Anda di halaman 1dari 4

TEMPLATE UNTUK PROBLEM BASED LEARNING

Nama Mahasiswa : Fathulloh

Kelompok Mapel : Bahasa Arab 2

Judul Modul : Isim Mabni dan Isim Mu’rob

Judul Masalah : Macam-macam Isim Mabni dan Isim Mu’rob

No Komponen Deskripsi
1. Identifikasi Masalah (berbasis ISIM MABNI dan ISIM MU’RAB
masalah yang ditemukan di
lapangan) A. Isim Mabni
Isim mabni adalah isim yang tidak berubah
harakat akhirnya pada semua keadaan i’rab.
Macam-macam Isim Mabni adalah sebagai
berikut:
1. Isim dhamir dengan kata lain kata
ganti orang, contohnya:
a. Kata ganti orang kesatu:
‫( أَنَا‬anaa) : saya.
ُ‫( نَ ْحن‬nahnu) : kami.
b. Kata ganti orang kedua:
َُ‫( أَ ْنت‬anta) : kamu (untuk laki-laki).
ُ‫أَ ْنت‬ (anti) : kamu (untuk
perempuan).
‫( أَ ْنت ُْم‬antum) : kalian (untuk laki-
laki).
ُ‫( أ َ ْنتن‬antunna) : kalian (untuk
perempuan).
‫( أ َ ْنت َما‬antumaa) : kalian berdua
(untuk laki-laki dan perempuan).
c. Kata ganti orang ketiga.
‫( ه َُو‬huwa) : dia (untuk laki-laki).
َُ ‫( ه‬hiya) : dia (untuk perempuan).
‫ي‬
‫( ه ُْم‬hum) : mereka (untuk laki-laki).
ُ‫( هن‬hunna) : mereka (untuk
perempuan).
‫( ه َما‬humaa) : mereka berdua (untuk
laki-laki dan perempuan).
2. Isim isyarah artinya ialah kata tunjuk,
yaitu:
‫( َهذّا‬haadza) : ini (untuk laki-laki)
ُ‫( هَذه‬hadzihi) : ini (untuk perempuan)
ُ‫( هَؤالَء‬ha-u-laa-i) : ini seluruh (untuk
laki-laki dan perempuan)
َُ‫( ذَلك‬dzalika) : itu (untuk laki-laki)
َُ‫( ت ْلك‬tilka) : itu (untuk perempuan).
َُ‫( أولئك‬u-laa-i-ka) : itu seluruh (untuk
laki-laki dan perempuan).
3. Isim maushul ialah kata penghubung,
yaitu:

‫( الذى‬alladzi) : yang (untuk laki-laki)


َُ‫( الذيْن‬alladziina) : mereka yang (untuk
laki-laki)
‫( التى‬allatii) : yang (untuk perempuan).
‫ الالتى‬atau ‫ ( الآلئى‬allaatii atau allaa-ii) :
mereka yang (untuk perempuan).

Akan tetapi untuk yang mutsanna tidak


selamanya menjadi isim mabni.
Terkadang menjadi isim mu’rob
tergantung posisi I’rob nya. Seperti
ُ‫ اللذاني‬dan ُ‫ اللتاني‬.

4. Isim isyarah artinya ialah kata tunjuk,


yaitu:
‫( َهذّا‬haadza) : ini (untuk laki-laki)
ُ‫( هَذه‬hadzihi) : ini (untuk perempuan)
ُ‫( هَؤالَء‬ha-u-laa-i) : ini seluruh (untuk laki-
laki dan perempuan)
َُ‫( ذَلك‬dzalika) : itu (untuk laki-laki)
َُ‫( ت ْلك‬tilka) : itu (untuk perempuan).
َُ‫( أولئك‬u-laa-i-ka) : itu seluruh (untuk laki-
laki dan perempuan).

5. Isim istifham ialah isim yang dipakai


sebagai kata tanya, misalnya :

ُ‫( َم ْن‬man) : siapa


َُ ‫( َكي‬kaifa) : bagaimana
‫ْف‬
َُ‫( أَيْن‬aina) : mana
‫( َك ُْم‬kam) : berapa
‫( َمتَى‬mataa) : kapan
ُْ ‫( ه‬hal) : apakah
‫َل‬
‫( َما‬maa) : apakah
6. Adad Murakkab atau Bilangan yang
masuk ke dalam bilangan belasan
(bilangan 11-19) kecuali untuk bilangan
12. Seperti : ‫احدُعشر‬

7. Isim fi’il. Yaitu isim yang secara shigah


isim akan tetapi secara makna
merupakan kata kerja. Missal : ‫امين‬. Ada
kekhususan untuk isim fi’il ini yaitu boleh
digunakan untuk mufrod, mutsanna, atau
jamak.

8. Sebagian kata zhorof (kata keterangan)


baik itu zhorof zaman maupun zhorof
makan. misal : ُ،‫ُأمس‬،‫االن‬

B. Isim Mu’rab
Isim mu’rab adalah isim yang berubah
keadaan akhirnya sesuai dengan keadaan
i’rabnya. Tanda i’rab yaitu :
1. Isim Tatsniyah
Isim tatsniyah adalah isim yang
menunjukkan makna dua. Isim
tatsniyah ditandai oleh alif pada rafa’
dan oleh ya’ pada nashab dan
khafadh. Contoh:

ُ َ‫ا َ ْلكت َابَانُُ َجد ْيد‬


‫ان‬
ُ َ‫إنُُا َ ْلكت َابَيْنُُ َجد ْيد‬
ُ ‫ان‬
ُ ُ‫ا َ ْلقَلَمُُفَ ْوقَُُ ْالكت َا َبيْن‬
2. Jama’ Mudzakar Salim
Jama’ mudzakar salim adalah isim
yang menunjukkan makna banyak
(lebih dari dua) dan dikhususkan
untuk mudzakar. Jama’ mudzakar
salim ditandai oleh wawu pada rafa’
dan oleh ya’ pada nashab dan
khafadh. Contoh:

ُ‫ا َ ْلمؤْ من ْونَُُ َو ْالمؤْ منَاتُُإ ْخ َوة‬


ُ ُ‫إنََُ ْالمؤْ منيْنَُُ َو ْالمؤْ منَاتُُإ ْخ َوة‬
ُ ُ‫اَللهمُُا ْغف ُْرُل ْلمؤْ منيْنَُُ َو ْالمؤْ منَات‬
3. Isim Lima
Isim lima adalah
‫أَب ْوكَُُ–ُأَخ ْوكَُُ–ُ َحم ْوكَُُ–ُف ْوكَُُ–ُذ ُْو‬
Isim lima ditandai oleh wawu pada
rafa’, alif pada nashab, dan ya’ pada
khafadh. Contoh:

ُ‫أَب ْوكَُُ َمريْض‬


ُ ُ‫إنُُأَبَاكَُُ َمريْض‬
ُ َُ‫َهذَاُ ْالكتَابُُِلَبيْك‬
4. Fi’il Lima
Fi’il lima adalah lima bentuk wazan
fi’il mudhari yang diakhiri oleh alif
tatsniyah, wawu jama’ atau ya’
muanatsah dan juga nun.
‫ن‬+‫ه ُْم ُ َيجْ لس ْونَُ ُ َيذْهَب ْونَُ ُ و‬

ُ ‫ن‬+‫أ َ ْنت ُْم ُ تَجْ لس ْونَُ ُ تَذْهَب ْونَُ ُ و‬

ُ ‫ن‬+‫سانُ ُ يَذْ َهبَانُ ُ ا‬


َ ‫ه َما ُ يَ ْجل‬

ُ ‫ن‬+‫سانُ ُ تَذْ َهبَانُ ُ ا‬


َ ‫ُ ت َ ْجل‬،‫ه َما‬
ُ ُ‫أ َ ْنت َما‬

ُ ‫ن‬+‫أ َ ْنتُ ُ ت َ ْجلسيْنَُ ُ تَذْهَبيْنَُ ُ ي‬

Fi’il lima ketika rafa’ ditandai oleh


adanya nun dan ketika nashab dan
jazm nunnya dibuang. Contoh:
ُْ َ‫تَدْخل ْونَُُ–ُل‬
ُ َ ُ–ُ‫نُتَدْخ ْلوا‬
‫الُتَدْخل ْوُا‬

2. Penyebab Masalah
(dianalisis apa yang menjadi Masih belum memahami macam-macam isim
akar masalah yang menjadi mu’rob
pilihan masalah)

3. Solusi a. Isim mu’rab adalah isim yang berubah keadaan


a. Dikaitkan dengan akhirnya sesuai dengan keadaan i’rabnya
teori/dalil yang relevan b. Memahami macam-macam isim mu’rob beserta
b. Sesuaikan dengan contoh-contohnya
langkah/prosedur yang
sesuai dengan masalah
yang akan dipecahkan

Anda mungkin juga menyukai