Nama : Hasnur
Nim : 742352019152
Menyatakan bahwa skripsi ini benar adalah hasil karya penulis sendiri. Jika di
kemudian hari terbukti bahwa merupakan duplikat, tiruan, plagiat, atau dibuat oleh
orang lain, maka skripsi dan gelar yang diperoleh karenanya batal demi hukum.
Penulis
HASNUR
NIM.742352019152
i
PERSETUJUAN PEMBIMBING
mahasiswa Program Studi Hukum Tata Negara (Siyasah Syar’iyah) pada Fakultas
Syariah dan Hukum Islam Institut Agama Islam Negeri Bone, setelah meneliti dan
Perspektif Maqashid Syariah (Studi Kasus PT. Jemla Ferry Kota Bumi)”,
menyatakan bahwa skripsi tersebut telah memenuhi syarat dan dapat disetujui untuk
di munāqasyahkan.
Pembimbing 1 Pembimbing 2
ii
PENGESAHAN SKRIPSI
Diketahui Oleh:
Dekan Fakultas Syariah dan Hukum Islam
IAIN Bone
iii
KATA PENGANTAR
بسم هللا الرحمن الرحیم
meliputi langit dan bumi, dunia dan akhirat dan kepada-nyalah semua akan kembali.
Shalawat serta salam senantiasa tercurahkan kepada baginda Nabi Muhammad saw.
yang membawa umat manusia dari alam gelap gulita ke alam yang terang benderang.
Skripsi ini disusun dalam rangka menyelesaikan pendidikan Strata Satu (S1) di IAIN
Bone. Dalam penyusunan Skripsi ini, penulis banyak menghadapi hambatan, tetapi
berkat bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak Karya Tulis Ilmiah ini dapat
diselesaikan tepat pada waktunya, selain itu, penulis juga menyadari bahwa skripsi ini
tidak akan terselesaikan tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Olehnya
itu, penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga dan penghargaan
1. Kepada kedua orang tua saya Ayahanda ABD. Kadir dan Ibunda Murni
orang yang paling hebat di dunia ini yang selalu menjadi penyemangat saya
memberikan kasih sayang dengan penuh cinta dan selalu mendukung serta
kasih untuk semuanya berkat doa dan dukungan mama papa saya bisa berada
dititik ini.
2. Bapak Prof. Dr. H. Syahabuddin, M.Ag., selaku Rektor IAIN Bone, bapak
Dr. Amir, M.Ag., selaku Wakil Rektor I,Bapak Dr. Hasbi Siddik, M.Pd.I.
iv
selaku Wakil Rektor II, Dr. H. Lukman Arake, Lc.MA., selaku Wakil Rektor
3. Bapak Prof. Dr. Abdulahanaa, S.Ag., M.HI. Dekan Fakultas Syariah dan
Hukum Islam Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bone, Bapak Drs. H.
Ruslan Daeng Matteru, M.Ag Selaku Wakil Dekan I, Bapak Ismail Keri,
4. Ibu Ilmiati, S.Ag., M.H. selaku Ketua Program Studi Hukum Tata Negara,
5. Ibu Maria Ulfah Syarif, S.Pd.I., M.Pd.i. selaku penasehat akademik yang
6. Ibu Rosita, SH., MH. selaku Pembimbing I dan Bapak Syamsuriadi, S.Sos.,
skripsi ini.
seluruh staf Perpustakaan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bone yang
v
9. Keluarga besar WIB Indah Rahmasari, Tasya Dwi Juliarni, Nurul Lutfia
10. Ucapan rasa terima kasih untuk diri sendiri, karena telah mampu berusaha
keras dan berjuang sejauh ini. Mampu mengendalikan diri dari berbagai
tekanan diluar keadaan dan tak pernah memutuskan menyerah sesulit apapun
sendiri.
Semoga Allah swt, membalas kebaikan semua pihak yang turut membantu
dalam penyelesaian skripsi ini. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini
masih sangat jauh dari kata sempurna sehingga sangat diperlukan kritik maupun saran
Penulis
HASNUR
NIM.742352019152
vi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................................ i
vii
F. Teknik Pengumpulan Data.................................................................... 44
G. Teknik Analisis Data............................................................................ 46
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN...................................48-74
A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian..................................................... 48
B. Jaminan Keselamatan Dan Kenyamanan Penumpang Di PT. Jemla Ferry
Kota Bumi............................................................................................. 51
C. Urgensi Keselamatan Penumpang Kapal Laut Dalam Perspektif Maqashid
Syariah.................................................................................................. 63
D.Peran Anak Buah Kapal (ABK) Kota Bumi Terhadap Keselamatan dan
Kenyamanan Penumpang Kapal Laut................................................... 69
BAB V PENUTUP...............................................................................................75-77
A. Kesimpulan........................................................................................... 75
B. Saran..................................................................................................... 76
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................... 78
LAMPIRAN-LAMPIRAN
RIWAYAT HIDUP
viii
PEDOMAN TRANSLITERASI
A. Transliterasi Arab-Latin
Pendidikan dan Kebudayaan R.I., masing-masing Nomor: 158 Tahun 1987 dan
1. Konsonan
ix
ن Num N En
و Wau W We
ه Ha H Ha
ء Hamzah ‘ Apostrof
ي Ya Y Ye
Hamzah ( )ءyang terletak di awal kata mengikuti vokalnya tanpa diberi tanda.
Jika terletak di tengah atau di akhir, maka ditulis dengan tanda (’).
2. Vokal
Vokal bahasa Arab, seperti vokal bahasa Indonesia, terdiri atas vokal
tunggal atau monoftong dan vokal rangkap atau diftong. Vokal tunggal bahasa
berikut:
ِا kasrah I i
ُا ḍammah U u
Contoh:
َكـْيـَف: kaifa
x
3. Maddah
Maddah atau vokal panjang yang lambangnya berupa harakat dan huruf,
harakat n tanda
... َ َ ى... | ا fatḥah dan alif atau yā ā a dan garis di atas
ِــى kasrah dan yā ī i dan garis di atas
Contoh :
ِقـْيـَل :qi>la
َي ـُم ـْو ُت: yamu>tu
4. Tā’ marbūṭah
Transliterasi untuk tā’ marbūṭah ada dua, yaitu: tā’ marbūṭah yang hidup
atau mendapat harakat fatḥah, kasrah, dan ḍammah, transliterasinya adalah [t].
Sedangkan tā’ marbūṭah yang mati atau mendapat harakat sukun, translitera-sinya
adalah [h].
Kalau pada kata yang berakhir dengan tā’ marbūṭah diikuti oleh kata yang
menggunakan kata sandang al- serta bacaan kedua kata itu terpisah, maka
xi
5. Syaddah (Tasydīd)
dengan sebuah tanda tasydīd ( ) ّــ, dalam transliterasi ini dilambangkan dengan
Jika huruf ىber-tasydid di akhir sebuah kata dan didahului oleh huruf
6. Kata Sandang
Kata sandang dalam sistem tulisan Arab dilambangkan dengan huruf ال
(alif lam ma‘arifah). Dalam pedoman transliterasi ini, kata sandang ditransliterasi
seperti biasa, al-, baik ketika ia diikuti oleh huruf syamsiyah maupun huruf
mengikutinya. Kata sandang ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya dan
َاْلــِبـــَالُد : al-bila>du
xii
7. Hamzah
Aturan transliterasi huruf hamzah menjadi apostrof (‟) hanya berlaku bagi
hamzah yang terletak di tengah dan akhir kata. Namun, bila hamzah terletak di
awal kata, ia tidak dilambangkan, karena dalam tulisan Arab ia berupa alif.
Contoh:
َت ـْأُمـُرْو َن : ta’muru>na
َالــَّن ـْو ُع : al-nau‘
َش ـْي ُء : syai’un
ُأِمـْر ُت : umirtu
8. Penulisan Kata Arab yang Lazim Digunakan dalam Bahasa Indonesia
Kata, istilah atau kalimat Arab yang ditransliterasi adalah kata, istilah atau
kalimat yang belum dibakukan dalam bahasa Indonesia. Kata, istilah atau kalimat
yang sudah lazim dan menjadi bagian dari perbendaharaan bahasa Indonesia, atau
sering ditulis dalam tulisan bahasa Indonesia, atau lazim digunakan dalam dunia
akademik tertentu, tidak lagi ditulis menurut cara transliterasi di atas. Misalnya,
kata-kata tersebut menjadi bagian dari satu rangkaian teks Arab, maka harus
Fī Ẓilāl al-Qur’ān
Kata “Allah” yang didahului partikel seperti huruf jarr dan huruf lainnya
atau berkedudukan sebagai muḍāf ilaih (frasa nominal), ditransliterasi tanpa huruf
hamzah.
xiii
Contoh
Contoh:
ُهـْم ِفـْي َر ْح ـــَمِة ِهللاhum fi> rah}matilla>h
Walau sistem tulisan Arab tidak mengenal huruf kapital (All Caps), dalam
kapital berdasarkan pedoman ejaan Bahasa Indonesia yang berlaku (EYD). Huruf
kapital, misalnya, digunakan untuk menuliskan huruf awal nama diri (orang,
tempat, bulan) dan huruf pertama pada permulaan kalimat. Bila nama diri
didahului oleh kata sandang (al-), maka yang ditulis dengan huruf kapital tetap
huruf awal nama diri tersebut, bukan huruf awal kata sandangnya. Jika terletak
pada awal kalimat, maka huruf A dari kata sandang tersebut menggunakan huruf
kapital (Al-). Ketentuan yang sama juga berlaku untuk huruf awal dari judul
referensi yang didahului oleh kata sandang al-, baik ketika ia ditulis dalam teks
maupun dalam catatan rujukan (CK, DK, CDK, dan DR). Contoh:
xiv
Jika nama resmi seseorang menggunakan kata Ibnu (anak dari) dan Abū
(bapak dari) sebagai nama kedua terakhirnya, maka kedua nama terakhir itu
harus disebutkan sebagai nama akhir dalam daftar rujukan atau daftar referensi.
Contoh:
Abū al-Walīd Muḥammad ibn Rusyd, ditulis menjadi: Ibnu Rusyd, Abū al-
Walīd Muḥammad (bukan: Rusyd, Abū al-Walīd Muḥammad Ibnu)
Naṣr Ḥāmid Abū Zaīd, ditulis menjadi: Abū Zaīd, Naṣr Ḥāmid (bukan: Zaīd,
Naṣr Ḥamīd Abū)
B. Daftar Singkatan
H = Hijrah
M = Masehi
SM = Sebelum Masehi
w. = Wafat tahun
HR = Hadis Riwayat
xv
ABSTRAK
ABSTRACT
xvi
Nama Penyusun : Hasnur
NIM : 742352019152
Program Studi : Constitutional Law
Judul Skripsi : Legal Protection for the Safety and Comfort of Sea Ship
Passengers Based on Law Number 17 of 2008 concerning
Shipping from Maqashid Syariah Perspective (Case Study of
PT. Jelma Ferry Kota Bumi)
This thesis discusses legal protection for the safety and comfort of sea ship
passengers based on Law Number 17 of 2008 concerning the Distribution of the
Maqashid Syariah Perspective (Case Study of PT. Jemla Ferry Kota Bumi). The main
problem in this research is how PT. Jemla Ferry Bumi City guarantees the safety and
comfort of ship passengers, the importance of maintaining the safety of ship
passengers from a sharia maqashid perspective and the role of Bumi City Ship Crew
(ABK) in the safety and comfort of ship passengers. This research aims to find out
how PT. Jemla Ferry Bumi City guarantees the safety and comfort of ship passengers,
how to review the importance of maintaining the safety of ship passengers from a
maqashid sharia perspective and what is the role of Earth City Ship Crew (ABK) in
the safety and comfort of ship passengers.
The research results show that: First, PT. Jemla Ferry Kota Bumi has not
properly guaranteed the safety and comfort of passengers because preventive legal
protection has not been implemented properly. There are still some ship passengers
who buy tickets through brokers, which is illegal. Apart from preventive legal
protection, there is repressive (remedial) legal protection. It has been implemented
quite well, such as providing guarantees to ship passengers in the form of insurance.
Second, PT. Jemla Ferry Kota Bumi has not maintained the safety of ship passengers
in accordance with Islamic law because there is still excess ship passenger capacity
and this can endanger a person's life. As explained in Q.S Al-Maidah verse 39 and
Q.S Al-Baqarah verse 179, it is important to protect the human soul. Third, the role of
crew members in the safety and comfort of ship passengers is said to not be optimal,
this is because some of the crew members do not understand and still underestimate
small things that can pose a danger to the safety of their passengers. This is why some
passengers are still less disciplined in sailing regulations.
Crew
xvii