( )
fy
l n 0,8+ 1500
h=
0,2 ≤ αfm ≤ 2, maka 36 +5β ( αm− 0,2)
; h ≥ 120 mm
( )
fy
l n 0,8+ 1500
h=
αfm> 2, maka 36 +9β ; h ≥ 90 mm
dengan:
h : tebal minimum plat lantai
ln : panjang bentang sisi terpanjang plat lantai
β : rasio bentang bersih dalam arah memanjang terhadap arah terpendek
dari arah plat 2 arah
αfm : nilai rata-rata αf oleh semua balok pada tepi-tepi dari suatu panel
αf : rasio kekakuan lentur balok terhadap rasio kekakuan lentur plat
EcbIb
f
EcsIs
Kombinasi Pembebanan
𝑞 = 1,4𝑞D
𝑞 = 1,2𝑞D + 1,6𝑞L
𝑞 = 1,2𝑞D + 1,6𝑞LR + 1,0𝑞L
Di mana:
𝑞D : Beban mati
𝑞L : Beban hidup
𝑞LR : Beban hidup atap (pekerja) = 100 kg/m2
Di mana:
Mlx = Momen lapangan yang terjadi pada bentang X
Mly = Momen lapangan yang terjadi pada bentang Y
Mtx = Momen tumpuan yang terjadi pada bentang X
Mty = Momen tumpuan yang terjadi pada bentang Y
SNI 2847:2013 juga menjelaskan tentang tahapan desain plat dua arah dengan
metode perencanaan langsung (direct design method).
Syarat penulangan
One way slab
Tulangan pokok
Tulangan bagi
Umum
Selimut beton
Contoh:
1. Menentukan syarat-syarat batas dan bentang pelat
ly = 7500 mm
lx = 3000 mm
l y 7500
β= = =2,5≤ 3
l x 3000
(two way slab)
1
4700 25
250 4503
E I 12
α = cb b = = 4,39
E cpI p 4700 25 1 3000 1203
fs
12
1
4700 25 250 4503
E I 12
α = cb b = = 1,76
E cpI p 4700 25 1 7500 1203
fl
12
𝑞fc + 𝑞fS 4,36 + 1,76
𝑞 = = = 3,06
fm
2 2
( )
fy
l n 0,8+ 1500
h=
αfm > 2, maka 36 +9β ; h ≥ 90 mm
(
7500 x 0,8+
240
1500
)
hmin = =113,076 ~ 120 mm
36+ 9×2,5
3. Menghitung beban yang bekerja pada pelat, berupa beban mati dan beban hidup
Beban mati
Beban sendiri plat = 0,12 x 2400 = 288 kg/m2
Beban penutup lantai = 24 kg/m2 = 24 kg/m2
Spesi (1 cm) = 1 x 21 = 21 kg/m2
Plafond + penggantung = 11 + 7 = 18 kg/m2
Beban mati total = 351 kg/m2
Beban hidup
Kombinasi beban
𝑞 = 1,2𝑞D + 1,6𝑞L = 1,2 x 351 + 1,6 x 192 = 728,4 kg/m2
Tulangan Lapangan X
Momen lapangan arah X yang terjadi:
Mlx = 406,447 kg.m
= 4.064.470 N.mm
𝑞n 5.080.587,5
𝑞n = ( )= ( )= 0,562 MPa
𝑞 × 𝑞 s2 1000 × 952
1 2(11,294)(0,562)
ρ= [1 — J1 — ] = 0.002
11,294 240
Catatan:
Lanjutkan desain tulangan lapangan Y, tumpuan X, dan tumpuan Y.
Gambarkan detail penulangan plat tersebut.
Tulangan Lapangan Y
Momen lapangan arah Y yang terjadi:
Mly = 91,778 kg.m
= 917.780 N.mm
𝑞Sy momen
Kapasitas plat yang harus disediakan:
917.780
𝑞 =( ) = 1.147.225 Nmm
n )=(
∅ 0,8
1 2(11,294)(0,159)
ρ= [1 — J1 — ] = 0.0007
11,294 240
Tulangan Tumpuan X
Momen tumpuan arah X yang terjadi:
Mty = 544,115 kg.m
= 5.441.150 N.mm
sehingga
1,4 1,4 = 0,006
𝑞min = =
fy 240
Rasio kuat tarik baja terhadap kuat tekan beton
𝑞y 240
m= ( )=( ) = 11,294
0,85 × f'c 0,85 × 25
𝑞n 6.801.437,5
𝑞n = ( )= ( ) = 0,754 MPa
𝑞 × 𝑞 s2 1000 × 952
1 2(11,294)(0,754)
ρ= [1 — J1 — ] = 0.003
11,294 240
Tulangan Tumpuan Y
Momen tumpuan arah Y yang terjadi:
Mty = 334,336 kg.m
= 3.343.360 N.mm
𝑞ty momen
Kapasitas plat yang harus disediakan:
3.343.360
𝑞 =( ) = 4.179.200 Nmm
n )=(
∅ 0,8
𝑞y 240
m= ( )=( ) = 11,294
0,85 × f'c 0,85 × 25
𝑞n
𝑞 =( 4.179.200
n )=( 2) = 0,578 MPa
𝑞 × 𝑞y2 1000 × 85
1 2(11,294)(0,578)
ρ= [1 — J1 — ] = 0.002
11,294 240