Anda di halaman 1dari 1

Bagaimana proses pembuatan biogas?

Adapun langkah-langkah proses pembuatan biogas sebagai berikut:


 Mencampur bahan baku kotoran ternak dengan air. Bahan baku kotoran ternak dimasukkan
di ruang mixer atau pada penampungan sementara bersama air dengan perbandingan 1:1.
Keduanya dicampur hingga berbentuk seperti lumpur.
 Memasukkan lumpur ke digester. Sebaiknya inlet digester didesain dibawah mixer/
penampungan sementara. Sehingga saat lumatan bahan baku sudah siap tinggal buka saja kran
dan lumpur akan langsung jatuh ke bak digester. Pada pengisian pertama digester harus diisi
sampai penuh.
 Menambahkan starter. Starter ini berupa mikroorganisme perombak yang banyak. banyak dijual
dipasaran). Fungsinya untuk membantu mempercepat proses perombakan bahan organik hingga
menjadi biogas. Tambahkan starter sebanyak 1 liter. Apabila digester telah penuh, tutup kran gas
secara rapat agar proses fermentasi aerobik dapat berlangsung secara maksimal.
 Proses pembentukan gas. Dalam minggu pertama proses fermentasi hanya akan membentuk gas
karbon dioksida. Kemudian pada hari ke 10 gas metan sudah mulai dihasilkan. Dan pada minggu
ke 2 lah gas yang terbentuk mulai dapat digunakan untuk menyalakan api pada kompor gas atau
kebutuhan lainnya. Perlu diketahui bahwa pada komposisi CH4 54% dan CO2 27% lah biogas
akan menyala dan biogas tidak akan berbau kotoran sapi. Berikutnya, digester dapat diisi lumpur
kotoran ternak secara berkelanjutan untuk menghasilkan biogas secara optimal.
Cara mengolah limbah kotoran ternak menjadi biogas sangat efektif untuk mengatasi berbagai
permasalahan limbah peternakan. Selain dapat menghasilkan biogas itu sendiri, proses pengolahan
biogas ini nantinya juga akan menyisakan sebuah lumpur layaknya ampas yang dapat digunakan
sebagai pupuk kandang/ pupuk organik baik dalam keadaan basah maupun kering.

1. Buat perbandingan antara kotoran sapi dengan jerami padi, idealnya 60: Jadi, jika
kotoran sapi yang digunakan adalah 60 kg, maka dibutuhkan jerami sebanyak 40 kg.
2. Sebelumnya, aktifkan EM4 terlebih dahulu dengan larutan gula (3-4 sendok gula
untuk 1,5 liter air) lalu tambahkan 2-3 sendok EM4, kocok dan biarkan semalaman.
3. Campurkan kotoran sapi dengan jerami cacah dan aduk sampai merata, kemudian
hamparkan campuran tersebut dan sirami secara perlahan dengan larutan EM4.
4. Setelah itu, tutup campuran bahan tersebut dengan terpal dan beri beban di sekitar
terpal agar tidak mudah terbuka.
5. Proses pengomposan membutuhkan waktu sekitar 30 hari yang ditandai dengan
suhu panas di permukaan bakal kompos. Selama waktu ini, Anda dapat mengaduk-
aduk bahannya 3 hari sekali untuk membantu proses aerasi.
6. Tanda pengomposan sudah selesai adalah saat suhunya tidak tinggi lagi

Anda mungkin juga menyukai