Analisa Lenturan Batang FIX
Analisa Lenturan Batang FIX
2.500
δ1
2.000 δmax
1.500 δ2
1.000
0.500
0.000
50 100 150 200 250 300 350 400 450 500 550
Beban ( gram )
1.200
1.000
0.800 δ1
δ ( mm )
δmax
0.600
δ2
0.400
0.200
0.000
50 100 150 200 250 300 350 400 450 500 550
Beban ( gram )
2.500 δmax
2.000 δ2
1.500
1.000
0.500
0.000
50 100 150 200 250 300 350 400 450 500 550
Beban ( gram )
0.400 δmax
δ2
0.300
0.200
0.100
0.000
50 100 150 200 250 300 350 400 450 500 550
Beban ( gram )
0.200
0.150
δ1
δ ( mm )
δmax
0.100 δ2
0.050
0.000
50 100 150 200 250 300 350 400 450 500 550
Beban ( gram )
0.400 δmax
δ2
0.300
0.200
0.100
0.000
50 100 150 200 250 300 350 400 450 500 550
Beban ( gram )
0.200
0.150
δ1
δ ( mm )
δmax
0.100 δ2
0.050
0.000
50 100 150 200 250 300 350 400 450 500 550
Beban ( gram )
2.500 δ1
2.000 δmax
1.500
1.000
0.500
0.000
50 100 150 200 250 300 350 400 450 500 550
Beban ( gram )
12.000
10.000
8.000
δ ( mm )
δ1
6.000 δmax
4.000
2.000
0.000
50 100 150 200 250 300 350 400 450 500 550
Beban ( gram )
2.000
1.500
δ ( mm )
δ1
1.000 δmax
0.500
0.000
50 100 150 200 250 300 350 400 450 500 550
Beban ( gram )
0.500
0.400
δ ( mm )
δ1
0.300 δmax
0.200
0.100
0.000
50 100 150 200 250 300 350 400 450 500 550
Beban ( gram )
Dari gambar grafik hubungan antara beban (m) dan defleksi (δ) pada
sebesar (0,430 - 2,320 mm), δmax sebesar (0,670 - 3,410 mm), dan δ2
27,74% ). Pada spesimen Stainless, dimana pada beban (100 - 500 gr)
mm), dan δ2 sebesar (0,249 - 1,243 mm). Kesalahan paralaks KP1 sebesar
(59,76% - 52,52%).
maka defleksi yang terjadi pada spesimen akan semakin besar. Hal tersebut
Dari gambar grafik hubungan antara beban (m) dan defleksi (δ) pada
sebesar (0,620 - 2,990 mm), δmax sebesar (0,850 - 4,420 mm), dan δ2
sebesar (0,620 - 3,300 mm). Kesalahan paralaks KP1 sebesar (33,90% -
29,64%). Pada spesimen Stainless, dimana pada beban (100 - 500 gr)
mm), dan δ2 sebesar (0,140 - 0,900 mm). Kesalahan paralaks KP1 sebesar
(61,27% - 50,21%).
maka defleksi yang terjadi pada spesimen akan semakin besar. Hal tersebut
Dari gambar grafik hubungan antara beban (m) dan defleksi (δ) pada
sebesar (0,060 - 0,390 mm), δmax sebesar (0,120 - 0,800 mm), dan δ2
50,21%). Pada spesimen Stainless, dimana pada beban (100 - 500 gr)
mm), dan δ2 sebesar (0,020 - 0,110 mm). Kesalahan paralaks KP1 sebesar
(55,74% - 55,74%), KPmax sebesar (55,74% - 51,32%), dan KP2 Sebesar
(55,74% - 51,32%).
maka defleksi yang terjadi pada spesimen akan semakin besar. Hal tersebut
Dari gambar grafik hubungan antara beban (m) dan defleksi (δ) pada
sebesar (0,140 - 0,500 mm), δmax sebesar (0,220 - 0,800 mm), dan δ2
35,86%). Pada spesimen Stainless, dimana pada beban (100 - 500 gr)
mm), dan δ2 sebesar (0,030 - 0,140 mm). Kesalahan paralaks KP1 sebesar
(46,89% - 50,43%).
Dari gambar grafik hubungan antara beban (m) dan defleksi (δ)
pada spesimen Bronze, dimana pada beban (100 - 500 gr) menghasilkan δ1
50,53%), dan Pada spesimen Stainless, dimana pada beban (100 - 500 gr)
(58,51% - 67,36%).
maka defleksi yang terjadi pada spesimen akan semakin besar. Hal tersebut
Dari gambar grafik hubungan antara beban (m) dan defleksi (δ)
pada spesimen Bronze, dimana pada beban (100 - 500 gr) menghasilkan δ1
sebesar (0,130 - 0,820 mm), δmax sebesar (0,300 - 2,000 mm). Kesalahan
31,77%), dan Pada spesimen Stainless, dimana pada beban (100 - 500 gr)
menghasilkan δ1 sebesar (0,020 - 0,270 mm), δmax sebesar (0,040 - 0,640
(82,30% - 43,35% ).
beban, maka defleksi yang terjadi pada spesimen akan semakin besar. Hal