Setan akan merasa senang dan berhasil mencapai tujuannya saat manusia terperdaya oleh janji-janji
kosongnya. Dalam Al-Qur'an, Surat An-Nisa, ayat 120, Allah SWT menjelaskan:
Syaitan itu memberikan janji-janji kepada mereka dan membangkitkan angan-angan kosong pada
mereka, padahal syaitan itu tidak menjanjikan kepada mereka selain dari tipuan belaka.
Oleh karena itu, penting bagi individu untuk memahami bahwa ingkar janji tidak hanya memiliki
konsekuensi agama, tetapi juga dampak pada interaksi sosial mereka.
Untuk menghindari terjadinya ingkar janji, sangat dianjurkan bagi seseorang untuk tidak mengumbar
janji dengan sembarangan. Allah SWT dalam Al-Qur'an, Surat An-Nahl, ayat 91, mengingatkan:
" َوَأْو ُف و۟ا ِبَع ْه ِد ٱلَّلِه ِإَذا َٰع َه دُّتْم َواَل َتنُقُض و۟ا ٱَأْلْي َٰم َن َبْعَد َتْو ِكيِدَه ا َوَقْد َج َع ْلُتُم ٱلَّلَه َع َلْي ُك ْم َكِف ياًل ۚ ِإَّن ٱلَّلَه َيْع َلُم َم ا
"َتْف َع ُلوَن
Dan tepatilah perjanjian dengan Allah apabila kamu berjanji dan janganlah kamu membatalkan
sumpah-sumpah(mu) itu, sesudah meneguhkannya, sedang kamu telah menjadikan Allah sebagai
saksimu (terhadap sumpah-sumpahmu itu). Sesungguhnya Allah mengetahui apa yang kamu perbuat.
"Barang siapa tidak menepati janji seorang muslim, niscaya ia mendapat laknat Allah, malaikat, dan
seluruh manusia. Tidak diterima darinya taubat dan tebusan." (HR. Bukhari dan Muslim)
6. Mendatangkan Dosa
Ingkar janji merupakan salah satu sifat orang munafik, dan Allah sangat membenci orang munafik,
sebagaimana tercermin dalam ayat Al-Qur'an, Surat An-Nisa, ayat 145:
" "ِإَّن اْلُم ٰن ِفِق ْيَن ِفى الَّدْر ِك اَاْلْس َف ِل ِم َن الَّناِۚر َوَلْن َتِجَد َلُه ْم َنِص ْيًر ۙا
Sungguh, orang-orang munafik itu (ditempatkan) pada tingkatan yang paling bawah dari neraka. Dan
kamu tidak akan mendapat seorang penolong pun bagi mereka.