َم ْن َع ِمَل َٰص ِلًحا ِّم ن َذ َك ٍر َأْو ُأنَثٰى َو ُهَو ُم ْؤ ِم ٌن َفَلُنْح ِيَيَّن ۥُه َحَيٰو ًة َطِّيَبًةۖ َو َلَنْج ِزَيَّنُهْم َأْج َر ُهم ِبَأْح َس ِن َم ا
َك اُنو۟ا َيْع َم ُلوَن
َو َأَّم ا َم ْن آَم َن َو َع ِمَل َص اِلًحا َفَلُه َج َزاًء اْلُحْسَنٰى ۖ َو َس َنُقوُل َلُه ِم ْن َأْم ِرَنا ُيْسًرا
1
Abudin Nata, Akhlak tasawuf dan karakter mulia (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2017), Hlm.
147
berlimpah ruah, mendapatkan pahala yang berlipat ganda di akhirat dengan
masuknya ke dalam surga. Hal ini menggambarkan bahwa manfaat dari akhlak
muliah itu adalah keberuntungan hidup di dunia dan akhirat. Menurut M. Quraish
Shihab, janji-janji Allah yang demikian itu pasti akan terjadi, karena ia merupakan
sunnatullah sama kedudukannya dengan sunnatullah yang bersifat alamiah,
asalkan hal tersebut ditempuh dengan cara-cara yang tepat dan benar. Dalam
hukum alam jika air dipanaskan mencapai 100 derajat Celcius, akan mendidih,
maka dalam hukum yang bersifat sosial dan keimanan seperti tersebut di atas pun
akan terjadi pula, yaitu bahwa orang yang beriman dan beramal saleh (berakhlak
mulia) akan mendapatkan kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat itu pasti terjadi.
Dan jika orang masi meragukan ketetapan ini, menunjukan bahwa imannya masi
perlu di perkuat.2
Nabi bersabda:
Berakhlak yang baik dan berhubungan dengan tetangga yang baik, akan
membawa keberuntungan dan kemakmuran.
Nabi bersabda:
َثاَل ٌث َم ْن ُك َّن ِفيِه َح اَسَبُه ُهَّللا ِحَس اًبا َيِس يًرا َو َأْدَخ َلُه اْلَج َّنَةُتْع ِط ي َم ْن َح َر َم َك َو َتْع ُفو َع َّم ْن َظَلَم ك َو َتِص ُل
َم ْن َقَطَع َك
3. Menghilangkan kesulitan
Nabi bersabda:
َنَّفَس ُهللا َعنُه ُك ْر َبًة ِم ْن ُك َرِب َيْو ِم الِقَياَم ِة،َم ْن َنَّفَس َع ْن ُم ْؤ ِم ٍن ُك ْر َبًة ِم ْن ُك َر ِب الُّد ْنَيا.
Barang siapa melepaskan kesulitan orang mu’min dari kehidupan di dunia ini
maka Allah akan melepaskan kesulitan orang tersebut pada hari kiamat. (HR
Muslim.
Nabi bersabda:
َو اْلَقْص ُد ِفي اْلَفْقِر، َو اْلَع ْد ُل ِفي الِّر َض ا َو اْلَغ َضِب، َخ ْش َيُة ِهللا َتَع اَلى ِفي الِّسِّر َو اْلَع اَل ِنَّيِة: َثاَل ٌث ُم ْنِج َياٌت
َو اْلِغ َنى
Ada tiga perkara yang dapat menyelamatkan manusia yaitu takut kepada
Allah di tempat yang tersembunyi maupun di tempat yang terang, berlaku adil
3
Ibid, Hlm. 148-149
4
Ibid.
pada waktu rela maupun pada waktu marah, dan hidup sederhana pada waktu
miskin, maupun waktu kaya. (HR Abu Syaikh).5
Dari uraian di atas baru menjelaskan sebagian kecil dari manfaat atau
keberuntungan yang dihasilkan sebagai akibat dari akhlak mulia yang dikerjakan
dan tentunya masi banyak keberuntungan dari akhlak mulia tersebut. Banyak
dijumpai lapangan bahwa orang yang berakhlak mulia itu semakin beruntung.
Dan akan sebaliknya jika akhlak mulia itu sirna dan berganti dengan akhlak
tercela maka kehancuran pun akan segera datang menghadangnya. Ini pasti dan
sudah ada contoh sampai kemudian ada salah satu penyair yaitu “Syauki Bey
pernah mengatakan, “Selama umat itu akhlaknya baik maka akan tetap eksis, dan
jika akhlaknya sirna, maka bangsa itupun akan binasa”.6
DAFTAR PUSTAKA
5
Ibid, Hlm. 150
6
Ibid, Hlm.150-151