ِ َج ْالق
ًاف قَلِ ْيال َ َأ ْق
ِ صى اللِّ َسا ِن ِم ْن اَ ْسفَ ِل َم ْخ َر
“Pangkal lidah, yakni sebelah bawah sedikit dari tempat keluar huruf qaf.”
Dari makhraj ini keluar huruf kaf ()ك. Dalm istilah lain, makhraj ini disebut
juga “صى أللِّ َسا ِن َأ ْسفَ َل
َ ”َأ ْق, artinya pangkal lidah sebelah bawah.
3) Pertengahanlidah bertemu dengan langit-langit atas. Pertengahan lidah
tersebut dimantapkan (tidak menempel) pada langit-langit atas. Kaidahnya:
ِ َو ْسطُ اللِّ َسا ِن َو َما يُ َحا ِذ ْي ِه ِمنَ ْال َحن
َق ااْل َ ْعلَى
“Pertengahan lidah dengan sesuatu yang berada dihadapannya, yakni langit-
langit bagian atas.”Dari makhraj ini keluar huruf jim ()ج, Syin()ش, ya()ي.
و ْسطُ اللِّ َسا ِنadalah
َ istilah yang dikenal untuk makhraj ini.
4) Tepi lidah bersentuhan dengan graham kanan atau kiri. Ada pula yang
mengatakan tepi pangkal lidah dengan graham kanan atau kiri memanjang
sampai ke depan. Kaidahnya:
ِ َحافَتِى اللِّ َسا ِن َم َع االَضْ َر
اس
“Dua tepi lidah bertemu dengan gigi geraham.”
Dari makhraj ini keluar hurur dhad ()ض.
5) Ujung lidah bertemu dengan langit-langit yang berhadapan dengannya. Dari
makhraj ini keluar huruf lam ()ل. Kaidahnya:
افَتِىWWWWWWَح
ضا ِد َو َما يُ َحا ِذ ْي ِه َما ِمنَ اللِّثَ ِة الع ُْل َي ِ اللِّ َس
ِ ان َمعًا بَ ْع َد َم ْخ َر
َ ج ال
“Dua tepi lidah (sebelah depan) secara bersamaan, setelah makhraj dhad
dengan gusi-gusi atas”.
6) Ujung lidah, bergeser kebawah sedikit dari makhraj lam, bertemu dengan
langit-langit yang berhadapan dengannya.
ف اللِّ َسا ِن اَ ْسفَ َل الاَّل ِم قَلِ ْيًآل
ِ ِْم ْن طَر
“Ujung lidah, kebawah sedikit dari makhrajnya lam”.
Dari makhraj ini, keluar huruf nun ()ن.
7) Berdekatan dengan makhraj nun, dan masuk pada punggung lidah, tetapi
lidah tidak menyentuh langit-langit.
ظه ِْر اللِّ َسا ِن ِ اربُ َم ْخ َر
َ ج النُّوْ ِن َواَ ْد َخ َل فِى ِ َيُق
“Dekat makhraj nun dan masuk pada punggung lidah.
Dari makhraj ini keluar huruf ra’()ر.
8) Ujung lidah bertemu dengan pangkal gigi seri atas. Kaidahnya:
طَرْ فُ اللِّسا ِن َم َع ُأصُوْ ِل الثَّنَايَا ْالع ُْليَا
‘Ujung lidah bertemu dengan pangkal gigi seri atas”.
Dari makhraj ini keluar tiga huruf, yaitu ta’ ()ت, tha’ ()ط, dan dal ()د.
9) Ujung lidah bertemu dengan ujung gigi seri atas. Kaidahnya:
اف الثَّنَيَا ْالع ُْليَا ْ طَرْ فُ اللِّسا ِن َم َع َأ
ِ ط َر
“Ujung lidah bertemu dengan ujung gigi seri atas”.
Dari makhraj ini keluar tigs huruf, yaitu dzal ()ذ, zha’ ()ظ, dan tsa’ ()ث.
10) Ujung lidah bertemu dengan ujung gigi seri bawah. Kaidahnya:
اف الثَّنَيَا ْالع ُْليَا ْ َطَرْ فُ اللِّ َسا ِن َم َع ا
ِ ط َر
“Ujung lidah bertemu dengan ujung gigi bawah”.
Dari maakhraj ini keluar tiga huruf, yaitu shad ()ص, zai ()ز, dan sin ()س.
d. Asy-Syafatain( ُ)َأل َّشفَتَيْن, ialah makhraj huruf yang terletak pada dua bibir. Dari
tempat ini muncul dua makhraj.Syafatain artinya dua bibir. Maksudnya, tempat
keluarnya huruf yang terletak pada dua bibir: bibir atas dan bibir bawah. Huruf
yang keluar dari makhraj ini ada empat huruf, yaitu: fa’ ()ف, mim ()م, ba’ ()ب,
dan wau ()و.Makhraj asy-Syafatain terbagi atas dua makhraj:
1) Perut bibir bawah atau bagian tengah dari bibir bawah tersebut dirapatkan
dengan ujung gigi atas. Dari makhraj ini keluar huruf fa’ ()ف. Kaidahnya
adalah:
َعWWWWW ْفلَى َمWWWWWالس ْ َب
ّ ُطن
ُّ فَ ِةWWWWWالش
اف الثّنَيَا ْالع ُْليَا
ِ ط َر ْ َا
“Perut bibir bawah dirapatkan dengan ujung gigi atas.”
2) Paduan bibir atas dan bibir bawah. Jika kedua bibir tersebut
tertutup/terkatup, keluarlah huruf mim()مdan ba’()ب. Kaidahnya:
ِ ََما بَ ْينَ ال ّشفَتَ ْي ِن بِااْل ِ ْن ِطب
اق
“Diantara dua bibir dalam keadaan tertutup”.
Dan jika terbuka, keluarlah huruf wau ()و. Kaidahnya: