ْ ِل ْلعَ ََّّل َمة ُم َح َّم ٌد بِنْ ُم َح َّم ٌد بِنْ ُم َح َّم ٌد ا ْلج ََز ِر
ي
(Arab : )أبو الخير شمس الدين محمد بن محمد بن محمد بن علي بن يوسف الجز ري
Wafat: Jum’at, 2 Desember 1429, 5 Rabi’ Al-Awwal 833 H (umur 79), di Shiraz ,
Iran.
Agama: Islam
ْ َْار ُه َمن
اختَب َْر ْ علَى الَّذ
ُ ِي ي َْخت ۞ َ َس ْب َعة
عش َْر ِ ج ا ْلح ُُر ْو
َ ف ُ َم َخ ِار
Tempat-tempat keluar huruf hijaiyah itu berjumlah 17 (tujuh belas) tempat untuk 29 (dua puluh
sembilan) huruf, berdasarkan pendapat yang terpilih dari para Ulama Ahli Qiraah. Dan dari banyak
pendapat jumlah makharijul huruf, Ini pendapat yang dipilih oleh Al-Imam Ibnul Jazariy
Makharijul Huruf secara umum (ْ )اِْ ْج َما ِل ْيterbagi lima tempat, yakni Al-Jauf
(Rongga mulut), Al-Halqi (Rongga tenggorokan), Al-Lisan (Lidah), Assyafatain
(Dua bibir), dan Al-Khaisyum (Hidung).
Ibn Al-Jazari berpendapat huruf yang keluar dari rongga mulut dan
tenggorokan yaitu, Huruf Mad. Huruf Mad adalah:
ْ( ْوWawu Sukun) yang didahului dengan huruf berharakat dhammah sebelumnya.
• Al-Halq (Tenggorokan)
ث ُ َّم ل َِوسْطِ ِه فَعَ ْي ٌن حَـا ُء ۞ ِ ثُـ َّم ِل ِِأَ ْقصَى ا ْل َح ْل
ق ه َْمزٌ هَا ُء
Kemudian pada tenggorokan yang paling jauh dari rongga mulut, tepatnya pada pangkal pita suara (laring), keluar
dua huruf: Hamzah dan Ha. Kemudian pada tenggorokan bagian tengah, yakni pada katup epiglotis (lisaanul
mizmaar) keluar huruf ‘Ain dan Ha,
1. Bagian pangkal pita suara (Aqshol Halqi / ْق ِ ْصى الْ َحل َ ْ) أَق, merupakan tempat
keluarnya huruf Hamzah ( ) ءdan Ha' ( ) ْه.
2. Tenggorokan bagian tengah (Wasthul Halqi / ق ِْ ْطُ الْ َحل
ْ ) َو ْس, tempat keluarnya
huruf ‘Ain ( ) ع, dan Ha ( ) ح.
3. Bagian tenggorokan yang paling dekat dengan rongga mulut (Adnal Halqi
ِْ ْحل
/ق َْ ْ) أَدْنَا ال, tempatnya huruf Ghain ( ) غdan Kha’ ( خ
ْ ). =>
ْ
ْإلىْالف َِْم ِ ْال َح ْل
ق ْ ُيْ َم ْخ َرجُْالْ َعي ِْنْ َوالْخَاءِ ْأَقْ َرب
ْ أ
• Al-Lisan (Lidah)
5. Sisi lidah bila disentuhkan ke gigi geraaham baik yang kiri, kanan ataupun
keduanya menghasilkan huruf Dhodh ( ) ض. =>
ِْ س ِرْ َو ْاْلَيْ َم
ن َ ْْاْلَي
ْ ب ِ ِاسْمِنَ ْالْ َجان
َ انْ ُم ْستَطِ يْلَةًْإلىْ َماْيَ ِل ْيْ ْاْلَض َْر
ِ سَ ْالل َ ْيْ َم ْخ َرجُْالضَّادِْم ِْن
ِ ِطرْ ف ْ أ
6. Ujung sisi lidah disentuhkan dengan langit-langit di gusi dekat gigi seri atas,
yaitu makhraj huruf Lam ( ) ل. =>
ْ ِانْ َم َعْ َماْيَ ِليْ َهاْمِنَ ْالْ ُحنُك
ْاْلعْـلىْإلىْآخِ ِرهَا ِْ س ِ ُْْالَّل ِمْم ِْنْأَ َّو ِلْ َحافَ ِْة
َ الل َّ يْ َم ْخ َرج
ْ أ
7. Sisi lidah dibawah tempat keluarnya huruf Lam, terdapat makhraj huruf Nun
( ) ن. =>
ْْاللثَّةِْ َماءِ ًًلْإلىْ َماْتَ ْحتَ ْالَّل ِمْقَ ِلي ًَّْل
ِ َانْ َوْ َماْ َي ِليْهِْمِن
ِ سَ ْالل َ ْيْ َم ْخ َرجُْالنُّ ْو ِنْم ِْن
ِ ِط َْرف ْ أ
8. Sisi lidah dibawah tempat keluarnya huruf Nun, terdapat makhraj huruf Ra
( ) ر. =>
ِ انْقَ ِلي ًَّْلْم ِْنْ َم ْخ َر
ْجْالنُّ ْو ِن ِ سَ ْالل َ َْاربُ ْ َم ْخ َر َجْالنُّ ْو ِنْلَ ِكنَّهُْأَدْ َخلُْإلى
ِ ظ ْه ِر َّ يْ َم ْخ َرج
ِ ُْالراءِ ْيُق ْ أ
9. Ujung lidah disentuhkan dengan bagian gigi seri atas adalah makhraj huruf
Tha ( ) ط, Dal ( ) د, Ta ( ) ت. =>
ْ ِص ِعدًاْإلىْالْ ُحنُك
ْْاْلعْـلى ُ ُْوْم ِْنْأ
ْ ص ْو ِلْالثَّنَا َياْالْ ُعلْ َياْ ُم َ ان
ِ س
َ ْالل َ ْْوْالتَّاءِ ْم ِْن
ِ ِط َرف َ يْ َم ْخ َرجُْالطََُُُْْ اءِْْ َوْالدَّا ِل
ْ أ
10. Ujung lidah dalam posisi sejajar dan mendekat ke atas gigi seri bagian
bawah adalah makhraj huruf Shad ( ) ص, Zay, ( ) ز, Sin ( ) س. =>
ْْأط َرافِ ْالثَّنَايَاْالْسُّفْلَى
ْ ْوْم ِْن
َ ان
ِ س
َ ْالل َ ِْن
ِ ِط َرف ْْ السيْنُْ ُم ْستَق ٌِّرْخ ُُر ْو ُج َهاْم
ِ ْْو
َ ي َّ ُْو
ُ ْالزا َ ص ِفي ِْرْ ْاْلتِيَةِْ َوْه
َ ِيْالصَّاد َ فْال
ُ يْح ُُر ْو
ْ أ
ظا ُء َوالذَّا ُل َو ثَا ِل ْلعُ ْليَا
َّ َوال ۞ ِ مِ ْنهُ َو مِ نْ فَ ْو
ق الثَّنَايَا السُ ْفلَى
Dan mendekat ke atas gigi seri bawah. Adapun huruf Zha, Dzal, dan Tsa lebih tinggi lagi,
11. Ujung lidah bersentuhan dengan ujung gigi seri atas merupakan makhraj
huruf zha ( ) ظ, dzal ( ) ْذ, tsa ( ) ث. =>
ْْوْالثَّنَايَاْالْعُلْيَا
َ ان
ِ س ِ ِ ط َرفَي
َ ْالل َْ ِيْ َم ْخ َرجُْالظَّاء
ْْ ْوْالثَّاءِ ْ َوْالذَّا ِلْم
َ ِْن ْ أ
Terdapat dua makhraj pada bagian dua bibir dengan empat huruf di
dalamnya,
Yakni keluar dari persentuhan ujung lidah dengan ujung gigi seri atas. Dan dari perut bibir bawah yang bersentuhan
1. Bibir bagian bawah bersentuhan dengan ujung gigi seri atas, makhraj dari
huruf Fa ( ) ف.
َو غُنَّةٌ َم ْخ َر ُج َها ا ْل َخ ْيش ُْو ُم ۞ او بَا ُء مِ ْي ُم َ شفَتَي ِْن
ُ الو َّ لِل
Dari dua bibir keluar huruf Wawu, Ba, dan Mim. Sedangkan huruf-huruf Ghunnah (suara dengung pada
Nun dan Mim) tempat keluarnya adalah rongga hidung.
2. Makhraj yang khusus dari kedua bibir pada huruf Wawu, Ba', Mim ( م، ب،) و.
Keluar nya ketiga huruf tersebut melalui antara bibir atas dan bawah,
kecuali pada huruf wawu yaitu terbukanya kedua bibir, dan pada huruf ba
dan ya yaitu dengan tertutup rapatnya kedua bibir sebelum mengucapkan
nya. =>
Huruf yang makhrajnya pada pangkal hidung adalah suara dengung dari huruf
ghunnah, yakni huruf Mim dan Nun yang bertasydid ( ) نْ & ْم. Makhrajnya ghunnah
yaitu pada pangkal hidung dan oleh karena itu jika kamu menahan hidung maka
tak memungkinkan untuk keluar nya suara dengung /ghunnah.
َّ ص َمتَةٌ َوال
ض َّد قُ ْل ْ ُم ْنفَتِ ٌح ُم # ْ ستَف
ِـل ْ ِصفَاتُهَا َجه ٌْر َو َر ِِ ْخ ْو ُم
Sifat-sifat huruf itu di antaranya: Jahr (jelas/ tertahannya udara), Rakhawah (mengalirnya suara),
Istifal (merendahnya lidah), Infitah (terbukanya lidah dengan langit-langit), dan Ishmat (lebih sulit
keluar). Mereka merupakan sifat-sifat yang memiliki lawan. Adapun lawan- lawannya adalah:
Sifat Syiddah (kuat/ tertahannya suara), yang merupakan lawan dari sifat Rakhawah, huruf-
hurufnya “Ajid Qathin Bakat”, yakni Hamzah, Jim, Dal, Qaf, Tha, Ba, Kaf, dan Ta.
Dan ada tujuh huruf yg lidah tegang dan terangkat saat mengucapkannya (Isti’la, lawan dari
Istifal), terangkum dalam “Khushsha Dhaghthin Qizh”, yakni Kha, Shad, Dhad, Ghain, Tha, Qaf, Zha.
Dan “Farra Min Lubbi”, yakni huruf Fa, Ra, Mim, Nun, Lam, dan Ba merupakan huruf-huruf yang lebih
mudah dan cepat dikeluarkan (Idzlaq) dibandingkan selainnya (Ishmat), disebabkan dekatnya
dengan ujung lidah.
Huruf Syin memiliki sifat Tafasysyi (udara yang berhembus deras di dalam mulut). Sedangkan
huruf Dhad memiliki sifat Istithaalah, yakni memanjangnya makhraj Dhad dari sisi ujung lidah
hingga ujung sisi lidah pada makhraj Lam.
e. Ishmat ( ص َمات
ْ ) اْل
Yaitu diam atau berhati-hati. Sifat Ishmat ini merupakan
kebalikan dari sifat idzlaq, yaitu berat dan tidak cepatnya
Pengucapan saat melafalkan suatu huruf. Huruf Ishmat ada 23
yaitu:
َ ع
ْْظهُْيَ ُحضُّكَْْ=>ْجْزْغْشْسْاْخْطْصْدْصْقْتْأْوْعْظْهْيْح َ ْصدَّْثِقَةْ ِإذ
َ ْو َّْ َج ُّْزْغ
َ ِْْشْ َساخِ ط
ْ.ضْك
ْْ ِْضغطْْق
)ْ ظْ(خْصْضْغْطْقْظ َ ْ َُّخص
ْ ) اْل
d. Ithbaq (tertutup), ( ط َباق
Yaitu tertutupnya dua sisi lidah dan bertemu dengan langit-
langit mulut. Ithbaq merupakan lawan dari sifat Infitah.
Hurufnya ada 4 yaitu:
َْ ط
)ْ ظْْْ(ْصْضْطْظ َ ض
ْ ص
َ
ِ ُْمِنْل
ْ)بْْ(ْفْرْمْنْلْب ْ ف ََّر