DIAGNOSA KEPERAWATAN
Oleh:
1. IKHSAN NUR HUDA (P1337420214008)
2. FAJAR RAHMAWATI (P1337420214023)
3. RIZKI WULANDARI (P1337420214037)
4. ALMA UNTARA AGNESIA M (P1337420214052)
5. ZAKIYAH FUKHROTUNNISA (P1337420214067)
6. ISNA AFIFAH (P1337420214097)
7. NOVI SURYANI (P1337420214111)
8. WIWIT UMAYAH (P1337420214082)
Kelas I B
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Oksigen dibutuhkan untuk mempertahankan kehidupan. Perawat
sering kali menemukan klien yang tidak mampu memenuhi kebutuhan
oksigennya. Fungsi system pernapasan dan jantung adalah menyuplai
kebutuhan oksigen tubuh. Fisiologi jantung mencakup pengaliran darah yang
membawa oksigen dan sirkulasi paru kesisi kiri jantung dan jaringan serta
mengalirkan darah yang tidak mengandung oksigenke system pulmonary.
Fisiologi pernapasan oksigen asi tubuh melalui mekanisme ventilasi, perfusi
dan transport gas pernapasan. Pengaturan saraf dan kimiawi mengontrol
fluktuasi dalam frekwensi dan kedalaman pernapasan untuk memenuhi
perubahan kebutuhan oksigen jaringan. (Perry & Potter,1551)
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Diagnosa Keperawatan ?
2. Kasus :
Anak X usia 11 tahun. Datang kerumah sakit dengan keluhan
bersin-bersin, hidung tersumbat dan hidung terasa gatal. Awalnya
mengira hal tersebut merupakan pilek biasa, tapi ternyata pileknya tidak
sembuh-sembuh. Ibunya mengatakan bahwa anaknya juga sering
mengalami sulit tidur karena sulit bernafas dan tak jarang menganga
ketika tidur karena sulit bernafas. Dari pemeriksaan fisik ketika di
inspeksi kulit tampak berwarna kehitaman di bawah kelopak mata bawah.
Ketika di Palpa sianak X merasa nyeri karena ada inflamasi. Setelah di
lakukan pemeriksaan rongga hidung dengan spekulum di dapatkan secret
hidung jernih, membrane mukosa edema, basah dan kebiru-biruan (boggy
and bluish). Dan dari hasil tes laboratorium (pemeriksaan sekret) terdapat
seleusinofil meningkat > 3%.
3. Menentukan analisa data, diagnosa, intervensi, implementasi dan evaluasi
dari kasus di atas.
C. Tujuan
1. Dapat mengartikan atau menjelaskan tentang diagnose keperawatan.
2. Dapat menentukan diagnose keperawatan menurut kasus diatas.
3. Dapat menentukan intervensi, implementasi, dan evaluasi menurut kasus
diatas.
4. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Metodologi Keperawatan.
BAB II
ISI
B. Diagnosa Keperawatan
Kasus :
Anak X usia 11 tahun. Datang kerumah sakit dengan keluhan bersin-
bersin, hidung tersumbat dan hidung terasa gatal. Awalnya mengira hal
tersebut merupakan pilek biasa, tapi ternyata pileknya tidak sembuh-sembuh.
Ibunya mengatakan bahwa anaknya juga sering mengalami sulit tidur karena
sulit bernafas dan tak jarang menganga ketika tidur karena sulit bernafas. Dari
pemeriksaan fisik ketika di inspeksi kulit tampak berwarna kehitaman di
bawah kelopak mata bawah. Ketika di Palpa sianak X merasa nyeri karena ada
inflamasi. Setelah di lakukan pemeriksaan rongga hidung dengan spekulum di
dapatkan secret hidung jernih, membrane mukosaedema, basah dan kebiru-
biruan (boggy and bluish). Dan dari hasil tes laboratorium (pemeriksaan
sekret) terdapat seleusinofil meningkat >3%.
Tinjauan Pasien
1. IdentitasKlien
Nama : An. X
Umur : 11 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Pelajar
Status : Belum Menikah
Tanggal masuk : 17 September 2014 jam 07.50 WIB
Keluhan Pasien
Bersin-bersin, hidung tersumbat dan hidung terasa gatal dan
terdapat secret
Merasa Nyeri ketika di palpasi karena adanya inflamasi.
C. ANALISA DATA,DIAGNOSA,INTERVENSI, IMPLEMENTASI, DAN
EVALUASI
1. ANALISA DATA
P (Problem)
No. S (Symtom) E (Etiologi)
2. DIAGNOSA
Bersihkan jalan nafas berhubungan dengan adanya secret di hidung
Nyeri berhubungan dengan Injuksi fisik (Adanya inflamasi)
3. INTERVENSI
NIC
DX Tujuan NOC
4. IMPLEMENTASI
Waktu No Pelaksanaan Responpasien TTD
Rabu,17/ .D
09/2014 x
Rabu,17/0 I o Posisikan pasien untuk Ds : -
9/2014 memaksimalkan ventilasi Do : Pasien belum
Jam 08.00 o Identifikasi pasien perlunya merasa lebih
pemasangan alat jalan nyaman,
nafas buatan pernapasan belum
mulai stabil
08.15 I Atur inta keuntuk cairan Ds : -
mengoptimalkan Do : Pasien sudah
keseimbangan. merasa lebih
o Monitor respirasi dan status nyaman, secret
O2 sudah berkurang
Kamis,1 o Tentukan lokasi, Ds :-
8/09/201 II karakteristik, kualitas, dan Do : Pasien belum
4 derajat nyeri sebelum merasa nyaman
08.20 pemberian obat
o Cek instruksi dokter
tentang jenis obat, dosis,
dan frekuensi
08.25 II o Berikan analgesik tepat Pasien sudah
waktu terutama saat nyeri merasa baikan dan
hebat rasa nyeri sudah
hilang
5. EVALUASI
Hari,tanggal D Evaluasi TTD
X
Kamis , 18 I S: Pasien masih merasakan bersin-
September 2014 bersih, hidung terasa gatal dan
Jam 14.30 hidung sumbat
O : Terdapat Sekret
A : Masalah belum teratasi
P: lanjutkan pelaksanaan
Jam 16.30 II S : Pasien masih merasakan nyeri
O:-
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan pelaksanaan
Jumat, 19 I S : Pasien sudah merasa lebih baik
September 2014 O : Nyeri sudah hilang
Jam 08.30 A : Masalah sudah teratasi
P : Pelaksanaan selesai
A. Kesimpulan
Diagnosa keperawatan dalam kasus diatas adalah Bersihkan jalan nafas
berhubungan dengan adanya secret di hidung dan nyeri berhubungan
dengan Injuksi fisik (Adanya inflamasi).
Evaluasi dalam kasus Bersihkan jalan nafas berhubungan dengan adanya
secret dan nyeri berhubungan dengan Injuksi fisik (Adanya inflamasi) :
- Analisis : Masalah sudah teratasi
- Planning : Pelaksanaan selesai
B. Saran
Adapun saran yang dapat diberikan kepada pembaca dan penulis
mengenai makalah ini adalah:
1. Diharapkan penulis dapat mengembangkan penulisan makalah mengenai
diagnose keperawatan.
2. Diharapkan hasil penulisan makalah ini dapat dijadikan sebagai bahan
bacaan dan ilmu pengetahuan.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.scribd.com/doc/53332344/ASKEP-POLA-NAFAS-TIDAK-
EFEKTIF
http://veryjulius.blogspot.com/2013/07/makalah-diagnosa-keperawatan.html
Buku Nanda NicNoc