BAHASA ARAB
Dosen pengampu;
Disusun Oleh ;
KELOMPOK 5
1. Keren Altan Palensia (201230281)
2. Eva Agustin (201230303)
3. Eki Riansyah (201230302)
4. Eka Aldi Alvian (201230276)
Assalamu’alaikum Wr,Wb.
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang
telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya. Tidak lupa juga, sholawat
beriring salam selalu kami panjatkan kepada Nabi Muhammad SAW,
yang menuntun umat manusia dari jaman jahiliah ke jaman Islam yang
pesat sekarang ini.
Tentunya makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Untuk itu,
kami mohon maaf dan sangat dibutuhkan saran serta masukan yang
bersifat membangun. Harapan kami, semoga makalah ini bisa
bermanfaat dan bisa dijadikan sebagai referensi bagi kami dan siapa
saja yang membacanya.
Waalaikummussalam Wr,Wb
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI.....................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang........................................................................
B. Rumusan Masalah..................................................................
C. Tujuan Penulisan....................................................................
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan............................................................................
B. Saran.....................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam mempelajari bahasa, khususnya bahasa arab, tidak lepas dari ilmu alat
atau ilmu tata bahasa arab. Termasuk di dalamnya ada Ilmunahwu dan Shorof. Ilmu
Shorof dan Nahwu merupakan sarana atau jembatan untuk dapat memahami serta
mendalami makna yang terkandung dalam Al-Qur’an. Ilmu Shorof itu dinamakan
dengan Umul Ulum (Induknya Ilmu) karena dari ilmu shorof itu kita dapat
mengetahui berbagai macam bentuk perubahan kata yang antar kata satu dengan
yang lainnya mempunyai makna berbeda.
Sebelum mempelajari suatu bidang ilmu terlebih dahulu harus diketahui
defenisi ilmu tersebut beserta cakupan-cakupannya, dalam hal ini ilmu Tashrif atau
yang biasa disebut dengan ilmu Shorof. Shorof merupakan kebutuhan bagi para
pelajar yang menginginkan untuk berbahasa Arab dengan baik dan benar. Dengan
adanya shorof, kita bisa mengetahui perubahan – perubahan disetiap kata dalam
Bahasa Arab dan dalam ilmu shorof ada istilah tashrif lughowi.
B. Rumusan Masalah
Adapun permasalahan yang akan dibahas dalam proses penyusunan makalah
ini adalah
C. Tujuan Pembahasan
Al Qur’an di turunkan menggunakan bahasa arab, kebanyakan kita belum
merasa butuh untuk memahaminya, seperti butuhnya makan dan minum. Sehingga
diri kita merasa walaupun tidak belajar pun tidak masalah yang penting masih tetap
sholat dan mengamalkan ajaran Islam.
Pengambilan dan sumber ilmu shorof ialah dari kalimat-kalimat atau ayat-
ayat Al Qur’an dan hadist Nabi SAW. serta kata-kata yang berlaku bagi orang
Arab.
Maksud dan tujuan dari perubahan ini adalah agar memperoleh makna atau
arti yang berbeda. Dari perubahan satu bentuk ke bentuk lainnya di dalam ilmu
shorof dinamakan shighot.
BAB II
PEMBAHASAN
Jumlah perubahan sighotnya atau bentuk kata dari tasrif lughawi ada 14.
Dapat dilihat pada gambar dibawah ini :
B. Jenis dan Contoh Tashrif Lughowi
ََ َ( فَعfa'ala)
1. Jenis Tashrif Lughawi Fi'il Madhi untuk fi'il berpola ل
ُه َو = فَ َع َل
َُُهَا = فَ َعل
ُه ْم = فَ َعلُو
B. . ( مؤنثغائبmuannats ghaaib) atau kata ganti orang ketiga untuk
perempuan.
ت ِ
ْ َه َي = فَ َعل
ُُهَا = فَ َعلَتَا
ت
َ ت = فَ َع ْل
َ ْاَن
ِ ت = فَع ْل
ت ِ ْأَن
َ
ُت َّ ُ ْأَن
َّ ُ ُت = فَ َع ْل
E. متكلّمyaitu kata ganti orang pertama (untuk laki-laki dan perempuan).
ت
ُ أ َََن = فَ َع ْل
نَحَْ ُن = فَ َع ْلنَا
ََْك َفر
َ (kafara) yang artinya menolak, ingkar, kufur.
ََْظر
َ َ( نnazhara) yang artinya melihat.
ََ خل
َ ( َدdakhala) yang artinya masuk.
2. Jenis Tashrif Lughawi fi'il madhi untuk fi'il yang berpolaَ( فَ ِع َلfa'ila) :
A.
م
ذ
( كرغائبmudzakkar ghaaib) atau kata ganti orang ketigauntuklaki-laki.
ت ِ ِ
ْ ه َي = ََس َع
ُُهَا = ََِس َعتَا
ت ِ
َ ت = ََس ْع
َ ْاَن
أَنْتُ َما = ََِس ْعتُ َما
ت ِ
ُ أ َََن = ََس ْع
ََْن ُن = ََِس ْعنَا
3. Jenis Tashrif Lughawi fi'il madhi untuk kata kerja berpola fa'ula ( )فَعُ َل:
ت ِ
ْ ه َي = بَعُ َد
ُُهَا = بَعُ َد َت
ت
َ ت = بَعُ ْد
َ ْاَن
أَنْتُ َما = بَعُ ْدُُتَا
ت = بَعُ ْد ِت
ِ ْأَن
ت
ُ أ َََن = بَعُ ْد
ََْن ُن = بَعُ ْد َن
ََ كرم
ُ َ (karuma) artinya pemurah.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dengan mempelajari pelajaran bahasa arab ini, awal pertama yang wajib kita
ketahui terlebih dahulu ialah mengenal huruf dan bagaimana letak cara
penggunaanya. Maka dari itu setelah kita mengenal berbagai macam huruf, akan
lebih mudah membantu kita dalam proses mengenal tashrifan atau shorof. Maka
dari itu Tasrif merupakan salah satu ilmu shorof, dimana tugasnya tasrif adalah
merubah suatu kalimat berdasarkan dhomirnyadan maknanyadari makan yang satu
ke makna yang lain. Berdasarkan pengertian tasrif dibedakan menjadi dua. Yaitu
tasrif lughowi dan tasrif istilahi. Lughowi adalah menurut bahasa. Sedangkan
istilahi adalah menurut istilah.
B. Saran
Kita sebagai seseorang yang aktif maupun pasif dalam bidang kependidikan,
seharusnya mempelajari lebih lanjut tentang tashrif – tashrif yang ada. Karena
dengan adanya pemebajaran ini, kita bisa menunjang kemampuan kita dalam hal
kebahasaan bahasa Arab. Khususnya dengan adanya globalisasi yang memudahkan
kita dalam menggapai informasi terbaru.
DAFTAR PUSTAKA
1. Nashiruddin-cholid.blogspot.co. id/2013/11dars-ke-13-21
2.Akrom fahmi.1995. Ilmu Nahwu dan Syaraf . Jakarta: Raja Grafindo Persada.
4.Sarwana09.blogspot.co.id/2013/02/tashrif-lughowi-dan-lafadz-bina-
shohih_3044.htmlDiakses pada, Selasa 26 Februari 2013.