BAB ISIM
YUNI KUSMARYANI
Pengertian Isim Secara Bahasa
ضعًا
ْ ن ِبزمن و ُْ َّاال ْسمُ هوُ ك ِلمةُ دل
ُْ ت على م ْعنًى فِي ن ْف ِسها ول ُْم تُ ْقتر ِ
Isim adalah kata yang menunjukkan makna kepada dirinya sendiri, dan tidak
bersamaan (berkaitan) dengan waktu
CIRI-CIRI ISIM
1. Berakhiran tanwin
سٌ = ُمد َِّرguru
2. Berakhiran kasrah
ُِ الر ِح
يم َّ
3. Berawalan Alif Lam ال
ُْالكتب
4. Berawalan Ma, Mi, Mu ) ُم، ِّم،َم
ُُمع ِلمُُم ْدرسة
CIRI CIRI ISIM
ْ َ َ َ ُْ ْ ُ َ َ َ
ل المس ِج َِد َ ن ِإ
َ ب المس ِلمو
َ ذه
Orang-orang Islam (lk) pergi ke masjid
ْ َ َ ُ َ ْ ُ ْ ََ َ
ل المس ِج َِد َ ات ِإ
َ ت المس ِلمَ ذهب
Orang-orang Islam (pr) pergi ke masjid
ََ َ ََ ا ُ َ َ َ ُّ ا
ب اللغ َة العر ِبي َة َ س الطَّل
َ در
Para siswa belajar bahasa Arab
Isim Berdasarakan Harakat Akhirnya
Dibedakan menjadi:
• isim mu’rab, yaitu isim yang harakat akhirnya bisa
berubah sesuai dengan i’rabnya, contohnya: ُ ٌَا
ب ِت ْ
الك.
bisa dibaca ٌََا
ب ِت ْ
الكatau ٌ َ
ِاب ِت ْ
الك, tergantung ‘amil
yang masuk kepadanya.
• isim mabni, yaitu isim yang harakat akhirnya tidak
bisa berubah, contohnya ٌَه
و ُ, terdiri atas:
⚬ Isim dhamir ( )إسم الضمير
⚬ Isim isyarah ( )إسم اإلشارة
⚬ Isim maushul ( )إسم الموصول
⚬ Isim istifham ( )إسم اإلستفهام
⚬ Isim syarat ( )إسم الشرط
ْ ْ ْ َ ُ َ
َ ِ ل ال ِعل
م َ ِ اب فض
َ ب
Dan dalam Sahih Muslim dari Nafi’ ibn Abd al-Harith al-Khuza’i, yang merupakan gubernur Umar
di Mekkah, bahwa ia menemuinya bersama Usfan dan berkata kepadanya: Siapa yang kamu
tunjuk sebagai penggantinya? Dia berkata: Saya menunjuk Ibn Abzi, kerabat kami, sebagai
penggantinya. Umar berkata: Apakah mereka menunjuk seorang guru sebagai penggantinya?
Dia berkata: Dia adalah pembaca Kitab Allah, seorang ulama yang menjalankan kewajiban
agama. Umar berkata: Adapun Nabimu, dia berkata: “Allah meninggikan manusia dengan kitab
ini dan menjatuhkan orang lain dengan kitab itu.” Atas wewenang Zaid bin Aslam, Allah SWT
berfirman, “Kami angkat derajat siapa pun yang Kami kehendaki.” Beliau bersabda, “Dengan
ilmu.” Fath Al-Bari, Jilid Satu: Halaman: 140)
Belajarlah, karena ilmu itu hiasan bagi pemiliknya.
Ilmu itu keutamaan dan pertanda bagi setiap sifat-sifat terpuji
Tambahilah ilmu setiap hari dan berenanglah di lautan-lautan
faidah
Pahamilah ilmu, karena pemahaman itu adalah penuntun
terbaik menuju kebajikan dan takwa, dan ia juga penuntun
yang paling lurus
Ilmu adalah tanda yang menuntun menuju sunnah-sunnah
petunjuk
la adalah benteng yang menyelamatkan dari segala kesusahan
Karena satu orang yang faqih dan menjaga diri Lebih berat
bagi setan daripada seribu ahli ibadah.
-Muhammad bin Al-Hasan-