Ramadhan adalah bulan yang sangat dinanti-nantikan oleh seluruh umat muslim di
dunia. Bayangkan, seluruh ummat Islam. Sangat mendambakan kehadiran bulan ini.
Sangat menginginkan kebersamaan dengan bulan Ramadhan. Tapi tidak semua umat
Islam merasa Bahagia dengan bulan ini. Siapa mereka? Muslim yang merasa
kehidupannya terusik. Dosanya akan tertunda. Pekerjaannya akan berhenti. Tentu
mereka ini adalah Kumpulan orang-orang yang tidak Bahagia. Kenapa? Karena tidak
bergembira ketika orang-orang sedang bergembira.
Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam bersabda:
ُﺗْﻔَﺘُﺢ ِﻓﻴِﻪ َﺃْﺑَﻮ ﺍُﺏ، ﺍْﻓَﺘَﺮَﺽ ُﻪﻠﻟﺍ َﻋ َﻠْﻴُﻜ ْﻢ ِﺻ َﻴﺎَﻣ ُﻪ، َﺷ ْﻬٌﺮ ُﻣ َﺒﺎَﺭ ٌﻙ، َﻗْﺪ َﺟ ﺎَﺀُﻛ ْﻢ َﺭ َﻣ َﻀ ﺎُﻥ
ِﻓﻴِﻪ َﻟْﻴَﻠٌﺔ َﺧ ْﻴٌﺮ ِﻣ ْﻦ َﺃْﻟِﻒ، َﻭ ُﺗَﻐ ُّﻞ ِﻓﻴِﻪ ﺍﻟَّﺸ َﻴﺎِﻃ ﻴُﻦ، َﻭ ُﺗْﻐَﻠُﻖ ِﻓﻴِﻪ َﺃْﺑَﻮ ﺍُﺏ ﺍْﻟَﺠِﺤ ﻴِﻢ،ﺍْﻟَﺠ َّﻨِﺔ
َﻣ ْﻦ ُﺣ ِﺮَﻡ َﺧْﻴَﺮ َﻫﺎ َﻓَﻘْﺪ ُﺣ ِﺮ َﻡ، َﺷ ْﻬٍﺮ
“Telah datang kepada kalian Ramadhan, bulan yang diberkahi. Allah mewajibkan
atas kalian berpuasa padanya. Pintu-pintu surga dibuka padanya. Pintu-pintu Jahim
(neraka) ditutup. Setan-setan dibelenggu. Di dalamnya terdapat sebuah malam yang
lebih baik dibandingkan 1000 bulan. Siapa yang dihalangi dari kebaikannya, maka
sungguh ia terhalangi.” (HR. Ahmad dalam Al-Musnad (2/385). Dinilai shahih oleh
Al-Arna’uth dalam Takhrijul Musnad (8991))
Dari sinilah di mulai. Ramadhan akan menjadi hari-hari yang indah jika kita
bergembira dan berbahagia ketika berada di bulan Ramadhan.
Siapa yang tidak berbahagia ketika Allah memberi kesempatan sebesar-besarnya
untuk mengerjakan kebaikan bahkan dilipat gandakan.
طه * َم ا َأنَز ْلَنا َع َلْيَك اْلُقْر آَن ِلَتْش َقى* ِإاَّل َتْذ ِكَر ًة ِّلَم ن َيْخ َش ى
Thoha (1) Kami tidak menurunkan Al-Qur'an ini kepadamu (Muhammad) agar engkau
menjadi susah (2) Melainkan sebagai peringatan bagi orang yang takut (kepada Allah)
(3).
Asy-Syaikh Abdurrahman as-Sa'dy rahimahullah berkata : "Maksud dan tujuan
diturunkan nya al-Qur'an dan disyariatkannya syariat islam bukanlah untuk
menyusahkan dan membuat sempit kehidupan manusia.
al-Qur'an diturunkan agar mengantarkan manusia menuju kebahagiaan,
keberuntungan, dan ketenangan hati.
Al-Qur'an merupakan peringatan bagi orang-orang yang takut kepada Allah, di
dalamnya terdapat motivasi untuk mencapai surga Allah azza wa jalla, sebagaimana di
dalamnya terdapat ancaman dari neraka-Nya.
َٰه َذ ا ٱْلُقْر َء اَن َيْهِد ى ِلَّلِتى ِهَى َأْقَو ُم َو ُيَبِّش ُر ٱْلُم ْؤ ِمِنيَن ٱَّلِذ يَن َيْع َم ُلوَن ٱلَّٰص ِلَٰح ِت ِإَّن
َلُهْم َأْج ًرا َك ِبيًرا َأَّن
"Sesungguhnya Alquran ini memberikan petunjuk kepada (jalan) yang lebih lurus dan
memberi khabar gembira kepada orang-orang Mu'min yang mengerjakan amal saleh
bahwa bagi mereka ada pahala yang besar," [QS. Al-Isra' ayat 9].
Allah menjanjikan bagi mereka yang akrab dan intim dengan Alquran, mengikuti
arahannya, meninggalkan larangan larangannya, niscaya orang itu tidak akan pernah
tersesat perjalanan hidupnya. Dia tidak pernah kesasar dalam menemuh rute
kehidupannya. Kehidupan dunianya tidak akan melarat di akhirat pasti akan
terhormat.
Sebaliknya orang yang tidak akrab dengan al Qurán maka hidupnya akan sempit.
Tidak akan merasakan kebahagian yang sejati. Kebahagiaan yang diperoleh hanya
kebahagiaan sesaat.
َقاَل ٱْهِبَطا ِم ْنَها َجِم يًۢع اۖ َبْع ُض ُك ْم ِلَبْع ٍض َع ُد ٌّو ۖ َفِإَّم ا َيْأِتَيَّنُك م ِّم ِّنى ُهًد ى َفَمِن ٱَّتَبَع
ُهَد اَى َفاَل َيِض ُّل َو اَل َيْش َقٰى
Artinya: Allah berfirman: "Turunlah kamu berdua dari surga bersama-sama, sebagian
kamu menjadi musuh bagi sebagian yang lain. Maka jika datang kepadamu petunjuk
daripada-Ku, lalu barangsiapa yang mengikut petunjuk-Ku, ia tidak akan sesat dan
tidak akan celaka.
َو َم ْن َأْع َرَض َع ن ِذ ْك ِر ى َفِإَّن َل ۥُه َم ِع يَش ًة َض نًك ا َو َنْح ُش ُر ۥُه َيْو َم ٱْلِقَٰي َم ِة َأْع َم ٰى
Artinya: Dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya
penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat
dalam keadaan buta".
Bagaimana cara agar bisa Bahagia dengan Al Qurán? ketika ia membacanya,
mentadaburinya, mengamalkan dan
1) Kebahagiaan hanya akan bisa didapatkan dengan mempelajari al-Qur'an (termasuk
juga mempelajari hadits - hadits Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam)
memahaminya dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari – hari serta
mendakwahkan pesan al Qurán tersebut.
2) Allah azza wa jalla yang menciptakan kita, dan Allah maha mengetahui hal-hal atau
perkara-perkara yang bisa mengantarkan kepada kebahagiaan.
3) Hukum-hukum yang disyariatkan oleh Allah dan RasulNya shallallahu 'alaihi wa
sallam tidak akan menjadikan seseorang hidup dalam kesengsaraan atau kesulitan.
Contoh : Ketika Allah azza wa jalla memerintahkan kaum wanita untuk menutup aurot
dengan hijab syar'i, maka kita yakin bahwasanya perintah tersebut apabila
dilaksanakan oleh kaum wanita, maka hidup mereka akan bahagia.
َم ْن َقاَم َر َم َض اَن ِإيَم اًنا َو اْح ِتَس اًبا ُغ ِفَر َلُه َم ا َتَقَّد َم ِم ْن َذْنِبِه
“Barangsiapa melakukan qiyam Ramadhan karena iman dan mencari pahala, maka
dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari no. 37 dan Muslim no.
759). Yang dimaksud qiyam Ramadhan adalah shalat tarawih sebagaimana yang
dituturkan oleh An Nawawi
3. Berpuasa
Dalam hadis qudsi Allah Ta’ala berfirman,
وفرحة عند لقاء ربه، فرحة عند فطره،للصائم فرحتان
“Bagi orang yang melaksanakan puasa ada dua kebahagiaan; kebahagiaan ketika
berbuka, dan kebahagiaan ketika bertemu dengan Rabbnya.” (muttafaq ‘alaihi)
Kebahagian dunia. Jiwa itu senang dengan makan dan minum. Dan bertambah senang
jika berpuasa menahan hal tersebut lalu berbuka dengan menu yang paling di sukai.
Kebahagian akhirat. Kebahagiaan bertemu dengan Allah azza wajalla
Pertanyaan : Siapa di antara kalian yang rindu bertemu dengan Allah?
4. Bersedekah
Mari merenungi dan mentadabburi surat Al Baqarah ayat 274,
ٱَّلِذ يَن ُينِفُقوَن َأۡم َٰو َلُهم ِبٱَّلۡي ِل َو ٱلَّنَهاِر ِس ّٗر ا َو َع اَل ِنَيٗة َفَلُهۡم َأۡج ُر ُهۡم ِع نَد َر ِّبِهۡم َو اَل
َخۡو ٌف َع َلۡي ِهۡم َو اَل ُهۡم َيۡح َز ُنوَن
Orang-orang yang menginfakkan hartanya malam dan siang hari (secara) sembunyi-
sembunyi maupun terang-terangan, mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. Tidak
ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati. (Surat Al-Baqarah, Ayat
274)
ۙ َخ ۡي ٌر َلۡي َلُة اۡل َقۡد ِر٢ َو َم ۤا َاۡد ٰر ٮَك َم ا َلۡي َلُة اۡل َقۡد ِؕر١ ۚ ۖ ِاَّنۤا َاۡن َز ۡل ٰن ُه ِفۡى َلۡي َلِة اۡل َقۡد ِر
ِّم ۡن َاۡل ِف َش ۡه ٍؕر
Allah Ta’ala berfirman,
ِإَّنا َأْنَز ْلَناُه ِفي َلْيَلٍة ُم َباَر َك ٍة ِإَّنا ُكَّنا ُم ْنِذ ِر يَن
“Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi dan
sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan.” (QS. Ad Dukhon: 3)
6. Sempurnakan dengan zakat fitrah
Zakat fitrah adalah media yang sangat baik untuk berbagi kebahagiaan di hari
berbahagia dan bergembira. Senyum fakir miskin dan anak yatim yang menerima
sedekah adalah kebahagiaan bagi kita yang melihatnya….