Anda di halaman 1dari 5

Huruf Hijaiyah

Huruf hijaiyah disusun oleh Nashr bin ‘Ashim Al-Laitsi yang wafat pada tahun 90 H.
Beliau menyusun urutan huruf-huruf tersebut berdasarkan kemiripan bentuk
tulisannya. Beliau juga memberi titik pada huruf untuk membedakan huruf-huruf yang
memiliki kesamaan bentuk tersebut.
Huruf hijaiyah adalah sebagai berikut:

‫ي‬ ‫أبتثجحخدذرزسشصضطظعغفقكلمنﻫو‬

Keadaan huruf hijaiyah selain huruf alif hanya ada 2 keadaan yaitu:
1. Ber-sukun
2. Ber-harakat: fat-hah, kasrah, dan dhammah
Adapun huruf ber-tasydid adalah tersusun dari dua huruf: huruf pertama ber-sukun dan
huruf kedua ber-harakat.
Terkait Huruf Hamzah
Huruf hamzah semula tidak memiliki tulisan namun telah ada dalam pengucapan
keseharian orang Arab. Sebelum huruf hamzah ditemukan, untuk menuliskan huruf

tersebut orang Arab menggunakan huruf ‫ و‬atau ‫ ا‬atau ‫ ى‬atau tidak ditulis sama sekali.

Bentuk tulisan hamzah ditemukan oleh Al-Khalil bin Ahmad Al-Farahidi (wafat 175 H)
yaitu berupa kepala huruf ‘ain karena kedekatan tempat keluar (makhraj) dua huruf
tersebut.

Setelah ditemukan Sebelum ditemukan

ٌ َ
bentuk hamzah bentuk hamzah

‫ُﺳﺆال‬ ‫ﺳﻮال‬

ۡ‫ِإن‬ ‫ان‬
َ
‫ُﺳ ِﺌﻞ‬ ‫ﺳﯩﻞ‬
ٌَ َ
‫اءة‬ ‫ِﻗﺮ‬ ‫ﻗﺮاة‬

Catatan:
Dalam MSI (Mushaf Standar Indonesia), huruf hamzah pada huruf ya’ dan waw tetap
dituliskan namun pada huruf alif tidak dituliskan. Untuk memastikan huruf alif tersebut
merupakan hamzah atau huruf mad bisa dilihat dari ada atau tidaknya harakat pada alif
tersebut. Jika ada harakat-nya maka alif tersebut sebenarnya adalah hamzah
sedangkan jika tidak berharakat maka alif tersebut merupakan huruf mad.
Selain susunan huruf hijaiyah, dikenal juga susunan huruf abjadiyah yang disusun
sebagai berikut:
1. Menurut ulama Timur (Turki dan sekitarnya)
َ
ٌ َ َ ٌَ َ َ َ َ ََ ّ ُ ‫َ َﱠ‬
‫ُمن َﺳعفس ﻗ َﺮشت ذ ﺿﻈﻎ‬ ‫أ د ﻫﻮز ح ِط‬

2. Menurut ulama Barat (Maroko, Spanyol, dan sekitarnya)


َ
ٌ َ َ ٌَ َ َ َ َ ََ ّ ُ ‫َ َﱠ‬
‫ُمن صعفض ﻗ َﺮ َﺳت ذ ﻇﻐﺶ‬ ِ ‫أ د ﻫﻮز ح‬

Huruf abjadiyah biasanya digunakan pada syair-syair yang menunjukkan angka.

۞
Makharijul Huruf

Makharijul huruf adalah tempat-tempat keluarnya suara atas huruf-huruf hijaiyah.


Utamanya, makharijul huruf terbagi atas lima tempat yang mana jika dirinci dari tiap-
tiap tempat tersebut menghasilkan tujuh belas titik.
Adapun lima tempat tersebut termasuk rinciannya adalah sebagai berikut:
1. Al-Jauf (Rongga Mulut dan Rongga Tenggorokan)
Huruf-huruf yang keluar dari al-jauf adalah huruf mad yaitu Alif, Ya’ sukun yang
didahului oleh kasrah, dan Waw sukun yang didahului oleh dhammah.

2. Al-Halq (Tenggorokan)
Pada al-halq terbagi atas tiga tempat yang masing-masing hurufnya yaitu:
 Pangkal Tenggorokan (Aqshal Halq)
Huruf-huruf yang keluar dari pangkal tenggorokan (tenggorokan paling dalam
di daerah pita suara) ada 2 huruf yaitu Hamzah (‫ )ء‬dan Ha’ (‫)ه‬

ُ َ
Latihan:
َ
‫أا ِإي أو بء‬
ُ َ
‫ﻫﻮ َبه‬ ِ ‫ﻫا‬
 Tengah Tenggorokan (Wastul Halq)
Huruf-huruf yang keluar dari tengah tenggorokan (katup pangkal tenggorokan)
ada 2 huruf yaitu ‘ain (‫ )ع‬dan ha’ (‫)ح‬
Latihan:
ُ َ
‫َبع‬ ‫عﻮ‬ ِ ‫ا‬
ُ َ
‫َبح‬ ‫حﻮ‬ ِ ‫ا‬
 Ujung Tenggorokan (Adnal Halq)
Huruf-huruf yang keluar dari ujung tenggorokan (tenggorokan paling atas) ada
2 huruf yaitu ghain (‫ )غ‬dan kha’ (‫)خ‬
Latihan:
ُ َ
‫َبﻎ‬ ‫غﻮ‬ ِ ‫ا‬
ُ َ
‫َبخ‬ ‫خﻮ‬ ِ ‫ا‬

3. Al-Lisan (Lidah)
Huruf-huruf yang makhraj-nya ada pada lidah cukup banyak. Makhraj huruf pada
lidah harus dibantu dengan bagian lain mulut seperti langit-langit mulut dan gigi.
Adapun pembagian hurufnya adalah:
 Pangkal Lidah Paling Belakang
Huruf yang keluar dari pangkal lidah paling belakang adalah huruf qaf (‫)ق‬
 Pangkal Lidah Agak Ke Depan
Huruf yang keluar dari pangkal lidah agak ke depan adalah huruf kaf (‫)ك‬
 Tengah Lidah Bertemu Dengan Langit-langit Mulut
Huruf-huruf yang keluar dari tengah lidah bertemu dengan langit-langit mulut
adalah huruf jim (‫)ج‬, syin (‫)ش‬, dan ya’ (‫)ي‬
 Tepi Lidah Hingga Ujung Lidah
Huruf yang keluar dari tepi lidah hingga ujung lidah adalah huruf lam (‫)ل‬
 Ujung Lidah Setelah Huruf Lam
Huruf yang keluar dari tepi lidah setelah huruf lam adalah huruf nun1 (‫ )ن‬yang
disertai dengung (ghunnah)
 Ujung Lidah Setelah Huruf Nun
Huruf yang keluar dari tepi lidah setelah huruf nun adalah huruf ra’ (‫)ر‬
 Ujung Lidah Bertemu Dengan Pangkal Gigi Seri Atas
Huruf-huruf yang keluar dari ujung lidah bertemu dengan pangkal gigi seri atas
adalah huruf tha (‫)ط‬, dal (‫)د‬, dan ta’ (‫)ت‬
 Ujung Lidah Bertemu Dengan Ujung Gigi Seri Atas
Huruf-huruf yang keluar dari ujung lidah bertemu dengan ujung gigi seri atas
adalah huruf dzha’ (‫)ظ‬, dzal (‫)ذ‬, dan tsa’ (‫)ث‬
 Ujung Lidah Bertemu Dengan Bagian Dalam Gigi Seri Bawah
Huruf-huruf yang keluar dari ujung lidah bertemu dengan bagian dalam gigi seri
bawah adalah huruf shad (‫)ص‬, zay (‫)ز‬, dan sin (‫)س‬
 Tepi Lidah Bertemu Dengan Gigi Geraham Atas
Huruf yang keluar dari tepi lidah bertemu dengan gigi geraham atas adalah
huruf dhad (‫)ض‬

Latihan:
ُ َ
‫ﻗا ِ ﻗﻮ َبق‬
ُ َ
‫ِ كﻮ َبك‬
َ َ ُ َ ُ َ
‫َيا ِ ُيﻮ‬ ‫شﻮ‬ ِ ‫شا‬ ‫جﻮ َبج‬ ِ ‫ا‬
ُ َ َ ُ َ
‫َرا ِري ُرو َبﺮ‬ َ
‫ِ لﻮ بﻞ نا ِ نﻮ بن‬
ُ َ ُ َ ُ َ
‫تا ِ تﻮ َبت‬ ‫طا ِ طﻮ َبط دا ِدي دو َبد‬
ُ َ ُ َ ُ َ
‫ثا ِ ثﻮ َبث‬ ‫ذا ِذي ذو َبذ‬ ‫ﻇﻮ َبظ‬ ِ ‫ﻇا‬

1
Ulama menyebut huruf nun di bagian lidah sebagai an-nishful mukammal (separuh yang dilengkapi) dan
dengungnya sebagai an-nishful mukammil (separuh yang melengkapi)
َ َ ُ َ ُ َ
‫ُﺳﻮ‬ َ
ِ ‫زا ِزي زو بز ﺳا‬ ‫صﻮ َبص‬ ِ ‫صا‬
ُ َ
‫ﺿﻮ َبض‬ ِ ‫ﺿا‬

4. Asy-Syafatan (Bibir)
Terdapat 4 huruf yang ber-makhraj di bibir dengan pembagiannya yaitu:
 Dua Bibir
Dua bibir dirapatkan, huruf-huruf yang keluar dari bagian ini adalah huruf mim2
(‫ )م‬disertai dengung (ghunnah) dan ba’ (‫)ب‬
Dua Bibir Dibulatkan (Dimonyongkan/Mencucu), huruf yang keluar dari bagian
ini adalah huruf waw (‫)و‬
 Bibir Bawah Bagian Dalam Bertemu Dengan Ujung Gigi Seri Atas
Huruf yang keluar dari bagian ini adalah huruf fa’ (‫)ف‬

Latihan:
ُ َ
‫فا ِ فﻮ َبف‬ ‫َوا ِوي ُوو َبﻮ‬ ‫ُمﻮ َبم‬ َ
ِ ‫ما‬ ‫َبا ِ ُبﻮ َبب‬

5. Al-Khaisyum (Rongga Hidung)


Huruf yang keluarnya dari rongga hidung adalah huruf-huruf ghunnah. Ghunnah
adalah suara yang keluar dari pangkal hidung dan senantiasa menyertai huruf nun
(‫ )ن‬dan mim (‫)م‬.

2
Ulama menyebut huruf mim di bagian bibir sebagai an-nishful mukammal (separuh yang dilengkapi) dan
dengungnya sebagai an-nishful mukammil (separuh yang melengkapi)

Anda mungkin juga menyukai