).
ُّ س ٌأ
س ِّ س َإ ْ س ُأ
َّ س َأ ْ س َأ
ْ س ِإ ٌ س
ٍ س
ً س
ُ س
ِ س
َ
ص
ُ ص
ِ ص
َ Makhrojnya: Keluar dari ujung lidah dengan dinding dua gigi seri bagian bawah. Huruf Shod adalah
termasuk kelompok huruf tipis (Tarqiq), adapun yang harus diperhatikan ketika membacanya adalah sebagai berikut:
a. Ketika kondisi berharokat c. Ketika kondisi bertasydid
Menampakan suara awalan (Rokhwah) dan Suaranya mengalir (Rokhwah) dan berdesis
berdesis (Shofir). (Shofir).
Mengalirkan nafas (Hams).
b. Ketika kondisi suku atau disukunkan
Suaranya mengalir (Rokhwah) dan berdesis
(Shofir).
ُّ ص ٌأ
ص ِّ ص َإ ْ ص ُأ
َّ ص َأ ْ ص َأ
ْ ص ِإ ٌ ص
ٍ ص
ً ص
ُ ص
ِ ص
َ
ُّ ف ٌأ
ف َّ ف َأفْ ِإفْ ُأفْ َأ
ِّ ف َإ ٌ ف
ٍ ف
ً ف
ُ ف
ِ ف
َ
ب َإ ِّب ٌأ ُّب
َّ َأ ْب ِإ ْب ُأ ْب َأ ب
ٌ ب
ٍ ب
ً ب
ُ ب
ِ َب
َأ َّم َإ ِّم ٌأ ُّم َأ ْم ِإ ْم ُأ ْم ًم ٍم ٌم َم ِم ُم
َأ َّو َإ ِّو ٌأ ُّو َأ ْو ِإ ْو ُأ ْو ًو ٍو ٌو َو ِو ُو