Kelompok Belajar
Bahasa Arab Bagi Pemula
( Shorof )
Cetakan II
بسم هللا الرحمن الرحيم
BAHASA ARAB
I. PENDAHULUAN
Tulisan yg paling kecil yaitu huruf ) ( حرف
Contoh huruf : a, b, c, .......
Contoh arab, Hurf : ...... ا ب ت
Di atas huruf yaitu kata )( كلمة
Kata : susunan beberapa huruf yg mempunyai arti
Contoh : huruf s - a - y - a saya , m - a - k - a - n makan, r - o - t - i roti
َْ ُ َ ََ
Contoh arab : ََال ح ب ز> ال ُح ْب َز,َ اءك ل > َا ْءك َُل, ان ا > انا
Di atas kata )( كلمةyaitu kalimat )ج ْملَة
ُ (
kalimat ) (جُمْ لَة: susunan beberapa kata yg mempunyai makna
Kata : saya - makan - roti saya makan roti
َْ ُ َْ ََ َْ ُ َْ ََ
َ انا اأك ُل ال ُح ْب َز ال ُح ْب ََز- اأك ُل- انا
Tabel 1.a. Penyusun suatu bahasa
ْ َُُ
Tingkatan
penyusun
Bahasa Indonesia َلغ َة َال َع َرِبيَ ِة
1 Huruf ََح ْرف
contoh 1 a, b, c, d, ..... .... , ث, ت, ب,ا
َ
2 Kata ََك ِل َمة
ُ َ ََ
s - a - y - a saya , > ال ح ب ز, اءك ل > َا ْءك َُل, ان ا > انا
َْ
ال ُح ْب ََز
contoh 2 m- a-k-a-n
makan, r - o - t - i roti
َ
3 Kalimat َُج ْملة
َْ ُ َْ ََ
contoh 3 saya makan roti انا اأك ُل ال ُح ْب ََز
1
Tulisan di Al-Qur’an ratusan ribu kata, bahasa arab seluruh dunia ada jutaan milyaran
kata, sebenarnya dikelompokkan ke dalam 3 jenis kata sebagaimana tersebut di atas
Contoh :
Peta pikiran
ُ َ َْ
َال َك ِل َمة
II. ISIM( ) ِا ْ م
ٌس
Isim secara bahasa memiliki arti “yang dinamakan” atau “nama” atau “kata benda”. Di
dalam bahasa Arab , semua kata benda dan sebagian kata sifat, masuk dalam kategori
isim.
2
pujian orang-orang kafir sholat matahari al-fatihah
3.
ُ ً َ َ
َخ ْسر ََمال َت ْد ِل ْيل ََو ْيل َا َحد
kerugian harta kesesatan kecelakaan satu
4.
ص ُد ْو َِر َ
ُ ف ْي
ِ َِم ْن ش ِر َِب َر ِب َِلل ِه
di dalam dada dari kejelekan dengan tuhan bagi Alloh
5.
Harf
Qosam
للا
َو ه = َللا+ َو
(sumpah) َتا ه
لل = َللا+ ت َ
لل
هبا ه = َللا+ ب
ه
6.
ْ
ََمك َتب ََم ْد َر َسة َِم ْف َتح ََم ْس ِجد َُم ْس ِلم
meja sekolahan kunci masjid Seorang muslim
Kalo ada tulisan arab didahului huruf mi itu biasanya bermakna alat
perubahan Asal kata
َِم ْر َوح ََر َو َح
alat angin/kipas angin angin
َ َ
َِم ْسط َرة ََسط َر
Alat pinggir/penggaris pinggir
َ
َِم ْف َتح َف َت َح
Alat membuka/kunci Membuka
Kalo ada tulisan arab didahului huruf ma itu biasa bermakna tempat atau waktu
perubahan Asal kata
ََم ْد َر َسة َ َد َر
َس
Tempat belajar/sekolah belajar
ْ َ
ََمك َتب َك َت َب
Tempat menulis/ menulis
meja/kantor
ََم ْس ِجد ََس َج َد
Tempat bersujud/masjid bersujud
3
Contoh dalam kalimat
َْ َ َج َل
َال ْس ِج ِد
َ ِفي ََزْيد َس
Masjid (tempat sujud) di dalam Zaid Duduk
isim harf isim fi’il
َ َ َ
َ ُس ْو
ق ِالى َا ْح َم ُد َذ َه َب
pasar ke Ahmadu Pergi
isim harf isim fi”il
َ
b. Isim Muannats ( َ) ُمؤنث
Muannats secara bahasa memiliki arti perempuan. Contohnya :
ُ َ ُ َ ُ َ
• Nama perempuan :( ََ َعا ِئشة,ََخ ِد ْي َج َة,َ) فا ِ َط َم َة dan semua nama
perempuan.
• Nama benda : sekolah ( َ ) َم ْد ََر َسة, universitas , ( َ) َج ِام َعة, kipas angin
)َ ( ِم ْر َو َحةdan semua nama benda yang mengandung ta marbuthah ( ) ة
َْ
• Nama anggota tubuh yang berpasangan seperti : mata ( َ ) عين, telinga
ُُ َ
( َ ) أذنdan tangan ( َ) يد.
4
َ َ
• Sebagian nama benda langit seperti bumi ( َ) أ ْرضdan matahari ( َ) ش َْمس
juga dianggap muannats
Bahasa arab
َ ُ َ
َالسيا َر َة ك ِب ْي َرة ََِت ْل َك َسيارة
Bahasa Indonesia Mobil tersebut besar Itu adalah sebuah mobil
Bahasa Inggris The car is big That is a car
َ ا ْس ُم
ض ِم ْي َر ِ
َ
َُو ُج ْوب ََج َواز َُمت ِصل َُم ْنف ِصل
Isim dhomir dapat dibedakan menjadi 2 yaitu :
a. Nampak (baariz) , terdiri dari :
berdiri sendiri (munfashil)
menempel ( muttashil )
b. Tersembunyi (mustatir) , terdiri dari :
boleh sembunyi atau nampak ( jawaz )
wajib sembunyi ( wujub )
6
Tabel 2.c. Dhomir munfashil (berdiri sendiri)
kata ganti jamak dua tunggal jenis
orang ketiga/ yg tidak
diajak bicara/ ghoib َُه ْم ُه َما َُه َو laki-laki
ٌغما ِء مب
َُهن ُه َما ِه ََي
) (
perempuan
َْ َْ َْ
orang kedua/ yg diajak
bicara/ mukhotob َان ُت ْم ان ُت َما َ َ ان
ت laki-laki
َُْ َْ َْ
ان ُت َما
) ٌُم مٌخا مط مب
(
َانتن َ ِ ان
ت perempuan
orang pertama/ yg
َ ََ
berbicara/ mutakallim َن ْح ُن انا laki/perempuan
) ٌُمتم م ِكل مم
(
Senam isim dhomir (senam jari tangan) dengan lagu potong bebek angsa
orang pertama/ yg
berbicara/ mutakallim ى َنا.. ىن َْي../
ِ ىي..َْ laki/perempuan
) كل مٌم
ِ ( ُمتم م
7
bersambung dengan isim ( ) َبيْت َ ) َن
bersambung dengan fi’il ( ص َر
jamak dua tunggal jamak dua tunggal
ََب ْي َُت ُه ْم َب ْي َُت ُه َما ََب ْي َُت ُه َص ََر ُه ْم َ ص ََر ُه َما َن َ َن َ َن
َص ََر ُه
ََب ْي َُت ُهن َب ْي َُت ُه َما َب ْي َُت َها َص ََر ُهن َ ص ََر ُه َما َن َ َن ص ََر َها َ َن
َْب ْي َُت ُك َم ََب ْي َُت ُكما ََب ْي َُت َك ْص ََر ُك َم
َ ص ََر ُك َما َن َ َن َص ََر َك َ َن
ُ َُْ ََب ْي َُت ُكما َُ َ َ َ َُ َ َ َ َن
َبي َتكن َ ِ َب ْي َُت
ك َنص َركما نص َركن َ ِ ص ََر
ك
ََب ْي َُتنا َب ْي ِ َت َْي
َ َ َ
ص ََرنا ن ص ََرِن ْ َي َ َن
Catatan : untuk isim dhomir muttashil hu, humaa, hum, dan hunna , jika huruf sebelumnya
berharokat kasroh atau ya’ sukun ( ْ ) يmaka harokat dhommah pada huruf ha’
( ) هdiganti kasroh menjadi hi, himaa, him, dan hinna sebagaimana berikut :
Huruf sebelumnya berharokat fat-hah
ََْل َُه َم َََل َُهما ََُل َه
ُ َ َََل َُهما
ََل َهن
Huruf sebelumnya berharokat kasroh
8
Tabel 2.f. Isim isyarah
jamak dua tunggal jenis jarak
َ ُ َ َ َ
َٰه َؤل ِء َٰهذا ِن ٰهذا ُمذك َر Dekat
َ
) َ( ق ِرْيب
َ ُ َ َ
ٰه َؤل َِء َ ِ َهات
ان ٰٖه ِ َذه َُمؤنث (ini)
َك ََٓ ُ َ ٰ َ
َ َأول ِئ َ َ ذا ِن
ك َ َ َذ ِل
ك َُمذكر jauh
َ
) َ( ب ِع ْيد
َك ََٓ ُ َ ْ َ
َ َأول ِئ َ َ تا ِن
ك َ َ ِتل
ك َُمؤنث (itu)
Senam isim isyarah dan lagu lihat kebunku
4. Isim yang didahului oleh huruf alif dan lam ( (ال
Semua kata dalam Bahasa Arab yang dilekati alif lam (lam ta’rif) merupakan
isim ma’rifah.
Isim yang dilekati alif lam (lam ta’rif) tidak boleh ditanwin (kalo ada alif lam
tidak boleh ada tanwin , kalo ada tanwin tidak boleh ada alif lam)
9
Bila kita perhatikan, dari 6 jenis isim ma’rifah, 4 diantaranya merupakan jenis yang sudah
pasti ma’rifah yaitu dhamir , isim isyarah, isim ‘alam, dan isim maushul. Adapun dua
sisanya bisa dibentuk dari kata apapun. Artinya, kata apapun dalam Bahasa Arab selain
dhamir , isim isyarah, isim ‘alam, dan isim maushul hukum asalnya adalah nakirah sampai
dilekati alif lam atau di-idhafah-kan kepada salah satu dari 5 jenis isim ma’rifah. Secara
sederhana bisa kita simpulkan bahwa isim nakirah adalah semua isim yang tidak dilekati
alif lam dan tidak diidhafahkan kepada isim ma’rifah.
C. Kata Majemuk
Kata majemuk ( gabungan dua kata atau lebih yang memiliki keterikatan makna)
dapat dikelompokkan menjadi 5 bagian, yaitu :
1. Na’at man’ut yaitu dua buah isim dimana isim kedua berguna untuk mensifati isim
pertama (bermakna menerangkan). Na’at man’ut dapat juga disebut sifat mausuf.
Ciri ciri (syarat) na’at man’ut adalah :
a. mempunyai tanda ma’rifah/nakiroh yang sama
b. mempunyai kesamaan jenis (laki/perempuan)
c. mempunyai kesamaan bilangan (tunggal/dua/jamak)
d. mempunyai kesamaan i’rob (nahwu)
Untuk memudahkan di dalam memahami, biasanya dua buah isim yang masuk
kategori na’at man’ut, kalo diartikan dalam bahasa Indonesia, umumnya
disambungkan dengan kata “ yang ”
10
3. Isim maushul dan shilah maushul. Isim maushul (kata sambung) adalah isim
yang berfungsi untuk menghubungkan beberapa kalimat atau pokok pikiran
menjadi satu kalimat. Dalam bahasa Indonesia kata sambung dapat diartikan
“orang/apa yang”. Isim maushul membutuhkan shilah (kata penjelas setelah isim
maushul) dan a’id (dhomir yang kembali ke isim maushul) (nahwu)
Contoh :
a
َ َ
َالد ْي ِن
ِ ِب َُيك ِ َذ ُب َال ِذ ْي
agama mendustakan orang (laki laki) yang
b
َ َ
َُي َرا ُء ْون َُه ْم َال ِذ َْي َن
berbuat riya’ / pamer mereka (laki laki) orang orang (laki laki) yang
c
َات َ َالس َم
او َِف ْي َما َِلل ِه
ِ
langit langit di apa apa yang milik Allah
d
ُْ َْ َ َ
ِمثل َها َل ْم ُيخل ْق ال ِت ْي
sepertinya/ semisalnya belum pernah diciptakan apa (perempuan) yang
4. Jar majrur adalah hurf jar beserta isim yang terletak setelah huruf jar tersebut.
Hurf jar dan isim majrur adalah satu kesatuan yang tidak terpisahkan. Isim
setelah hurf jar dihukumi majrur (nahwu)
5. Huruf huruf masdariyah adalah huruf yang menyertai fi’il dan bermakna masdar
Contoh :
َُ َ ُ َا ْن َت
َلك ْم خ ْي َر Asal nya
ص ْو ُم ْوا
bagi kalian adalah lebih baik bahwa kalian berpuasa
َُ َ ُ
َلك ْم خ ْي َر َِص َي ُامك ْم tersiratnya
ْ
III. FI’IL ( ٌ) ِفعل
Fi’il secara bahasa memiliki makna "perbuatan" atau "kata kerja". Di dalam bahasa Arab,
semua kata kerja adalah fi’il. Tetapi tidak semua fi’il adalah kata kerja, karena ada juga fi’il
yang merupakan kata sifat. Di dalam fi’il pasti melekat 2 hal , yaitu pelaku dan waktu
kejadian.
A. Ciri Fi’il : 1. Mempunyai arti kerja (marah, sedih, duduk, senang, memukul, dll)
َ
َْ ) ق
2. Didahului huruf Qod ( د
3. Didahului huruf sa ََ )
(س
َ َ
َ ) س ْو
4. Didahului huruf saufa ( ف
5. Diakhiri ta’ ta’nis (ta’ perahu) ( ت
َ ) ْ
6. Diawali hurf mudhoro’ah ( ت , َي,َ ن, ) ا
Contoh :
1.
ََك ُر َم
َ
ََح ُس َن َ َج َل
َس َ َن
َص َر
َ
َف َت َح
mulia baik duduk menolong membuka
11
2.
َ َ َ َ
َالصَل ُت َق َام ْت َق ْد
sholat telah tegak/berdiri sungguh
3.
َ ُّ َ َس َي ُق ْو َُل
َلسف َه ُاء ا
orang – orang bodoh akan berkata
4.
َ َ َ َ
َت ْعل ُم ْون ََس ْوف
kalian mengetahui kelak
5.
َ ُ
َا ُلر ْو ُم َغ ِل َب ْت
bangsa romawi telah dikalahkan
َِف ْعل
َ َ َ ُم
َن ْهي ْ
َأمر َض ِارع َاض
ِ م
َ
Tabel 3.a. Tashrif lughowi fi’il madhi, mudhori’, amr, dan nahi
13
3. Dari fi’il mudhori’ ke fi’il nahy
Fi’il mudhori’ dhomir anta dirubah ke fi’il amr dhomir anta
disukun huruf akhirnya ditambah huruf lam alif fi’il mudhori’
didepannya
َ َ َ َ
َ
لت ْف َُع َْل َلت ْف ُع َُل َت ْف ُع ُل
Contoh :
2. Berdasarkan jumlah huruf penyusunnya dan keaslian serta tambahannya,
fi’il dibedakan menjadi :
a. Fi’il tsulasi mujarrad
b. Fi’il tsulatsi mazid
c. Fi’il ruba’i mujarrad
d. Fi’il ruba’i mazid
Keterangan :
Kata tsulatsy merujuk pada kelompok kata kerja yang tersusun dari tiga huruf asli.
Kata ruba'iy merujuk pada kelompok kata kerja yang tersusun dari empat huruf asli.
Kata mujarrad merujuk pada kelompok kata kerja tanpa adanya huruf tambahan
apapun selain huruf aslinya.
Kata mazid merujuk pada kelompok kata kerja yang memiliki huruf tambahan selain
huruf aslinya.
3. Berdasarkan Kebutuhan Terhadap Obyek, fi’il dibedakan menjadi :
a. Fi’il Lazim adalah fi’il yang tidak membutuhkan objek (intransitif).
b. Fi’il muta’addiy adalah fi’il yang membutuhkan objek (transitif)
Secara bentuk tulisan, tidak ada bentuk tulisan khusus untuk fi’il lazim maupun muta’addiy.
Pertama-tama, kita perlu mengetahui makna dari fi’il tersebut. Setelah itu, baru
menggunakan nalar Kita, apakah kata tersebut membutuhkan objek atau tidak.
4. Berdasarkan bentuk aktif dan pasif , fi’il dibedakan menjadi :
a. Fi’il ma’lum
b. Fi’il majhul
Satu hal yang perlu dicatat, dalam kaidah Bahasa Arab, kalimat pasif tidak boleh
memunculkan subjek (pelaku) karena fungsi kalimat pasif dalam Bahasa Arab adalah
untuk menyembunyikan atau tidak menyebut pelaku, baik karena:
1. Pelakunya sudah diketahui,
2. Pelakunya memang tidak diketahui, maupun
3. Pelakunya sengaja disembunyikan.
Berbeda dengan Bahasa Indonesia, dimana kita masih boleh menyebut pelakunya,
seperti contoh “Bakr telah dipukul oleh Zaid”. Dalam Bahasa Arab, kita hanya boleh
mengatakan “Bakr telah dipukul” tanpa menjelaskan siapa yang memukul. Bila kita
ingin menyebut pelakunya, maka wajib menggunakan kalimat aktif. Fi’il yang bisa
berubah ke bentuk majhul hanya fi’il muta’addiy (transitif). Adapun fi’il lazim (intransitif)
tidak bisa berubah ke bentuk majhul, karena tidak memiliki objek sehingga tidak bisa
diubah ke bentuk pasif.
5. Berdasarkan huruf penyusunnya, fi’il dibedakan menjadi :
a. Fi’il shahih adalah fi’il yang huruf penyusunnya terbebas dari huruf ‘illat. Huruf
‘illat yaitu alif, waw, dan ya. ) و, ي, ( ا
b. Fi’il mu’tal adalah fi’il yang huruf penyusunnya mengandung minimal salah
satu dari tiga huruf ‘illat yaitu alif, waw, dan ya baik pada awal, tengah dan
akhir kata.
14
Fi’il mu’tal memiliki tashrif (pola perubahan) yang tidak mengikuti kaidah asal atau tidak
seragam. Ini berbeda dengan fi’il shahih yang pola perubahannya seragam. Dengan
mengetahui suatu fi’il mengandung huruf ‘illat, maka kita dapat lebih teliti dalam
melakukan perubahan dari suatu bentuk ke bentuk yang lain khususnya tashrif lughawi
(perubahan kata berdasarkan kata ganti) sehingga ketika menyusun kalimat, kita tidak
akan salah memilih kata.
Ilmu shorof adalah ilmu yang mempelajari perubahan suatu kata ke bentuk kata lain yang
masih mempunyai keterkaitan makna (mempunyai makna dasar yang sama). Ada
beberapa istilah yang sering dipakai di dalam mempelajari ilmu shorof, diantaranya yaitu :
Wazan : timbangan , model , pola , acuan , rumus
Wazan qiyasi : sesuai pola/rumus (beraturan)
Wazan sama’i : berdasarkan yang didengar dari orang arab
Mauzun : yang ditimbang , yang dibandingkan
Tashrif : perubahan kata dari bentuk asal (kata kerja) menjadi bentuk-bentuk yang
lain. Ilmu Sharaf juga sering disebut dengan Ilmu Tashrif, karena inti Ilmu Sharaf
adalah mempelajari tashrif.
C. Secara umum, suatu kata kerja berubah menjadi jenis kata sebagai berikut :
Tabel 3.b. Contoh perubahan suatu kata ( tashrif istilahi )
no jenis kata keterangan contoh wazan
َ
1. Fi’il madhy kata kerja lampau
َف َع َل
2. Fi’il mudhori’ kata kerja sedang/akan
ََي ْف ُع َُل
ً َ
3. Mashdar membendakan kata kerja
َ ف ْع
َل
Isim fa’il َ
4. pelaku (yang melakukan)
ََفا ِعل
5. Isim maf’ul obyek (yang dikenai perbuatan)
َََم ْف َُع َْول
6. Fi’il amr kata perintah َُْا ْف ُع َل
7. Fi’il nahy kata larangan َْل ََت ْف ُع َل
8. Isim zaman / makan waktu/tempat kejadian
َ ََم ْف َعل/ ََم ْف َعل
9. Isim alat alat pekerjaan
ََِم ْف َعل
ُ
10. Fi’il madhy majhul kata kerja lampau pasif
ف ِع ََل
11. Fi’il mudhori’ majhul kata kerja sedang/akan pasif
َُي ْف َع َُل
1. Di dalam ilmu shorof, tashrif itu ada 2 , yaitu :
a. Tashrif Lughowy adalah perubahan kata yang didasarkan pada perubahan
jumlah dan jenis pelakunya.
b. Tashrif Istilahy adalah perubahan kata yang didasarkan pada perbedaan jenis
katanya. Tabel di atas adalah contoh tashrif istilahy
15
2. Wazan fi’il tsulatsi mujarrod ada 6 yaitu :
fi’il madhi fi’il mudhori’
Rumus (fokus harokat (fokus harokat wazan
‘ain nya) ‘ain nya)
َ
AKU A U َ َي َْف َُع ُل- َف ََع َل
َ
YAKIN A I َي َْف َِع َُل- َف ََع َل
HANYA A A ُ َي َْف ََع َل- ََف ََع َل
َ
DIA I A َي َْف ََع َُل- َف َِع َل
َ
UNTUKKU U U َي َْف َُع َُل- َف َُع َل
َ
KINI I I َي َْف َِع َُل- َف َِع َل
Rumus sakti Aku yakin hanya dia untukku kini , batu kali mana bisa turun
sendiri
ََف َع َل
huruf
tambah huruf hamzah di
depan huruf fa’ fi’il
َََا ْف َع َل
ziyadah bi harfin
tambah dengan mendobel
huruf ‘ain fi’il nya
َََفعَ َل
(tambahan 1
huruf) tambah huruf alif di antara
huruf fa’ fi’il dg huruf ‘ain
َََفا َع َل
fi’il
16
tambah huruf hamzah di
depan huruf fa’ fi’il dan
ََِا َْف ََت َع َل
huruf ta’ diantara huruf fa’
fi’il dg huruf ‘ain fi’il
ْ
َِا َن َف َع َل
tambah huruf hamzah dan
huruf nun di depan huruf
fa’ fi’il
َ
َت ََفعَ ََل
tambah huruf ta’ di depan
ziyadah bi
huruf fa’ fi’il dan dengan
harfain
mendobel huruf ‘ain fi’il
(tambahan 2
nya
5. Wazan fi’il ruba’i mujarrod hanya ada satu sebagaimana berikut ini :
masdar fi’il mudhori’ fi’il madhi
ً َ ً ََ َ َ َ
َ ِف ْعَلل/ ف ْعل َل َة ََُي َف ْع ِل ُل َف َْعل َل ََو َازن
ُ
َ ً َو ْس ََوا
سا َ ُ َُي َو ْس ِو
س َ َ َو ْس َو
س ََم َْوز ْون
ً ْ ْ ْ ُ
ِزل ََزا َل َُي َزل ِز َْل َزل َز ََل ََم ْوز ْون
17
6. Fi’il ruba’i mazid ada 2 jenis yaitu :
a. ziyadah bi harfin (tambahan 1 huruf)
b. ziyadah bi harfain (tambahan 2 huruf)
Tabel 3.d. Fi’il ruba’i mujarrod dan fi’il ruba’i mazid sebagai berikut ini :
keterangan penjelasan penambahan fi’il ruba’i mazid fi’il ruba’i mujarrod
ََ ْ
huruf) ‘ain fi’il dg huruf lam fi’il
ََِافع َلل
tambah huruf hamzah di
depan huruf fa’ fi’il serta
dengan mendobel huruf
lam fi’il nya yang kedua
IV. HARF/HURF
Huruf secara bahasa memiliki arti huruf seperti yang kita kenal dalam Bahasa Indonesia
yang ada 26 huruf. Sedangkan dalam Bahasa Arab kita mengenal ada 28 huruf yang kita
kenal dengan huruf hijaiyah. Akan tetapi, huruf yang dimaksud di sini bukan setiap huruf
hijaiyah, melainkan huruf hijaiyah yang memiliki arti, baik itu disusun dari satu huruf, dua
huruf atau lebih. Setiap kata yang tidak termasuk isim ataupun maka masuk kategori huruf.
َ َ
َعلى ِف َْي َ ْ ِم
ن َ ْ َع
ن َِل ََ
ك ِالى َِب
atas di dari tentang bagi seperti kepada dengan
2. Harf isti’nafiyah
Harf isti’nafiyah adalah harf yang berada di permulaan dari kalimat
Contoh nya yaitu
ُ َ
َثم َف ََو
kemudian maka dan
3. Harf athof
Harf athof adalah kata sambung
Contoh nya yaitu
ُ َ
َثم َف ََو
kemudian lalu dan
18
4. Harf dhorfiyah
Harf dhorfiyah adalah harf yang menyatakan keadaan
َ
Contohnya yaitu
َ ْ
لا ِاذا َِاذ
tatkala ketika ketika
5. Harf nafi
Harf nafi adalah kata menunjukkan ketiadaan
َ
Contohnya yaitu
6. Harf qosam
Harf qosam adalah kata yang digunakan untuk bersumpah
Contohnya yaitu
19
Contoh tashrif lughowi 6 wazan fi’il tsulatsi mujarrod :
َ َ َ َ َ َ
َف َِع َل َ -ي َْف َِع ُلَ َف َُع َل َ -ي َْف َُع َُل َف َِع َل َ -ي َْف ََع َُل َف ََع َل َ -ي َْف ََع َُل َف ََع َل َ -ي َْف َِع َُل َف ََع َل َ -ي َْف َُع ُلَ
َ ْ ََ َ
س َُ
ب ح َِ ََي َْ س ََ
ب ح َََِ س َُ
ن ح َُ ََي َْ س ََ
ن ح َُ ََ ح ََم ُ َد ََي َْ ح َِم َ َدََ ََي َْف ََت َُح َف ََت ََح ظ َِل َُم ََي َ َظ َل ََم ص َُر ََي َْن َُ ص ََر َن ََ
َ ْ ََ َ
س ََب ِ َ
ان ح َِ ََي َْ س ََبا ح َِ ََ س ََن ِ َ
ان ح َُ ََي َْ س ََنا ح َُ ََ ح ََم َ َد ِ َ
ان ََي َْ ح َِم َ َدا ََ ح َِ
ان ََي َْف ََت ََ حا َف ََت ََ ظ َِل ََم ِ َ
ان ََي َ َظ َل ََما ص ََر ِ َ
ان ََي َْن َُ ص ََرا َن ََ
َ ْ ََ
س َُب ْو َ َن ح َِ س َُب ْوا ََي َْ ح َِ ََ س َُن ْو َ َن ح َُ س َُن ْوا ََي َْ ح َُ ََ ح ََم ُ َد ْو َ َن ََي َْ ح َِم ُ َد ْوا ََ ح ْو َ َن ََي َْف ََت َُ ح ْوا َف ََت َُ ظ َِل َُم ْو َ َن ََي َ َظ َل َُم ْوا ص َُر ْو َ َن ََي َْن َُ ص َُر ْوا َن ََ
َ
َ َ َ َُ َ َ َ َ ْ ََ َ َ
س َُ
ب ح َِ َت َْ س ََب ْ َ
ت ح َِ ََ س َُ
ن ح َُ َت َْ س َن ْ َ
ت ح َ َ ح ََم ُ َد َت َْ ح َِم َ َد ْ َ
ت ََ َت َْف ََت َُح ح َْ
ت َف ََت ََ ظ َِل َُم َت َ َظ َل ََم ْ َ
ت ص َُر َت َْن َُ ص ََر ْ َ
ت َن ََ
َ َ َ َُ َ َ َ َ َ َ ْ ََ َ َ َ َ
س ََب ِ َ
ان ح َِ س ََب َتا َت َْ ح َََِ س ََن ِ َ
ان ح َُ س َن َتا َت َْ ح َ َ ح ََم َ َد ِ َ
ان َت َْ ح َِم َ َدتا َ ح َِ
ان َت َْف ََت ََ ح َتا َف ََت ََ ظ َِل ََم ِ َ
ان َت َ َظ َل ََم َتا ص ََر ِ َ
ان ص ََر تا َت َْن َُ َن َ
َ ْ ُْ َ ُْ َ ْ ََ
س َْب َ َنح َِ ََي َْ س َْب َ َن ح َََِ س َن َ َن * ح َ س َن َ َن * َي َ ح َ َ ح ََم ْ َد َ َن ََي َْ ح َِم ْ َد َ َن ََ ح ََ
ن ََي َْف ََت َْ ح ََ
ن َف ََت َْ ظ َِل َْم َ َ
ن ََي َ َظ َل َْم َ َ
ن ص َْر َ َن ََي َْن َُ ص َْر َ َن َن َ
َ َ َ ُْ َ َ َ َ ْ ََ َ َ
س َُ
ب ح َِ َت َْ س َْب َ َ
ت ح َِ ََ س َُ
ن ح َُ َت َْ س َن َ َ
ت ح َ َ ح ََم ُ َد َت َْ ح َِم ْ َد َ َ
ت ََ َت َْف ََت َُح ح ََ
ت َف ََت َْ ظ َِل َُم َت َ َظ َل َْم َ َ
ت ص َُر َت َْن َُ ص َْر َ َ
ت َن ََ
َ َ َ ُْ َ َ ُ َ َ َ ْ ََ َ َ َ ُ
س ََب ِ َ
ان ح َِ س َْب َُت َما َت َْ ح َِ ََ س ََن ِ َ
ان ح َُ س َن َُت َما َت َْ ح َ َ ح ََم َ َد ِ َ
ان ح َِم ْ َد َت َما َت َْ َ ح َِ
ان ح َُت َما َت َْف ََت ََ َف ََت َْ ظ َِل ََم ِ َ
ان َت َ َظ َل َْم ُت َما ص ََر ِ َ
ان ص َْر ت َما َت َْن َُ َن َ
َ َ ْ ََ
س َُب ْو َ َن ح َِ س َْب َُت َْم َت َْ
َ
ح َِ ََ س َُن ْو َ َن ح َُ س َن َُت َْم َت َْ
َ َ ُْ
ح َ َ ح ََم ُ َد ْو َ َن َ
ح َِم ْ َد َت َْم َت َْ
َ ُ
َ ح ْو َ َن َت َْف ََت َُ
َ
ح َُت َْم َف ََت َْ ظ َِل َُم ْو َ َن َت َ َظ َل َْم ُت َْم ص َُر ْو َ َن ص َْر ت َْم َت َْن َُ
َ َ َ ُ
َن َ
َ َ َ ُْ َ َ َ َ ْ ََ َ َ
س َِب ْي َ َنح َِ ت َت َْ س َْب ِ َ ح َِ ََ س َِن ْي َ َن
ح َُ ت َت َْ س َن ِ َ ح َ َ ح ََم ِ َد ْي َ َ
ن ت َت َْ ح َِم ْ َد ِ َ ََ ح ْي َ َن َت َْف ََت ِ َ ح َِ
ت َف ََت َْ ظ َِل َِم ْي َ َن َت َ َظ َل َْم ِ َ
ت ص َِر ْي َ َ
ن ت َت َْن َُ ص َْر ِ َ َن ََ
َ َ َ ُْ َ َ ُ َ َ َ ْ ََ َ َ َ ُ
س ََب ِ َ
ان ح َِ س َْب َُت َما َت َْ ح َِ ََ س ََن ِ َ
ان ح َُ س َن َُت َما َت َْ ح َ َ ح ََم َ َد ِ َ
ان ح َِم ْ َد َت َما َت َْ َ ح َِ
ان ح َُت َما َت َْف ََت ََ َف ََت َْ ظ َِل ََم ِ َ
ان َت َ َظ َل َْم ُت َما ص ََر ِ َ
ان ص َْر ت َما َت َْن َُ َن َ
َ َ ُ َ ْ ُْ َ ُ ُ َ َ ُ َ ََ ُْ َ ْ ََ ُ ص َْر َ َن َ َ َ ُ
س َْب َ َن
ح َِ َت َْ س َْب َتنَ ح َِ َ س َن َ َن * ح َ س َْن َتنَ َت َ ح َ َ ح ََم ْ َد َ َن ح َِم ْ َد َتنَ َت َْ َ ح ََ
ن َت َْف ََت َْ حَتنَ َف َت َ ظ َِل َْم َ َ
ن َت َ َظ َل َْم َتنَ ص َْر تنَ َت َْن َُ َن َ
َ َ َ ُْ َ َْ َ َ ْ ََ َْ َ
س َُ
ب ح َِ َا َْ س َْب ُ َ
ت ح َِ ََ س َُ
ن ح َُ َا َْ س َن ُ َ
ت ح َ َ ح ََم ُ َد
َا َْ ح َِم ْ َد ُ َ
ت ََ َا َف ََت َُح ح َُ
ت َف ََت َْ َا َظ َِل َُم َظ َل َْم ُ َ
ت َا َن َُ
ص َُر ص َْر ُ َ
ت َن ََ
َ َ َ َ َ ُْ َ َ َْ َ ْ َ َ َ َ َ ْ َ ََ َ َ َ َ
بُ
س َ ح َِ ْ
َن َ س َبنا ْ ح ََِ َ سَ
ن ُ ُ
ح َ ْ
س َننا * َن َ ح َ َ ُ
ح َم َد َ ْ
َن َ ح َِم َدنا َ ُ
َن َف َت َح حنا ْ
َف َت َ ُ
ظ َِل َم َن َ ْ
َظ َل َمنا ص َُرَن َْن َُ ص َْرنا َن َ
* Sengaja tidak di-idghomkan (ditulis dengan tasydid atau tanda : َّ ) karena untuk menunjukkan pola / wazan nya
20
Tasyrif istilahi wazan fi’il tsulatsi mujarrod dan mazid
’mudhori madhi zaman/
alat nahi amr maf’ul fa’il masdar ’mudhori madhi
majhul majhul makan
22
Tashrif Lughowi dan Tashrif Istilahi
َT A S Y R I F I S T I L A H I َ
mudhori’ madhi zaman/
alat nahi amr maf’ul fa’il masdar mudhori’ madhi
majhul majhul makan
T
A
S
Y
R
I
F
L
U
G
H
O
W
I
24
Tasyrif Lughowi dan Tasyrif Istilahi beserta isim dhomirnya
ُ َ ُ ْ َ َ َ ُْ َ َ َ َ ْ َْ
َت ْف َع ََل ِ َن ف ِع َل ُت َما ل َت ْف ُع َ َت ْف ُع ََل ِ َن ف َع َل ُت َما ان ُت َما
O
َل َاف ُع َ
َل W
ُ ْ ُ ُْ َ َ ْ ُْ ْ َ ْ َ ُْ َُْ
َت ْف َع َل َ َ
ن ف ِع َلتنَ ل َت ْف ُع َل َ َ
ن َاف ُع َل َ َ
ن َت ْف ُع َل َ َ
ن ف َع َلتنَ انتنَ I
ُْ ُ ْ َْ َ ْ ََ
َاف َع َُل ف ِع َل ُ َ
ت َاف ُع َُل ف َع َل ُ َ
ت انا
ُ ُ ْ َ َ ْ َ
َن ْف َع َُل ف ِع َل َنا َن ْف ُع َُل ف َع َل َنا ن ْح ُ َ
ن
25