Anda di halaman 1dari 14

• Al-Halq secara sederhana dapat diartikan

sebagai tenggorokan, secara lebih rinci


mencakup bagian yang dimulai dari pita suara
(al-awtârush shawtiyyah), tepatnya di sekitar
jakun bagi laki-laki hingga ke tenggorokan
paling luar, yakni bagian akar lidah (jadzrul lisân)
yang bersentuhan dengan uvula (anak lidah).
• Pada tenggorokan terdapat 3 (tiga) tempat
keluarnya huruf untuk 6 (enam) huruf hijaiyah.
• Al-Imâm Ibnul Jazariy berkata: ۡ ۡ ۡ َ
َ َ
ُ‫ ه ۡم ٌز هاء‬:‫ٱۡللق‬ َ ‫• ُث َّم أِلقَص‬
َ
َ ُ
ٌ ۡ ‫ ف َع‬:‫• ث َّم ل َأو ۡسطهأ‬ ‫أ‬
ُ‫ۡي َحاء‬ ‫أ‬ ُ َۡ َ َُ َ ٌَۡ ُ ََۡ
: ‫اف‬َ ‫ق‬‫ٱل‬‫و‬ ,‫ا‬ ‫ه‬ ‫اؤ‬ ‫خ‬ ‫ۡي‬‫غ‬ : ‫اه‬ ‫ن‬‫د‬ ‫أ‬ •
ُ َ ۡ َّ ُ ُ ۡ َ َ َ ۡ
‫ ثم ٱلَكف‬, ‫ان فوق‬ ‫• أقَص ٱللأس أ‬
• “Kemudian pada tenggorokan yang paling jauh (dari
mulut) terdapat Hamzah dan Ha, di tengah
tenggorokan terdapat ‘Ain dan Ha, dan di
tenggorokan yang paling dekat (dari mulut) keluar
huruf Ghain dan Kha.”
Pada halq
(tenggorokan)
ada tiga makharij:
1. Aqshal Halqi
2. Wasathul Halqi
3. Adnal Halqi
• Pada pangkal tenggorokan, tepatnya pada pangkal pita suara
(bagian dari laring), keluar dua huruf: Hamzah dan Ha. Pita
suara terdiri dari tulang rawan dan otot yang ditutup dengan
lapisan mukosa.
• Cara mengucapkan huruf Hamzah adalah dengan
menggetarkan serta membuka pita suara saat berharakat dan
menutup pita suara saat sukun. Sedangkan huruf Ha
diucapkan dengan cara menyempitkan pita suara saat sukun
dan membukanya saat berharakat, sambil menghembuskan
udara tanpa menggetarkannya.
Pada pangkal tenggorokan,
tepatnya pada pangkal pita
suara (laring), keluar dua
huruf: Hamzah dan Ha.
Pada tengah tenggorokan, yakni pada katup pangkal
tenggorokan atau katup epiglottis (lisânul mizmâr)
keluar huruf ‘Ain dan Ha. Katup epiglottis masih
merupakan bagian dari laring, yang berfungsi
mengatur udara dan suara.
Katup epiglottis tersusun dari anatomi tulang rawan
yang berada di bagian belakang bagian bagian lidah
serta terletak di bagian depan laring atau kotak suara
(dinamakan kotak suara karena di dalamnya terdapat
pita suara yang membuat dapat bersuara).
Pada tengah tenggorokan, yakni pada katup epiglotis (lisaanul mizmaar) keluar
huruf ‘Ain dan Ha.
Huruf ‘Ain dan Ha terjadi disebabkan tekanan
katup epiglottis, dengan perbedaan, bahwa
Huruf Ha diucapkan dengan lembut dan tidak
menekan, kemudian udara yang dialirkan dari
paru-paru, melewati daerah artikulasi tanpa
bergetarnya pita suara (nirsuara).
Sedangkan huruf ‘Ain diucapkan dengan
sedikit menekan sambil menggetarkan pita
suara.
• Makhraj ini tepatnya merupakan persentuhan antara bagian
akar lidah (jadzrul lisân) dengan langit-langit lunak di sekitar
uvula (anak lidah), yakni daging yang tergantung dan
tersambung dengan langit-langit.
• Hendaklah bersungguh-sungguh melatih diri agar dapat
menghasilkan suara yang jelas dan benar-benar bisa
membedakan satu huruf dengan huruf-huruf yang lainnya.
Bila tidak, maka kemungkinan tercampurnya suara satu
huruf dengan huruf yang lain sangat besar, apalagi keenam
huruf pada makhraj ini sangat berdekatan.
• Pada gambar di bawah ini dapat kita lihat bahwa uvula lebih
dekat ke bagian mulut daripada tenggorokan (halq).
Apalagi pada huruf Ghain dan Kha, keduanya diucapkan
dengan cara menggesekkan akar lidah (jadzrul lisan)
dengan uvula (bagian dari langit-langit), sehingga sebagian
ulama memasukkan huruf Kha dan Ghain ke dalam makhraj
lisan. Di antara ulama yang berpendapat seperti ini ini
adalah Al-Imâm Abu Ja’far bin Al-Qa’qa Al-Maddani (35-130
H.), salah seorang Qâri Qiraat Al-‘Asyr (qiraat sepuluh).
Persentuhan antara akar lidah dengan anak lidah
• Huruf Kha (‫)خ‬
Adnal Halqi • Huruf Gha (‫)غ‬

Wasathul • Huruf Ha (‫)ح‬


• Huruf 'Ain (‫)ع‬
Halqi
• Huruf Hamzah (‫)ء‬
Aqshal Halqi • Huruf Ha (‫)هـ‬

Anda mungkin juga menyukai