Anda di halaman 1dari 1

Nama : Eka Tias Margareta

NIM : 050269554

1. Bagaimana pengaturan susunan dan tertib hukum Indonesia dalam hirarki norma
berdasarkan Stufentheorie Hans Kelsen?

Menurut pandangan Hand Kelsen dalam pengaturan susunan dan tertib hukum Indonesia
hirarki norma didasarkan pada Stufentheorie. hukum Indonesia memiliki susunan norma
yang berjenjang dan berlapis-lapis. Ini berarti bahwa norma-norma hukum di Indonesia
terstruktur dalam beberapa tingkatan (stufentheorie) yang di mana norma yang lebih tinggi
mengatur norma yang lebih rendah. Dalam teori Hand Kelsen sendiri norma hukum disusun
dalam tiga tingkatan dan lapisan yakni sebagai berikut:
● Norma dasar atau norma tinggi : merupakan norma dasar atau pangkal bagi seluruh
norma hukum yang ada. norma hukum disebut juga sebagai [ Grundnorm ] atau
norma dasar yang mendasar. UUD tahun 1945 merupakan norma dasar yang
menjadi landasan terciptanya norma hukum lain.
● Norma sekunder : merupakan norma yang di turunkan dari norma dasar yang terdiri
dari peraturan UUD, peraturan pemerintah, peraturan daerah . Tujuan dari norma
sekunder sendiri yaitu mengatur kehidupan masyarakat dan memberikan petunjuk
apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan
● Norma tersier : merupakan norma yang di turunkan dari norma sekunder. norma ini
lebih spesifik dan terkait dalam situasi yang menjadi konkret. contohnya seperti
peraturan yang dibuat oleh suatu instansi atau lembaga lembaga tertentu untuk
melakukan tatacara pelaksanaan suatu kegiatan.
Penerapan teori Hans Kelsen dalam sistem hukum Indonesia berarti norma hukum disusun
secara hierarkis dan berlapis, dengan UUD 1945 sebagai grundnorm atau norma dasar.
Pancasila, landasan filosofis negara Indonesia, tidak termasuk dalam hierarki norma hukum
di Indonesia. Sebab, Pancasila dianggap sebagai norma abstrak dan bukan norma hukum
konkrit. Penerapan teori ini menjamin sistem hukum di Indonesia terorganisir dan terstruktur,
dengan pedoman yang jelas mengenai hierarki norma hukum

2. Bagaimanakah hubungan antara norma hukum dengan asas hukum?

Hubungan antara norma hukum dengan asas hukum dalam suatu sistem hukum adalah
asas hukum sebagai kaidah yang fundamental yang menjadi pikiran-pikiran dasar yang
terdapat di dalam suatu sistem hukum yang dirumuskan menjadi aturan-aturan
perundang-undangan. Asas hukum sendiri menjadi landasan bagi pembentukan norma
hukum. Tujuan asas hukum yakni untuk memastikan bahwa sistem hukum stabil, adil, dan
berkelanjutan. Asas hukum juga berfungsi sebagai pedoman untuk pembentukan,
penafsiran, dan penerapan norma hukum.

Anda mungkin juga menyukai