Anda di halaman 1dari 12

َ ‫سا ِكنَ ِة‬

ُِّ ‫ُّوالتَّن ِو‬


)‫ين‬ ِ ‫ُّ)أَح َُّكا ُمُّالن‬
َّ ‫ونُّال‬
ُُُُُّّّّّ
‫أَربَ ُعُّأَحك ٍَامُّفَ ٌخذُّتَب ِيي ِني‬ 6 ُّ‫ين‬ َ ‫ونُّ ِإنُّتَسك‬
ِ ‫ُنُّول ِلتَّن ِو‬ ِ ُّ‫ل ِلن‬

Untuk hukum nun jika sukun (mati) dan untuk tanwin jika kedua nya
bertemu dengan huruf-huruf hijaiyyah ada 4 hukum yang terlahir maka
perhatikan lah penjelasanku (Syaikh Sulaiman Al-jamzury)
)‫(الُّت َّر َج َمةُُّال َك ِل َمة‬
Ada empat : ‫ أَربَ ُع‬Untuk huruf nun ِ ُّ‫ل ِلن‬
: ‫ون‬
Hukum-hukumnya : ‫ أَحك ٍَام‬Jika : ‫ِإن‬
Maka ambilah : ‫ فَ ٌخذ‬Sukun (mati) : ‫ت َس ُكن‬
Penjelasanku : ‫ ت َبيِينِي‬Dan untuk tanwin ِ ‫َول ِلتَّن ِو‬
: ‫ين‬

Pengertian Nun Mati Dan Tanwin


Nun sukun (mati) adalah : huruf nun yang sukun (mati), yang tetap
(ada) baik dalam tulisan maupun pengucapan, baik ketika washol (bacaan
sambung) maupun waqf (berhenti) dan nun mati ini biasa menyertai isim, fiil,
dan huruf baik di pertengahan maupun akhir kalimat.
Contoh: )‫عن‬ َ َ‫ار – أ َنع‬
َ – ‫مت‬ ٌ ‫(ال َن َه‬
Sedangkan tanwin adalah : nun sukun zaaidah (tambahan) yang hanya
menyertai isim (kata benda), terlafadzkan dalam pengucapan, tapi tidak
tampak dalam tulisan, yang terbaca ketika washol tapi tidak terbaca ketika
waqf.
Contoh: )‫ع ِلي ٍم‬
َ ‫ع ِليما َحكيما – َح ِكي ٍم‬
َ (
Hukum Nun Mati Dan Tanwin
umum hukum nun mati dan tanwin terbagi kepada empat bagian,
yaitu:
1. hukum idzhar halqi
2. hukum idghom
3. hukum iqlab
4. hukum ikhfa haqiqi

ُّ‫ف‬ ِ َ ‫ٍُّرُِّتبَتُّفَلت‬
ِ ‫عر‬ ٌ ‫ست‬ ِ ُّ‫لق‬
ِ ‫ِلل َح‬ 7 ُّ‫ف‬ ُ َ ‫ارُّقَبلَُّأ‬
ِ ‫حر‬ ِ ‫فَا ُّل َ َّو ُل‬
ُ ‫ُّاإلظ َه‬

Maka hukum pertama adalah idzhar yaitu ketika nun mati atau tanwin yang
terletak sebelum 6 huruf yang keluar dari makhroj tenggorokan yang telah
tersusun, maka ketahuilah
)‫(التَّر َج َمةُُّال َك ِل َمة‬
Dari makhroj tenggorokan :‫ق‬
ِ ‫ ِلل َحل‬Maka hukum pertama : ‫فَال َ َّو ُل‬
Ada 6 huruf ٍ ‫ ِس‬Idzhar halqi
:‫ت‬ : ‫اإلظ َهار‬
ِ
Yang tersusun :‫ ٌرتِبَت‬Yang terletak sebelum : ‫قَب َل‬
Maka ketahuilah olehmu :‫ف‬ ِ ‫ فَلت‬Huruf-huruf
ِ ‫َعر‬ :‫ف‬ ُ َ‫أ‬
ِ ‫حر‬

Pengertian idzhar
Idzhar secara bahasa berarti ) ‫ضا ُح‬َ ‫اإلي‬ ُ َ‫ (اَل َبي‬yaitu jelas dan terang.
ِ ‫ان َو‬
sedangkan menurut istilah ilmu tajwid definisi idzhar adalah : ) ٍ‫خرا ُج ُك ُّل َحرف‬ َ ِ‫إ‬
‫غنَّ ٍة‬
ُ ‫َير‬
ِ ‫خر ِج ِه ِمن غ‬
َ ‫ ( ِمن َم‬mengucapkan/mengeluarkan setiap huruf dari tempat
keluarnya tanpa dibarengi ghunnah (dengung kehidung).
Sebab idzhar
Saling berjauhan nya antara mahkroj nun mati dan tanwin yang
berasal dari ujung lidah (‫ )طرف اللسان‬dan makhroj huruf huruf idzhar yang
berasal dari tengorokan.
Huruf idzhar
Adapun huruf idzhar jumlahnya ada 6 (enam) huruf yang telah disusun
berdasarkan tempat keluarnya (makhroj) yaitu :
َ ُّ‫انُّث ُ َّم‬
ُّ‫غينٌُّ َخا ُء‬ ِ َ ‫ُمه َملَت‬ 8 ُّ‫ُّث ُ َّمُّعَينٌُّ َحا ُء‬,‫مزُّفَ َها ٌء‬
ٌ ‫َه‬

Hamzah )‫)ء‬, ha (‫)أقصى الحلق‬, lalu ‘ain (‫)ع‬, ha (‫)وسط الحلق‬, lalu ghin (‫)غ‬, dan kho
(‫)خ‬.
Dalam istilah bahasa arab huruf itu terbagi kepada 2 (dua) bagian :
1. huruf muhmalah (‫ )مهملة‬: yaitu huruf yang tidak bertanda titik.
2. huruf mu’jamah (‫ )معجمة‬: yaitu huruf yang memiliki titik.
Telah kita ketahui bahwa huruf Idzhar halqi berjumlah 6 huruf, dan
terjadinya idzhar halqi ini yakni apabila ada nun mati/sukun (dalam satu
kalimah atau dua kalimah) atau tanwin (dalam dua kalimah) bertemu salah
satu dari keenam huruf tersebut.
Cara membacanya adalah dengan menjelaskan makhroj daripada
huruf Nun )‫ (ن‬dan tanpa adanya ghunnah.
Berikut adalah contoh dari masing-masing huruf :

‫المثلة من التنوين‬ ‫المثلة من كلمتين‬ ‫المثلة من كلمة‬ ‫حروف اإلظهار‬

)285 : ‫ُكل آ َمنَ (البقرة‬ )177 : ‫َمن آ َمنَ (البقرة‬ )26 : ‫َويَنئ َونَ (النعام‬ )‫ء (الهمزة‬

)109 : ‫ار (التوبة‬


ٍ ‫ُج ُرفٍ َه‬ )33 : ‫ِمن َها ٍد (الرعد‬ ُ ‫ال َن َه‬
)25 : ‫ار (البقرة‬ )‫ه (الهاء‬

)128 : ‫ع ِلي ٌم (النعام‬


َ ‫َح ِكي ٌم‬ )69 : ‫ِمن ِع ٍلم (ص‬ َ َ‫أ َنع‬
)7 : ‫مت (الفاتحة‬ )‫ع (العين‬

)42 : ‫َح ِكي ٍم َح ِمي ٍد ( فصلت‬ )42 : ‫ِمن َح ِك ٍيم (فصلت‬ )82 : ‫نحتُونَ (الحجر‬
ِ َ‫ي‬ )‫ح (الحاء‬

)59 : ‫ير (البقرة‬


َ ‫غ‬َ ‫قَول‬ َ َ‫ف‬
)43 : ‫) ِمن ِغ ٍل (العراف‬51 : ‫سيُن ِغضُونَ (اإلسراء‬ )‫غ (الغين‬

)13 : ‫ير (الحجرات‬


ٌ ِ‫ع ِلي ٌم َخب‬
َ )197 : ‫ير (البقرة‬
ٍ ‫ِمن َخ‬ )3 : ‫َوال ُمن َخنِقَةُ (المائدة‬ )‫خ (الخاء‬
‫ون)ُّ ِعن َد ُهمُّقَدُّثَبَتَت‬
َ ُ‫فِيُّ(يَر ُُّمل‬ ُُُُّّّّ ُُُُُُُّّّّّّّ ُّ‫ست َّ ٍُّةُّأَتَت‬
ِ ِ‫غا ٌمُّب‬ ِ َّ ‫َوالث‬
َ ‫انُّإِد‬
9

Dan kedua adalah igdhom untuk hukum nun mati dan tanwin yang
bertemu 6 huruf yang terkumpul dalam kalimat ) َ‫ (يَر ُملُون‬yang telah di
sepakati oleh para Ulama Qiroat.
)‫(التَّر َج َمةُُّال َك ِل َمة‬
Dalam kalimat )‫ (يرملون‬: )‫ فِي (يرملون‬Dan hukum kedua ِ َّ ‫َوالث‬
: ‫ان‬
Disisi mereka (ulama) : ‫ ِعن َد ُهم‬Adalah idghom : ‫ِإدغَا ٌم‬
Sungguh : ‫ قَد‬Dengan 6 huruf : ‫بِ ِست َّ ٍة‬
Telah disepakati/ditetapkan : ‫ ثَبَت َت‬Yang dikumpulkan : ‫أَت َت‬

)‫(شَرحُُّالبَيت‬
Definisi idghom
Secara Bahasa idghom artinya memasukan )ُ‫(اإلدخَال‬
ِ yang diambil dari
ucapan orang arab
ِ َ‫ام فِي فَ ِم الف‬
)‫رس‬ ِ ُ‫“ (أَدغَمت‬aku memasukan tali kendali pada mulut kuda”.
َ ‫الل َج‬
Adapun secara istilah para Ulama tajwid mendefinisikan idghom dengan
istilah:

ِ ‫شدَّدا ِعن َد النُط‬


‫ق بِ ِه َما (كتاب النور‬ َ ‫احدا ُم‬
ِ ‫ان َحرفا َو‬
ِ ‫ير‬
َ ‫ص‬ ُ ‫سا ِك ٍن بِ َحرفٍ ُمت َ َح ِركٍ ِب‬
ِ َ‫حيث ي‬ َ ٍ‫التِقَأ ُء َحرف‬
)‫والبرهان في أحكام التالوة القرآن‬
Bertemunya huruf mati dengan huruf yang berharokat yang
menjadikan keduanya menjadi satu huruf yang bertasydid ketika keduanya
diucapkan. (kitab an-nur wal Burhan fiahkam tilawatil quran)
Huruf Huruf Idghom
Huruf idghom terdiri dari 6 huruf yang dikumpulkan dalam rumus
) َ‫ (يَر ُملُون‬maka apabila satu diantara huruf-huruf tadi bertemu dengan nun
mati atau tanwin maka wajib di idghomkan dengan syarat terjadi pada 2
kalimat.
Sebab idghom
Menyerupai huruf nun, dan saling mendekati (nisbiy = relatif) dengan
sebagian hurufnya.
Faidah idghom
Mempermudah dalam pengucapan huruf karena fenomena
munculnya bacaan idghom disebabkan orang arab badui seperti suku tamim
cenderung melipat bacaan dengan mengidghomkan, agar lidah tidak banyak
kerjaan, mengingat jarak rumah mereka saling berjauhan maka memerlukan
peringkasan dalam bacaan atau pengucapan.

‫ع ِل َما‬ ِ ُّ‫فِي ِهُّ ِبغُنَّ ٍة‬


ُ ُّ)‫بُّ(يَن ُمو‬ 10 َ ‫انُّ ِقس ٌمُّيُد‬
‫غ َما‬ ِ ‫لَ ُِّكنَّ َهاُّ ِقس َم‬
ُُُُُُُُُُّّّّّّّّّّ
akan tetapi huruf huruf ) َ‫ (يَر َملُون‬terbagi kepada dua bagian : bagian pertama
mengidghomkan nun mati dan tanwin dengan disertai ghunnah (dengung)
ketika bertemu huruf )‫(يَن ُمو‬.
)‫(التَّر َج َمةُُّال َك ِل َمة‬
Padanya : ‫ فِي ِه‬Akan tetapi padanya : ‫لَ ِكنَّ َها‬
Dengan ghunnah (dengung) : ‫ بِغُنَّ ٍة‬Ada dua bagian : ‫ان‬
ِ ‫قِس َم‬
Pada huruf )‫(يَن ُمو‬ : )‫ب (يَن ُمو‬
ِ Bagian pertama : ‫قِس ٌم‬
Yang telah diketahui : ‫ع ِل َما‬
ُ Yang di idghomkan : ‫غ َما‬
َ ‫يُد‬

)‫(شَرحُُّالبَيت‬
Bagian pertama dari idghom adalah idghom bighunnah yaitu ketika
nun mati dan tanwin bertemu dengan 4 huruf idghom yang disingkat dengan
rumus )‫ (يَن ُمو‬maka hukum idghom nya wajib disertai dengan ghunnah.
Dikatakan dalam kitab (taqribul manal bi syarhi tuhfatul athfal) ghunnah
adalah:
,‫وم‬
ِ ‫ش‬ُ ‫خر ُجها ِمنَ الخَي‬
َ ‫سان فِي ِه َو َم‬
َ ‫ع َم َل ل ِل‬ ُ َ‫والم ِيم ِإذ‬
َ َ‫س ِكنَت ل‬ ِ ‫ين‬ ِ ‫ون والتَّن ِو‬
ِ ُّ‫سم الن‬
ِ ‫ب ِمن ِج‬ ٌ ‫صوتٌ ُم َر َك‬ َ
ِ ‫در َح َر َكت‬
.‫َين‬ ِ َ‫َوت ُ ُم ُّد ق‬
Suara yang terbentuk dari huruf nun tanwin dan huruf mim yang
sukun, tidak disertai pergerakan lidah dan makhrojnya dari rongga hidung,
dan di panjangkan bacaannya (mad) seukuran dua harakat.
Contoh idghom bighunnah dalam Al-qur’an:
‫حروف اإلدغام‬
‫المثلة مع التنوين‬ ‫المثلة مع النون‬
‫بغنة‬
)52 : ‫ؤمنُونَ (العراف‬
ِ ُ‫ِلقَو ٍم ي‬ )112 : ‫ت (طه‬
ِ ‫صا ِلحا‬
َّ ‫َو َمن يَع َمل ِمنَ ال‬ )‫ي (الياء‬
)154 : ‫أ َ َمنَة نُّعَاسا (آل عمران‬ )53 : ‫َو َما بِ ُكم ِمن نِع َم ٍة (النحل‬ )‫ن (النون‬
)7 : ‫ُكل ِمن ِعن ِد َربِنَا (آل عمران‬ )55 : ‫ال َوبَنِينَ (المؤمنون‬
ٍ ‫ِمن َّم‬ )‫م (الميم‬
)148 : ‫َو ِل ُك ٍل ِوج َهةٌ (البقرة‬ )22 : ‫ير ( العنكبوت‬ ِ ‫ِمن َو ِلي ِ َّولَ ن‬
ٍ ‫َص‬ )‫و (الواو‬

َُّ‫انُّتَل‬
ٍ ‫نو‬ ِ ‫تُد ِغمُّ َكدُنيَاُّث ُ َّم‬
َ ‫ُّص‬ 11 ُّ َ‫إِالَُّّإِ ُّذَاُّكَانَاُّبِ ِكل َم ٍةُّف‬
َ‫ل‬

Dalam bait matan ini menjelaskan bahwa jangan dihukumi idghom jika nun
mati atau tanwin bertemu dengan huruf idghom dalam satu kalimat,
ٌ ‫نو‬
seperti kalimat )‫ان‬ ِ )‫ ( ُدنيَا‬dan kalimat lain seperti )‫نوان‬
َ ‫(ص‬ ٌ َ‫(بُني‬
َ ‫ ( ِق‬dan )‫ان‬
karena syarat terjadi idghom jika terjadi dalam 2 kalimat.
)‫(التَّر َج َمةُُّال َك ِل َمة‬
Engkau idghomkan : ‫ تُد ِغم‬Kecuali : َّ‫ِإل‬
Seperti kalimat )‫(دنيَا‬ : ‫ َكدُنيَا‬Apabila keadaan keduanya : ‫ِإذَا كَانَا‬
ٌ ‫نو‬
Kemudian kalimat )‫ان‬ َ ‫(ص‬
ِ : ‫ان‬
ٍ ‫نو‬ ِ ‫ ث ُ َّم‬Terjadi pada satu kalimat
َ ‫ص‬ : ‫ِب ِكل َم ٍة‬
Bacalah : َ‫ تَال‬Maka tidak boleh : َ‫فَال‬

Idghom bighunnah terjadi jika nun mati dan tanwin bertemu dengan
huruf idghom bighunnah dalam dua kalimat, jika terjadi dalam satu kalimat
maka wajib dibaca idzhar mutlaq.
Dibawah ini contoh nun mati yang bertemu huruf idghom bighunnah
)‫ (ينمو‬terjadi pada satu kalimat:
1. )‫ (الدنيا‬sebagaimana firman Allah SWT: )‫(بَل تُؤثِ ُرونَ ال َحيَاة َ ال ُّدنيَا‬
2. )‫ (صنوان‬sebagaimana firman Allah SWT: )‫ان‬
ٍ ‫نو‬
َ ‫ص‬
ِ ‫َير‬ ٌ ‫نو‬
ُ ‫ان َوغ‬ َ ‫(ص‬
ِ
3. )‫ (قنوان‬sebagaiman firman Allah SWT: )ٌ‫ان َدانِيَة‬
ٌ ‫نو‬ َ ‫(من‬
َ ِ‫طل ِع َها ق‬ ِ
ٌ
4. )‫(بنيان‬ sebagaimana firman Allah SWT: )‫وص‬
ٌ ‫ص‬ ٌ َ‫( َكأَنَّ ُهم بُني‬
ُ ‫ان َّمر‬
Dan dikecualikan juga dari bacaan idgham bigunnah:ُّ
5. ‫ النون‬dalam )‫)ي ۤس ۚ َو ْالقُ ْرا ِن ْال َح ِكي ِْم‬
ُ ‫) ۤن ۚ َو ْالقَلَ ِم َو َما يَ ْس‬
6. ‫ نون‬dalam surat ) َ‫ط ُر ْون‬

‫ُّوالراُّثُ َّمُّك َِر َرنَّه‬


َّ َّ
‫يُّالل ِم‬‫ِف‬ 12 ِ َّ ‫َوالث‬
َ ‫انُّ ِإد‬
ُ ُّ‫غا ٌمُّ ِبغَ ِير‬
‫غنَّه‬

Dan bagian kedua dari pada idghom adalah idghom bilaghunnah atau
idghom tanpa disertai dengung yaitu ketika nun mati atau tanwin bertemu
dengan huruf lam dan ra.
)‫(التَّر َج َمةُُّال َك ِل َمة‬
Ketika bertemu huruf lam : ‫ فِي الالَّ ِم‬Dan bagian kedua ِ َّ ‫َوالث‬
: ‫ان‬
Dan huruf ra : ‫والرا‬
َّ Adalah idghom : ‫ِإدغَا ٌم‬
kemudian : ‫ ث ُ َّم‬Tanpa disertai :‫ِبغ َِير‬
Takrirkanlah (huruf ra) : ‫ ك َِر َرنَّه‬Gunnah (dengung) : ‫غنَّه‬
ُ

Pembagian kedua dari pada idghom adalah idghom bila ghunnah atau
bighoiry ghunnah yaitu ketika nun mati dan tanwin bertemu huruf idghom
lam dan ra, dan tidak didapati dalam Al-qur’an contoh nun mati dan tanwin
bertemu huruf lam dan ra dalam satu kalimat.
Dan idghom bila gunnah ini dinamai juga dengan idghom kaamil
dikarenakan lebur dengan berbarengan huruf dan sifatnya.
Contoh idghom bilaaghunnah dalam Al-qur’an:
‫المثلة مع التنوين‬ ‫المثلة مع النون‬ ‫حروف اإلدغام بغير غنه‬

)1 : ‫َوي ٌل ِل ُك ِل ُه َمزَ ةٍ لُّ َمزَ ةٍ (الهمزة‬ )2 : ‫ِمن لَّدُنهُ (الكهف‬ )‫ل (الالم‬

َ ‫إِ َّن‬
)16 : ‫هللا َكانَ ت ََّوابا َّر ِحيمأ (النساء‬ )5 : ‫علَى ُهدى ِمن َّربِ ِهم (البقرة‬
َ )‫ر (الراء‬

Dan idghom terbagi kepada idghom kaamil dan idghom naqish


Idghom kaamil )‫ ُّ (إدغام ُّكامل‬adalah idghom yang lebur huruf dan
sifatnya, seolah olah tidak ada ucapan dan tulisan nya. Yaitu ketika nun mati
atau tanwin bertemu dengan 4 huruf idghom )‫(نرمل‬
Contoh dalam Al-qur’an:

)‫ف َّر ِحي ٌم‬


ٌ ‫) َر ُءو‬ )ِ‫ق هللا‬
ِ ‫(من ِرز‬
ِ ُ َ‫)شَا ِع ٌر نَّت ََرب‬
)‫ص‬ ٍ ُّ‫(من ن‬
)‫ور‬ ِ
)‫) َوي ٌل ِل ُك ِل‬ )‫(و َمن لَّستُم‬
َ )‫)لُؤلُؤا َّمنثُورا‬ )‫(م َّمن َّمنَ َع‬
ِ

Idghom naqishُّ)‫ ُّ(إدغامُّناقص‬adalah idghom yang lebur hurufnya tetap


sifatnya. Yaitu ketika nun mati dan tanwin bertemu dengan huruf ‫ ي‬dan ‫و‬
dibarengi dengan tetapnya sifat Ghunnah.
Contoh dalam Al-qur’an:

)‫سوءا يُجزَ ِب ِه‬


ُ ) )‫) َو َمن يَقنُت‬ ِ ‫(أ ُ َّمة َو‬
)‫اح َدة‬ )‫) ِمن ُو ِجد ُكم‬

ِ َ‫ُّاإلخف‬
ُّ‫اء‬ ِ ‫ُُّّ ِميمُّاُّبِغُنَّ ٍةُّ َم َع‬ 13 ُُّّ‫اء‬ ٌ َ‫ُّاإلقل‬
ِ َ‫بُّ ِعندَُّالب‬ ِ ‫ث‬ ُ ‫َوالثَّا ِل‬

Dan hukum ketiga (nun mati dan tanwin) adalah iqlab ketika nun mati atau
tanwin bertemu dengan huruf Ba )‫ (ب‬maka dibaca mim bighunnah (dengan
mendengung) serta disamarkan.
)‫(التَّر َج َمةُُّال َك ِل َمة‬
Maka bacalah mim : ‫ ِميما‬Dan hukum ketiga ُ ‫َوالثَّا ِل‬
:‫ث‬
Berghunnah (berdengung) : ‫ بِغُنَّ ٍة‬Adalah iqlab ٌ َ‫اإلقال‬
:‫ب‬ ِ
Disertai : ‫ َم َع‬Tatkala : ‫ِعن َد‬
Bacaan ikhfa (samar) ِ َ‫اإلخف‬
: ‫اء‬ ِ Bertemu huruf )‫(ب‬ : ‫اء‬
ِ َ‫الب‬

Definisi Iqlab
Hukum ketiga yang terlahir dari pada nun mati atau tanwin yang
bertemu dengan huruf hijaiyyah adalah hukum bacaan iqlab. Iqlab secara
َّ ‫عن َوج ِه ِه‬
bahasa ‫الط ِبي ِعي‬ َّ ‫ ت َح ِوي ُل ال‬yaitu memalingkan atau memindahkan
َ ٍ‫شيء‬
sesuatu dari wajah/bentuk aslinya. Sedangkan menurut istilah para ulama
tajwid iqlab adalah:
‫اء ِميما ُم َخفَاة بِغُنَّ ٍة‬ ِ ‫سا ِكنَ ِة أَ ِوالتَّن ِو‬
ِ َ‫ين ِعن َد الب‬ ِ ُّ‫لب الن‬
َّ ‫ون ال‬ ُ َ‫ق‬
Memindahkan atau menukar bunyi nun mati atau tanwin ketika
bertemu dengan huruf Ba )‫(ب‬, huruf mim yang disamarkan dan disertai
ghunnah (dengung).
Sebab Iqlab
Terjadinya bacaan qolb atau iqlab disebabkan karena mustahilnya
untuk dibaca idzhar dikarenakan berat dalam pengucapan, dan tidak
mungkin juga untuk dibaca idghom dikarenakan akan merubah makna
kalimat, oleh karena itu di sesuaikan untuk mengganti nun mati atau tanwin
dengan bunyi mim karena kedua huruf tersebut satu jenis dalam ghunnah
(dengung) dan satu makhroj dengan huruf Ba yaitu dari kedua bibir.
Contoh bacaan iqlab dalam Al-qur’an :
‫مثال مع شبه‬ ‫حروف‬
‫مثال مع النون‬ ‫مثال من كلمتين‬ ‫مثال من كلمة‬
‫التنوين‬ ‫اإلقالب‬
ِ َّ‫لَنَسفَعا ِبالن‬
‫اص َي ِة‬ ‫ير‬
ٌ ‫ص‬ِ َ‫س ِمي ٌع ب‬ َ ‫ِإ َّن‬
َ ‫هللا‬ ِ ‫فَ َمن ي‬
‫ُؤمن ِب َر ِب ِه‬ ‫فَلَ َّمآ أَنبَأ َ ُهم ِبأَس َمآ ِئ ِهم‬
)‫ب (الباء‬
15 : ‫(العلق‬ )75 : ‫(الحج‬ )13 : ‫(الجن‬ )33 : ‫(البقرة‬
ُّ‫بُّ ِللفَا ِض ِل‬
ٌ ‫اج‬
ِ ‫ُّو‬ ِ ‫ُّ ِم َنُّال ُح ُر‬
َ ‫وف‬ 14 ِ َ‫ُّاإلخفَا ُءُّ ِعندَُّالف‬
ُُُّّّ‫اض ِل‬ ِ ‫الرابِ ُع‬
َّ ‫ُّ َو‬

Dan hukum ke empat dari pada nun mati dan tanwin yaitu ikhfa ketika
bertemu dengan sisa huruf hijaiyyah yang wajib menurut para ulama
)‫(التَّر َج َمةُُّال َك ِل َمة‬
Dari : َ‫ ِمن‬Dan hukum keempat : ‫الرابِ ُع‬
َّ ‫َو‬
Huruf – huruf : ‫وف‬
ِ ‫ ال ُح ُر‬Adalah ikhfa : ‫اإلخفَا ُء‬
ِ
Wajib :‫ب‬
ٌ ‫اج‬
ِ ‫ َو‬Ketika bertemu : ‫ِعن َد‬
Menurut para ulama ِ َ‫ ِللف‬Sisa
: ‫اض ِل‬ ِ َ‫الف‬
: ‫اض ِل‬

Definisi Ikhfa
Ikhfa secara bahasa bermakna : )‫ (الستر‬samar atau tersembunyi, sedangkan
menurut istilah para ulama tajwid mendefinisikan ikhfa :
ِ َ‫ َم َع بَق‬,ِ‫ع ِن التَّشدِيد‬
.‫اء الغُنَّ ِة‬ َ ‫ار‬
ٍ ‫ع‬َ ,‫اإلدغ َِام‬
ِ ‫ار َو‬ ِ َ‫صفَ ٍة بَين‬
ِ ‫اإلظ َه‬ ِ ‫سا ِكنَ ِة أ َ ِو التَّن ِو‬
ِ ‫ين ِإخفَاء ت َا ًّما ِب‬ َّ ‫ون ال‬ِ ُّ‫الن‬
‫إِخفَا ُء‬
Menyamarkan bunyi nun mati atau tanwin samar secara sempurna
dengan sifat antara idzhar dan idghom, tidak disertai syiddah, namun disertai
dengan ghunnah (dengung).
Maksudnya adalah bahwa nun mati atau tanwin ketika bertemu
dengan huruf huruf ikhfa bacaannya tidak dilebur kedua hurufnya (nun mati
atau tanwin) dan tidak juga dibaca jelas (idzhar) akan tetapi lebur salah
satunya disertai dengan tetapnya sifat ghunnah ketika dibaca.

َ ُّ‫ُّفِيُّ ِك ِلمُّ َهذَاُّالبَيتُِّقَد‬


‫ض َّمنت ُ َها‬ 15 ‫مز َها‬
ُ ‫ُّر‬
َ ‫َشر‬
ٍ ‫ُّمنُّبَعدُِّع‬ َ ‫فِيُّ َخم‬
ِ ‫س ٍة‬

Di lima belas huruf yang mana dirumuskan atau dihimpun dalam bait
kalimat yang telah disusun olehku (Syaikh Sulaiman)
Dalam kalimat - kalimat : ‫ فِي ِك ِلم‬Yaitu 5 huruf : ‫س ٍة‬
َ ‫فِي خَم‬
Bait ini ِ ‫ َهذَا البَي‬Dengan
:‫ت‬ : ‫ِمن بَع ِد‬
‫‪sungguh‬‬ ‫قَد ‪:‬‬ ‫‪10 huruf‬‬ ‫شر‪:‬‬
‫ع ٍ‬‫َ‬

‫‪Aku telah menghimpun nya‬‬ ‫ض َّمنت ُ َها‬


‫َ‬ ‫‪Rumusnya‬‬ ‫َر ُ‬
‫مزهَا ‪:‬‬
‫‪:‬‬

‫ضعُّ َ‬
‫ظا ِل َما‬ ‫اُّزدُّفِيُّتُقىُّ َ‬ ‫ُّدُمُّ َ‬
‫طيِب ِ‬ ‫‪16‬‬ ‫َخصُّقَدُّ َ‬
‫س َما‬ ‫ِصفُّذَاُّثَنَاُّكَمُّ َجادَُّش ٌ‬

‫‪Huruf huruf ikhfa yang jumlah nya 15 huruf dikumpulkan dalam rumus bait‬‬
‫‪diatas, dan yang menjadi huruf ikhfa adalah setiap huruf yang berada‬‬
‫‪diawal bait kalimat tersebut, yaitu huruf‬‬
‫(ص‪ ,‬ذ‪ ,‬ث‪ ,‬ك‪ ,‬ج‪ ,‬ش‪ ,‬ق‪ ,‬س‪ ,‬د‪ ,‬ط‪ ,‬ز‪ ,‬ف‪ ,‬ت‪ ,‬ض‪ ,‬ظ )‬
‫‪Contoh hukum bacaan ikhfa dalam Al-qur’an :‬‬
‫السورةُّ‬ ‫أمثلةُّمعُّ‬ ‫السورةُّ‬ ‫أمثلةُّمنُّ‬ ‫السورةُّوُّ‬ ‫حروفُّ‬
‫أمثلةُّمنُّالكلمة‬ ‫الكلمة‬
‫والية‬ ‫التنوين‬ ‫والية‬ ‫كلمتين‬ ‫الية‬ ‫اإلخفاء‬
‫آل عمران‬
‫الحآقة ‪6‬‬ ‫رصر‬
‫ٍ‬ ‫ص‬‫يح َ‬
‫ِب ِر ٍ‬ ‫المائدة ‪2‬‬ ‫أَن َ‬
‫صدُّو ُكم‬
‫‪160‬‬ ‫صر ُك ُم ُ‬
‫هللا‬ ‫ِإن يَن ُ‬ ‫ص‬ ‫صف‬
‫المرسالت‬
‫ِظ ٍل ذِى ث َ َال ِ‬
‫ث‬
‫البقرة‬
‫َمن ذَا الَّ ِذي‬ ‫مريم ‪39‬‬ ‫َوأَنذِر ُهم يَ َ‬
‫وم‬
‫ذ‬ ‫ذا‬
‫‪30‬‬ ‫‪255‬‬ ‫سر ِة‬
‫ال َح َ‬
‫المزمل ‪5‬‬ ‫قَول ث َ ِقيال‬ ‫البقرة ‪25‬‬ ‫ِمن ث َ َم َرةٍ‬ ‫القيامة ‪39‬‬ ‫َوالُنثَى‬ ‫ث‬ ‫ثنا‬

‫النفال ‪4‬‬ ‫َو ِر ٌ‬


‫زق ك َِري ٌم‬ ‫يس ‪70‬‬ ‫َمن كَا َن‬ ‫الرعد ‪10‬‬ ‫ِمن ُكم‬ ‫ك‬ ‫كم‬

‫سبأ ‪7‬‬ ‫ق َجدِي ٍد‬


‫خَل ٍ‬ ‫النمل ‪89‬‬ ‫َمن َجا َء‬ ‫الصف ‪10‬‬ ‫نجي ُكم‬
‫تُ ِ‬ ‫ج‬ ‫جاد‬

‫فاطر ‪30‬‬ ‫ش ُك ٌ‬
‫ور‬ ‫غفُ ٌ‬
‫ور َ‬ ‫َ‬ ‫الكهف ‪29‬‬ ‫فَ َمن شَآ َء‬ ‫اإلسراء ‪13‬‬ ‫َمن ُ‬
‫شورا‬ ‫ش‬ ‫شخص‬
‫إبراهيم‬
‫سبأ ‪50‬‬ ‫س ِمي ٌع قَ ِر ٌ‬
‫يب‬ ‫َ‬ ‫ِمن قَ َر ٍار‬ ‫النشقاق ‪9‬‬ ‫َويَنقَ ِل ٌ‬
‫ب‬ ‫ق‬ ‫قد‬
‫‪26‬‬
‫التحريم ‪5‬‬ ‫سائِ َحاتٍ‬ ‫عا ِب َدا ٍ‬
‫ت َ‬ ‫النحل ‪َ 59‬‬ ‫سوءٍ‬
‫ِمن ُ‬ ‫النبياء ‪96‬‬ ‫يَن ِسلُونَ‬ ‫س‬ ‫سما‬

‫ان َدانِيَةٌ‬ ‫َو َما ِمن‬


‫النعام ‪99‬‬ ‫نو ٌ‬
‫قِ َ‬ ‫هود ‪6‬‬ ‫البقرة ‪165‬‬ ‫أن َدادا‬ ‫د‬ ‫دم‬
‫َدآبَّ ٍة‬
‫البقرة‬ ‫طيِبَا ٍ‬
‫ت‬ ‫ِمن َ‬ ‫المرسالت‬
‫المائدة ‪6‬‬ ‫ص ِعيدا َ‬
‫طيِبا‬ ‫َ‬ ‫ط ِلقُوا‬
‫ان َ‬ ‫ط‬ ‫طيبا‬
‫‪267‬‬ ‫َما‬ ‫‪29‬‬
‫إبراهيم‬
‫طه ‪102‬‬ ‫يَو َمئِ ٍذ ُزرقا‬ ‫ال‬
‫ِمن زَ َو ٍ‬ ‫الواقعة ‪19‬‬ ‫َولَ ي ُِنزفُونَ‬ ‫ز‬ ‫زد‬
‫‪44‬‬
‫البقرة‬
‫غافر ‪7‬‬ ‫َو ِعلما فَاغ ِفر‬ ‫فَإِن فَآ ُءو‬ ‫الشعراء ‪63‬‬ ‫فَانفَلَقَ‬ ‫ف‬ ‫في‬
‫‪226‬‬
‫التوبة ‪100‬‬ ‫َجرى‬
‫تت ِ‬‫َجنَّا ٍ‬ ‫المائدة ‪39‬‬ ‫فَ َمن ت َ‬
‫َاب‬ ‫الشعراء ‪76‬‬ ‫أَنتُم‬ ‫ت‬ ‫تقى‬
‫اإلسراء‬
‫التوبة ‪107‬‬ ‫ض َرارا‬
‫سجدا ِ‬
‫َم ِ‬ ‫ض َّل‬
‫َو َمن َ‬ ‫الواقعة ‪29‬‬ ‫ضو ٍد‬
‫َمن ُ‬ ‫ض‬ ‫ضع‬
‫‪15‬‬
‫آل عمران‬ ‫وم َ‬ ‫النساء‬ ‫ِإلَّ َمن ُ‬ ‫العراف‬
‫ظلَ ُموا‬ ‫قَ ٍ‬ ‫ظ ِلم‬ ‫تُ ِ‬
‫نظ ُرونَ‬ ‫ظ‬ ‫ظالما‬
‫‪117‬‬ ‫‪148‬‬ ‫‪195‬‬

Anda mungkin juga menyukai