DALAM ISLAM
Setiap manusia menghendaki kehidupan yang bahagia. Tidak ada satupun manusia yang ingin
hidup susah, gelisah, dan tidak merasakan ketentraman. Akan tetapi setiap manusia memiliki
prinsip dan cara pandang yang berbeda dalam mengukur kebahagiaan. Karena yang paling
memengaruhi seseorang dalam mengukur kebahagiaan adalah prinsip dan pandangan hidup yang
dipijakinya.
Bagi seorang Muslim, kebahagiaan tidak selalu berupa kemewahan dan keberlimpahan materi
duniawi. Berikut ini beberapa pinsip kebahagiaan dalam konsep hidup Islam. Tulisan ini akan
menguraikan beberpa prinsip hidup bahagia menurut Islam.
Sehingga sudah dapat dipastikan bahwa orang yang meninggalkan jalan yang digariskan oleh
Allah akan, tidak tenang dan tidak bahagia. Karena ia akan mencari jalan dan sumber kebahagiaan
pada jalan yang dibuat dan digariskan oleh selain Allah dan Rasul-Nya. Dalam ayat lain
dijelaskan:
Adapun petunjuk Islam memenuhi kebutuhan keduanya (ruh dan jasad) secara adil. Ruh dipenuhi
kebutuhannya dengan cahaya wahyu dari langit dan menjaga kesehatan jasad dengan
pememenuhan hajat syahwat dan syahwat melalui cara yang halal dan thayyib. Allah Ta’ala
berfirman:
صيبَ َك ِمنَ ال ُّد ْنيَا َ ۖ َواَل ت َ َوا ْبت َِغ فِي َما آتَا َك هَّللا ُ الدَّا َر اآْل ِخ َرة ۖ
ِ ََنس ن
“Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat,
dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi.” (Surah al-Qashash
[28]:77).
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menganjurkan kepada ummatnya untuk menunaikan hak
kepadapemiliknya masing-masing.
“Sesungguhnya Rabbmu punya haq darimu, dirimu punya haq darimu, keluargamu juga punya
hak, maka berilah setiap hak kepada pemiliknya” (Terj. HR. Bukhari).
3. Berani Menghadapi Resiko hidup
Barangsiapa yang telah menikmati manisnya Iman, maka ia takkan pernah mau meninggalkannya,
kendati pedang diletakkan di lehernya. Sebagaimana tukang sihir Fir’aun yang tegar menghadapi
ancaman potong tangan-kaki dan salib;
Dalam kehidupan dunia Allah Ta’ala telah menjanjikan kebahagiaan bagi orang-orang beriman
dan beramal shaleh:
َس ِن َما َكانُوا يَ ْع َملُون َ ًصالِ ًحا ِّمن َذ َك ٍر َأ ْو ُأنثَ ٰى َو ُه َو ُمْؤ ِمنٌ فَلَنُ ْحيِيَنَّهُ َحيَاة
َ ۖ َولَنَ ْج ِزيَنَّ ُه ْم َأ ْج َرهُم بَِأ ْح ًطيِّبَة َ َمنْ َع ِم َل
“Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan
beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan
sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa
yang telah mereka kerjakan”.(Qs An-Nahl [16]:97).
Ayat tersebut menegaskan bahwa orang yang beriman dan beramal shaleh akan dihidupkan di
dunia dengan kehidupan yang baik; bahagia, tenang, tentram, meski hartanya sedikit.
Adapun kebahagiaan di alam kubur, seorang Mu’min akan dilapangkan kuburannya, sebagaimana
diterangkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam hadits yang diriwayatkan oleh sahabat
Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu,
“Sungguh, seorang Mu’min dalam kuburannnya benar-benar berada di taman yang hijau,
dilapangkan kuburannya sejauh tujuh puluh hasta, dan disinari kuburannya seperti –terangnya-
bulan di malam purnama” (dihasankan oleh al-Albaniy).
Sedangkan kebahagiaan di akahirat Allah berjanji akan tempatkan dalam surga dan kekal di dalam
selama-lamanya jelaskan dalam Hud ayat 108,
Meskipun demikian Allah telah menjadikan kebahagiaan dunia dan akhirat sebagai dua sisi yang
saling terkait dan terpisah. Sehingga keduanya tidak perlu dipertentangkan. Sebab keduanya
adalah satu. Keduanya adalah jalan yang satu. Allah mengingatkan bahwa siapa yang
menghendaki balasan dunia, maka Allah memeiliki balasan di dunia dan akhirat;
"Kebahagiaan bisa dicapai dengan tiga hal: 1) sabar saat diuji, 2) bersyukur saat mendapat nikmat,
dan 3) bertaubat saat berbuat dosa." – Ibnu Qayyim. 36. "Bahagia adalah selalu berharap akan
rahmat Allah." 37. "Aku mencari kebahagiaan, dan akhirnya aku menemukan Islam."
Menjadi orang yang sukses sudah pasti di inginkan semua orang, akan tetapi masih banyak
orang yang bingung untuk melaksanakannya. Namun sukses hidup di dunia rasanya tidak lengkap
tanpa kesuksesan diakhirat, rasanya tuh seperti sayur tanpa garam, kan Kamu tau sendiri kalau
hidup itu tidak selamanya, maka itu sukses akhirat juga harus Kamu raih. Buat Rislaholic
sebenarnya gak perlu bingung untuk meraih kesuksesan didunia maupun di akhirat, karena semua
cara-caranya sendiri sudah diajarkan dalam hadits dan Al-Qurán loh, tinggal Kita saja mau
menjalankannya atau tidak. Nah buat Kamu yang punya wirausaha dan berbisnis, silahkan
ikuti kiat sukses berikut, dijamin dahsyat deh.
Dari Amirul Mu’minin, Abi Hafs Umar bin Al Khottob radiallahuanhu, dia berkata: Saya
mendengar Rasulullah saw bersabda : Sesungguhnya setiap perbuatan tergantung niatnya. Dan
sesungguhnya setiap orang (akan dibalas) berdasarkan apa yang dia niatkan. (HR Bukhari
Muslim).
2. Lakukan hal yang kamu kuasai, sesuai skill dan ilmu yang Kamu punya
Barangsiapa menginginkan sukses dunia hendaklah diraihnya dengan ilmu dan barangsiapa
menghendaki sukses akherat hendaklah diraihnya dengan ilmu, barangsiapa ingin sukses dunia
akherat hendaklah diraih dengan ilmu” ~Iman Syafi’i
“Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum sampai kaum itu sendiri yang mengubah nasib
atau keadaan yang ada pada dirinya ” (QS Ar-Ra’d:11)
6. Jangan menyerah saat gagal, Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan
Semua kesuksesan yang beliau raih sekarang ini pastinya tidak Ia capai dedngan mudah dan cepat.
banyak kegagalan saat membangun sebuah usaha yang sering beliau alami. tetapi baginya,
kegagalan adalah sahabat terbaik bagi Chairul Tanjung. sebab dari sebuah kegagalan, beliau dapat
belajar dari banyak hal baru.. So, pengen kan sukses seperti Bapak Chairul Tanjung? kalau gitu
Kamu harus menjadi orang yang pantang menyerah, kalau gagal coba lagi dan berinovasi dengan
yang baru. Bahkan Allah SWT pun berfirman Pada surah Al insirah
Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan
Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir:
seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha
Luas (kurnia-Nya) lagi Maha Mengetahui. (QS. Al Baqarah: 261)
9. Kesuksesan dapat diraih dengan usaha, Namun jangan lupakan juga Doá
Dan apabila hamba-hamba Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka jawablah bahwasanya Aku
dekat. Aku mengabulkan doa orang-orang yang memohon kepada-Ku. Maka bermohonlah
kepada-Ku dan berimanlah kepada-Ku agar mereka selalu berada dalam kebenaran (Q.S Al-
Baqarah :186)
Wahai anak Adam, jangan sekali-kali engkau malas mengerjakan empat rakaat pada waktu
permulaan siang ( Shalat Dhuha ) niscaya pasti akan Aku cukupkan kebutuhanmu pada akhir
harinya (HR.Hakim dan Thabrani)
Itulah 9 Kiat sukses hidup di dunia dan akhirat yang bisa Kamu ikuti, oia satu lagi. Kamu kenal
Abdurahman bin Auf kan, itu tuh orang terkaya dijaman Rasulullah? Ternyata kunci utama
kesuksesan Sahabat yang satu ini karena Beliau berbisnis dengan tujuan mencari keridhoan Allah,
dan bukan mencari uang semata. So, selain mendapatkan keberkahan, bisnis dengan tujuan
mencari Ridho Allah akan menjauhkan perbuatan yang tidak jujur dan baik. bukan saja uang dan
kepercayaan pelanggan yang akan didapat, berbisnis karena Allah juga akan menyelamatkanmu
kelak diakhirat nanti..
Menurut sabda rasullullah SAW ada dua kunci untuk menggapai kesuksesan dunia dan akhirat
yaitu bermuamalah kepada allah SWT (sang khaliq) dan bermuamalah serta berakhlak mulia
kepada sesama manusia.
. "Ketika kamu mencari dunia, kamu kehilangan akhirat. Ketika kamu mencari akhirat, kamu
mendapatkan dunia dan akhirat. Transaksi mana yang lebih bijaksana?"