SKRIPSI
Diajukan Oleh :
Achmad Solahhudin Roban
30301700009
FAKULTAS HUKUM
SEMARANG
2022
i
TINJAUAN YURIDIS PELAKSANAAN PENDAFTARAN TANAH
WAKAF DI KABUPATEN REMBANG
Disusun Oleh:
Achmad Solahhudin Roban
30301700009
ii
TINJAUAN YURIDIS PELAKSANAAN PENDAFTARAN TANAH
WAKAF DI KABUPATEN REMBANG
Tim Penguji
Ketua
Mengetahui
iii
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN
NIM : 30301700009
Dengan ini saya nyatakan bahwa Karya Tulis Ilmiah yang berjudul:
Pertanahan Kabupaten Rembang”. adalah benar hasil karya saya dan penuh
kesadaran bahwa saya tidak melakukan tindakan plagiasi atau mengambil alih
seluruh atau sebagian besar karya tulis orang lain tanpa menyebutkan sumbernya.
Jika saya terbukti melakukan tindakan plagiasi, saya bersedia menerima sanksi
iv
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
NIM : 30301700009
Fakultas : Hukum
Sultan Agung serta memberikan Hak Bebas Royalti Non-Ekslusif untuk disimpan,
atau media lain untuk kepentingan akademis selama tetap mencantumkan nama
terbukti ada pelanggaran Hak Cipta/ Plagiatisme dalam karya ilmiah ini, maka
segala bentuk tuntutan hukum yang timbul akan saya tanggung secara pribadi
Yang menyatakan,
v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO:
(HR. Muslim)
dengan baik.
Almameterku UNISSULA.
vi
KATA PENGANTAR
Agung Semarang guna memperoleh gelar sarjana strata satu (S1) ilmu hukum.
arahan, saran, serta dorongan dari berbagai pihak , oleh karena itu pada
mendalam kepada:
1. Bapak Suama dan Ibu Nurjannah yang selalu mendoakan penulis agar tetap
semangat dan memotivasi penulis dalam beribadah, serta mencari ilmu dalam
dunia perkuliahan.
2. Bapak Prof. Dr. H. Gunarto S.H., S.E, Akt, M.H. Rektor Universitas Islam
3. Bapak Dr. Bambang Tri Bawono, SH, MH. Dekan Fakultas Hukum
UNISSULA Semarang.
vii
5. Bapak Arpangi, SH., MH. Selaku Wakil Dekan II Fakultas Hukum
UNISSULA Semarang.
6. Ibu Dr. Aryani Witasari S.H., M.Hum. Selaku Ketua Prodi Fakultas Hukum
UNISSULA Semarang.
7. Bapak Deny Suwondo, S.H., M.H. Selaku Sekretaris Prodi Fakultas Hukum
UNISSULA Semarang sekaligus dosen wali yang kesabaran nya yang telah
8. Ibu Dr. Siti Ummu Adilah S.H., M.hum. selaku dosen pembimbing dengan
kesabaran yang luar biasa telah membimbing dan meluangkan waktu tenaga
sebab itu segala kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis
harapkan agar kelak di kemudiah hari dapat menghasilkan karya yang lebih baik.
Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua
Penulis
viii
ABSTRAK
Penelitian ini, berjudul Tinjauan Yuridis Pelaksanaan Pendaftaran Tanah
Wakaf Di Kantor Pertanahan Kabupaten Rembang, penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pelaksanaan pendaftaran tanah wakaf di Kantor Pertanahan
Kabupaten Rembang dan untuk mengetahui kendala dalam pelaksanaan
pendaftaran tanah wakaf di Kantor Pertanahan Kabupaten Rembang dan
solusinya.
Metode penelitian menggunakan pendekatan yuridis sosiologis. Spesifikasi
penelitian menggunakan deskriptif analisis, sumber data yang digunakan data
primer dan data sekunder, metode pengumpulan data primer menggunakan
obeservasi dan wawancara, metode pengumpulan data sekunder menggunakan
studi kepustakaan dan studi dokumen dan metode analisis datamenggunakan
metode analisis kualitatif.
Berdasarkan hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan bahwa pelaksanaan
Pendaftaran Tanah Wakaf Kantor Pertanahan Kabupaten Rembang dimulai
dengan pemenuhan persyaratan, Wakif dan Nazhir harus mengurus data
pendukung konversi jika tanahnya berasal dari tanah ulayat. Kemudian Wakif,
Nazhir dan 2 orang saksi harus mengurus Akta Ikrar Wakaf (AIW) dan Surat
Pengesahan Nazhir pada Pejabat Pembuat Akta Ikrar Wakaf (PPAIW) di KUA,
setelah persyaratan lengkap Wakif dan Nazhir mendaftarkannya di Kantor
Pertanahan Kabupaten Rembang dengan waktu yang diperkirakan adalah 98 hari
kerja. Sedangkan kendala dalam Pelaksanaan Pendaftaran Tanah Wakaf di Kantor
Pertanahan Kabupaten Rembang yaitu kurangnya pengetahuan masyarakat
mengenai aturan hukum, kurangnya pemahaman mengenai pendaftaran tanah
wakaf oleh Perangkat/ Aparatur Desa, kurangnya pemahaman masyarakat akan
pentingnya pendaftaran tanah, kelalaian Wakif, kelalaian Nazhir, serta kurangnya
sosialisasi mengenai pendaftaran tanah wakaf oleh instansi terkait. Sedangkan
solusi yang dapat diberikan yaitu diadakannya sosialisasi, menyelenggarakan
pendaftaran wakaf di desa-desa, melakukan percepatan pelaksanaan
pensertifikatan tanah wakaf, serta Pemerintah memberikan keringanan biaya.
ix
ABSTRACT
x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................................ i
ABSTRAK ............................................................................................................. ix
ABSTRACT .............................................................................................................. x
E. Terminologi ....................................................................................... 9
xi
2. Asas-asas Pendaftaran Tanah ...................................................... 23
A. Kesimpulan ...................................................................................... 66
B. Saran ................................................................................................ 67
LAMPIRAN.......................................................................................................................71
xii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tanah sebagai karunia Tuhan Yang Maha Esa merupakan sumber daya
yang mempunyai cakupan lebih luas yaitu bumi, air, dan kekayaan alam yang
terkadung didalamnya. Tak cukup pada itu saja, para founding fathers juga
berusaha untuk mendesain payung hukum nasional yang khusus mengatur tentang
Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-pokok Agraria atau yang sering
kepemilikan tanah (Land reform), fungsi sosial hak atas tanah, dan memberikan
1
Indra Nolind, UUD RI 1945 & Amandemen, Pustaka Tanah Air, Bandung, 2011, hlm. 26.
1
tempat kepada hukum adat sebagaimana perintah dari Pasal 18B ayat (2) Undang-
“hak menguasai Negara” sebagaimana perintah dari Pasal 33 ayat (3) Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945: “Bumi dan air dan
jaminan kepastian hukum. Tujuan tersebut dapat terwujud melalui dua upaya,
yaitu:5
ketentuannya.
hak atas tanah untuk dengan mudah membuktikan hak atas tanah yang
dikuasainya, dan bagi pihak yang berkepentingan, seperti calon pembeli dan
2
Boedi Harsono, Hukum Agraria Indonesia: Sejarah Pembentukan Undang-Undang Pokok
Agraria, Isi dan Pelaksanaannya, Ed.Rev., Cet. Ke-8, Djambatan, Jakarta, 1999, hlm. 69.
3
Indra Nolind , UUD RI 1945 & Amandemen, Pustaka Tanah Air, Bandung, 2011, hlm. 26.
4
Ibid, hlm. 41.
5
Boedi Harsono, Hukum Agraria Indonesia:Sejarah pembentukan Undangundang pokok
Agraria, isi dan Pelaksanaannya, Djambatan,Jakarta, 1999, hlm. 69.
2
calon kreditor, untuk memperoleh keterangan yang diperlukan mengenai
tanah yang menjadi objek perbuatan hukum yang akan dilakukan, serta bagi
sekedar sebagai pelaksanaan ketentuan Pasal 19 UUPA, tetapi lebih dari itu
6
Urip Santoso, Pendaftaran dan Peralihan Hak atas Tanah, Kencana Prenada Media
Group, Jakarta, 2010, hlm. 5.
3
Jaminan kepastian hukum yang hendak diwujudkan dalam pendaftaran
tanah ini, meliputi kepastian status hak yang didaftar, kepastian subjek hak, dan
kepastian objek hak. Pendaftaran tanah ini menghasilkan Sertifikat sebagai tanda
bukti haknya.7
tanah menurut UUPA dan Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1961 tentang
Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah dan Peraturan Menteri Negara
Tanah, dalam artian semua tanah harus didaftarkan tidak terkecuali tanah milik
adat untuk mendapatkan kepastian hukum sehingga pemiliknya akan merasa aman
Wakaf memiliki potensi yang sangat besar dengan proses pengelolaan yang
belum sepenuhnya dikelola secara profesional oleh para pihak didalamnya, wakaf
juga akan dapat menyimpan potensi untuk lahirnya suatu sengketa dalam
produktifitas yang besar untuk dikembangkan. Potensi ini dapat dari adanya
7
A.P Perlindungan, Komentar Atas Undang – undang Hukum Agraria, Mandar Maju,
Bandung, 1993, hlm. 124.
8
Johara T. Jaya Dinata, Tata Guna Tanah Dalam Perencanaan Pedesaan, Perkotaan dan
Wilayah, ITB, Bandung, 1999, hlm. 1.
4
tahun 2021 saja jumlah tanah wakaf di Indonesia mencapai 53.851,04 Ha dan
Sangat banyak sekali ditemukan dimana tanah wakaf yang telah diwakafkan
kepada penerima wakaf (nadzir) digugat oleh ahli waris dari pemberi wakaf
(wakif) dan mengklaim bahwa tanah itu miliknya dan setiap saat tanah tersebut
dapat diambil. Hal ini dikarenakan tidak adanya sertifikat tanah wakaf itu sendiri.
Jika sudah terjadi demikian maka nadzir tidak dapat melakukan apa-apa dalam
28 Tahun 1977 tentang Perwakafan Tanah Milik, umumnya dilakukan atas dasar
keikhlasan semata, tanpa mempunyai bukti secara tertulis sehingga secara yuridis
kdudukan wakaf tidak jelas dan membuka kemungkinan terjadi sengketa dan
itu berdasarkan pertimbangan niat wakif, maka diperlukan perangkat hukum yang
Indonesia.11
9
http://siwak.kemenag.go.id/ diakses pada tanggal 26 Juni 2021 Pukul 01.15 WIB
10
Abdul Halim, Hukum Perwakafan Tanah di Indonesia, Ciputat Ress, Jakarta, 2005, hlm.
111.
11
Herman Hermit, Cara Memperoleh Sertifikat Tanah Wakaf, Mandar Maju, Bandung,
2007, hlm. 1.
5
Terdapat lembaga wakaf yang mengatur berbagai permasalahan perwakafan
religius, bahwa wakaf merupakan anjuran agama Allah yang perlu dipraktekkan
mendapat pahala dari Allah karena melakukan anjuran tersebut. Kedua, dimensi
sosial ekonomi, bahwa kegiatan wakaf melalui uluran tangan sang dermawan
telah membantu sesama untuk saling tenggang rasa sehingga dapat menimbulkan
dengan sengketa tanah wakaf, hal ini karena sebagian besar tanah wakaf tidak
tercatat secara administrasi, maka banyak tanah wakaf yang hilang dan banyak
pula yang menjadi sengketa. Status hukum yang pasti bagi tanah wakaf sangat
penting artinya antara lain bagi pemanfaatan tanah wakaf sehingga sesuai dengan
Oleh karena itu tidak tercatat secara administratif, maka banyak tanah wakaf tidak
12
Departemen Agama RI, Pedoman Pengelolaan dan Pengembangan Wakaf, Direktorat
Jendral Bimbingan Masyarakat Islam dan Penyelenggaraan Haji, Jakarta , 2003, hlm. 48.
13
Imam Suhadi, Wakaf Untuk Kesejahteraan Umat, PT Dana Bhakti Prima Yasa,
Yogyakarta, 2002, hlm. 6.
6
mempunyai bukti perwakafan sehingga banyak tanah wakaf yang hilang dan
Selain itu, banyak terjadi permasalahan dimana ahli waris dari wakif
penggunaan tanah wakaf yang telah dikuasai secara turun temurun oleh nadzir.
Karena dengan adanya pendaftaran tanah wakaf sangatlah penting agar tanah
wakaf mempunyai kedudukan hukum yang kuat dan memberikan pengaruh yang
B. Rumusan Masalah
Kabupaten Rembang?
14
Ibid, hlm.8
7
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat penelitian
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
a. Bagi masyarakat
b. Bagi pemerintah
8
E. Terminologi
1. Tinjauan
2. Yuridis
Yuridis adalah semua hal yang mempunyai arti hukum yang diakui sah
oleh pemerintah. Aturan ini bersifat baku dan mengikat semua orang di
wilayah dimana hukum tersebut berlaku, sehingga jika ada orang yang
3. Tinjauan Yuridis
komponen dari suatu permasalahan untuk dikaji lebih dalam serta kemudian
15
Surayin, Analisis Kamus Umum Bahasa Indonesia, Yrama Widya, Bandung, 2005, hlm.
10.
16
http://www.pengertianartidefinisi.com/2015/10/pengertian-hukum-yuridis/, diakses pada
tanggal 28 Maret 2022, pukul 01.19 WIB
9
menghubungkannya dengan hukum, kaidah hukum serta norma hukum yang
4. Pelaksanaan
5. Pendaftaran Tanah
pengolahan, pembukuan, dan penyajian serta pemeliharaan data fisik dan data
yuridis, dalam bentuk peta dan daftar, mengenai bidang-bidang tanah dan
satuan-satuan rumah susun, termasuk pemberian surat tanda bukti haknya bagi
bidang-bidang tanah yang sudah ada haknya dan hak milik atas satuan rumah
6. Wakaf
17
Bahder Johan Nasution, 2008, Metode Penelitian Ilmu Hukum, Bandung, Mandar Maju,
Hal. 83-88
18
Nurdin Usman, Konteks Implementasi Berbasis Kurikulum, PT. Raja Grafindo Persada,
Jakarta, 2002, hlm. 70
19
Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 1997 Pasal 1 angka 1
10
Menurut istilah Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2004 tentang Wakaf,
sebagian harta benda untuk dimanfaat selamanya atau dengan jangka waktu
7. Kabupaten Rembang
Tuban (Jawa Timur) di timur, Kabupaten Blora di selatan, serta Kabupaten Pati
di barat. Secara geografis terletak di ujung timur laut Provinsi Jawa Tengah
dan dilalui Jalan Pantai Utara Jawa (Jalur Pantura), pada garis koordinat 111o
F. Metode Penelitian
Berikut hal yang menjadi bagian dari metode penelitian yang akan
1. Metode Pendekatan
20
Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2004 tentang Wakaf
21
https://id.wikipedia.org/wiki/Rembang,_Rembang diakses pada tanggal 29 Juli 2021
Pukul 29 Juli 2021 pukul 02.40 WIB
22
https://www.statistikian.com/2017/02/metode-penelitian-metodologi-penelitian.html
diakses pada tanggal 26 Juni 2021 pukul 03.00 Wib
11
Metode pendekatan yang digunakan yuridis sosiologis, yaitu suatu
2. Spesifikasi Penelitian
berlaku di tempat tertentu, atau mengenai gejala yuridis yang ada, atau
skripsi ini.25
23
Ronny Hanitijo Soemitro, Metode Penelitian Hukum dan Jurimetri, Ghalia Indonesia,
Jakarta, 1995, hlm. 97.
24
Abdul Kadir Muhammad, Hukum dan Penelitian Hukum, Citra Aditya Bakti, Bandung,
2004, hlm. 54
25
Sunaryo, Metode Research, Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret, Surakarta, 2012,
hlm. 16
12
Sumber data yang akan digunakan oleh penulis yaitu data primer dan data
a. Data primer
b. Data sekunder
dan baru didapatkan oleh peneliti dari sumber yang lain sebagai
tambahan informasi.27
tiga yaitu:
1945
26
https://www.info.populix.co/post/data-primer diakses pada tanggal 19 September 2021,
pukul 18.03 WIB.
27
Ibid.
28
Bambang Sunggono, Metode Penelitian Hukum, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta,
2003, hlm. 67.
13
b) Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan
Pendaftaran Tanah
Sekunder
29
Peter Mahmud Marzuki, Penelitian Hukum, Prenada Media Grup, Jakarta, 2005. hlm.
141.
14
hukum tersier yang terdapat dalam penelitian misalnya kamus
digunakan, yaitu:
a. Data Primer
1) Observasi
2) Wawancara
30
Haris Sudirman Lubis, Tinjauan Yuridis Pemberantasan Narkotika Berdasarkan
Program Rehabilitasi Bagi Korban Penyalahgunaan Narkoba di Kota Batam, Skripsi, Universitas
Internasional Batam, Batam, 2018, hlm.68
31
https://idcloudhost.com/pengertian – observasi – pengertian – fungsi – tujuan – dan -
manfaatnya/ (di akses pada tanggal 29 Agustus 2021 pukul 16.50 WIB.
15
tanya jawab yang dikerjakan dengan sistematis dan berlandaskan
a) Wawancara Terstruktur
32
K.R. Soegijono, Wawancara Sebagai Salah Satu Metode Pengumpulan Data, Media
Litbangkes, Jakarta,, 1933, hlm. 18
33
https://penelitianilmiah.com/jenis-wawancara/ diakses pada tanggal 30 Juli 2021 Pukul
01:39 WIB
16
Di dalam penelitian ini menggunakan metode wawancara semi
terstruktur.
b. Data Sekunder
b) Studi Dokumen
34
Kartini Kartono, Pengantar Metodologi Research, Alumni, Bandung, 1998, hlm.78
17
penjelasan seputar pengertian Studi Dokumentasi, Kekurangan
dan kelebihannya.35
Subyek penelitian dalam hal ini adalah Bapak Susilo Sebagai Saksi
Tengah 59217
6. Analisis Data
yaitu suatu tata cara penelitian yang menghasilkan data deskriptif analisis.
secara tertulis atau lisan dan yang diteliti dan dipelajari sebagai sesuatu
yang utuh.36
yang didapat, serta merapikan data tersebut. Selain itu digunakan juga
35
Menurut Sugiyono, Metode Penelitian dan Pengembangan, alfabeta, bandung, 2015, hlm.
13.
36
Bambang Sunggono, Metode Penelitian Hukum, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta,
2003, hlm. 70.
18
atau pihak-pihak yang terkait penelitian ini dengan cara mengelompokan
G. Sistematika Penulisan
BAB I : PENDAHULUAN
37
Ibid
19
BAB IV : PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
20
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
tanah dan menteri Agraria pada masa itu, Menurut Rudolf Hemanses
serta pemeliharaan data fisik dan data yuridis, dalam bentuk peta dan
38
Florianus SP Sangsun, Tata Cara Mengurus Sertipikat Tanah, Visimedia, Jakarta, 2007,
hlm.18
21
yang sudah haknya dan hak milik atas satuan rumah susun serta hakhak
yaitu:
bidang tanah, satuan rumah susun dan hak-hak lain yang terdaftar agar
bersangkutan.
sebagai daftar umum, yang terdiri atas peta pendaftaran, daftar tanah,
surat ukur, buku tanah dan daftar nama. Para pihak yang
22
susun tertentu perlu dan karenanya mereka berhak mengetahui data
sendiri.
39
Florianus SP Sangsun, Tata Cara Mengurus Sertipikat Tanah, Visimedia, Jakarta, 2007,
hlm.18
23
d. Asas mutakhir, menunjuk pada kelengkapan yang memadai dalam
setiap saat.
24
semua Objek pendaftaran tanah yang belum didaftar dalam wilayah
tanah dalam wilayah atau bagian wilayah suatu desa / kelurahan secara
(3) Mengumpulkan data tanah yaitu data fisik (letak, batas, luas dan
ada tidaknya bangungan diatas tanah) dan data yuridis (status hak,
pemilik, beban).
tanah.
25
(5) Mengadakan pengumuman atas peta pendaftaran selama satu bulan
(6) Jika tidak ada yang keberatan dari pihak manapun maka tanah akan
Kantor Pertanahan.
tanah.
26
(5) Dari pengukuran menghasilkan gambar situasi yang dibuat rangkap
disalin, diberi nama untuk kemudian dijilid lalu diberi sampul dan
1. Pengertian Wakaf
kata jadian dari kata kerja “waqafa”. Kata kerja atau fi’il “waqafa” ada
identik dengan kata “habs”. Dengan demikian, kata “waqaf” dapat berarti
hukum seseorang atau badan hukum yang memisahkan sebagian dari harta
40
Siah Khosyi’ah, Wakaf dan Hibah Perspektif Ulama Fiqh dan Perkembangannya
diIndonesia, CV Pustaka Setia, Bandung, 2010, hlm. 15.
41
Ibid, hal 18
27
kekayaan yang berupa tanah milik dan melembagakannya untuk selama -
Tahun 1977 tentang Perwakafan tanah milik, pihak wakif yang dinyatakan
28
sedangkan dalam Kompilasi Hukum Islam, pihak wakif atau yang
hukum.
Tahun 2004 tentang Wakaf sudah memuat adanya wakaf benda bergerak
dan benda tidak bergerak serta wakaf abadi dan wakaf sementara.42
beberapa pendapat dari para ulama dan pakar keislaman sebagai berikut:
42
Muhammad Athoillah, Hukum Wakaf, Yrama Widya, Bandung, 2015, hlm 5.
43
Muhamnmad Ibnu Ismail as-San'any, Subulus Salam, Juz III, Dar al-Kitab alIlmiyah,
Beirut, 1998, hlm.167.
29
1) Menurut Abu Hanifah, wakaf adalah menahan materi benda orang
pada kerabat dari orang yang berwakaf atau yang lainnya, dan
Swt.
berupa dirham.44
c. Imam Syafi'i Menurut Imam Syafi’i wakaf adalah suatu ibadat yang ‟
telah dijadikan harta wakaf, orang yang berwakaf tidak berhak lagi atas
harta itu, walaupun harta itu tetap ditangannya, atau dengan perkataan
44
Wahbah al-Zuhaili, Fiqh al-Islami wa Adilatuhu,: Dar al-Fikr, Beirut, 1995, hlm. 153-
155.
30
d. Muhammad Daud Ali Wakaf adalah menahan sesuatu benda untuk
Allah.
benda seseorang yang disahkan dan benda itu ditarik dari benda milik
asalanya (zatnya) tetap, selalu berubah yang dapat dipetik hasilnya dan
syariat.
45
Muhammad Daud Ali, Sistem Ekonomi Islam ; Zakat dan Wakaf, UI Press , Jakarata:
1998, hlm. 80.
31
i. Rachmat Djatmika Wakaf yaitu menahan harta (yang mempunyai daya
umum, dengan ini harta benda yang diwakafkan, beralih menjadi milik
yang disusun oleh Tim IAIN Syarif Hidayatullah yang diketuai oleh H.
fiqh istilah tersebut berarti menyerahkan sesuatu hak milik yang tahan
lama zatnya kepada seseorang atau nazhir (penjaga wakaf) atau kepada
digunakan kepada hal- hal yang sesuai dengan ajaran syariat Islam.
Dalam hal tersebut benda yang diwakafkan bukan lagi hak milik yang
diwakafkan haruslah:
1) Benda yang kekal zatnya (tahan lama wujudnya), tidak lekas musnah
setelah dimanfaatkan.
32
3) Tidak dapat dialihkan kepada pihak lain, baik dengan jalan jual beli,
oleh para ulama dan pakar keIslaman, menunjukkan kepada kita betapa
redaksional, akan tetapi esensi dari pengertian wakaf tetaplah sama yakni
Mewakafkan harta benda jauh lebih utama dan lebih besar pahalanya
46
Muhammad Daud Ali, Sistem Ekonomi Islam ; Zakat dan Wakaf, UI Press , Jakarata:
1998, hlm. 84
47
https://medium.com/@indotesis/pengertian-rukun-dan-fungsi-wakaf81439308b60c
diakses pada tanggal 23 Juli 2021, pukul 13:40 WIB.
48
http://www.badanwakafnusantara.com/2010/09/tujuan-dan-hikmahwakaf.html., diakses
pada tanggal 23 Juli 2021, pukul 14.00 WIB.
33
a. Memperbanyak harta untuk kemashlahatan Umum dan khusus,
b. Pemberian harta wakaf itu merupakan sumber dari bersihnya hati yang
ada keselamatan bagi orang yang kikir terhadap harta dan jiwanya
kefakiran.
masyarakat.
34
Sedangkan tujuan wakaf yang terdapat dalam Undang-Undang
a. Fungsi Ekonomi. Salah satu aspek yang terpenting dari wakaf adalah
mudah teratasi.
hubungan dengan-Nya.
49
http://www.kajianpustaka.com/2013/09/pengertian-rukun-dan-fungsiwakaf.html, diakses
pada tanggal 23 Juli 2021 pukul 18.29 WIB.
35
d. Fungsi Ahlak. Wakaf akan menumbuhkan ahlak yang baik, dimana
masyarakat .50
3. Macam-macam Wakaf
macam:
50
Muhammad Athoillah, Hukum Wakaf, Yrama Widya, Bandung, 2015, hlm 99
36
1) Wakaf abadi apabila wakafnya berbentuk barang yang bersifat
menggantikan kerusakannya.
lain sebagainya.
wakaf.51
a. Untuk kepentingan yang kaya dan yang miskin dengan tidak berbeda.
51
Muhyiddin Mas Rida, Manajemen Wakaf Produktif, Khalifa, Jakarta, 2005, hlm. 161-
162.
37
b. Untuk keperluan yang kaya dan sesudah itu baru untuk yang miskin,
dan
semacam ini dipandang sah dan yang berhak menikmati harta wakaf
wakaf ini dapat dinikmati. oleh masyarakat secara luas dan merupakan
52
Elsa Kartika Sari, Hukum dalam Ekonomi, Grasindo, Jakarta, 2008, hlm. 66.
38
Bagi masyarakat Indonesia, tentu sudah tak asing lagi tanah wakaf.
Tanah wakaf adalah bagian dari harta wakaf yang diatur dalam
a. Wakif
wakaf yang telah diberikan itu, karena untuk menjadi seorang wakif
1) Orang yang berwakaf itu harus merdeka dan pemilih penuh dari
53
Adijani Al-Alabij, Perwakafan Tanah di Indonesia: Dalam Teori dan Praktek,, PT. Raja
Grafindo Persada, Jakarta, 1997, hlm.23
54
Undang-undang Nomor 41 Tahun 2004 tentang Wakaf
39
sahaya atau tidak sah mewakafkan tanah milik orang lain atau
wakaf yang diberikan oleh orang gila dan tidak sah pula wakaf
terlalu lanjut usia, juga tidak sah wakafnya orang dungu karena
sehat pula.
3) Orang yang berwakaf itu harus cukup umur atau sudah balig.
55
Mohammad Daud Ali, Sistem Ekonomi Islam Zakat dan Wakaf, Universitas Indonesia
Press, Jakarta, 1998, hlm.27
40
telah mempunyai pertimbangan kehidupan. Akan tetapi kadangkala
kesempurnaan akal. Dalam hal ini ada ide untuk mebedakan pengertian
antara baliq dan rasyid. Akan lebih tepat apabila dalam menentukan
1) Dewasa
2) Berakal sehat
b. Nazhir
itu kepada orang lain baik perorangan maupun badan hukum atau
perwakafan.
41
Menurut Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2004 Pasal 1 angka
4 nazhir adalah pihak yang menerima harta benda wakaf dari wakif
2) Beragama Islam
3) Sudah dewasa
4) Amanah
syaratnya adalah:
42
fungsinya dengan baik. Khusus untuk perwakafan tanah milik, Nazhir
yaitu:
43
ditetapkan oleh Menteri untuk membuat Akta Ikrar Wakaf.
Nomor 28 Tahun 1977 Pasal 5 ayat (1) disebutkan bahwa Pihak yang
Pasal 9 ayat (2). Apabila dibaca secara seksama mengenai isi pasal
ada dalam tiga pasal yaitu Pasal 5 sampai dengan Pasal 7. Disebutkan
kecamatan dan dalam hal suatu kecamatan tidak ada KUA-nya maka
44
Menteri Agama itu menyebutkan bahwa PPAIW wajib
wakaf secara konkrit tekstual. Wakaf termasuk infaq fi sabilillah, maka dasar
yang digunakan para ulama dalam menerangkan konsep wakaf ini didasarkan
45
Artinya : “Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang
sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa
yang Kami keluarkan dari bumi untuk kamu. Dan janganlah kamu
46
memicingkan mata terhadapnya. Dan ketahuilah, bahwa Allah
harta yang diperoleh untuk mendapatkan pahala dan kebaikan. Di samping itu,
ayat 261 surat Al-Baqarah telah menyebutkan pahala yang berlipat ganda yang
akan diperoleh orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah. Di antara hadits
yang menjadi dasar dan dalil wakaf adalah hadits yang menceritakan tentang kisah
petunjuk Nabi tentang tanah tersebut, Nabi menganjurkan untuk menahan asal
mendatangi Nabi SAW, (pada waktu itu) Umar baru saja memperoleh 100
kavling tanah Khaibar (yang terkenal subur), maka Umar berkata, „Saya
telah memiliki harta yang tidak pernah saya miliki sebelumnya dan saya
benar-benar ingin mendekatkan diri kepada Allah SWT melalui harta ini.‟
Maka Rasulullah SAW bersabda, „Tahanlah asal harta tersebut dan alirkan
47
Hadits lain yang menjelaskan wakaf adalah hadits yang diceritakan oleh
perbuatannya kecuali dari tiga sumber, yaitu sedekah jariah (wakaf), ilmu
Selain dasar dari al-Quran dan Hadits di atas, para ulama sepakat (ijma’)
menerima wakaf sebagai satu amal jariah yang disyariatkan dalam Islam. Tidak
ada orang yang dapat menafikan dan menolak amalan wakaf dalam Islam karena
wakaf telah menjadi amalan yang senantiasa dijalankan dan diamalkan oleh para
sahabat Nabi dan kaum muslimin sejak masa awal Islam hingga sekarang. 56
Menurut Syafii, Malik dan Ahmad, wakaf itu adalah suatu ibadat yang
56
Imam Muhammad bin Ismail Al-Kahlani, Subul al-Salam, Maktabah Dahlan, Bandung,
1983, hlm.87.
57
T.M. Hasbi Ash-Shiddiqy, Hukum-Hukum Fiqh Islam, Bulan Bintang, Jakarta, 1978, hlm
179
58
Adijani Al-Alabij, Perwakafan Tanah di Indonesia: Dalam Teori dan Praktek, PT.
RajaGrafindo Persada, Jakarta, 1997, hlm.23
48
2. Selanjutnya firman Allah dalam surah An-Nahl ayat 97: “Barangsiapa yang
Aku beri pahala yang lebih bagus dari apa yang mereka amalkan.”59
3. Surah Ali Imran ayat 92 yang artinya: “Kamu sekali kali tidak sampai
cintai.”60
4. Hadits Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Muslim dari Abi Hurairah
daripadanya semua amalnya kecuali tiga hal yaitu sedekah jariyah, ilmu
Muslim meletakkan hadits ini dalam bab wakaf karena para ulama
5. Hadits yang diriwayatkan oleh Lima Ahli hadits dari Ibnu Umar yang
tanah di Khaibar yang belum pernah kuperoleh sebaik itu, lalu apa yang
tidak dijual „pokoknya‟, tidak diwarisi dan tidak pula diberikan kepada
59
Ibid
60
Ibid
61
Ibid
62
Ibid
49
Sesudah wakaf Umar RA ini, delapan puluh orang sahabat di Madinah terus
mengorbankan harta mereka dijadikan wakaf pula. 63 Pada masa Daullah Bani
Umayah dan Bani Abasiyah, wakaf telah meluas serta memicu umat islam untuk
mewakafkan harta mereka. Jangkauan wakaf pada masa itu tidak hanya sebatas
pada penyaluran kepada kalangan fakir miskin, tetapi telah merambah pada
sarana pendidikan serta beasiswa untuk para pelajar, tenaga pengajar dan orang-
orang yang terlibat di dalamnya. Jangkauan wakaf yang semakin las maka
didirikan lembaga khusus yang bergerak di bidang wakaf, baik untuk menampung
63
Rachmadi Usman, Hukum Perwakafan di Indonesia, Sinar Grafika, Jakarta, 2009, hlm.54
64
Abdul Ghofur Anshori, Hukum dan Praktik Perwakafan di Indonesia, Pilar Media,
Yogyakarta, 2005, hlm.16.
50
BAB III
Rembang
berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden dan dipimpin oleh
umum.”
dilakukannya pendaftaran tanah wakaf. Maka dalam hal ini penulis meneliti
Rembang.
Wilayah Kabupaten Rembang itu sendiri, harta atau benda yang terdaftar
sebagai benda wakaf paling banyak adalah dalam bentuk tanah. Tak jarang pula
65
Peraturan Presiden Nomor 63 Tahun 2013
51
masyarakat di Kabupaten Rembang yang menjadikan tanah milik mereka menjadi
tanah wakaf. Dimana peruntukan dari tanah wakaf tersebut mayoritas digunakan
sebagai keperluan peribadatan atau tempat ibadah. Jangka waktu bagi wakaf
dari:67
ini68
a. Surat Permohonan dari Nazhir, yaitu berupa formulir (memuat identitas diri,
sengketa, Pernyataann tanah dikuasai secara fisik) yang telah diisi dan
c. Fotocopy identitas diri pemohon berupa KTP, KK dan identitas kuasa apabila
dikuasakan;
d. Fotocopy identitas dari Nazhir atau Akta Pendirian Badan Hukum dan
66
Wawancara Dengan Bapak Susilo Sebagai Saksi Hubungan Hukum Pertanahan di Kantor
Pertanahan Kabupaten Rembang pada tanggal 1 Februari 2022 Pukul 13.00 WIB
67
Ibid
68
Ibid
52
f. Alas hak bekas milik adat atau bukti kepemilikan tanah (berupa patok, akta,
Tahun 2015 tentang Jenis dan Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak
yang berlaku pada Kementerian Agraria dan Tata Ruang/ Badan Pertanahan
pengukuran dan Panitia A bagi pendaftaran tanah wakaf. Dimana terdapat rumus
a. Biaya Pengukuran
69
Wawancara Dengan Bapak Susilo Sebagai Saksi Hubungan Hukum Pertanahan di Kantor
Pertanahan Kabupaten Rembang pada tanggal 1 Februari 2022 Pukul 13.00 WIB
53
500
4.000
10.000
HSBKu adalah Harga Satuan Biaya Khusus Ukur yang dibagi menjadi:
HSBKu Tanah Pertanian yang bernilai Rp. 40.000,- (Empat puluh ribu rupiah)
dan HSBKu Non Pertanian Rp. 80.000,- (Delapan puluh ribu rupiah). Dalam
penghitungan biaya yang digunakan adalah bagi luas tanah sampai dengan 10
hektar karena sampai saat ini belum ada yang mendaftarkan tanah wakafnya
b. Biaya Panitia A
500
menjadi: HSBKpa Tanah Pertanian yang bernilai Rp. 40.000,- (Empat puluh
54
ribu rupiah) dan HSBKpa Non Pertanian yang bernilai Rp. 20.000,- (Dua puluh
ribu rupiah).
di atas yaitu bergantung pada luas tanah wakaf yang akan diseritfikatkan.
dari proses pemenuhan persyaratan agar Nazhir dapat mendaftarkan tanah yang
a. Jika tanah yang ingin diwakafkan berasal dari tanah ulayat, maka harus
Tata cara pelaksanaan pendaftaran tanah wakaf yang berasal dari tanah
tanah ulayat agar menjadi tanah hak milik. Melainkan yang dibutuhkan
hanya data pendukung konversi yang berfungsi sebagai alas hak yang
diperoleh dari Kepala Desa setempat mengenai letak tanah ulayat yang akan
undangan yang berlaku atau yang umumnya disebut dengan girik atau letter
70
Wawancara Dengan Bapak Susilo Sebagai Saksi Hubungan Hukum Pertanahan di Kantor
Pertanahan Kabupaten Rembang pada tanggal 1 Februari 2022 Pukul 13.00 WIB
55
C yang merupakan alas hak yang dimiliki oleh pemegang hak dapat
1) Wakif dan Nazhir menemui Kepala Desa dimana letak tanah ulayat
berada dengan membawa bukti kepemilikan tanah, KTP, KK, serta SPPT
PBB;
2) Kepala Desa membuat data pendukung konversi atas tanah ulayat dan
3) Wakif, Nazhir paling sedikit 3 (Tiga) orang, dan 2 (Dua) orang saksi
perseorangan paling sedikit terdiri dari 3 (Tiga) orang, dan 1 (Satu) orang
71
Wawancara Dengan Bapak Susilo Sebagai Saksi Hubungan Hukum Pertanahan di Kantor
Pertanahan Kabupaten Rembang pada tanggal 1 Februari 2022 Pukul 13.00 WIB
72
Ibid
56
2) Dewasa dan memiliki akal sehat (apabila calon Wakif perseorangan), atau
2) Beragama Islam;
3) Dewasa;
setempat.
yang diwakafkan.73
2) Dewasa;
73
Wawancara Dengan Bapak Susilo Sebagai Saksi Hubungan Hukum Pertanahan di Kantor
Pertanahan Kabupaten Rembang pada tanggal 1 Februari 2022 Pukul 13.00 WIB
57
1) Membuat Akta Ikrar Wakaf setelah terjadi ikrar wakaf secara lisan dari
Wakaf dengan Akta Ikrar Wakaf, yaitu Ikrar Wakaf merupakan ikrar
yang terucap antara Wakif dan Nazhir yang kemudian dibuat dalam
Ikrar Wakaf merupakan Ikrar Wakaf yang dituangkan dalam bentuk akta
atas nama Nazhir untuk kepentingan pihak yang dimaksud dalam Akta Ikrar
Wakaf sesuai dengan peruntukannya. Masa bakti bagi Nazhir yaitu selama 5
tanah wakaf.74
74
Wawancara Dengan Bapak Susilo Sebagai Saksi Hubungan Hukum Pertanahan di Kantor
Pertanahan Kabupaten Rembang pada tanggal 1 Februari 2022 Pukul 13.00 WIB
58
Setelah seluruh syarat kelengkapan dokumen telah terpenuhi, maka
1) Pemohon atau dalam hal ini disebut dengan Nazhir mendaftarkan tanah
Loket Pendaftaran;
Loket Pembayaran;
75
Ibid
59
8) Dokumen permohonan pendaftaran tanah wakaf beserta peta bidang
dalam hal ini dilaksanakan oleh Sub Seksi Pendaftaran Hak Tanah;
Panitia A;
merasa dirugikan;
11) Setelah diumumkan selama 2 (Dua) bulan tidak ada keberatan atau
Kabupaten Rembang;
12) Kemudian penerbitan Surat Ukur dan Sertifikat Wakaf yang diserahkan
76
Wawancara Dengan Bapak Susilo Sebagai Saksi Hubungan Hukum Pertanahan di Kantor
Pertanahan Kabupaten Rembang pada tanggal 1 Februari 2022 Pukul 13.00 WIB
60
Tanah yang sudah terdaftar sebagai tanah wakaf tentunya tidak dapat
diperjual belikan. Hal ini disebabkan karena esensi dari wakaf itu sendiri
adalah Wakif telah menyerahkan tanah tersebut kepada Allah SWT untuk
hukum tanah yang berlaku. Proses yang disusun sedemikian rupa dilakukan agar
status tanah yang diwakafkan jelas berasal dari mana tanah tersebut, siapa yang
memiliki hak untuk mengelola hingga jelas peruntukannya yang sesuai dengan
syariat.
Sebagai Warga Negara Indonesia yang taat pada aturan hukum yang berlaku,
kewajiban yang sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku. Demikian pula
terhadap tanah wakaf agar kelak tidak timbul sengketa. Sebab tanah merupakan
disebabkan karena prosedur yang harus dilaksanakan terlalu rumit dan masyarakat
61
B. Kendala dalam pelaksanaan pendaftaran tanah wakaf di Kantor Pertanahan
Kabupaten Rembang.
pendaftaran tanah wakaf secara umum berasal dari faktor eksternal, yaitu dari
Kabupaten Rembang.
Berikut ini adalah uraian mengenai kendala yang terjadi secara umum dalam
diwakafkan;
77
Wawancara Dengan Bapak Susilo Sebagai Saksi Hubungan Hukum Pertanahan di Kantor
Pertanahan Kabupaten Rembang pada tanggal 1 Februari 2022 Pukul 13.00 WIB
62
tanah wakaf, sehingga jarang adanya himbauan dari Perangkat Desa kepada
Wakaf
Hal ini kerap terjadi dikarenakan tanah yang dimiliki oleh Wakif sudah
cukup lama, sehingga seringkali tidak mempunyai surat-surat tanah atau bukti
5. Kelalaian Nazhir
oleh faktor internal, dalam hal ini yang dimaksudkan adalah kurangnya
63
maupun Perangkat Desa/ Kelurahan mengenai pendaftaran tanah, khususnya
yang diwakafkan. Maka tidak heran apabila tak jarang terdengar kasus bahwa
tanah wakaf telah beralih menjadi tanah milik para ahli waris dari Nazhir dengan
penggunaan atau pemanfaatan tanah yang bisa dianggap telah menyimpang dari
syariah dan tujuan semula. Kejadian seperti ini biasanya diakibatkan antara lain
Rembang dapat dianggap melalui proses yang sedikit rumit dan membutuhkan
waktu yang cukup lama untuk melakukan pensertifikatan tanah wakaf, sehingga
dikarenakan proses yang panjang dan dapat disebabkan pula karena biaya yang
maka penulis juga meneliti mengenai upaya penyelesaiannya atau solusi yang
78
Wawancara Dengan Bapak Susilo Sebagai Saksi Hubungan Hukum Pertanahan di Kantor
Pertanahan Kabupaten Rembang pada tanggal 1 Februari 2022 Pukul 13.00 WIB
64
merupakan uraian dari upaya yang dapat diberikan dalam mengatasi kendala yang
1. Diadakannya Sosialisasi
79
Wawancara Dengan Bapak Susilo Sebagai Saksi Hubungan Hukum Pertanahan di Kantor
Pertanahan Kabupaten Rembang pada tanggal 1 Februari 2022 Pukul 13.00 WIB
65
Berdasarkan uraian di atas, penulis berpendapat bahwa dapat dilihat upaya
yang dapat diberikan untuk mengatasi hambatan-hambatan yang ada yaitu dengan
dengan dibantu oleh peran pihak lain seperti Pemerintah, Kementerian Agama dan
Badan Wakaf Indonesia (BWI). Namun sebenarnya tidak cukup dari pihak-pihak
yang telah disebutkan di atas saja, karena menurut penulis upaya yang dilakukan
akan seimbang apabila warga masyarakat juga diharapkan sadar akan kebutuhan
hukum khususnya jaminan kepastian atas tanah wakaf yang dikelolanya. Sehingga
proses pendaftaran tanah wakaf dapat terlaksana dengan baik dan sebagai warga
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
66
1. Pelaksanaan Pendaftaran Tanah Wakaf di Kantor Pertanahan Kabupaten
mengurus data pendukung konversi jika tanahnya berasal dari tanah ulayat.
Kemudian Wakif, Nazhir dan 2 orang saksi harus mengurus Akta Ikrar Wakaf
(AIW) dan Surat Pengesahan Nazhir pada Pejabat Pembuat Akta Ikrar Wakaf
keringanan biaya.
B. Saran
Berdasarkan dari hasil penelitian dan analisa yang telah dituangkan pada bab
67
kualitas dalam pelaksanaan pendaftaran tanah wakaf di Kantor Pertanahan
3. Bagi masyarakat agar segera mengurus dan mendaftarkan tanah wakaf agar
DAFTAR PUSTAKA
A. Al-Quran
68
Departemen Agama Republik Indinesia, Alquran dan Terjemahannya
B. Buku
Abdul Kadir Muhammad, Hukum dan Penelitian Hukum, Citra Aditya Bakti,
Bandung, 2004.
Imam Suhadi, Wakaf Untuk Kesejahteraan Umat, PT Dana Bhakti Prima Yasa,
Yogyakarta, 2002.
Indra Nolind , UUD RI 1945 & Amandemen, Pustaka Tanah Air, Bandung, 2011.
69
Mohammad Daud Ali, Sistem Ekonomi Islam Zakat dan Wakaf, Universitas
Indonesia Press, Jakarta, 1998.
Muhammad Athoillah, Hukum Wakaf, Yrama Widya, Bandung, 2015.
Muhammad Daud Ali, Sistem Ekonomi Islam ; Zakat dan Wakaf, UI Press,
Jakarata: 1998.
Muhamnmad Ibnu Ismail as-San'any, Subulus Salam, Juz III, Dar al-Kitab
alIlmiyah, Beirut, 1998.
Siah Khosyi’ah, Wakaf dan Hibah Perspektif Ulama Fiqh dan Perkembangannya
diIndonesia, CV Pustaka Setia, Bandung, 2010.
Urip Santoso, Pendaftaran dan Peralihan Hak atas Tanah, Kencana Prenada
Media Group, Jakarta, 2010.
C. Peraturan Perundang-Undangan
70
Peraturan Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia Nomor 3 Tahun
2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Pertanahan Nasiona
D. Jurnal
E. Internet
https://www.statistikian.com/2017/02/metode-penelitian-metodologi-
penelitian.html diakses pada tanggal 26 Juni 2021 pukul 03.00 Wib
https://medium.com/@indotesis/pengertian-rukun-dan-fungsi-
wakaf81439308b60c diakses pada tanggal 23 Juli 2021, pukul 13:40 WIB.
http://www.badanwakafnusantara.com/2010/09/tujuan-dan-hikmahwakaf.html.,
diakses pada tanggal 23 Juli 2021, pukul 14.00 WIB.
http://www.kajianpustaka.com/2013/09/pengertian-rukun-dan-fungsiwakaf.html,
diakses pada tanggal 23 Juli 2021 pukul 18.29 WIB.
71