Kalimat ada 3:

1. Isim
2. Fi'il
3. Huruf

1. Isim (‫السم‬
‫) إ‬
‫اَولََتَقَتََرنََبََزمَانََ َوضَعَا‬
َ َ‫كَلَمَةََدَلَتََعَلَىَمَعَنََََِنَفَسَيَه‬
Kata yang menunjukkan makna mandiri dan tidak berubah karena zaman/waktu, atau bisa
juga disebut dengan kata benda.

Contoh:
‫أَحَ َد‬
َ‫كَتَاب‬
َ‫أَن‬
َ‫نَن‬
2. Fi'il )‫(ال إفعل‬
ََ‫ىَزمَانَ َمَاض‬
َ َ‫َفَإَنَ َدَلَتَ َتَلَكَ َالَكَلَمَةَعَل‬.‫اَواقَ َتنَتَ َبََزمَانَ َ َوضَعَا‬
َ َ‫كَلَمَةَ َدَلَتَ َعَلَىَمَعَنَ ََِ َنَفَسَيَه‬
َ‫َوإَنَ َدَلَتَ َعَلَى‬.‫ع‬
َ ‫الَوالَسَتَقَبَالَفَهَيَ َفَعَلَ َاملضَ َار‬
َ َ‫ىَزمَانَ َيَتَمَلَال‬ َ َ‫َوإَنَ َدَلَتَ َعَل‬.‫ي‬
َ َ‫فَهَيَ َفَعَلَ َاملاض‬
‫طَلَبََالشَيَئََََِاملسَتَقَبَالَفَهَيََفَعَلََالَمَر‬
Kata yang menunjukkan makna mandiri dan berubah karena zaman/waktu, atau bisa disebut
juga kata kerja.

A. Apabila dia menunjukkan waktu yang sudah terlewat, maka disebut Fi'il Madhi.

Tanda Fi‟il Madhi

‫فَالَمَاضَىَمَفَتََوحََالَخَرََاَبَدَا‬
Fi‟il madhi huruf akhirnya selamanya di “fathah kan”.
Contoh:
َ‫ََاكرم‬،‫ََحسن‬،‫ََضرب‬،‫ََعلم‬،‫نصر‬

B. Apbila dia menunjukkan waktu sekarang atau yang akan datang, maka disebut Fi'il
Mudhori.

Tanda Fi‟il Mudhari‟

ََ‫َوالَمَضَ َارعََمَاَكَانََََِأَولَهََاَحَدَىَالزَوائَدََالََربَعََيَمَعَهَاَقَ َولَكََأنَيَتَََوهَوََمََرفََوعََأَبَدَاَحَ ىّتَيَدَخَلََعَلَيَه‬

َ‫نَصَبََأَوََجَ َازم‬
Fi‟il mudhari‟ yaitu fi‟il yang diawali dengan salah satu huruf zaidah yang berjumlah empat
yang terhimpun dalam lafadz ‫( اَنَيت‬hamzah, nun, ya‟, ta‟) dan selamanya di rafa‟kan
(berharokat dhommah), kecuali dimasuki amil yang menashobkan atau yang menjazmkan,
apabila kemasukan amil maka harus disesuaikan dengan amilnya.
Maksudnya:

Fi‟il mudhari‟ itu harus selalu dirafa‟kan (berharokat dhommah) huruf akhirnya dan huruf
awalnya harus memakai salah satu dari huruf zaidah yang berjumlah empat, yaitu hamzah,
nun, ya‟, dan ta‟, seperti contoh berikut;

‫ = يَفعَل‬Dia sedang melakukan (sesuatu)

‫ = ت َفعَل‬Kamu sedang melakukan (Sesuatu)

‫ = أَفعَل‬Aku sedang melakukan (sesuatu)

‫ = نَفعَل‬Kami (kita) sedang melakukan (sesuatu)

Kecuali kalau dimasuki amil yang me-nashab-kan, maka harus di nashab-kan,

seperti:
َ‫ََكىَي فعل‬،‫ََلي فعل‬،‫ََانَي فعل‬،‫لنَي فعل‬
atau dimasuki amil yang men-jazm-kan, maka harus di-jamz-kan,
seperti:
‫ََمنَي فعل؟‬،‫ََانَي فعل‬،‫لَي فعل‬
C. Apabila dia menunjukkan suatu perintah, maka disebut Fi'il Amr.

Tanda Fi‟il Amr

‫والَمَرََمََزَومََأَبَدَا‬
Fi‟il amar selamanya dijazmkan (berharokat sukun) huruf akhirnya.
contoh:

َ‫ََاف عل‬،‫ََانصر‬،‫ََافعل‬،‫اكرم‬
Contoh dari ketiganya yaitu:
َ َ‫َأَكَت‬-ََ‫َيَكَتَب‬-ََ‫كَتَب‬
‫ب‬
َ‫َإَضََرب‬-ََ‫َيَضََرب‬-ََ‫ضََرب‬
َ‫َإَفَتَح‬-ََ‫َيَفَتَح‬-ََ‫فَتَح‬
َ‫َيَعَلَمََ–َإَعَلَم‬-ََ‫عَلَم‬
 َ
3. Huruf )‫(الحرف‬
‫كَلَمَةََدَلَتََعَلَىَمَعَنََََََِ َيهَا‬
Kata yang menujukkan makna apabila digabungkan dengan kata yang lain (kata yang tidak
bisa bediri sendiri).
Contoh:
َ‫َأَيَن‬،َ‫َهَل‬،َ‫َل‬،َ‫َمَن‬،َ‫َإَل‬،َ‫كَيَف‬
Semua itu dapat mempunyai makna apabila digabungkan dengan kata yang lain.
Contoh:
‫هَلََصَلَيَتَ؟‬
‫أَيَنََبَيَتَكَ؟‬
َ‫ذَهَبَتََإَلََاملدََرسَة‬
PENTING
huruf „illat itu ada 3, yaitu:

‫ ي‬،‫ و‬،‫ا‬