Anda di halaman 1dari 11

Assalamu'alaikum

wr. wb
BAB 2

Jujur dan
Menepati Janji
KELOMPOK 6
Nama Kelompok

1. RACHMADINA KAMILA NELSON


2. REGITA RIZMA SAHRANI
3. FAHMI ADITYA
4. MUHAMMAD RAIHAN
Peta Konsep
Memahami makna jujur
Manfaat dan penerapan perilaku jujur
Memahami makna menepati janji
Keutamaan dan hikmah menepati janji
1. Memahami sikap jujur
Jujur merupakan bentuk kesesuaian antara ucapan dan perbuatan
atau antara informasi dan kenyataan. Seseorang disebut jujur
apabila berkata dengan sesuai kenyataan.

Dari abu Hurairah r.a. bersabda:


“ Sesungguhnya Rasulullah saw. telah bersabda tanda- tanda orang
munafik ada tiga perkara yaitu apabila berkata, ia berdusta; apabila
dia berjanji, dia mengingkari; dan apabila diberi kepercayaan, dia
mengkhianati.”
Lawan dari sifat jujur adalah berkata dusta. Allah Swt.
dan rasulnya melarang umatnya berkata dusta. Allah
SWT. juga secara tegas memerintahkan orang-orang
yang beriman untuk berkata benar dalam surah al -
Ahzab ayat 70 berikut:

‫ٰۤيـَاُّيَه ا اَّلِذ ۡيَن ٰا َم ُنوا اَّتُق وا َهّٰللا َو ُق ۡو ُلۡو ا َق ۡو اًل َس ِد ۡيًد‬


Artinya :
“wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kamu
kepada Allah dan ucapkanlah perkataan yang benar."
MANFAAT PENERAPAN
PERILAKU JUJUR PERILAKU JUJUR
Hidup menjadi lebih mudah.
Dipercaya banyak orang. Jujur dalam niat.
Membimbing kita kepada Jujur dalam perkataan.
kebaikan dan surga. Jujur dalam perbuatan
Memberi pahala.
Membebaskan kita dari
golongan orang-orang munafik
2. Memahami makna
menepati Janji
Janji adalah ucapan seseorang kepada orang lain yang
menyatakan kesediaan dan kesanggupan untuk berbuat.
Menepati janji berarti melaksanakan janji yang pernah
diucapkan kepada orang lain.

Menurut hadis Nabi Muhammad SAW. Dari Abu Hurairah


r.a. berkata, Nabi saw. bersabda:
"Sesungguhnya yang terbaik di antara kamu adalah siapa
yang paling baik menunaikan janji."
Seorang mukmin harus menunaikan janji dengan sebaik-baiknya. Allah
Swt. mengancam orang-orang yang melanggar janji dengan azab yang
pedih. Perhatikan firman Allah Swt. dalam al-Qur’an Q.S. Āli ‘Imrān/3
ayat 77 di bawah ini :

‫ِاَّن اَّلِذ ۡيَن َيۡش َت ُرۡو َن ِبَع ۡه ِد ِهّٰللا َو َاۡيَم اِنِه ۡم َثَم ًنا َق ِلۡي اًل ُاوٰٓلِٕٮ َك اَل َخاَل َق َلُه ۡم ِفى اٰاۡلِخ َرِة َو اَل‬
‫ِل‬
‫ٌب ۡي ٌم‬ ‫َا‬ ‫ا‬ ‫َذ‬ ‫َع‬ ‫ُه‬‫َل‬ ۖ
‫ۡي ِه ۡم َو ۡم‬ ‫ِّك‬ ‫َز‬‫ُي‬ ‫اَل‬ ‫ِة‬ ‫ِق‬‫ۡل‬‫ا‬ ‫َي‬
‫ُر ۡي ِه ۡم ۡو َم ٰي َم َو‬ ‫َل‬‫ِا‬ ‫ُظ‬ ‫ۡن‬‫َي‬ ‫اَل‬ ‫َو‬ ‫ُهّٰللا‬ ‫ُه‬ ‫ِّل‬
‫ُيَك ُم ُم‬
Artinya: “Sesungguhnya orang-orang yang memperjualbelikan janji
Allah dan sumpah-sumpah mereka dengan harga murah, mereka itu
tidak memperoleh bagian di akhirat, Allah tidak akan menyapa mereka,
tidak akan memperhatikan mereka pada hari kiamat, dan tidak akan
menyucikan mereka. Bagi mereka azab yang pedih”.
KEUTAMAAN HIKMAH
MENEPATI JANJI MENEPATI JANJI
Tergolong dalam manusia Dapat dipercaya orang.
berakal. Mendapat nilai religius.
Termasuk golongan Nabi Mendapatkan keberkahan
Muhammad SAW. kehidupan.
Termasuk golongan orang- Mendapatkan nilai-nilai
orang bertaqwa.
kehidupan
Bukan golongan orang munafik.
Menempati surga Firdaus.
Sekian presentasi dari
kelompok 6
Wassalamu'alaikum
wr. wb

Anda mungkin juga menyukai