Anda di halaman 1dari 12

jujur dan

menepati janji
Hallo semuaa!!, Kami dari

Kelompok 5
yang kita bahas!
Materi Semester 1
• Memahami Makna Jujur
•Menerapkan Perilaku Jujur
• Memahami Makna Menepati Janji
• Menerapkan Perilaku Menepati Janji
Memahami makna jujur
Sifat jujur dan menepati janji akan membuat hidup tenang dan

bahagia. Sebaliknya, kebohongan dan ingkar janji membuat

hidup kita sengsara, baik didunia maupun di akhirat


Pengertian sipat jujur
Sifat jujur dan menepati janji sangat di butuhkan dalam

pergaulan hidup sehari hari. Seseorang yang memiliki

sifat jujur akan memiliki banyak teman. Mudah bergaul,

dan di percaya oleh orang lain. Kepercayaan dari orang

lain merupakan modal utama meraih hidup bahagia.


Tidak ada seorangpun yang mau ditipu dan di ingkari

janji. Seseorang di sebut jujur apabila ada kesamaan

antara perkataan dan perbuatan.


1. Memahami perilaku jujur
Jujur adalah berkata benar sesuai dengan kenyataan. Seorang disebut jujur

apabila berkata sesuai dengan kenyataan. Jujur merupakan salah satu perilaku

terpuji yang harus dimiliki seorang mukmin. lawan dari sifat jujur adalah berkata

dusta sungguh, allah swt . Dan rosul nya melarang umatnya. Salah satu tanda

orang munafik adalah berkata dusta.


Seseorang yang bersifat jujur akan mudah mendapatkan kepercayaan orang lain. Hal
ini dikarenakan mereka akan merasa aman ketika memberi kepercayaan kepada orng
jujur. Kepercayaan juga tidak bisa dibeli dengan uang. Kepecayaan akan tumbuh
dengan sendirinya jika ada kejujuran. Kejujuran akan membimbing pada kebaikan, dan
kebaikan akan membimbing ke surga. Sebaliknya kedustaan itu akan mengantarkan
kepada kejahatan, dan kejahatan itu akan menggiring ke neraka.

Allah swt secara tegas memerintahkan orang orang yang beriman untuk berkata
benar.
QS. Al Ahzab (33) ayat 70
‫َيا َأُّيَه ا اَّلِذيَن آَم ُنوا اَّتُق وا َهَّللا َو ُق وُلوا َق ْو اًل َس ِديًدا۝‬

Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan katakanlah
perkataan yang benar,
Pengertian menepati janji
Berkata dusta dan ingkar janji merupakan perilaku tercela yang harus

dijauhi. Sungguh, allah swt. Akan membalas semua amal baik dan

amal buruk di ahkirat kelak dengan balasan seadil adilnya.


Menepati janji merupakan sifat orang beriman. Setiap janji adalah

hutang, hutang harus di tunaikan. Dalam sebuah hadist dikatakan

bahwa salah satu tanda orang munafik adalah mengingkari janji.

Orang munafik akan di tempatkan di neraka yang paling dasar.


2. Memahami Perilaku Menepati Janji
Janji adalah ucapan seseorang kepada orang lain yang menyatakan
kesediaan dan kesanggupan untuk berbuat. Menepati janji berarti
melaksanakan janji yang pernah di ucapkan kepada orang lain.
Menepati janji merupakan salah satu sifat terpuji yang harus dimiliki
orang beriman. Menurut hadist nabi muhammad saw. Riwayat bukhari
dan muslim, seseorang yang ingkar janji dikategorikan sebagai orang
munafik.

Sifat munafik merupakan bentuk perilaku yang sangat erat


hubungannya dengan keimanan dan amaliyah atau perbuatan. Sifat
munafik hukumnya haram dilakukan oleh umat islam karena bagian dari
jenis perbuatan yang dilarang oleh allah swt .
Kesolehan seseorang tidak hanya di ukur dari ibadah mahdah saja, tetapi

juga dari leluhur akhlaknya. Ibadah mahdah seperti sholat, zakat,

puasa,dll.
Jika seseorang telah merasa cukup beribadah kepada Allah Swt. Namun
akhlaknya tercela, ia belum memiliki iman yng sempurna. Demikian juga

dengan sifat menepati janji. Sifat mulia ini merupakan cerminan dari

kesempurnaan iman seorang muslim.


Janji adalah hutang, hutang akan dimintai pertanggung jawabannya di

akhirat. Barang siapa berjanji harus ditepati. Oleh karena itu, sebagai

seorang muslim jangan mudah mengobral janji. Apabila berjanji,

ucapkanlah insyaallah. Karena kita tidak tahu apa yang akang terjadi

dimasa akan datang.


Seorang mukmin harus menunaikan janji dengan sebaik baiknya. Dengan
demikian, oranv lain akan memberi hormat dan simpati dikarenakan sifat
mulia ini. Allah swt. Mengancam orang orang yang melanggar janji
dengan azab yang pedih. Perhatikan firman allah swt dalam -

QS. Ali 'Imran Ayat 77


‫ِّل‬ ‫َك‬ ‫اَل‬ ‫َل‬ ‫َق‬ ‫اَل‬ ‫اَل‬ ‫ٰۤل‬
‫ِاَّن اَّلِذ ْيَن َيْش َت ُرْو َن ِبَع ْه ِد ِهّٰللا َو َاْيَم اِنِه ْم َثَم ًنا َق ِلْي اًل ُاو ِٕى َك َخ‬
‫ُه ْم ِفى اٰاْلِخ َرِة َو ُي ُم ُه ُم‬
‫ُهّٰللا َو اَل َيْن ُظ ُر ِاَلْي ِه ْم َيْو َم اْلِق ٰي َم ِة َو اَل ُيَزِّكْي ِه ْم ۖ َو َلُه ْم َع َذ اٌب َاِلْي ٌم‬

77. "Sesungguhnya orang-orang yang memperjualbelikan janji Allah dan


sumpah-sumpah mereka dengan harga murah, mereka itu tidak
memperoleh bagian di akhirat, Allah tidak akan menyapa mereka, tidak
akan memperhatikan mereka pada hari Kiamat, dan tidak akan
menyucikan mereka. Bagi mereka azab yang pedih."
Ayat diatas menegaskan bahwa orang orang yang melanggar

janji dan sumpah kepada Allah swt. Akan mendapatkan azab

yang pedih dari Allah swt. Di akhirat kelak. Diakhirat kelak Allah

Swt. Tidak akan menyapa dan memperhatikan mereka yang

melanggar janji dan sumpah.

Ingkar janji termasuk dosa besar yang harus dijauhi. Sifat ini akan

menimbulkan berbagai kerugian, baik bagi pelakunya maupun orang

lain. Orang yang di ingkari janji bisa kecewa dan marah. Jika tidak

terkendali, akan terjadi pertengkaran dan perkelahian.


terima kasih
sampai jumpa!

Anda mungkin juga menyukai