Pada praktikum lapang, persiapan media yang dilakukan yaitu kotoran sapi
yang masih segar sebelum difermentasi harus di tambahkan air terlebih dahulu
dengan volume perbandingan 1:2 (kg/L) agar bentuknya tidak padat dan mudah di
uraikan oleh bakteri em4 yang sudah ditambahkan pada pertama kali pembuatan
biogas. kemudian dicampur atau diratakan lalu dimasukkan kedalam fermentor
namun fermentor diisi tidak sampai penuh melainkan diberikan sisa ruang untuk
penampungan gas sementara.
Bahan ini memiliki keseimbangan nutrisi, mudah diencerkan dan relatif dapat
diproses secara biologi. Kisaran pemrosesan secara biologi antara 28-70% dari
bahan organik tergantung dari pakannya. Selain itu kotoran segar lebih mudah
diproses dibandingkan dengan kotoran yang lama dan atau yang telah
dikeringkan, disebabkan karena hilangnya substrat volatile solid selama
pengeringan. Kotoran sapi ditimbang setara berat kering kemudian diencerkan
dengan air (perbandingan bahan dan air = 3 : 1). Campuran diaduk sampai
3
homogen, kemudia dimasukkan ke dalam tabung digester hingga terisi volume
4
Priyadi, F., dan E.Subiyanta. 2016. Studi Potensi Biogas Dari Kotoran Ternak Sapi
Sebagai Energi Alternatif Untuk Penerangan. Seminar nasional inovasi dan
rekayasa teknologi. Vol. 5, No.1.