Anda di halaman 1dari 18

9/20/2016 Perhitungan pelat lantai sederhana (part 2) | Mengenal Ilmu Teknik Sipil

Mengenal Ilmu Teknik Sipil

Perhitungan pelat lantai sederhana (part 2)

JUL 29
Posted by sanggapramana

i
16 Votes

Assalamualikum, mari kita lanjutkan perhitungan plat lantai lanjutan dari part 1, karena kemarin
terhalang oleh seminar ATWP di d3 ftsp ITS Surabaya.Tapi perhitungan ini ada kaitannya dengan yang
part 1 dengan adanya beban total, dll. Mari …

1. Pelat Tipe A

(h‗ps://sanggapramana.files.wordpress.com/2010/07/pelat.jpg)
https://sanggapramana.wordpress.com/2010/07/29/perhitungan­pelat­lantai­sederhana­part­2/ 1/18
9/20/2016 Perhitungan pelat lantai sederhana (part 2) | Mengenal Ilmu Teknik Sipil

(h‗ps://sanggapramana.files.wordpress.com/2010/07/pelat.jpg)
(h‗ps://sanggapramana.files.wordpress.com/2010/07/pelat.png)

Pelat tipe A ini adalah pelat lantai yang terjepit pada ke‑empat sisinya, dengan sisi panjang nya (ly) = 4
meter, dan panjang sisi lebar nya (lx) = 2,5 meter, sehingga ly/lx = 1,6

Nilai ly/lx ini dicari untuk mendapatkan momen yang sesuai dengan tabel 13.32. PBI 1971

Menghitung Pembesian Pelat

Untuk menghitung pembesian pelat tipe A, perlu dihitung momen‑momen pada pelat tersebut.Dalam
menghitung momen pelat, jarak terhadap gaya atau beban yang ada dihitung langsung ke arah x dan
arah y.Dengan demikian, penghitungan momen pada pelat lantai digunakan tabel 13.32.2 dari PBI 1971.
Dengan ly/lx = 1,6 maka diperoleh

Momen ke arah x ( Mlx) = – Mtx = 0,058 * q * lx2


2
= 0,058 * 0,498 * 2,5

= 0,181 tm
2
Momen kea rah y (Myx) = ‑Mty = 0,036 * q * lx
2
= 0,036 * 0,498 * 2,5

= 0,112 tm

Keterangan :

Arah x = perhitungan ke arah lebar pelat


Arah y = perhitungan ke arah panjang pelat
Mlx = momen lapangan ke arah x
Mtx = momen tumpuan ke arah x
Mly = momen lapangan ke arah y
Mty = momen tumpuan ke arah y

Dari pembebanan pelat lantai atap yang sudah dihitung momennya tersebut, dapat dihitung besi yang
akan digunakan untuk pelat tersebut. Pembesian pelat ini dihitung per meter panjang (m1).Sementara
momen ke arah x (Mlx) = 0,181 kgm.Namun, sebelum menghitung pembesian tersebut perhatikan
gambar denah pembesian pelat atap.

Tebal pelat bersih (h) diperoleh dengan rumus berikut :

h= ht – d
https://sanggapramana.wordpress.com/2010/07/29/perhitungan­pelat­lantai­sederhana­part­2/ 2/18
9/20/2016 Perhitungan pelat lantai sederhana (part 2) | Mengenal Ilmu Teknik Sipil

h= ht – d

= 10 – 1/10 ht

= 10 – 8 = 8 cm

(h ps://sanggapramana.files.wordpress.com/2010/07/pelat‑bos.jpg)

Denah pembesian pelat

Selanjutnya dihitung dahulu perbandingan antara tegangan baja tarik dan n kali tegangan tekan beton
di serat yang paling tertekan pada keadaan seimbang.Tujuannya untuk pembesian dengan ketentuan

(h‗ps://sanggapramana.files.wordpress.com/2010/07/rumus.png)

Untuk mendapatkan pembesian pelat ruang dapur tersebut digunakan perhitungan lentur dengan cara
“n” sebagai berikut :

https://sanggapramana.wordpress.com/2010/07/29/perhitungan­pelat­lantai­sederhana­part­2/ 3/18
9/20/2016 Perhitungan pelat lantai sederhana (part 2) | Mengenal Ilmu Teknik Sipil

(h‗ps://sanggapramana.files.wordpress.com/2010/07/kmkkk.png)

(h‗ps://sanggapramana.files.wordpress.com/2010/07/rumus‑bro.jpg)Berdasarkan PBI 1971 disebutkan


bahwa tulangan minimum pelat ialah :

A min = 0,25 * b * ht

= 0,25 * 100 * 10
2
= 2,5 cm

Bila menggunakan tulangan 8 mm atau 0,8 cm, maka luas penampang tulangan adalah :

A = 0,25 * pi * d2
2
= 0,25 * 3,14 * 0,8
2
= 0,502 cm
https://sanggapramana.wordpress.com/2010/07/29/perhitungan­pelat­lantai­sederhana­part­2/ 4/18
9/20/2016 Perhitungan pelat lantai sederhana (part 2) | Mengenal Ilmu Teknik Sipil
2
= 0,502 cm

Catatan : Menurut ketentuan, untuk rumah tinggal digunakan tulangan 8 mm, sedangkan ruko 10 mm
dan untuk gedung bertingkat banyak seperti perkantoran dan pertokoan 10 – 12 mm ( tergantung luas
pelat dan besar kecilnya beban‑beban yang bekerja pada pelat tersebut )

Banyaknya tulangan

(h‗ps://sanggapramana.files.wordpress.com/2010/07/data.png)From : buku menghitung konstruksi beton


, griya kreasi

Tentang iklan­iklan ini (https://wordpress.com/about­these­ads/)

About sanggapramana

Mahasiswa S1 angkatan 2009 jurusan teknik sipil, Universitas Islam


https://sanggapramana.wordpress.com/2010/07/29/perhitungan­pelat­lantai­sederhana­part­2/ Sultan Agung Semarang. 5/18
9/20/2016 Perhitungan pelat lantai sederhana (part 2) | Mengenal Ilmu Teknik Sipil

Mahasiswa S1 angkatan 2009 jurusan teknik sipil, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.
View all posts by sanggapramana »
Posted on 29/07/2010, in pelat lantai. Bookmark the permalink. 99 Komentar.

Tinggalkan komentar

Comments 99

mursito | 25/08/2010 pukul 3:25 am


assalaamu’alaikum mas,
salam kenal
barakallahufiikum…

sanggapramana | 25/08/2010 pukul 8:59 am


salam kenal juga mas,
hehehe

sanggapramana | 27/08/2010 pukul 9:08 am


Wa’alaikumsalam
hehe

wandi | 10/10/2010 pukul 8:17 pm


assalaamu’alaikum mas,
salam kenal,
Tulisannya sangat membantu, mohon izin saya pingin mengopinya mas. Untuk yang berikutnya tlg
contoh perhitungan palt yang lebih lengkap, disertai potongan plat, dan penamaannya.
Terima kasih.

sanggapramana | 11/10/2010 pukul 12:21 pm


sudah ada sepertinya untuk potongan dan penamaannya coba di cek di
h‗ps://sanggapramana.wordpress.com/category/pelat‑lantai/

atau

Sistem penulangan pelat

fandi | 14/10/2010 pukul 5:59 am


assalamu ‘alaikum Wr.Wb.
salam kenal,
tulisanya bagus2. minta izin copy, untuk bekal kuliah.
terima kasih mas.

sanggapramana | 14/10/2010 pukul 8:56 am


silahkan

listia | 22/10/2010 pukul 12:35 pm

salam knal mas..


https://sanggapramana.wordpress.com/2010/07/29/perhitungan­pelat­lantai­sederhana­part­2/ 6/18
9/20/2016 Perhitungan pelat lantai sederhana (part 2) | Mengenal Ilmu Teknik Sipil

salam knal mas..


makasie y..bwt artikel’a…
bermanfaat bwt bahan tambahan kul….

sanggapramana | 22/10/2010 pukul 12:51 pm


oke2
sip2
itu kutipan ko, bukan dari saya pribadi
hehe

hutanami | 24/11/2010 pukul 6:02 pm


malam mas,
SAP2000, untuk memasukkan model 1m x 1m pelat, ke‑4 sisi disupport balok (beam slab model),
(bukan flat‑slab).
Saya memerlukan nilai Mlapangan x,y dan Mtumpuan x,y pada slab.

apakah cukup dengan memasukkan 4 support sendi di 4 titik?????


Mohon bantuannya.
hutanami@mail.com

Asant | 13/12/2010 pukul 12:07 am


Salam sejahtera,
sebelumnya saya ucapkan maaf dan terima kasih, saya mau minta tolong saya ada rencana
menutup kolam dengan plat beton diatasnya untuk perluasan lahan parkir kendaraan, adapun
ukuran lahan 4m x 5m, mohon bantuan untuk kebutuhan besi beton serta dimensi ketebalan plat
serta bagaimana sket strukturnya, terimakasih banyak atas jawabannya.

sanggapramana | 13/12/2010 pukul 4:07 pm


manurut saya ada baiknya kalau kolam tersebut tidak akan dipakai diurug tanah dahulu.,
sehingga meningkatkan daya dukung dari pelat beton tsb. jgn lupa dipadatkan dengan
stamper, berat mobil kira2 1500 kg/mobil. kali luas 20 m2 kira2 ada 4 – 5 mobil yang bisa
parkir disitu. kalo 5 mobil jadi bbannya 7500 kg atau 7,5 ton/20 m2. jadi 375 kg/m2. Hampir
sama dengan beban hidup lantai 2 rumah sederhana yang 200 kg/m2. Mungkin kl rumah
sederhana dengan tulangan tunggal diamtr 8 jarak 15 saja, mungkin bisa diterapkan disini
juga karena kalo lt 2 kan nggantung itu, kalo ada tanah pada kolam untuk pendukungnya
mungkin bisa diterapkan.

Herbie | 07/01/2011 pukul 5:13 pm


Pak dari suatu situs saya kutip:

Syarat‑syarat beton bertulang ( SN I Beton 1991 )


Tebal pelat lantai min. 12 cm, untuk plat atap min. 7 cm
Tulangan harus bersilangan Ø 8 mm dari baja lunak / baja sedang.
Pelat dengan ketebalan lebih 25 cm tulangan rangkap atas bawah
Jarak tulangan sejajar min. 2,5 cm dan maks. 20 cm atau dua kali tebal pelat terkecil.

Syarat itu berlaku apabila:


Bentangan Plat‑lantai :
3 x 3,3 x 4,3 x 5, 3½ x 4, 3 x 4½, 4 x 4 m, pengaturan jarak kolom dan balok portal, jika perlu di
tambah balok‑anak.
Gambar pada link:

Dari pedoman tsb,


https://sanggapramana.wordpress.com/2010/07/29/perhitungan­pelat­lantai­sederhana­part­2/ 7/18
9/20/2016 Perhitungan pelat lantai sederhana (part 2) | Mengenal Ilmu Teknik Sipil

Dari pedoman tsb,


saya ingin membuat dak ukuran 3 x 2,5 m menggunakan lantai kayu dan beban statis yang relatif
ringan (menggunakan bata hebel di sisi‑sisinya dan rangka atap baja ringan dan genteng metal
zincalume).

Saya berencana memasang 1 lapis silangan dengan besi dia 8mm dengan masing2x jaraknya 25 cm
dan ketebalan cor 12cm (gambar pada link):

4 Kolom 15×15 dengan 4 besi dia 12mm,


4 balok 15×15 dengan 4 besi dia 10mm.

Kira2x menurut bapak,


cukup kuatkah rancangan saya tsb ?
Atau jarak besi perlu saya rapatkan 20cm hingga 15cm ?

Terimkasih atas perhatiannya.

sanggapramana | 07/01/2011 pukul 10:01 pm


sebenarnya fungsi dari lantai 2 itu juga akan berpengaruh sama tipe strukturnya mas, alias beban
hidup. jarak antara tulangannya 15 , 17.5 atau 20 cm aja mas, lebih rapat lebih baik. Besi
baloknya pake ukuran 12 aja mas. sip

Laory | 20/01/2011 pukul 6:06 pm


pak,,bisa ajar kan saya tentang beton secara mendalam tdk?
terutama tentang pelat lantai..
trimakasih..

sanggapramana | 21/01/2011 pukul 5:58 pm


beli buku buku di gramedia book store atau di mana saja mungkin dapat membantu mas laory

Z Tanjung | 15/02/2011 pukul 12:49 am


Ass wr.wb.
Aku ngak ngerti banget dengan arsitektur atau teknik sipil. Cuma aku mau tanya. Rumahku
dibangun dua lantai oleh arsitek dengan lantai satu jadi basement. Besi yang digunakan adalah besi
10 untuk colomn. Jarak pembisian untuk lantai adalah 25 cm. Aman ngak ya? Thanks

sanggapramana | 15/02/2011 pukul 7:49 am


maaf, dari presepsi saya untuk kolom dengan besi 10 mungkin mepet diameternya kalo pgen
aman pake besi 12 , tapi saya kan tidak tahu seperti apa bentuk bangunan, luas, banyak besi pada
kolom tersebut. Untuk jarak besi pelat 25 cm, itu termasuk jarak lumayan panjang, tergantung
diameter besinya juga, umumnya 15 – 20 cm

Arman | 23/04/2011 pukul 2:39 pm


Salam kenal. Tulisannya sangat bermanfaat. Mohon ijin mengkopi. Semoga amal baiknya mendapat
balsan dari Allah. Maturnuwun

andi | 07/05/2011 pukul 9:07 am


assalaamu’alaikum bro…..
salam kenal, karya ilmiahmu bagus bro, boleh kirimin copyanya ga ? bwt nambah ilmu….thx
sebelumnya.

sanggapramana | 07/05/2011 pukul 1:51 pm


yang untuk pekan kreatifitas mahasiwa yang daur ulang limbah beton kah ???

Dede Atmi | 14/05/2011 pukul 2:53 am


https://sanggapramana.wordpress.com/2010/07/29/perhitungan­pelat­lantai­sederhana­part­2/ 8/18
9/20/2016 Perhitungan pelat lantai sederhana (part 2) | Mengenal Ilmu Teknik Sipil

Dede Atmi | 14/05/2011 pukul 2:53 am


Asz,,,Pak Saya Mahasiswa Dari Kota Yg Terpencil D Indonesia,,,saya sudah cari buku d toko buku
tempat saya kuliah tapi referensi dan rujukan buku tentang teknik sipil masih terbatas,,,untuk
melengkapi tugaz kuliah saya,,,saya butuh tabel PBI 1971,,,Apa Bpak Bisa Melampirkan D Halaman
Ini Pak?

sanggapramana | 14/05/2011 pukul 4:50 pm


saya coba carikan mas

sanggapramana | 14/05/2011 pukul 5:11 pm


sudah dapat mas, silahkan cek
h‗ps://sanggapramana.wordpress.com/2011/05/

putra | 27/05/2011 pukul 12:42 pm


Asslamu alaikum.
mas maaf, salam kenal. saya sedang menganalisa pelat lantai dan akan membuat tabel untuk
penulangan pelat. nah kira2, analisa apa yang harus saya lakukan agar tabel penulangan yang saya
buat bisa digunakan. (tabel penulangan berisi dimensi dan tulangan yang digunakan). mohon
bantuannya. terima kasih.

sanggapramana | 27/05/2011 pukul 6:38 pm


Waalaikumsalam. Yang saya tangkap dari tulisan mas, mas sedang ingin membuat tabel misal
untuk pelat 3×3 dengan peruntukan rumah tinggal nanti isinya tebal pelat segini n tulangan
segini. Gitu y??? Kalo untuk pelat lantai rumah sederhana 2 lantai. Yah tinggal analisis beban
hidup diatas pelat aja, alias peruntukan lantai buat perpustakaan, atau apa yg dikira2 beban yg
bekerja diatas pelat. N analisis tumpuannya, kalo pelat 3×3 tadi kan kolom dibawahnya jaraknya
3 meteran beda donk sama kalo pelat 6×6 momen ditengahnya semakin besar , untuk penulangan
two way slab dan tulangan tunggal juga diperhatikan mas. kalau rumah tinggal buat pribadi
dibuat two way slab, karena semakin rigid jadi suara kaki dari lantai atas tidak terdengar sampai
bawah, kalo pengen yg ekonomis pake tunggal jg gpp. Gt mas menurut pendapat saya.
Thx.

putra | 29/05/2011 pukul 1:03 pm


iya mas nanti akan seperti itu. saya mengambil fungsi bangunannya apartemen. boleh tanya
mas, di PBI71 disajikan tabel untuk perhitungan momen plat 2 arah. nah cara pemodelan di
sap2000 agar bisa mendapatkan momen yang sama dgn di PBI gmana ya mas? apakah mas
punya referensinya? terima kasih.

sanggapramana | 29/05/2011 pukul 4:37 pm


Nah itu diya saya juga belum tau mas, makanya saya bilang untuk yg sederhana, karena
kalau bangunan bertingkat banyak saya juga belum menguasai apalagi apartemen. Kalo
untuk pemodelan pelat 2 arah di sap saya belum pernah mencoba ya, karena saya juga masih
nyoba bentuk2 yang sederhana. Nanti saya coba lihat literatur saya mas, kalau saja ada. Kalo
boleh tanya , tujuan mas bikin tabel ini untuk apa y? Apa untuk refrensi kalo sedang ada
project atau gimana ?

putra | 30/05/2011 pukul 2:00 am


ohhh gitu, iya mas tujuannya kalo ada proyek gitu jadi tidak perlu lg melakukan perhitungan
dan analisa. jadi istilahnya tabel prktis gitu. oh iya mas, perbedaan pemodelan sap pelat
menggunakan balok tepi dan tidak menggunakan dimana ya mas?

sanggapramana | 30/05/2011 pukul 7:36 am

Kalo untuk apartemen apa gak lebih praktis pake bondek


https://sanggapramana.wordpress.com/2010/07/29/perhitungan­pelat­lantai­sederhana­part­2/ ya mas ? Tapi y gpp. Kalo yang itu9/18
9/20/2016 Perhitungan pelat lantai sederhana (part 2) | Mengenal Ilmu Teknik Sipil

Kalo untuk apartemen apa gak lebih praktis pake bondek ya mas ? Tapi y gpp. Kalo yang itu
saya juga belum tau mas bedanya, saya lagi fokus sama hal lain soalnya ini mas. Hehe

creatizz | 08/06/2011 pukul 2:40 am


Salam kenal pak,
apakah bapak ada link PDF dari PBI 1971 tersebut? Saya membutuhkan untuk mencari nilai momen
tumpuan dan lapangan dari perencanaan slab.

Terima kasih

sanggapramana | 08/06/2011 pukul 2:34 pm


Mas Creatizz : Salam kenal juga, silahkan klik link
h‗ps://sanggapramana.wordpress.com/category/pbi/, semoga dapat membantu, itu format pdf kok

zaenal | 28/06/2014 pukul 2:16 am


SALAM KENAL..ijin download ya mas…terimakasih jazakumulloh khoiron katsiron

abi | 27/08/2011 pukul 3:11 pm


pk adakah materi perhitungan plat bentuk segitiga ????

abi | 27/08/2011 pukul 3:12 pm


pk ada g materi perhitungan plat bentuk segitiga ?

rendy | 06/09/2011 pukul 11:55 pm


asalam,,,
salam kenal pak,pak butuh bantuan ni,
pak adakah contoh perhitungan balok gerber sederhana,,,sya lgi butuh,,mhon bantuannya
ya,,,trimakasih,

abdul munib Fauzi | 17/09/2011 pukul 5:09 am


terimakasih pak, saya telah menggunakan ilmu Bapak, semoga bermafaat
dan alangkah bagusnya andai disertai desain rumah bertingkat dan tidak bertingkat yaaa sekedar
pertimbangan kan amat bagus pak …

Loekito | 27/09/2011 pukul 5:11 pm


Saya ingin rekomendasi atau komentar Anda, tentang plat beton/dak beban dinamis ukuran 4,5m x
3,5m, tebal 12cm hanya ditopang 4 buah kolom kira‑kira ukuran 12×15 cm dengan besi uk.10
sebanyak 6 lonjor.
Dak sepanjang 4,5m tanpa diperkuat balok gantung.

Saya sangat awam perhitungan plat beton, sehingga hanya manut sama tukang yang mengatakan
cukup kuat? Namun sekarang setelah bangunan berdiri di atas kamar utama, saya selalu khawatir,
bagaimana solusinya? Sebelumnya saya sampaikan terima kasih atas saran Anda.

sanggapramana | 28/09/2011 pukul 1:11 pm


@mas loekito : untuk sementara dilihat dulu mas, apa ada kerusakan strukturnya di kolom atau
pelatnya, biasanya bila struktur tidak mampu menahan beban yang terlalu berat akan terjadi
retakan‑retakan di kolom atau di pelat lantainya sebelum runtuh. untuk solusinya ruang dilantai
duanya jangan digunakan untuk tempat barang2 yang berat seperti tempat fitnes,
perpustakaan,dll. untuk solusi lainnya membuat kolom baru di tengah2 bentang 4,5 meter. di
kedua sisi untuk ikut memikul beban pelat lantai yang besar., agar keempat kolom yang dipojok
ruangan tidak terlalu berat dalam memiul beban pelat. sekian terimakasih

Hardiono | 02/10/2011 pukul 11:29 pm

‫ُﻪ‬
ُ ‫َﻛﺎﺗ‬
‫َﺮ‬ ‫ُﷲ‬
‫َِﻭﺑ‬
َ ‫ْﺣ‬
‫َﻤﺔ‬ ‫َﺭ‬ ‫ُﻜ‬
‫ْﻢَﻭ‬ َ
‫ْﻴ‬ َ
‫ﺍﻟﱠﺴﻼ‬
‫ُﻡَﻋﻠ‬
https://sanggapramana.wordpress.com/2010/07/29/perhitungan­pelat­lantai­sederhana­part­2/ 10/18
9/20/2016 Perhitungan pelat lantai sederhana (part 2) | Mengenal Ilmu Teknik Sipil

‫ُﻪ‬
ُ‫َﻛﺎﺗ‬
‫َﺮ‬ ‫ُﷲ‬
‫َِﻭﺑ‬
َ ‫ْﺣ‬
‫َﻤﺔ‬‫َﺭ‬ ‫ُﻜ‬
‫ْﻢَﻭ‬ َ
‫ْﻴ‬ َ
‫ﺍﻟﱠﺴﻼ‬
‫ُﻡَﻋﻠ‬
Tulisannya bgus skali masss!
Mas sya mw nanya ni, bole nda kita merencanakan plat yang mmenggantung tanpa adanya
tumpuan balok pada sisi yang lainnya??? Jika boleh, apaka di ujung dari plat tersebut yang tak
ditumpui oleh balok kita memasang pasangan bata di situ!???
Trimakasi sbelumnya!!!

sanggapramana | 05/10/2011 pukul 7:58 am


@Mas Hardiono : Boleh2 saja mas, itu namane consol., semacam balkon begitu, terus mau mas
pasang dinding sebagai pengganti besi yang untuk pelindung biar gak jatuh itu. asalkan
perhitungannya kuat tidak masalah mau dipasangi bata disitu, selama beton dan besi nya
sanggup menahan bata dan semua beban yang sudah diperhitungkan.

ukik djumiyanto | 05/11/2011 pukul 4:25 am


Numpak baca yach Mas,
Ada perhitungan pembersian rumah lantai ‑2 dari pondasi sampai atap ka gak yach Mas.
Kalo ada kasih dong contoh biar tak praktekin bikin rumah sendiri.
thanks‑Ukik Djumiyanto‑Semarang

sanggapramana | 05/11/2011 pukul 7:03 am


@mas ukik : setiap rumah pasti berbeda‑beda desain pembesiannya,, kecuali untuk rumah2
dengan tipe yang sama, mungkin dapat disamakan tapi hanya untuk satu bidang tanah yang
sama, untuk yang berbeda daerah/tempat dengan tipe rumah yang sama, akan berbeda ukuran
pondasinya karena tanahnya berbeda, analoginya saya membangun rumah di Ungaran dan di
Semarang, untuk di semarang mungkin akan lebih dalam dan pondasinya lebih lebar karena
daya dukung tanahnya lebih rendah daripada di Ungaran. Atau juga untuk kuda2 atap, kalo di
semarang mungkin bisa pakai atap baja ringan dengan ukuran yang tipis, karena mungkin
rumahnya terlindung oleh angin sama bangunan di sebelahnya, kalo di Ungaran rumahnya
didekat lapangan terbuka, yang berada didekat bukit, pastilah kalosaya pakai atap baja ringan
yang seperti digunakan di rumah semarang akan ambruk, karena memang gaya2nya berbeda.
Saya sebagai engineer harus menghitung keseluruhan kekuatan struktur, jadi tidak bisa hanya
mengandalkan pengalaman proyek ini, untuk dijadikan ke proyek selanjutnya,ya mungkin bisa
saja kalau kondisinya tidak jauh berbeda, jadi untuk kolom‑kolom yang berjarak 3 meter dan
kolom‑kolom yang berjarak 4 meter dan 6 meter pasti akan berbeda dari segi dimensi kolom dan
balok, serta tulangan didalamnya, juga pondasinya.

faisal | 13/11/2011 pukul 7:52 am


terima kasih banyak atas ilmu yang diberikan

fajar | 05/12/2011 pukul 3:29 pm


salam kenal mas…

sy mau tanya…plat lantai atas rumh sy dengn ukuran 3.5 x 3.5 besinya 1 lapis dia 10mm
dng jarak 10cm,kenapa jika dipakai jalan terasa bergetar?? tlg sarany mas…

ukik djumiyanto | 06/12/2011 pukul 2:18 am


Dear mas,

Thanks yach tahbah ilmu nich semoga bermanfaat & berkah.

Salam
Ukik

sanggapramana | 06/12/2011 pukul 12:17 pm


@ukik : amin
https://sanggapramana.wordpress.com/2010/07/29/perhitungan­pelat­lantai­sederhana­part­2/ 11/18
9/20/2016 Perhitungan pelat lantai sederhana (part 2) | Mengenal Ilmu Teknik Sipil

@ukik : amin

sanggapramana | 06/12/2011 pukul 12:09 pm


@fajar : kembali lagi ke sifat beton mas, beton adalah material yang rigid (kaku), apabila terjadi
getaran pada saat berjalan itu karena memang dampak dari pelat lantai yang mengambang dan
dijepit di balok2nya. Semakin dia bergetar saat ada beban, sangat mungkin terjadinya retak2
pada beton. Dari segi tulangan kita tahu ada besi tulangan gemuk, kurus dan SNI. dan juga ada
besi tulangan ulir dan polos. Kekuatan tulangan ulir dan polos berbeda, faktor dimensi juga
berpengaruh. Kualitas dari baja tulangan juga akan berpengaruh pada kekuatan tariknya (misal :
baja yang cacat, retak2). Beton bergetar ada beberapa sebab, yaitu ketebalan pelatnya kurang,
mutu beton yang rendah, mutu baja juga. Tulangan satu lapis biasanya berada di bagian bawah
dari slab, jadi hanya untuk menahan gaya tarik di bagian lapangan dari pelat. Di bagian tumpuan
seharusnya ada tulangan tekan, karena momen di tumpuan adalah tekan, jadi harus ada tulangan
atas, hanya sebatas di dekat tumpuan slab ( mungkin sepanjang 1 ‑1,5 meter dari balok). Mungkin
akibat tidak ada tulangan tekan (tulangan atas) di dekat daerah tumpuan mengakibatkan beton
di area tumpuan bekerja sendiri, jadi pada saat anda menginjak area lapangan dari pelat, pelat itu
bergetar. Itu asumsi saya ,
coba lihat gambar di link di bawah, harusnya ada tulangan tekan, walaupun tidak sepanjang
tulangan tarik, hanya sebatas di dekat tumpuan (untuk jarak yang pasti dapat dilihat dari
perhitungan)
h‗p://www.google.co.id/imgres?
q=gambar+tulangan+pelat+satu+lapis&hl=id&sa=X&biw=1366&bih=641&tbm=isch&prmd=imvns
&tbnid=nfz8rYTtN0nT9M:&imgrefurl=h‗p://oerleebook.wordpress.com/2011/10/17/kompilasi‑
foto‑proyek‑part‑
1/&docid=v3dPuFs107F5SM&imgurl=h‗p://purbolaras.files.wordpress.com/2010/05/kursi‑
tulangan.jpg&w=900&h=600&ei=iAXeTvu7BcjWrQeaqvjrCA&zoom=1

fajar | 06/12/2011 pukul 1:35 pm


jadi resiko terburuknya apa mas?? n gmana solusinya?

trims

fajar

sanggapramana | 07/12/2011 pukul 4:26 am


Sebenarnya apabila yang retak itu beton pelat yang dibagian bawah, maka kekuatan beton akan
berkurang sampai 50% dan kekuatan diambil alih oleh baja tulangan. sedangkan apabila retak beton
di bagian atas (dekat tumpuan) karena tidak ada tulangan tekan, maka akan berbahaya. tapi karena
tidak bisa dicek retak2 beton bagian atas karena sudah tertutup lantai ya, sarannya ruangan itu tidak
digunakan untuk aktivitas beban yang berat, seperti ruang olahraga (alat2 olahraga umumnya berat),
perpus (ada beban lemari dan buku yg besar), dan ruangan2 lain yang berat, lalu kalau digunakan
untuk kumpul keluarga usahakan melingkari ruangan, jangan berkumpul di tengah ruangan karena
dapat memberi beban lapangan yang besar, bisa mengakibatkan pelat di daerah tumpuan tidak kuat
menahan tekan akibat momen. dan gunakan peralatan yang ringan, seperti lemari yang ringan dan
meletakkanya di sisi‑sisi ruangan (tidak ditengah ruangan), thx

fajar | 12/02/2012 pukul 3:02 pm


tks mas atas saranya….lalu solusinya gmanaya??

Dikky Abdullah Zarkasih | 17/12/2011 pukul 3:03 pm


salam kenal ya mas..
saya mau tanya neh, saya awam banget untuk masalh konstruksi.
rencana saya akan buat dak ukuran 4,5m x 4,5m, dak ini rencana buat teras atas untuk santai plus

tempat pot bunga gt lah.


https://sanggapramana.wordpress.com/2010/07/29/perhitungan­pelat­lantai­sederhana­part­2/ 12/18
9/20/2016 Perhitungan pelat lantai sederhana (part 2) | Mengenal Ilmu Teknik Sipil

tempat pot bunga gt lah.


kira2 rancangannya gmn mas? untk tebalnya kira2 berapa, besi yang digunakan ukuran berapa?
nuhun mas..
diky‑cirebon.

sanggapramana | 18/12/2011 pukul 9:06 am


@mas Dikky : saya rasa saya juga kurang berkompetensi untuk masalah pelat, karena materinya
belum dapat di kampus. tp berdasarkan di lapangan, untuk dak 4,5×4,5 termasuk bentangan
yang cukup besar lah untuk rumah tinggal, otomatis balok untuk menahan beban pelat juga
besar mas kira2 20×35 .,untuk permasalahan tulangan umumnya digunakan tulangan 10 jarak 10
cm, pake tulangan rangkap ya mas (atas bawah), kalo tebalnya bisa sekitar 15 cm mas, jadinya 18
cm kalo udah di plester. ukuran kolomnya 30×30 – 40×40 ambil tengah2 juga boleh. oke mas trims

Dikky Abdullah Zarkasih | 18/12/2011 pukul 2:03 pm


nuhun mas penjelasannya…
nanti aq mo tanya2 lagi ya..

agus fernando | 24/12/2011 pukul 1:09 am


permisi pak..
untuk perhitungan gedung tingkat minimal 30++ / istilahnya untuk gedung bertingkat gmna??

kai | 07/01/2012 pukul 2:39 pm


thanx bro, tp kalo bwt bangunan air sama g y??

bondan sasongko | 12/01/2012 pukul 12:57 am


Assalamu’alaikum.
Salam kenal mas…Saya mo tanya tentang pelat duduk. Ada kasus di tempat kerja saya untuk
merencakan/menghitung tebal pelat beton yang duduk diatas tanah dimana ada alat berat bekerja
diatasnya seberat 175 ton. Alat berat tersebut punya 8 roda yang bidang kontak dengan tanah kira‑
kira 30 x 20 cm ( 30 cm adalah lebar tapak ban, 20 cm adalah yang searah ban itu berjalan dan
kontak dengan tanah). Adakah rumus untuk menghitung tebal beton seperti kasus tersebut mas
karena kebanyakan rumus yang ada adalah pelat gantung. Sebelumnya saya ucapkan terima kasih
banyak.

sanggapramana | 13/01/2012 pukul 2:59 am


Waalaikumsalam, mudah saja mas, perhitungannya sama dengan menghitung tebal lapisan
perkerasan kaku pada rigid pavement untuk highway, dimulai dari tes kekuatan tanah, sampai
akhirnya menentukan ketebalan pelat. thx

Saudy | 24/01/2012 pukul 4:08 am


Assalamualaikum Mz,
sy mw tanya klo sampean ada perhitungan untuk perencanaan plat lantai bondek, mungkin bisa
dikirim ke imel saya mz untuk refensi tugas akhir saya…karena sy kesulitan nyari referensinya.
sebelumnya Terima Kasih.

Saudy | 24/01/2012 pukul 4:09 am


ini alamat imel sya mz : xaudi_achmad@yahoo.com

sanggapramana | 25/01/2012 pukul 9:45 am


@saudy : maaf mas saudy, saya tidak punya

ardin setiawan | 29/01/2012 pukul 2:42 pm


ass… boleh ditampilkan part 1 x bang???

makasih sebelumx…
https://sanggapramana.wordpress.com/2010/07/29/perhitungan­pelat­lantai­sederhana­part­2/ 13/18
9/20/2016 Perhitungan pelat lantai sederhana (part 2) | Mengenal Ilmu Teknik Sipil

makasih sebelumx…

sanggapramana | 29/01/2012 pukul 3:27 pm


@ardin : silahkan dicari di kotak search dibawah widget kumulatif kunjungan

fany | 11/02/2012 pukul 5:02 pm


makasih masbro, sangat membantu pembelajaran saya..
masih saya baca‑baca lagi..mohon bimbingannya kalau besok‑besok ada pertanyaan..

Kapil | 05/03/2012 pukul 5:28 am


hehehehhe…. biar rame aja…

ero | 18/03/2012 pukul 11:07 pm


asslm, Pak..ada gak contoh soal/ perhitungan soal profil I‑hibrid (baja)
berhubungan dgn materi BAJA 2. menghitung kelangsingan flens profil I‑hibrid
——‑
————‑
I
I
I
I
——————‑
Bentuk profilny kyk gitu Pak. gmn y?? jzk sblmny

ero | 18/03/2012 pukul 11:09 pm


—————–
BENTUK PROFILNYA ———————————‑
I
I
I
I
I
——————————————‑

Mas nunu | 14/04/2012 pukul 7:09 pm


Assalamu’alaikum..

maaf pak, saya jadi tertarik nih,.


mau nanya saran pak.

mnurut bpak, pada pelaksanaannya lebih aman dan benar yg mana jika dilihat dari segi keamanan
dan efisiensi k’ekonomisan (kita sebagai kontraktor pelaksana), jika mendesain bangunan gedung
antara:

1. penampang balok dan kolom diperbesar, dengan tulangan yg standar (ulir, tunggal, selapis)

atau

2. penampang balok dan kolom tetap, dengan tulangan yg ekstrim (ulir, rangkap, lebih dari satu lpis)

NB: dalam analisisnya, semua AMAN dan memenuhi syarat.

Mas nunu | 14/04/2012 pukul 7:11 pm


terimakasih sebelumnya pak,,

sanggapramana | 15/04/2012 pukul 5:21 am


https://sanggapramana.wordpress.com/2010/07/29/perhitungan­pelat­lantai­sederhana­part­2/ 14/18
9/20/2016 Perhitungan pelat lantai sederhana (part 2) | Mengenal Ilmu Teknik Sipil

sanggapramana | 15/04/2012 pukul 5:21 am


@mas Nunu: Waalaikumsalam, saya tidak memilih opsi opsi diatas mas, tapi saya memilih
tulangan pelat standar tapi tulangan kolom dan balok diperbanyak, untuk mengantisipasi adanya
gempa mas. hehe

Fanny | 13/09/2012 pukul 7:53 am


Selamat sore pak,saya mau tanya bagaimana cara menghitung beban maximal yang mampu
dipikul oleh pelat lantai gudang?soalnya kalo lantai gudang bentangnya kan besar‑besar,tidak
mungkin dihitung seperti lt.2.apa ada hubungan dengan daya dukung tanah?

adi | 26/04/2012 pukul 7:14 am


Assalamu’alaikum..
Pak saya mau tanya, gimana kalau plat lantai kita pakai bondek, apa perhitungan tulangannya
masih sama dengan cara bapak di atas. kalau berbeda saya tolong di kasih contoh perhitungan plat
lantai yg menggunakan bondek. (adi.wiyanto@gmail.com)

terimakasih.

sena | 02/05/2012 pukul 1:25 am


tau cara perhitungan span dek tuk plat??beri contonya dong,misal tebal span deknya 0,75 mm.

Nuril huda | 26/06/2012 pukul 12:50 pm


Dari brosur spandek biasanya ada tabel perhitungan untuk kebutuhan tulangan tarik dan
pembebanan yang terjadi.

heru sukirno | 16/05/2012 pukul 6:59 am


Assalamu’alaikum..
ukuran dapur yg skrg 7x3m, pengen di dak (lantai cor atas) trus ruang atas dibagi 2, 3×3 m (kamar)
dan 3×4 m (tempat jemuran). minta tlg perhitungan volume material (besi, bata, semen, pasir, …)
terima kasih

Amir | 29/07/2012 pukul 9:00 am


Assalamu’alaikum
Numpang nanya…////?he….
Saya lagi bangun rumah dua lantai, tuk menghemat bahan yang saya lakukan adalah ngecor balok
dulu baru lantai, menurut Bapak bagaimana ??
luas lantai 3×3 m dan ukuran balok 20x25cm.
terimakasih,

abi | 23/12/2012 pukul 6:07 pm


assalamualaikum,
salam kenal pak, bpk punya materi soal pelat bentuk segitiga ga ???
terima kasih

sanggapramana | 23/12/2012 pukul 6:27 pm


@mas abi : tentu saja ada mas abi

Hery | 02/01/2013 pukul 8:10 am


Assalamu’alaikum wr. wb.
Dear Mas Sangga Pramana,
Mas, ini saya mau bangun bangunan 3 lantai yg ada basemennya, bisa minta tolong digambarin ga
ya..?, trus mungkin ada syarat2xnya gitu..?, trus kira2x ongkos n waktunya berapa lama ya..?.
Trims.
Warms Regards
Hryp Kaia
https://sanggapramana.wordpress.com/2010/07/29/perhitungan­pelat­lantai­sederhana­part­2/ 15/18
9/20/2016 Perhitungan pelat lantai sederhana (part 2) | Mengenal Ilmu Teknik Sipil

Hryp Kaia

sanggapramana | 03/01/2013 pukul 2:02 pm


@ mas hery : Waalaikumsalam mas hery, bisa langsung hubungi 08164241901 itu nomor ayah
saya beliau arsitek dan juga berprofresi sebagai konsultan teknik, nanti bisa diomongkan masalah
yang mas hery tanyakan, trims.

andy | 04/04/2013 pukul 1:50 am


trima kasih
tp ble dtambah dg tabelnya gag?

fian kurniawan | 26/02/2014 pukul 10:12 am


mas ada perhitungan plat lantai kayu ga ?

Hikary Arief Anhatʹchakedanan | 06/03/2014 pukul 11:05 am


assalau’alaikum maz,,,,

saya anak smk kls 2 jrusan tgb,sy skrang lgi mgang nih maz di slah stu puri di sby …..
dsini sy udah diajarin ngitung pekerja’an bton brtlang ,mulai dri sloof,kolom,blok ring,dsb ,,,dan
skrang sy dbri tgas lagi untuk mnghitung kebutuhan besi perlonjor pda plat beton lt 2,sbnarx sy ud
dibri arahan oleh pmbbing sy,,,tpi i2 cman skilas aj ,,,jdi skrang sya msih agak sdikit bingung sa’at
ngitung kbutuan besinya ,,,,gimana y maz rumus untuk menghitung besi per lonjor yg pling mudah
dipahami oleh anak smk an sperti saya”””
Mhon bntuanya maz ,,,, dan trimakasih,,,,,,,,,,,,

P Danarto | 19/05/2014 pukul 12:01 am


Terimakasih atas Ilmunya, saya hanya mau bertanya masalah penentuan ly/lx yang digunakan pada
soal perhitungan plat lantai (part 2), disitu ly/lx = 1,6 dan plat terjepit 4 sisi dipakai tabel 13.3.2 dari
PBI 1971 mengapa hasil yang digunakan untuk menghitung Mlx=0,036 * q * lx^2 dan arah y
Mly=0,036 * q * lx^2 bukankah hasil pembacaan tabel yaitu Mlx=0,001 * q * lx^2 * 49, Mly=0,001 * q *
lx^2 * 15, Mtx=‑0,001 * q * lx^2 * 78 dan Mty=‑0,001 * q * lx^2 * 54, mohon penjelasan, terimakasih
salam kenal

Afret Nobel | 30/05/2016 pukul 9:06 am


Saya bantu jawab, itu karena 0.001 nya sudah dikalikan dengan koefisien.

Jonni M. | 03/07/2014 pukul 1:07 pm


Selamat malam Pak Sanggapramana.
Saya lagi butuh tabel perencanaan praktis / tabel untuk menentukan tebal pelat lantai dan tulangan
negatif yang digunakan di dalam plat itu pak. Barang kali bapak memilikinya. Trimakasih
Salam kenal.

sanggapramana | 04/07/2014 pukul 11:19 am


@mas Jonni: untuk tabel pelat lantai, penulangan praktis saya ndak punya pak. Kalau pelat bapak
terjepit penuh di keempat sisinya, seperti pelat lantai pada bangunan gedung rumah tinggal atau
bangunan publik dengan dimensi pelat tidak lebih dari 4 x 4 meter2. menggunakan tebal pelat 12
cm dan penulangan dimater 10 polos jarak 150 mm , 1 lapis saja saya rasa cukup untuk rumah
tinggal, dan 2 lapis untuk bangunan gedung publik. Sedangkan, apabila dimensi pelat lebih dari
4×4 meter2 misal 6 x 6 meter2 bisa ditambah ketebalan pelatnya menjadi 15 cm dan tulangannya
dari 10 diganti menjadi 12mm polos. Yang saya maksut disini 4×4=16 m2 bukan menjadi patokan,
walaupun 8×2,5 =20m2 masih bisa menggunakan tebal pelat 12 cm, yang dimaksud apabila lebar
dan panjang (keduanya) sudah lebih dari 4 meter ,disarankan menambah ketebalan pelat. trims

Jonni M. | 17/07/2014 pukul 2:00 pm


Trimaksih pak
https://sanggapramana.wordpress.com/2010/07/29/perhitungan­pelat­lantai­sederhana­part­2/ 16/18
9/20/2016 Perhitungan pelat lantai sederhana (part 2) | Mengenal Ilmu Teknik Sipil

Trimaksih pak

adi | 20/07/2014 pukul 8:06 am


selamat sore pak, saya mau menanyakan apakah wiremesh bisa digunakan sebagai perkuatan lentur
pada pelat?untuk pemasangannya seperti apa?terimakasih sebelumnya

yamin | 17/08/2014 pukul 1:40 pm


maaf mas , mhn petunjuk……sy punya bangunan luas 4×10 konsep ruko, sdh dicor daknya, dan saya
lanjut bangun dilantai 2 tapi sy punya kendala cor daknya bergetar ketika diloncati….mhn petunjuk
apa yg harus saya lakukan….sedangkan bangunan lantai 2 nya sdh hampir finis tinggal pasang
granit lanatai tks

Hafizh | 20/09/2014 pukul 10:24 am


Assalamualaikum…Mohon bantuannya mas…saya mau buat plat lantai dengan beban 5 ton/m2 dan
ketebalan 15 cm, kira2 perhitungannya bagaimana ya mas? dan hrs menggunakan beton kelas brp
?…dan harus menggunakan wire mes brp?…trimakasih sebelumnya mas…wassalamualaikum

Bagus Canadairianto Kurniawan | 03/11/2014 pukul 9:45 am


Assalamualaikum…Mohon bantuannya mas.. saya akan buat plat lantai buat parkir dgn ukuran
47.56m x 5.12 m.. mohon pencerahannya..

Tarwo Ajb | 06/01/2015 pukul 3:23 am


mas mau nanya saya akan membuat rumah dengan ukuran lebar 6,5m panjang 7 m.
dan saya kepengin mengecor separo bagian belakang.. kira kira besi yang pas untuk tulang dan cor
ukuran berapa ya. dan apakah juga harus memakai balok anakan untuk luas pengecoran 6,5m x 4m..

matur nuwun…

mahathir | 16/02/2015 pukul 11:11 am


assalamua’alakum
saya mau nanya?

ada dua model slab, dengan beban titik ditengah

1. slab dgn meshing sedikit (4 area)


2. slab dgn meshing banyak (16 area)

nilai momen yang diberikan pada slab meshing banyak (16 area) menghasilkan momen yg lebih
besar dari pada model 1.

mohon komentarnya. terima kasih

Didik Karjono | 22/02/2015 pukul 4:48 pm


As wr wb.
Terima kasih infonya, sangat membantu bagi orang awam.
Saya mau minta tolong terhadap kasus saya.

Saat ini saya sedang membangun ruko 3 lantai (dalam proses dan belum selesai).
Ada kesalahan dalam pembesian yang tidak sesuai spek di RAB dalam hal ini untuk plat lantai 1.

Dalam RAB Struktur untuk lantai 1 adalah sbb. :


1. Ukuran bentangan lantai adl : 5m x 2.5m (Total bentangan seluruh lantai adalah : 20Mx14M) dan
jarak antara kolom adl : 5mx5m
2. Jarak antar besi adl : 15cm

3. Tebal lantai : 12 cm
https://sanggapramana.wordpress.com/2010/07/29/perhitungan­pelat­lantai­sederhana­part­2/ 17/18
9/20/2016 Perhitungan pelat lantai sederhana (part 2) | Mengenal Ilmu Teknik Sipil

3. Tebal lantai : 12 cm
4. Besi yang dipakai adl : 10mm
5. Beton yang dipakai ukuran : K275

Tapi dalam pelaksanaannya ada kesalahan, yaitu si pemborong tidak jujur yaitu menggunakan besi
yang lebih kecil dengan diameter : 8mm. Yang lainnya tetap sama, sesuai dengan RABnya.

Yang mau saya tanyakan dan mohon pencerahannya yaitu sbb:

1. Kalau sesuai RAB, kira2 berapa kekuatan lantai tsb? Brp kg per meter persegi (M2) ?
2. Dengan penggantian ukuran besi yang dipakai dari 10mm menjadi 8mm, kira2 turun menjadi
berapa kekuatan lantai tsb ?
3. Dengan cara apa untuk mengakali agar lantai tetap kuat sesuai dengan spek RAB ? Karena tidak
mungkin dilakukan pembongkaran lantai tsb ?

Kami mohon bantuan dan pencerahannya agar didapatkan win win solusi untuk smuanya.

Terima kasih sebelumnya,

Wassalam,
Didik Karjono

mamik nugroho | 20/04/2015 pukul 10:57 am


terima kasih infonya…….
langsung saja ya mass….
rencana saya mau bangun rumah 2 lantai ukuran 9 x 12 m dengan ukuran betangan/ruangan rata‑
rata 3×3 m
1. ukuran untuk plat berapa dan mengunakan besi ukuran berapa dan isi berapa?
2. sloof dan kolom ukuran berapa dan mengunakan besi ukuran berapa dan isi berapa?
3. tebal lantai/dak berapa?
mohon bantuannya dan pencerahanya yang detail…….
trimakasih atas bantuannya

mamik nugroho

avhat | 02/03/2016 pukul 5:31 am


ass…bos numpang tanya..bagaimana cara memasukan plat baja bondek di sap2000..mkasi

Prasetyo | 17/03/2016 pukul 12:13 am


Boleh tolong dijelaskan mengapa mx lebih besar daripda my?
Thanks

Afret Nobel | 30/05/2016 pukul 8:57 am


Artikel yang bermanfaat. Semoga selalu gemar menebar ilmu yang bermanfaat.

Blog di WordPress.com.

https://sanggapramana.wordpress.com/2010/07/29/perhitungan­pelat­lantai­sederhana­part­2/ 18/18

Anda mungkin juga menyukai