Anda di halaman 1dari 8

MOTIVASI KEHIDUPAN BAHAGIA DAN SUKSES

DALAM ISLAM

A. Kehidupan Bahagia dalam Islam

Setiap manusia menghendaki kehidupan yang bahagia. Tidak ada satupun manusia yang ingin
hidup susah, gelisah, dan tidak merasakan ketentraman. Akan tetapi setiap manusia memiliki
prinsip dan cara pandang yang berbeda dalam mengukur kebahagiaan. Karena yang paling
memengaruhi seseorang dalam mengukur kebahagiaan adalah prinsip dan pandangan hidup yang
dipijakinya.

Bagi seorang Muslim, kebahagiaan tidak selalu berupa kemewahan dan keberlimpahan materi
duniawi. Berikut ini beberapa pinsip kebahagiaan dalam konsep hidup Islam. Tulisan ini akan
menguraikan beberpa prinsip hidup bahagia menurut Islam.

1. Bahagia di Jalan Allah 


Allah SWT dalam Al-Qur’an berfirman:
ٰ
َّ ‫ َذلِ ُك ْم َو‬ ۚ ‫سبِيلِ ِه‬
َ‫م تَتَّقُون‬Oْ ‫صا ُكم بِ ِه لَ َعلَّ ُك‬ َ ‫سبُ َل فَتَفَ َّر‬
َ ‫ق ِب ُك ْم عَن‬ ُّ ‫ۖ َواَل تَتَّبِ ُعوا ال‬ ُ‫ستَقِي ًما فَاتَّبِ ُعوه‬ ِ ‫َوَأنَّ ٰ َه َذا‬
ْ ‫ص َرا ِطي ُم‬
“dan bahwa (yang Kami perintahkan ini) adalah jalan-Ku yang lurus, maka ikutilah dia, dan
janganlah kamu mengikuti jalan-jalan (yang lain), karena jalan-jalan itu mencerai beraikan kamu
dari jalan-Nya. Yang demikian itu diperintahkan Allah agar kamu bertakwa”. (Qs. Al-An’am:
153)
Kebahagiaan hanya dapat diperoleh dengan meniti jalan yang digariskan oleh Allah. Yang
dimaksud dengan meniti jalan Allah adalah menaati perintah-Nya dan meninggalkan larangan-Nya
dengan ikhlas dan benar. Ayat 153 surah al-An’am diatas sebelumnya didiahului dengan
penjelasan tentang beberapa perintah dan larangan Allah kepada orang beriman.

Sehingga sudah dapat dipastikan bahwa orang yang meninggalkan jalan yang digariskan oleh
Allah akan, tidak tenang dan tidak bahagia. Karena ia akan mencari jalan dan sumber kebahagiaan
pada jalan yang dibuat dan digariskan oleh selain Allah dan Rasul-Nya. Dalam ayat lain
dijelaskan:

‫ش ُرهُ يَ ْو َم ا ْلقِيَا َم ِة َأ ْع َم ٰى‬ َ ً ‫شة‬


ُ ‫ضن ًكا َونَ ْح‬ َ ‫َو َمنْ َأ ْع َر‬
َ ‫ض عَن ِذ ْك ِري َفِإنَّ لَهُ َم ِعي‬
“Dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang
sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta”. (surat Thaha
[20]: 123.

2. Menggabungkan antara kebahagiaan ruh dan Jasad


Manusia terbentuk dari ruh dan jasad. Masing-masing dari keduanya membutuhkan gizi dan nutrisi
yang harus dipenuhi secara adil. Sebagian kalangan hanya menekankan aspek ruh dan
mengabaikan kebutuhan jasad. Sebaliknya sebagian yang lain hanya menekankan pemenuhan
kebutuhan jasad dan mengabaikan kebutuhan ruh.

Adapun petunjuk Islam memenuhi kebutuhan keduanya (ruh dan jasad) secara adil. Ruh dipenuhi
kebutuhannya dengan cahaya wahyu dari langit dan menjaga kesehatan jasad dengan
pememenuhan hajat syahwat dan syahwat melalui cara yang halal dan thayyib. Allah Ta’ala
berfirman:

‫صيبَ َك ِمنَ ال ُّد ْنيَا‬ َ ‫ۖ َواَل ت‬ َ‫ َوا ْبت َِغ فِي َما آتَا َك هَّللا ُ الدَّا َر اآْل ِخ َرة‬ ۖ
ِ َ‫َنس ن‬
“Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat,
dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi.” (Surah al-Qashash
[28]:77).
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menganjurkan kepada ummatnya untuk menunaikan hak
kepadapemiliknya masing-masing.
“Sesungguhnya Rabbmu punya haq darimu, dirimu punya haq darimu, keluargamu juga punya
hak, maka berilah setiap hak kepada pemiliknya” (Terj. HR. Bukhari).
3. Berani Menghadapi Resiko hidup
Barangsiapa yang telah menikmati manisnya Iman, maka ia takkan pernah mau meninggalkannya,
kendati pedang diletakkan di lehernya. Sebagaimana tukang sihir Fir’aun yang tegar menghadapi
ancaman potong tangan-kaki dan salib;

ِ ‫ ُذ‬O‫لِّبَنَّ ُك ْم فِي ُج‬O‫ص‬


‫ ِل‬O‫وع النَّ ْخ‬ َ ‫ف َوُأَل‬ ٍ ‫ ِديَ ُك ْم َوَأ ْر ُجلَ ُكم ِّمنْ ِخاَل‬O‫ۖ فَُأَلقَطِّ َعنَّ َأ ْي‬ ‫ ْح َر‬O‫الس‬
ِّ ‫ي ُر ُك ُم الَّ ِذي َعلَّ َم ُك ُم‬OOِ‫ۖ ِإنَّهُ لَ َكب‬ ‫قَا َل آ َمنتُ ْم لَهُ قَ ْب َل َأنْ آ َذنَ لَ ُك ْم‬
‫ش ُّد َع َذابًا َوَأ ْبقَ ٰى‬
َ ‫َولَتَ ْعلَ ُمنَّ َأ ُّينَا َأ‬
Berkata (Fir’aun): “Apakah kamu telah beriman kepadanya (Musa) sebelum aku memberi izin
kepadamu sekalian. Sesungguhnya ia adalah pemimpinmu yang mengajarkan sihir kepadamu
sekalian. Maka sesungguhnya aku akan memotong tangan dan kaki kamu sekalian dengan
bersilang secara bertimbal balik, dan sesungguhnya aku akan menyalib kamu sekalian pada
pangkal pohon kurma dan sesungguhnya kamu akan mengetahui siapa di antara kita yang lebih
pedih dan lebih kekal siksanya”. (Qs Thaha [20]:71).
Mereka tetap teguh dan tegar sebagaimana diabadikan oleh Allah;

‫ضي ٰ َه ِذ ِه ا ْل َحيَاةَ ال ُّد ْنيَا‬ ٍ ‫ض َما َأنتَ قَا‬


ِ ‫ۖ ِإنَّ َما تَ ْق‬ ‫ض‬ ِ ‫ۖ فَا ْق‬ ‫ت َوالَّ ِذي فَطَ َرنَا‬
ِ ‫قَالُوا لَن نُّْؤ ثِ َر َك َعلَ ٰى َما َجا َءنَا ِمنَ ا ْلبَيِّنَا‬
Mereka berkata: “Kami sekali-kali tidak akan mengutamakan kamu daripada bukti-bukti yang
nyata (mukjizat), yang telah datang kepada kami dan daripada Tuhan yang telah menciptakan
kami; maka putuskanlah apa yang hendak kamu putuskan. Sesungguhnya kamu hanya akan dapat
memutuskan pada kehidupan di dunia ini saja. (Qs Thaha [20]:72).
Tidak ada sesuatupun yang meneguhkan dan menegarkan mereka, kecuali karena mereka telah
merasakan lezat dan manisnya keimanan. Sehingga mereka merasakan ketenangan batin dan
ketegaran saat menghadapi ancaman, termasuk ancaman pembunuhan sekalipun.

4. Kebahagiaan adalah Ketenangan dalam Hati


Tiada kebahagiaan tanpa sakinah (ketenangan) dan thuma’ninah (ketentraman).Dan tiada
ketenangan dan ketentraman tanpa iman. Allah Ta’la berfirman tentang orang-oranf beriman:

َّ ‫ ُه َو الَّ ِذي َأن َز َل ال‬ ۗ


ِ ‫س ِكينَةَ فِي قُلُو‬
‫ب ا ْل ُمْؤ ِمنِينَ لِيَ ْزدَادُوا ِإي َمانًا َّم َع ِإي َمانِ ِه ْم‬
“Dialah yang telah menurunkan ketenangan ke dalam hati orang-orang mukmin supaya keimanan
mereka bertambah di samping keimanan mereka (yang telah ada). (Qs Al-Fath: 4).
Keimanan melahirkan kebahagiaan dari dua sisi (1) Iman dapat menghindarkan dan memalingkan
seseorang dari ketergelinciran ke dalam dosa yang merupakan sebab ketidak tenangan dan
kegersangan jiwa. (2) Keimanan dapat menjadi sumber utama kebahagiaan, yakni sakinah dan
thuma’ninah. Sehingga di tengah lautan masyakil (probematika) dan krisis hidup tidak ada jalan
keluar dan keselamatan selain Iman.
Oleh karena itu orang yang tanpa iman di hatinya dipastikan akan selalu dirundung rasa takut, was-
was, kahwatir, gelisah, galau. Adapun bagi orang beriman. Adapun bagi orang beriman tidak ada
rasa takut sama sekali, selain takut kpda Allah Ta’ala.
Hati yang dipenuhi iman memandang remeh setiap kesuliatn yang menghimpit, kerana orang
beriman selalu menyikapi segala persoalan dengan tawakkal kepada Allah. sedangkan hati yang
kosong, tanpa iman tak ubahnya selembar daun rontok dari dahannya yang diombang-ambingkan
oleh angin.

5. Berpindah dari kebahagiaan dunia pada kebahagiaan akhirat


Pasca kehidupan dunia, akan memasuki kehidupan di alam kubur bakda kematian dan selanjutnya
kehidupan di negeri akhirat setelah hari kiamat. Dan jalan-jalan kebahagiaan akan menyertai
manusia dalam tiga fase kehidupan tersebut (dunia, alam kubur,& hari akhir)

Dalam kehidupan dunia Allah Ta’ala telah menjanjikan kebahagiaan bagi orang-orang beriman
dan beramal shaleh:

َ‫س ِن َما َكانُوا يَ ْع َملُون‬ َ ً‫صالِ ًحا ِّمن َذ َك ٍر َأ ْو ُأنثَ ٰى َو ُه َو ُمْؤ ِمنٌ فَلَنُ ْحيِيَنَّهُ َحيَاة‬
َ ‫ۖ َولَنَ ْج ِزيَنَّ ُه ْم َأ ْج َرهُم بَِأ ْح‬ ً‫طيِّبَة‬ َ ‫َمنْ َع ِم َل‬
“Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan
beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan
sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa
yang telah mereka kerjakan”.(Qs An-Nahl [16]:97).
Ayat tersebut menegaskan bahwa orang yang beriman dan beramal shaleh akan dihidupkan di
dunia dengan kehidupan yang baik; bahagia, tenang, tentram, meski hartanya sedikit.
Adapun kebahagiaan di alam kubur, seorang Mu’min akan dilapangkan kuburannya, sebagaimana
diterangkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam hadits yang diriwayatkan oleh sahabat
Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu,
“Sungguh, seorang Mu’min dalam kuburannnya benar-benar berada di taman yang hijau,
dilapangkan kuburannya sejauh tujuh puluh hasta, dan disinari kuburannya seperti –terangnya-
bulan di malam purnama” (dihasankan oleh al-Albaniy).
Sedangkan kebahagiaan di akahirat Allah berjanji akan tempatkan dalam surga dan kekal di dalam
selama-lamanya jelaskan dalam Hud ayat 108,

ُ ‫س َما َواتُ َواَأْل ْر‬


‫ۖ َعطَا ًء َغ ْي َر َم ْج ُذو ٍذ‬  َ‫ض ِإاَّل َما شَا َء َر ُّبك‬ ُ َ‫َوَأ َّما الَّ ِذين‬
ِ ‫س ِعدُوا فَفِي ا ْل َجنَّ ِة َخالِ ِدينَ ِفي َها َما دَا َم‬
َّ ‫ت ال‬
“Adapun orang-orang yang berbahagia, maka tempatnya di dalam surga, mereka kekal di
dalamnya selama ada langit dan bumi, kecuali jika Tuhanmu menghendaki (yang lain); sebagai
karunia yang tiada putus-putusnya” (Terj. Qs Hud [11]:108)
Singkatnya, dengan iman seorang hamba dapat meraih kebahagiaan hakiki di dunia dan di akhirat.
Jadi, Islam telah datang dengan konsep dan jalan kebahagiaan yang abadi, yang mencakup
kebahagiaan di dunia dan di akhirat.

Meskipun demikian Allah telah menjadikan kebahagiaan dunia dan akhirat sebagai dua sisi yang
saling terkait dan terpisah. Sehingga keduanya tidak perlu dipertentangkan. Sebab keduanya
adalah satu. Keduanya adalah jalan yang satu. Allah mengingatkan bahwa siapa yang
menghendaki balasan dunia, maka Allah memeiliki balasan di dunia dan akhirat;

ُ ‫اب ال ُّد ْنيَا فَ ِعن َد هَّللا ِ ثَ َو‬


‫اب ال ُّد ْنيَا َواآْل ِخ َر ِة‬ َ ‫ َّمن َكانَ يُ ِري ُد ثَ َو‬ ۚ
Barangsiapa yang menghendaki pahala di dunia saja (maka ia merugi), karena di sisi Allah ada
pahala dunia dan akhirat.(Qs An-Nisa [4]: 134).
Namun bagi seorang Muslim yang beriman bahwa kebahagiaan yang ada disisi Allah jauh lebih
baik dan kekal abad.

"Kebahagiaan bisa dicapai dengan tiga hal: 1) sabar saat diuji, 2) bersyukur saat mendapat nikmat,
dan 3) bertaubat saat berbuat dosa." – Ibnu Qayyim. 36. "Bahagia adalah selalu berharap akan
rahmat Allah." 37. "Aku mencari kebahagiaan, dan akhirnya aku menemukan Islam."

B. Motivasi Kehidupan Sukses dalam Islam

Menjadi orang yang sukses sudah pasti di inginkan semua orang, akan tetapi masih banyak
orang yang bingung untuk melaksanakannya. Namun sukses hidup di dunia rasanya tidak lengkap
tanpa kesuksesan diakhirat, rasanya tuh seperti sayur tanpa garam, kan Kamu tau sendiri kalau
hidup itu tidak selamanya, maka itu sukses akhirat juga harus Kamu raih. Buat Rislaholic
sebenarnya gak perlu bingung untuk meraih kesuksesan didunia maupun di akhirat, karena semua
cara-caranya sendiri sudah diajarkan dalam hadits dan Al-Qurán loh, tinggal Kita saja mau
menjalankannya atau tidak. Nah buat Kamu yang punya wirausaha dan berbisnis, silahkan
ikuti kiat sukses berikut, dijamin dahsyat deh.

1. Bulatkan Niatmu dan yakinlah bahwa usahamu akan sukses


Bulatkan niat agar fokus dengan tujuan
Untuk mengawali kesuksesanmu, tentunya Kamu harus punya niat yang bulat untuk merencanakan
sesuatu. Niat itu sendiri bukan karena keinginan saja atau cuma ikut-ikutan orang lain, niat itu
harus berdasarkan hati sendiri bahwa Kamu bisa menjalankan usaha ini dengan baik hingga sukses
nantinya. Coba tanyakan pada hatimu apakah rencana Kamu itu sudah di niatkan dengan bulat-
bulat atau hanya keinginan sementara saja? yang penting sih jangan sampai Kamu hanya ikut-
ikutan dalam menggeluti dunia usaha, karena hasilnya gak akan maksimal dan yang ada akan
terputus ditengah jalan. Bahkan Rasululah sendiri bersabda :

Dari Amirul Mu’minin, Abi Hafs Umar bin Al Khottob radiallahuanhu, dia berkata: Saya
mendengar Rasulullah saw bersabda : Sesungguhnya setiap perbuatan tergantung niatnya. Dan
sesungguhnya setiap orang (akan dibalas) berdasarkan apa yang dia niatkan. (HR Bukhari
Muslim).

2. Lakukan hal yang kamu kuasai, sesuai skill dan ilmu yang Kamu punya

Menguasai ilmunya adalah bagian terpenting


Untuk kiat sukses dunia akhirat selanjutnya Kamu juga harus paham betul bidang yang akan Kamu
jalankan, menjalankan sebuah usaha tidaklah semudah membalikkan telapak tangan, butuh passion
dan skill yang bisa menunjang Kamu nantinya. Misalnya jika Kamu paham dengan ilmu marketing
maka fokuslah pada dunia tersebut, jangan malah mencari bidang usaha yang tidak Kamu kuasai,
yang ada saat Kamu mendapatkan kesulitan dan masalah dengan bisnis yang sedang dijalankan,
nantinya malah jadi bingung sendiri, dan akhirnya putus ditengah jalan deh. Maka itu ilmu
pengetahuan tentang usaha yang akan Kamu jalankan wajib diketahui agar tidak menyulitkan
Kamu nantinya. Selain itu Kita juga lebih mudah mengatasi masalah-masalah yang bakal Kamu
hadapi.

Barangsiapa menginginkan sukses dunia hendaklah diraihnya dengan ilmu dan barangsiapa
menghendaki sukses akherat hendaklah diraihnya dengan ilmu, barangsiapa ingin sukses dunia
akherat hendaklah diraih dengan ilmu” ~Iman Syafi’i

3. Bangkitlah dari Zona nyamanmu, dan lakukan perubahan dari sekarang


bangkit dan raihla impianmu
Jika selama ini Kamu sudah bekerja dan menjadi pegawai sebuah pabrik atau perusahaan, tentunya
akan ada rasa bosan dan jenuh yang melanda. Bagaimana tidak? sudah kerja keras dari pagi hingga
malam tapi hasilnya tidak memuaskan bahkan serba kekurangan. bukan tidak bersyukur, tapi Allah
itu akan memberikan rejeki sesuai usaha Kamu. Sekarang pilihannya cuma ada 2, kamu nyaman
dengan pekerjaanmu dengan penghasilan yang mencukupi atau Kamu keluar dari zona nyaman
tersebut untuk menggapai mimpi yang Kamu inginkan.

“Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum sampai kaum itu sendiri yang mengubah nasib
atau keadaan yang ada pada dirinya ” (QS Ar-Ra’d:11)

4. Jangan Takut Buat Ambil Resiko

ingin sukses jangan takut ambil resiko


Tak akan ada kesuksesan tanpa adanya pengorbanan. Yup, itu harus Kamu pikirkan dalam-dalam.
Saat ingin memulai bisnis, jangan pernah Kamu selalu berpikiran negatif dengan bisnis yang akan
dijalani. “äh tar bangkrut lagi” atau “nanti barangnya laku gak ya?” kalau Kamu selalu
berpikiran seperti itu terus menerus, maka dijamin hdiup Kamu akan stuck atau diam ditempat.
Ambilah berbagai macam resiko yang akan Kamu hadapi, dan yang terpenting usaha itu halal dan
barokah. karena Kalau Kita tidak memberanikan diri untuk memulainya, kapan Kita akan
mengetahuinya?

5. Bersilaturahim dan carilah relasi untuk membantu pekerjaanmu

Bersilaturahim adalah salah satu jalan membuka pintu rejeki


Kamu harus paham betul, bahwa kesuksesan itu tidak bisa dicapai seorang diri, bahkan
kemungkinan sangat sulit untuk sukses seorang diri, butuh kerja sama dari sebuah tim dan orang-
orang yang akan membantu usahamu. Sambil bersilaturahim ajakalh teman atau saudaramu yang
memiliki passion yang sama untuk melengkapi kelebihan dan kekurangan yang ada pada diri
Kamu, sehingga pekerjaan akan lebih mudah nantinya.
Barang siapa yang ingin diluaskan rezekinya atau dikenang bekasnya (perjuangan atau jasanya),
maka hendaklah ia menghubungkan silaturahmi. (HR Muslim)

6. Jangan menyerah saat gagal, Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan

Jangan menyerah, sesudah kesulitan itu ada kemudahan


Kalau pepatah ada yang bilang “kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda”, ternyata pepatah itu
kemungkinan benar. karena pada dasarnya orang yang mengalami kegagalan akan mengetahui
kesalahan yang sudah dia perbuat sebelumnya. sebagai contoh, Kamu kenal gak sih dengan Bapak
chairul Tanjung yang membesarkan perusahan ternama seperti Bank Mega, Trans Corp, dan
Carrefour di Indonesia.

Semua kesuksesan yang beliau raih sekarang ini pastinya tidak Ia capai dedngan mudah dan cepat.
banyak kegagalan saat membangun sebuah usaha yang sering beliau alami. tetapi baginya,
kegagalan adalah sahabat terbaik bagi Chairul Tanjung. sebab dari sebuah kegagalan, beliau dapat
belajar dari banyak hal baru.. So, pengen kan sukses seperti Bapak Chairul Tanjung? kalau gitu
Kamu harus menjadi orang yang pantang menyerah, kalau gagal coba lagi dan berinovasi dengan
yang baru. Bahkan Allah SWT pun berfirman Pada surah Al insirah

Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, [Al-Inshirah [94:6]

7. Kesombongan akan menjatuhkanmu, dan kerendahan hati akan meninggikanmu

orang yang ramah banyak disukai orang


Hindari penyakit hati seperti sombong, iri, dan dengki saat Kamu sedang menjalankan sebuah
bisnis , bukan hanya disenangi orang, sikap rendah hati dan sederhana akan membuat Kamu lebih
mudah berhubungan dengan orang lain. karena pada dasarnya semua orang senang dengan orang
baik dan rendah hati. untuk itu tetaplah rendah hati meskipun dengan kompetitor sekalipun
dan janganlah kamu berjalan di muka bumi ini dengan sombong, karena Sesungguhnya kamu
sekali-kali tidak dapat menembus bumi dan sekali-kali kamu tidak akan sampai setinggi gunung.
(Q.S Al-Isra’: 37)

8. Jangan pernah lupakan orang-orang yang kesusahan disekitarmu

Sedekah merupakan tabungan untuk akhirat


Saat menjalankan usaha, orang-orang yang ada disekitarmu juga harus diperhatikan. Selain dapat
membantu orang yang kesusahan, Kamu juga sudah menanamkan modal usaha untuk diakhirat
nanti. Kamu percaya kan kalau hidup ini gak selamanya? Tidak perlu takut dengan kerugian
ataupun bangkrut, karena Allah aja sudah berjanji:

Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan
Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir:
seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha
Luas (kurnia-Nya) lagi Maha Mengetahui. (QS. Al Baqarah: 261)

9. Kesuksesan dapat diraih dengan usaha, Namun jangan lupakan juga Doá

Dengan berdoa usaha pun semakin lancar


Semua hal sudah Kamu lakukan dan jalankan, sekarang waktunya berdoa dan meminta pada Allah.
Tak ada salahnya Kamu meminta pada Allah sambil menunggu usaha Kamu semakin besar dan
berharap pintu rejeki dibukakan seluas-luasnya. Dan yang terpenting jangan tinggalkan sholat 5
rakaat sebagai kewajibanmu sebagai muslim, sebagai tambahan lakukanlah sholat dhuha setiap
hari. Insya Allah dengan ijinNya rejeki akan datang dengan sendirinya.

Dan apabila hamba-hamba Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka jawablah bahwasanya Aku
dekat. Aku mengabulkan doa orang-orang yang memohon kepada-Ku. Maka bermohonlah
kepada-Ku dan berimanlah kepada-Ku agar mereka selalu berada dalam kebenaran (Q.S Al-
Baqarah :186)

Wahai anak Adam, jangan sekali-kali engkau malas mengerjakan empat rakaat pada waktu
permulaan siang ( Shalat Dhuha ) niscaya pasti akan Aku cukupkan kebutuhanmu pada akhir
harinya (HR.Hakim dan Thabrani)

Itulah 9 Kiat sukses hidup di dunia dan akhirat yang bisa Kamu ikuti, oia satu lagi. Kamu kenal
Abdurahman bin Auf kan, itu tuh orang terkaya dijaman Rasulullah? Ternyata kunci utama
kesuksesan Sahabat yang satu ini karena Beliau berbisnis dengan tujuan mencari keridhoan Allah,
dan bukan mencari uang semata. So, selain mendapatkan keberkahan, bisnis dengan tujuan
mencari Ridho Allah akan menjauhkan perbuatan yang tidak jujur dan baik. bukan saja uang dan
kepercayaan pelanggan yang akan didapat, berbisnis karena Allah juga akan menyelamatkanmu
kelak diakhirat nanti..

Menurut sabda rasullullah SAW ada dua kunci untuk menggapai kesuksesan dunia dan akhirat
yaitu bermuamalah kepada allah SWT (sang khaliq) dan bermuamalah serta berakhlak mulia
kepada sesama manusia.

. "Ketika kamu mencari dunia, kamu kehilangan akhirat. Ketika kamu mencari akhirat, kamu
mendapatkan dunia dan akhirat. Transaksi mana yang lebih bijaksana?"

Anda mungkin juga menyukai