،)٢(َخ َواتِِو
َ َح َد َع َشَر َوأ ِ
َ َوَمثاـ ْلتُوُ بأ
Dan saya berikan contoh dengan شر
َ َع َح َد
َ أdan saudara-saudaranya .
َ
(a)
___________________
[pent : (a)Yaitu semua susunan yang berawal dari 11 sampai 19. Ini semuanya mabni
dengan fathah. Dua-duanya mabni dengan fathah. Yang َح َد َ أbagian pertama dan
yang kedua شَر
َ ] َع
ش َّر َر ُج ًَّل
َ ّع
َ َح َدأ
َ ََِْن ِ ا ج (a)
(a)
ش َّر َر ُج ًَّل
َ ّع
َ َح َدأ
َ َْ تُ َد
أر
َ ت بِأ
(a)
ش َّر َر ُج ًَّل
َ ّع
َ َح َد ُ َمَرْر
Ustadz Abu Ahmad Al Mutarjim Page 24
﴾ّالص َدى ُ ﴿ َّش ْر
َ حّ ّقَ طْ ِرّالّنَّ َد
َّّ ىّوّبَ ُل
Dengan mem-fathah dua kata yaitu bagian pertama dan bagian kedua
pada tiga keadaan tersebut yaitu ketika rafa' nashab dan jar. Dan
demikian juga engkau katakan pada saudara-saudaranya(b)
_______________
(a)
[pent : Ini semuanya mabni. Yang pertama sebagai fa'il, kedua maf'ulun bih, yang
ketika isim majrur. Dan dia semuanya dibaca fathah, karena dia mabni.
(b)
bilangan dari 12 sampai 19].
ِ ِ ِ بِ ْاألَل: إِاِل »اثْـِن َع َشر« فَِإ ان ال َكلِمةَ ْاألُوََل ِمْنوُ تُـ ْعرب
ْ َ َوبِالْيَا ن،ف َرفْـ ًعا
،صبًا َو َجًّرا َُ ْ َ َ َ
Kecuali شر
َ َ اثْـ َِن َع. Karena kata pertama dari اثْـ َِن َع َشَرtersebut mu'rab
)dimu'rabkan( yaitu اثْـ َِن. اثْـ َِنini mu'rab, dan i'rabnya seperti mutsanna.
Dengan alif ketika rafa' dan dengan ya' ketika nashab dan jar(a).
_________________
[pent : (a)Ini pengecualian khusus untuk bilangan 12, lafadz pertamanya اثـ َِْنmu'rab
seperti mutsanna. Kalau muannats berarti اثْـنَ َت.
«ج ًَّل
ُ َر ت بِاثْـ َِن َع َشَر
ُ َوَمَرْر،ت اثْـ َ ِْن َع َشَر َر ُج ًَّل
ُ ْ َوَرأَد،ِن اثْـ َِن َع َشَر َر ُج ًَّلِ
ْ َ » َجا:تَـ ُق ْو ُل
ِ َّي« دـعرب
ان ِ ِ ِ ِِ َ اوإِاَّنَا َلْ أَ ْوتَثْ ِن َى َذا ِم ْن إِطْ ََّل ِق قَـ ْولِِو » َوأ
ََ ْ ُ ِ ْ َواثْـنَتَـ،اِن َوأَذْ ُك ُر فْي َما بَـ ْع ُد أَ ان »اثْـنَـ َّْي
ْ َخ َواتو« ألَن
. َوإِن ُرٍّكبًا،اب الْ ُمثَـ اًن ُمطْلَ ًقا
َ إِ ْعَر
Dan hanyalah aku tidak mengecualikan ini (yaitu lafadz اِثْـنَاdan )اِثْـنَتَاdari
kemutlakan perkataan َخ َواتِِو
َ أ, karena aku akan menyebutkan
(a)
[pent : Jadi ini tentang yang mabni dengan fathah, walaupun nanti ada
juga yang lain yang mabni dengan fathah. Contoh seperti :
Dhamir ُىو---> mabni dengan fathah
َ
Kata أَدْ َن---> isim syarat atau isim istifham , dia mabni dengan fathah, dll.
Tapi di sini cuma disebutkan yang شر
َ َ َح َد َع
َ أkarena dia ini menjadi mabni
ketika ditarkib. شر
َ َ َح َد َع
َ أdan saudara-saudaranya ketika ditarkib menjadi
mabni kecuali yang اِثْـنَاdan اِثْـنَتَا. Tapi kalau yang أَدْ َن, ُىو, dst itu memang
َ
dia mutlak mabni. Tidak dibahas di sini karena dia sudah ma'lum
bahwasanya itu mabni. Kalau َح َد َع َشَر
َأ itu memang perlu dijelaskan].
***