Anda di halaman 1dari 88

mlt

BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA

2.h
02
u n-2
ah
-t
r-9
mo
-no
kn
n-b
ura
rat

TATA CARA PELAKSANAAN PENYUSUNAN KEBUTUHAN


/pe

APARATUR SIPIL NEGARA


/07
22
/20
m
.co
na
lya
mu
a
.ain
ww
/w /

PERATURAN BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA


ps:

NOMOR : 9 TAHUN 2022


htt

DIUNDANGKAN : 20 MEI 2022


mlt
2.h
BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA

02
n-2
PERATURAN BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 9 TAHUN 2022

u
ah
TENTANG

-t
TATA CARA PELAKSANAAN PENYUSUNAN KEBUTUHAN

r-9
APARATUR SIPIL NEGARA

mo
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

-no
kn
KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA,
n-b
ura

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 11 Peraturan


rat

Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen


/pe

Pegawai Negeri Sipil sebagaimana telah diubah dengan


Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2020 tentang
/07

Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun


22

2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil dan untuk


/20

melaksanakan ketentuan Pasal 4 Peraturan Pemerintah


m

Nomor 49 Tahun 2018 tentang Manajemen Pegawai


.co

Pemerintah dengan Perjanjian Kerja, perlu menetapkan


Peraturan Badan Kepegawaian Negara tentang Tata Cara
na

Pelaksanaan Penyusunan Kebutuhan Aparatur Sipil Negara;


lya
mu

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur


a

Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun


ain

2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik


.
ww

Indonesia Nomor 5494);


2. Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang
/w

Manajemen Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara


/
ps:

Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 63, Tambahan


Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6037)
htt

sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah


-2-

ml
Nomor 17 Tahun 2020 tentang Perubahan atas Peraturan

t
2.h
Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen

02
Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia

n-2
Tahun 2020 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 6477);

u
ah
3. Peraturan Pemerintah Nomor 49 Tahun 2018 tentang
Manajemen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja

-t
r-9
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor

mo
224, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 6264);

-no
4. Peraturan Presiden Nomor 58 Tahun 2013 tentang Badan

kn
Kepegawaian Negara (Lembaran
n-b Negara Republik
Indonesia Tahun 2013 Nomor 128);
5. Peraturan Badan Kepegawaian Negara Nomor 29 Tahun
ura

2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan


rat

Kepegawaian Negara (Berita Negara Republik Indonesia


/pe

Tahun 2020 Nomor 1728);


/07

MEMUTUSKAN:
22

Menetapkan : PERATURAN BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA TENTANG TATA


CARA PELAKSANAAN PENYUSUNAN KEBUTUHAN APARATUR
/20

SIPIL NEGARA.
m
.co

BAB I
KETENTUAN UMUM
na
lya

Pasal 1
Dalam Peraturan Badan ini yang dimaksud dengan:
mu

1. Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya disingkat ASN


a

adalah profesi bagi pegawai negeri sipil dan pegawai


ain

pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada


.
ww

instansi pemerintah.
2. Pegawai Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya disebut
/w

Pegawai ASN adalah pegawai negeri sipil dan pegawai


/
ps:

pemerintah dengan perjanjian kerja yang diangkat oleh


pejabat pembina kepegawaian dan diserahi tugas dalam
htt

suatu jabatan pemerintahan atau diserahi tugas negara


-3-

ml
lainnya dan digaji berdasarkan peraturan perundang-

t
2.h
undangan.

02
3. Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disingkat PNS adalah

n-2
warga negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu,
diangkat sebagai Pegawai ASN secara tetap oleh pejabat

u
ah
pembina kepegawaian untuk menduduki jabatan
pemerintahan.

-t
r-9
4. Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja yang

mo
selanjutnya disingkat PPPK adalah warga negara Indonesia
yang memenuhi syarat tertentu, yang diangkat berdasarkan

-no
perjanjian kerja untuk jangka waktu tertentu dalam rangka

kn
melaksanakan tugas pemerintahan.
n-b
5. Jabatan adalah kedudukan yang menunjukkan fungsi,
tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak seorang
ura

pegawai ASN dalam suatu satuan organisasi.


rat

6. Pemangku Jabatan adalah orang yang memegang Jabatan


/pe

atau menduduki Jabatan.


7. Jabatan Pimpinan Tinggi yang selanjutnya disingkat JPT
/07

adalah sekelompok Jabatan tinggi pada Instansi


22

Pemerintah.
/20

8. Jabatan Administrasi yang selanjutnya disingkat JA adalah


sekelompok jabatan yang berisi fungsi dan tugas berkaitan
m
.co

dengan pelayanan publik serta administrasi pemerintahan


dan pembangunan.
na

9. Jabatan Fungsional yang selanjutnya disingkat JF adalah


lya

sekelompok jabatan yang berisi fungsi dan tugas berkaitan


mu

dengan pelayanan fungsional yang berdasarkan pada


keahlian dan keterampilan tertentu.
a
ain

10. Pejabat Pembina Kepegawaian yang selanjutnya disingkat


.

PPK adalah pejabat yang mempunyai kewenangan


ww

menetapkan pengangkatan, pemindahan, dan


/w

pemberhentian Pegawai ASN dan pembinaan manajemen


/

ASN di Instansi Pemerintah sesuai dengan ketentuan


ps:

peraturan perundang-undangan.
htt

11. Instansi Pemerintah adalah instansi pusat dan instansi


-4-

ml
daerah.

t
2.h
12. Instansi Pusat adalah kementerian, lembaga pemerintah

02
nonkementerian, kesekretariatan lembaga negara, dan

n-2
kesekretariatan lembaga nonstruktural.
13. Instansi Daerah adalah perangkat daerah provinsi dan

u
ah
perangkat daerah kabupaten/kota yang meliputi sekretariat
daerah, sekretariat dewan perwakilan rakyat daerah, dinas

-t
r-9
daerah, dan lembaga teknis daerah.

mo
14. Penyusunan Kebutuhan ASN adalah penentuan kebutuhan
jumlah dan jenis Jabatan ASN yang diperlukan untuk

-no
melaksanakan tugas instansi secara efektif dan efisien

kn
untuk jangka waktu tertentu dalam rangka mendukung
n-b
pencapaian tujuan Instansi Pemerintah.
15. Kebutuhan ASN secara nasional adalah jumlah dan jenis
ura

Jabatan ASN yang dibutuhkan pada Instansi Pemerintah


rat

secara nasional.
/pe

16. Kebutuhan ASN setiap Instansi Pemerintah adalah jumlah


dan jenis Jabatan ASN yang dibutuhkan pada masing-
/07

masing Instansi Pemerintah.


22

17. Analisis Jabatan adalah proses pengumpulan, pencatatan,


/20

pengolahan, dan penyusunan data Jabatan menjadi


informasi Jabatan.
m
.co

18. Peta Jabatan adalah susunan nama dan tingkat JPT, JA,
dan JF yang tergambar dalam struktur unit organisasi dari
na

tingkat yang paling rendah sampai dengan yang paling


lya

tinggi.
mu

19. Analisis Beban Kerja adalah teknik manajemen yang


dilakukan secara sistematis untuk memperoleh informasi
a
ain

mengenai tingkat efektivitas dan efisiensi kerja organisasi


.

berdasarkan volume kerja.


ww

20. Menteri adalah menteri yang menyelenggarakan urusan


/w

pemerintahan di bidang pendayagunaan aparatur negara.


/

21. Badan Kepegawaian Negara yang selanjutnya disingkat BKN


ps:

adalah lembaga pemerintah nonkementerian yang diberikan


htt

kewenangan melakukan pembinaan dan menyelenggarakan


-5-

ml
Manajemen ASN sebagaimana yang diatur dalam undang-

t
2.h
undang.

02
n-2
BAB II
PENYUSUNAN KEBUTUHAN ASN

u
ah
Bagian Kesatu

-t
r-9
Penyusunan Kebutuhan Jumlah dan Jenis Jabatan ASN

mo
Paragraf 1

-no
Umum

kn
n-b
Pasal 2
(1) Penyusunan kebutuhan jumlah dan jenis Jabatan ASN
ura

dilaksanakan berdasarkan Analisis Jabatan dan Analisis


rat

Beban Kerja.
/pe

(2) Hasil penyusunan kebutuhan jumlah dan jenis Jabatan


ASN setiap tahun terdiri atas:
/07

a. informasi Jabatan;
22

b. jumlah kebutuhan Pegawai ASN; dan


/20

c. Peta Jabatan pada masing-masing unit organisasi.


(3) Tahapan Penyusunan Kebutuhan ASN terdiri atas:
m
.co

a. Penyusunan Analisis Jabatan;


b. Penyusunan Analisis Beban Kerja;
na

c. Penyusunan Peta Jabatan;


lya

d. Pengusulan Kebutuhan ASN;


mu

e. Penyampaian Usul Kebutuhan ASN;


f. Analisis Kebutuhan ASN; dan
a
ain

g. Pertimbangan Teknis Kebutuhan ASN.


.

(4) Tahapan Penyusunan Kebutuhan ASN sebagaimana


ww

dimaksud pada ayat (3) huruf a sampai dengan huruf e


/w

dilaksanakan oleh Instansi Pusat dan Instansi Daerah.


/

(5) Tahapan Penyusunan Kebutuhan ASN sebagaimana


ps:

dimaksud pada ayat (3) huruf f dan huruf g dilaksanakan


htt

oleh BKN.
-6-

ml
Paragraf 2

t
2.h
Analisis Jabatan

02
n-2
Pasal 3
(1) Analisis Jabatan harus memuat informasi Jabatan sebagai

u
ah
berikut:
a. identitas Jabatan;

-t
r-9
b. ikhtisar Jabatan;

mo
c. kualifikasi Jabatan;
d. tugas pokok;

-no
e. hasil kerja;

kn
f. bahan kerja; n-b
g. perangkat kerja;
h. tanggung jawab;
ura

i. wewenang;
rat

j. korelasi Jabatan;
/pe

k. kondisi lingkungan kerja;


l. risiko bahaya;
/07

m. syarat Jabatan;
22

n. prestasi kerja; dan


/20

o. kelas Jabatan.
(2) Formulir informasi Jabatan dan contoh tata cara pengisian
m
.co

informasi Jabatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)


tercantum dalam Lampiran I dan Lampiran II yang
na

merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Badan


lya

ini.
mu

Pasal 4
a
ain

Identitas Jabatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1)


.

huruf a merupakan kumpulan informasi yang terdiri atas:


ww

a. nama Jabatan atau nomenklatur Jabatan;


/w

b. kode Jabatan; dan


/

c. unit kerja.
ps:
htt
-7-

ml
Pasal 5

t
2.h
(1) Nama Jabatan atau nomenklatur Jabatan sebagaimana

02
dimaksud dalam Pasal 4 huruf a dirumuskan berdasarkan

n-2
tindak kerja, bahan kerja, perangkat kerja, dan hasil kerja
yang mencerminkan tugas yang dilakukan serta

u
ah
disesuaikan dengan tugas dan fungsi unit kerja.
(2) Perumusan nomenklatur Jabatan sebagaimana dimaksud

-t
r-9
pada ayat (1) harus memenuhi ketentuan sebagai berikut:

mo
a. untuk JPT, JA, dan JF disesuaikan dengan
nomenklatur Jabatan dalam struktur organisasi dan

-no
tata kerja Instansi Pemerintah yang bersangkutan;

kn
b. untuk JF disesuaikan dengan nomenklatur Jabatan
n-b
yang ditetapkan dalam peraturan yang mengatur
mengenai penetapan JF; dan
ura

c. untuk Jabatan pelaksana disesuaikan dengan


rat

nomenklatur Jabatan yang ditetapkan dalam


/pe

peraturan Menteri yang mengatur mengenai


penetapan nomenklatur Jabatan pelaksana.
/07
22

Pasal 6
/20

Kode Jabatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf b


dibuat sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
m
.co

undangan.
na

Pasal 7
lya

Unit kerja sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf c


mu

menunjukkan kedudukan Jabatan yang akan dianalisis mulai


dari unit kerja yang paling tinggi sampai dengan unit kerja
a
ain

atasan langsung Jabatan yang akan dianalisis dalam struktur


.

organisasi.
ww
/w

Pasal 8
/

(1) Ikhtisar Jabatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3


ps:

ayat (1) huruf b merupakan ringkasan dari tugas yang


htt

dilakukan Pemangku Jabatan, yang tersusun dalam satu


-8-

ml
kalimat yang mencerminkan pokok tugas Jabatan.

t
2.h
(2) Penyusunan ikhtisar Jabatan sebagaimana dimaksud pada

02
ayat (1) harus memenuhi kriteria:

n-2
a. apa yang dikerjakan;
b. bagaimana cara mengerjakan; dan

u
ah
c. mengapa tugas tersebut harus dikerjakan.

-t
r-9
Pasal 9

mo
(1) Kualifikasi Jabatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3
ayat (1) huruf c merupakan kualifikasi minimal yang harus

-no
dimiliki Pemangku Jabatan sesuai dengan tugas dan fungsi

kn
Jabatan yang terdiri atas:n-b
a. pendidikan;
b. pelatihan; dan
ura

c. pengalaman.
rat

(2) Kualifikasi Jabatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)


/pe

huruf c dapat dikecualikan untuk Jabatan pelaksana.


/07

Pasal 10
22

Pendidikan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 huruf a


/20

merupakan pendidikan formal minimal yang harus dimiliki


Pemangku Jabatan untuk menduduki suatu Jabatan disertai
m
.co

dengan jurusan yang sesuai dengan kebutuhan Jabatan.


na

Pasal 11
lya

(1) Pelatihan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 huruf b


mu

merupakan pelatihan yang dibutuhkan Pemangku


Jabatan untuk meningkatkan kemampuan dan
a
ain

menunjang pelaksanaan tugas Jabatan.


.

(2) Pelatihan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri


ww

atas:
/w

a. pelatihan kepemimpinan;
/

b. pelatihan fungsional; dan/atau


ps:

c. pelatihan teknis.
htt
-9-

ml
Pasal 12

t
2.h
Pengalaman sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 huruf c

02
merupakan pengalaman kerja Pemangku Jabatan pada bidang

n-2
tertentu yang linier dan/atau berkaitan dengan tugas Jabatan.

u
ah
Pasal 13
(1) Tugas pokok sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat

-t
r-9
(1) huruf d merupakan paparan atau uraian atas semua

mo
tugas Jabatan yang harus dilakukan oleh Pemangku
Jabatan dalam memproses bahan kerja menjadi hasil kerja

-no
atau output dengan menggunakan peralatan kerja atau

kn
sarana prasarana sesuai dengan ketentuan peraturan
n-b
perundang-undangan.
(2) Penyusunan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada
ura

ayat (1) mengikuti kaidah:


rat

a. tersusun dalam susunan kalimat yang memuat apa


/pe

yang dikerjakan, bagaimana cara mengerjakan, dan


mengapa tugas tersebut harus dikerjakan;
/07

b. tugas JF disesuaikan dengan butir kegiatan JF, tugas


22

dan/atau fungsi unit organisasi tempat JF tersebut


/20

bertugas;
c. tugas Jabatan pelaksana terdiri dari tugas teknis
m
.co

sebagai turunan dari tugas teknis atasan


langsungnya;
na

d. tugas JPT, Jabatan administrator, dan Jabatan


lya

pengawas terdiri atas tugas manajerial dan tugas


mu

teknis;
e. penyusunan tugas manajerial menggambarkan
a
ain

perencanaan, pengorganisasian, dan pengawasan;


.

dan
ww

f. penyusunan tugas teknis menggambarkan distribusi


/w

peran dari Jabatan yang paling tinggi sampai dengan


/

Jabatan yang paling rendah dalam satu unit


ps:

organisasi.
htt
- 10 -

ml
Pasal 14

t
2.h
(1) Hasil kerja sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1)

02
huruf e merupakan suatu keluaran atau output dari

n-2
pelaksanaan tugas Jabatan yang dapat diukur atau
dihitung berdasarkan bukti fisik kegiatan.

u
ah
(2) Satuan hasil kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dapat berupa dokumen, data, laporan, dan/atau surat.

-t
r-9
mo
Pasal 15
(1) Bahan kerja sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1)

-no
huruf f merupakan masukan yang diproses, diolah,

kn
dan/atau dianalisis untuk setiap uraian tugas.
n-b
(2) Bahan kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (1) paling
sedikit berupa informasi, jasa, dan/atau benda.
ura
rat

Pasal 16
/pe

Perangkat kerja sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1)


huruf g merupakan pedoman atau acuan yang digunakan untuk
/07

memproses atau mengolah bahan kerja menjadi hasil kerja pada


22

setiap uraian tugas.


/20

Pasal 17
m
.co

Tanggung jawab sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1)


huruf h merupakan tuntutan Jabatan untuk menyelesaikan
na

pekerjaan dengan sebaik mungkin, tepat waktu, dan


lya

memberikan manfaat atas tugas yang dilaksanakan serta berani


mu

menanggung risiko atas keputusan yang diambil atau tindakan


yang dilakukannya.
a
.ain

Pasal 18
ww

Wewenang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) huruf


/w

i merupakan hak yang dimiliki Pemangku Jabatan untuk


/

mengambil sikap, keputusan atau tindakan tertentu dalam


ps:

melaksanakan tugas, dan mempunyai peranan sebagai


htt

penyeimbang terhadap tanggung jawab, guna mendukung


- 11 -

ml
berhasilnya pelaksanaan tugas.

t
2.h
02
Pasal 19

n-2
Korelasi Jabatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1)
huruf j merupakan hubungan kerja antara Jabatan yang

u
ah
dianalisis dengan Jabatan lainnya terkait dengan pelaksanaan
tugas secara vertikal, horizontal, dan/atau diagonal baik di

-t
r-9
dalam maupun di luar Instansi Pemerintah dalam hal

mo
melaksanakan tugas pokok Jabatan.

-no
Pasal 20

kn
Kondisi lingkungan kerja sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3
n-b
ayat (1) huruf k merupakan keadaan tempat Pemangku Jabatan
tersebut melaksanakan tugas meliputi aspek lokasi kerja, suhu,
ura

udara, luas ruangan, letak, penerangan, suara, keadaan tempat


rat

kerja, dan getaran.


/pe

Pasal 21
/07

Risiko bahaya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1)


22

huruf l merupakan potensi kejadian atau keadaan yang dapat


/20

membahayakan keselamatan atau kesehatan Pemangku


Jabatan secara fisik dan/atau kejiwaan ketika melaksanakan
m
.co

tugas Jabatan.
na

Pasal 22
lya

(1) Syarat Jabatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat


mu

(1) huruf m merupakan syarat minimal yang harus dimiliki


Pemangku Jabatan untuk menduduki Jabatan yang terdiri
a
ain

atas:
.

a. keterampilan;
ww

b. bakat kerja;
/w

c. temperamen kerja;
/

d. minat kerja;
ps:

e. upaya fisik;
htt

f. kondisi fisik; dan


- 12 -

ml
g. fungsi pekerja.

t
2.h
(2) Ketentuan mengenai syarat Jabatan sebagaimana

02
dimaksud pada ayat (1) huruf a sampai dengan huruf g

n-2
tercantum dalam Lampiran III yang merupakan bagian
tidak terpisahkan dari Peraturan Badan ini.

u
ah
Pasal 23

-t
r-9
(1) Keterampilan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 22 huruf

mo
a merupakan kemampuan dan penguasaan teknis
operasional yang dibutuhkan Pemangku Jabatan agar tugas

-no
Jabatan dapat dilaksanakan dengan lebih cepat

kn
berdasarkan daftar keterampilan.
n-b
(2) Contoh daftar keterampilan sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) tercantum dalam Lampiran III yang merupakan
ura

bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Badan ini.


rat
/pe

Pasal 24
(1) Bakat kerja sebagaimana dimaksud dalam Pasal 22 huruf b
/07

merupakan kapasitas khusus atau kemampuan potensial


22

yang dibutuhkan Pemangku Jabatan untuk dapat


/20

mempelajari dan memahami pekerjaan secara baik


berdasarkan daftar bakat.
m
.co

(2) Contoh daftar bakat kerja sebagaimana dimaksud pada ayat


(1) tercantum dalam Lampiran III yang merupakan bagian
na

tidak terpisahkan dari Peraturan Badan ini.


lya
mu

Pasal 25
(1) Temperamen kerja sebagaimana dimaksud dalam Pasal 22
a
ain

huruf c merupakan kemampuan menyesuaikan diri


.

Pemangku Jabatan dengan sifat-sifat dominan pekerjaan


ww

berdasarkan daftar temperamen.


/w

(2) Contoh daftar temperamen kerja sebagaimana dimaksud


/

pada ayat (1) tercantum dalam Lampiran III yang


ps:

merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Badan


htt

ini.
- 13 -

ml
Pasal 26

t
2.h
(1) Minat kerja sebagaimana dimaksud dalam Pasal 22 huruf

02
d merupakan kecenderungan Pemangku Jabatan untuk

n-2
memilih pekerjaan sesuai dengan kemauan, keinginan,
dan/atau kemampuan berdasarkan daftar minat.

u
ah
(2) Contoh daftar minat kerja sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) tercantum dalam Lampiran III yang merupakan

-t
r-9
bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Badan ini.

mo
Pasal 27

-no
(1) Upaya fisik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 22 huruf e

kn
merupakan penggunaan organ tubuh Pemangku Jabatan
n-b
yang dominan dalam pelaksanaan tugas Jabatan
berdasarkan daftar upaya fisik.
ura

(2) Contoh daftar upaya fisik sebagaimana dimaksud pada ayat


rat

(1) tercantum dalam Lampiran III yang merupakan bagian


/pe

tidak terpisahkan dari Peraturan Badan ini.


/07

Pasal 28
22

(1) Kondisi fisik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 22 huruf


/20

f merupakan syarat keadaan fisik yang dibutuhkan


Pemangku Jabatan untuk melaksanakan tugas Jabatan.
m
.co

(2) Kondisi fisik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri


atas unsur:
na

a. jenis kelamin;
lya

b. umur;
mu

c. tinggi badan;
d. berat badan;
a
ain

e. postur tubuh;
.

f. penampilan; dan
ww

g. keadaan fisik.
/w /

Pasal 29
ps:

(1) Fungsi pekerja sebagaimana dimaksud dalam Pasal 22


htt

huruf g merupakan tingkat kompleksitas tugas dalam


- 14 -

ml
kaitannya dengan data, orang, maupun benda berdasarkan

t
2.h
daftar fungsi pekerja.

02
(2) Contoh daftar fungsi pekerja sebagaimana dimaksud pada

n-2
ayat (1) tercantum dalam Lampiran III yang merupakan
bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Badan ini.

u
ah
Pasal 30

-t
r-9
Prestasi kerja sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1)

mo
huruf n merupakan prestasi Pemangku Jabatan yang
diharapkan bernilai baik atau sangat baik sesuai dengan

-no
ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang

kn
manajemen kinerja. n-b
Pasal 31
ura

Kelas Jabatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1)


rat

huruf o merupakan kedudukan yang menunjukkan tingkat


/pe

Jabatan dalam rangkaian susunan Jabatan pada Instansi


Pemerintah yang meskipun berbeda dalam hal jenis pekerjaan,
/07

tetapi memiliki kesetaraan tingkat kesulitan, bobot, tanggung


22

jawab, dan tingkat persyaratan kualifikasi pekerjaan, serta


/20

menjadi dasar penggajian bagi pegawai ASN sesuai dengan


ketentuan peraturan perundang-undangan.
m
.co

Paragraf 3
na

Analisis Beban Kerja


lya
mu

Pasal 32
(1) Analisis Beban Kerja digunakan untuk menghitung jumlah
a
ain

kebutuhan pegawai atau Pemangku Jabatan berdasarkan


.

sejumlah target pekerjaan yang harus diselesaikan pada


ww

satuan waktu tertentu.


/w

(2) Pendekatan yang digunakan dalam melakukan


/

penghitungan kebutuhan jumlah dan jenis Jabatan terdiri


ps:

atas:
htt

a. hasil kerja;
- 15 -

ml
b. objek kerja;

t
2.h
c. peralatan kerja; dan/atau

02
d. tugas per tugas Jabatan.

n-2
(3) Penghitungan kebutuhan jumlah dan jenis JF
menggunakan pedoman penghitungan dari masing-masing

u
ah
Instansi Pembina JF.
(4) Instansi Pembina dalam membuat pedoman penghitungan

-t
r-9
JF menggunakan pendekatan sebagaimana dimaksud pada

mo
ayat (2).
(5) Pedoman penghitungan kebutuhan JF sebagaimana

-no
dimaksud pada ayat (3) harus ditetapkan oleh Instansi

kn
Pembina JF sebagai n-b syarat dalam melakukan
pengangkatan Pegawai ASN dalam JF.
(6) Aspek dalam melaksanakan Analisis Beban Kerja terdiri
ura

atas:
rat

a. uraian tugas;
/pe

b. volume kerja atau beban kerja;


c. norma waktu; dan
/07

d. waktu kerja efektif.


22

(7) Tahapan yang harus dilakukan dalam Analisis Beban


/20

Kerja terdiri atas:


a. persiapan;
m
.co

b. pengumpulan data dan informasi jumlah beban kerja


dan waktu penyelesaian setiap uraian tugas;
na

c. pengolahan data; dan


lya

d. verifikasi dan validasi hasil penghitungan kebutuhan


mu

pegawai.
a
ain

Pasal 33
.

(1) Analisis Beban Kerja dengan menggunakan pendekatan hasil


ww

kerja sebagaimana dimaksud dalam Pasal 32 ayat (2) huruf a


/w

dilakukan untuk jabatan yang produk atau output jabatannya


/

satu jenis dan sifat dari produk yang dihasilkannya dapat


ps:

diukur.
htt

(2) Dalam menggunakan pendekatan hasil kerja sebagaimana


- 16 -

ml
dimaksud pada ayat (1), informasi yang diperlukan terdiri atas:

t
2.h
a. hasil kerja dan satuannya;

02
b. jumlah beban kerja yang tercermin dari target hasil kerja

n-2
yang harus dicapai; dan
c. standar kemampuan rata-rata pegawai dalam Jabatan

u
ah
yang sama untuk memperoleh hasil kerja.
(3) Rumus penghitungan jumlah kebutuhan pegawai dengan

-t
r-9
pendekatan hasil kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

mo
adalah jumlah beban kerja dibagi dengan standar kemampuan
rata-rata.

-no
(4) Penghitungan Analisis Beban Kerja sebagaimana dimaksud

kn
pada ayat (3) tercantum dalam Lampiran IV yang
n-b
merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Badan
ini.
ura
rat

Pasal 34
/pe

(1) Analisis Beban Kerja dengan menggunakan pendekatan


objek kerja sebagaimana dimaksud dalam Pasal 32 ayat (2)
/07

huruf b dilaksanakan untuk Jabatan yang beban kerjanya


22

tergantung pada objek yang dilayani.


/20

(2) Objek sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan


beban kerja yang dapat berupa orang atau wilayah.
m
.co

(3) Dalam menggunakan pendekatan objek kerja sebagaimana


dimaksud pada ayat (1), informasi yang diperlukan yaitu:
na

a. objek dan satuan kerja;


lya

b. jumlah beban kerja yang tercermin dari banyaknya


mu

objek yang harus dilayani; dan


c. standar kemampuan rata-rata pegawai untuk
a
ain

melayani objek kerja yang telah ditetapkan


.

sebelumnya.
ww

(4) Rumus penghitungan jumlah kebutuhan pegawai dengan


/w

pendekatan objek kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (1)


/

yaitu jumlah objek kerja dibagi dengan standar kemampuan


ps:

rata-rata pegawai.
htt

(5) Penghitungan Analisis Beban Kerja sebagaimana dimaksud


- 17 -

ml
pada ayat (4) tercantum dalam Lampiran IV yang

t
2.h
merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Badan

02
ini.

n-2
Pasal 35

u
ah
(1) Analisis Beban Kerja dengan menggunakan pendekatan
peralatan kerja sebagaimana dimaksud dalam Pasal 32 ayat

-t
r-9
(2) huruf c dilaksanakan untuk Jabatan yang pekerjaannya

mo
bergantung pada alat kerja yang tersedia.
(2) Dalam menggunakan pendekatan peralatan kerja

-no
sebagaimana dimaksud pada ayat (1), informasi yang

kn
diperlukan yaitu: n-b
a. alat kerja dan satuannya;
b. Jabatan yang diperlukan untuk pengoperasian alat
ura

kerja;
rat

c. jumlah alat kerja yang dioperasikan; dan


/pe

d. rasio jumlah pegawai perjabatan per alat kerja.


(3) Rumus penghitungan jumlah kebutuhan pegawai dengan
/07

pendekatan peralatan kerja sebagaimana dimaksud pada


22

ayat (1) yaitu jumlah peralatan kerja dibagi dengan rasio


/20

penggunaan alat kerja.


(4) Penghitungan Analisis Beban Kerja tercantum dalam
m
.co

Lampiran IV yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari


Peraturan Badan ini.
na
lya

Pasal 36
mu

(1) Analisis Beban Kerja dengan menggunakan pendekatan


tugas per tugas Jabatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal
a
ain

32 ayat (2) huruf d dilaksanakan untuk Jabatan yang hasil


.

kerja dan objek kerjanya beragam atau banyak jenisnya.


ww

(2) Dalam menggunakan pendekatan tugas per tugas Jabatan


/w

sebagaimana dimaksud pada ayat (1), informasi yang


/

diperlukan terdiri atas:


ps:

a. uraian tugas;
htt

b. jumlah beban untuk setiap tugas;


- 18 -

ml
c. waktu penyelesaian rata-rata untuk setiap beban;

t
2.h
dan

02
d. jumlah jam kerja efektif.

n-2
(3) Rumus penghitungan jumlah kebutuhan pegawai dengan
pendekatan tugas per tugas sebagaimana dimaksud pada

u
ah
ayat (1) yaitu jumlah beban kerja dikali dengan waktu
penyelesaian dibagi dengan jam kerja efektif.

-t
r-9
(4) Penghitungan Analisis Beban Kerja tercantum dalam

mo
Lampiran IV yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari
Peraturan Badan ini.

-no
kn
Pasal 37
n-b
(1) Volume kerja atau beban kerja sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 32 ayat (6) huruf b diperoleh dari target
ura

pekerjaan yang harus dilakukan untuk memperoleh hasil


rat

kerja atau produk kerja suatu tugas tertentu dalam satu


/pe

tahun.
(2) Volume kerja atau beban kerja sebagaimana dimaksud
/07

pada ayat (1) merupakan variabel tidak tetap dalam


22

pelaksanaan Analisis Beban Kerja.


/20

(3) Volume kerja atau beban kerja sebagaimana dimaksud


pada ayat (1) dapat dihitung berdasarkan:
m
.co

a. hasil kerja;
b. objek kerja;
na

c. alat kerja; atau


lya

d. tugas yang harus diselesaikan.


mu

Pasal 38
a
ain

(1) Norma waktu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 32 ayat


.

(6) huruf c merupakan waktu yang dipergunakan untuk


ww

menghasilkan atau menyelesaikan produk atau hasil


/w

kerja.
/

(2) Norma waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (1)


ps:

bersifat tetap dan merupakan variabel tetap dalam


htt

pelaksanaan Analisis Beban Kerja.


- 19 -

ml
(3) Norma waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

t
2.h
ditetapkan dalam standar waktu kerja atau standar

02
kemampuan rata-rata yang dapat diukur berdasarkan

n-2
jumlah produk yang dihasilkan dalam jangka waktu
tertentu yang dibutuhkan untuk menghasilkan setiap

u
ah
produk.
(4) Norma waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

-t
r-9
merupakan standar kemampuan rata-rata yang

mo
dipengaruhi oleh faktor sebagai berikut:
a. perubahan kebijakan;

-no
b. perangkat kerja;

kn
c. prosedur kerja; dan n-b
d. kompetensi Pemangku Jabatan.
ura

Pasal 39
rat

(1) Waktu kerja efektif sebagaimana dimaksud dalam Pasal 32


/pe

ayat (6) huruf d merupakan waktu yang secara efektif


digunakan untuk melaksanakan tugas Jabatan, yang
/07

terdiri atas hari kerja efektif dan jam kerja efektif pada
22

Instansi Pemerintah sesuai dengan ketentuan peraturan


/20

perundang-undangan.
(2) Hari kerja efektif pada Instansi Pemerintah sebagaimana
m
.co

dimaksud pada ayat (1) merupakan hari kerja yang


digunakan Pegawai ASN untuk melaksanakan tugas
na

selama satu tahun setelah dikurangi hari libur, cuti


lya

bersama, dan cuti tahunan sesuai dengan ketentuan


mu

peraturan perundang-undangan.
(3) Jam kerja efektif pada Instansi Pemerintah sebagaimana
a
ain

dimaksud pada ayat (1) selama satu tahun yaitu jam kerja
.

Instansi Pemerintah selama hari kerja efektif sebagaimana


ww

dimaksud pada ayat (2) dikurangi waktu yang hilang karena


/w

tidak dapat melaksanakan tugas pada jam kerja.


/

(4) Persentase waktu yang hilang sebagaimana dimaksud pada


ps:

ayat (3) yang diizinkan bagi Pegawai ASN yaitu sebesar 30


htt

(tiga puluh) persen dari jam kerja Pegawai ASN sesuai


- 20 -

ml
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

t
2.h
(5) Penghitungan jam kerja efektif bagi Instansi Pemerintah

02
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam

n-2
Lampiran V yang merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari Peraturan Badan ini.

u
ah
(6) Jam kerja Instansi Pemerintah sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.

-t
r-9
mo
Pasal 40
Persiapan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 32 ayat (7) huruf

-no
a terdiri atas:

kn
a. perencanaan proses Analisis Beban Kerja;
n-b
b. pembentukan Tim;
c. pelaksanaaan pengkajian organisasi mengenai tugas
ura

pokok dan fungsi, rincian tugas, dan rincian kegiatan;


rat

d. pemberitahuan kepada unit organisasi yang akan menjadi


/pe

sasaran; dan
e. penyampaian formulir Analisis Beban Kerja dan petunjuk
/07

pengisian.
22
/20

Pasal 41
Pengumpulan data dan informasi jumlah beban kerja dan
m
.co

waktu penyelesaian setiap uraian tugas sebagaimana dimaksud


dalam Pasal 32 ayat (7) huruf b, dapat dilakukan melalui:
na

a. kuesioner atau daftar pertanyaan tertulis;


lya

b. wawancara atau pertanyaan yang disampaikan melalui


mu

tanya jawab; dan/atau


c. observasi atau pengamatan secara langsung.
a
.ain

Pasal 42
ww

Pengolahan data sebagaimana dimaksud dalam Pasal 32 ayat (7)


/w

huruf c, terdiri atas:


/

a. penyusunan target pekerjaan atau hasil kerja secara


ps:

kuantitas maupun kualitas yang harus dipenuhi dalam


htt

melakukan suatu pekerjaan untuk setiap jabatan;


- 21 -

ml
b. penyusunan standar kemampuan rata-rata pegawai

t
2.h
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 34 ayat (4) yang

02
diukur dari satuan hasil atau satuan waktu;

n-2
c. penyusunan waktu kerja efektif dan jam kerja efektif; dan
d. penyusunan Analisis Beban Kerja dengan pendekatan

u
ah
metode perhitungan kebutuhan pegawai sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 32 ayat (2).

-t
r-9
mo
Pasal 43
(1) Verifikasi dan validasi hasil penghitungan kebutuhan

-no
pegawai sebagaimana dimaksud dalam Pasal 32 ayat (7)

kn
huruf d dilaksanakan untuk memastikan kebenaran melalui
n-b
pengecekan ulang hasil penghitungan beban kerja untuk
mengetahui kebenaran sesuai dengan syarat yang ditentukan
ura

dan memastikan perhitungan kebutuhan terhadap hasil


rat

penyusunan Analisis Beban Kerja.


/pe

(2) Verifikasi dan validasi sebagaimana dimaksud pada ayat


(1), paling sedikit terhadap:
/07

a. nomenklatur Jabatan;
22

b. ikhtisar Jabatan;
/20

c. target pekerjaan;
d. jumlah beban kerja;
m
.co

e. standar kemampuan rata-rata pegawai; dan


f. waktu kerja efektif dan jam kerja efektif.
na

(3) Tahapan verifikasi dan validasi sebagaimana dimaksud


lya

pada ayat (1) meliputi:


mu

a. mengumpulkan data hasil penghitungan kebutuhan


pegawai;
a
ain

b. mengklasifikasi data hasil penghitungan kebutuhan


.

pegawai;
ww

c. menganalisis data hasil penyusunan kebutuhan


/w

pegawai; dan
/

d. merekomendasikan hasil analisis penghitungan


ps:

kebutuhan pegawai.
htt
- 22 -

ml
Pasal 44

t
2.h
(1) Pelaksanaan Analisis Beban Kerja menggunakan

02
penetapan alat ukur.

n-2
(2) Pelaksanaaan Analisis Beban Kerja sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dilakukan secara transparan,

u
ah
obyektif, dan akuntabel.
(3) Kriteria alat ukur sebagaimana dimaksud pada ayat (1),

-t
r-9
terdiri atas:

mo
a. valid;
b. konsisten; dan

-no
c. universal.

kn
(4) Alat ukur sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan
n-b
jam kerja efektif yang merupakan jam kerja yang
dipergunakan dalam melakukan suatu tugas untuk
ura

memperoleh hasil kerja yang dapat diukur atau dihitung


rat

berdasarkan bukti fisik kegiatan.


/pe

Pasal 45
/07

(1) Penghitungan kebutuhan JPT, Jabatan administrator, dan


22

Jabatan pengawas dilakukan berdasarkan jumlah Jabatan


/20

yang terdapat dalam struktur organisasi dan tata kerja yang


telah ditetapkan.
m
.co

(2) Analisis Beban Kerja dalam rangka penghitungan


kebutuhan Jabatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
na

dilakukan untuk menghitung tingkat efektifitas Jabatan


lya

dan dapat digunakan sebagai evaluasi organisasi Instansi


mu

Pemerintah.
a
ain

Pasal 46
.

Penghitungan kebutuhan pegawai yang menduduki Jabatan


ww

pelaksana berdasarkan Analisis Beban Kerja menggunakan


/w

pendekatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 32 ayat (2).


/
ps:

Pasal 47
htt

Penghitungan kebutuhan pegawai yang menduduki JF


- 23 -

ml
dilakukan dengan mengacu pada pedoman penghitungan yang

t
2.h
ditetapkan oleh instansi pembina JF masing-masing dengan

02
memperhatikan beban kerja Jabatan tersebut.

n-2
Paragraf 4

u
ah
Peta Jabatan

-t
r-9
Pasal 48

mo
(1) Peta Jabatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat
(3) huruf c merupakan susunan nama dan tingkat Jabatan

-no
yang tergambar dalam struktur unit organisasi dari tingkat

kn
yang paling rendah sampai dengan yang paling tinggi terdiri
n-b
atas:
a. struktur Jabatan;
ura

b. beban kerja unit organisasi;


rat

c. jumlah pegawai yang ada;


/pe

d. kebutuhan pegawai; dan


e. kelas Jabatan.
/07

(2) Peta Jabatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)


22

tercantum dalam Lampiran VI yang merupakan bagian


/20

tidak terpisahkan dari Peraturan Badan ini.


m
.co

Pasal 49
Struktur Jabatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 48 ayat
na

(1) huruf a merupakan tabel yang berisi Jabatan pada Instansi


lya

Pemerintah yang disusun sebagai berikut:


mu

a. dibuat per unit organisasi;


b. dimulai dari jenjang Jabatan paling tinggi sampai dengan
a
ain

paling rendah; dan


.

c. nama setiap Jabatan yang dibutuhkan, baik JPT, JA,


ww

dan/atau JF.
/w /

Pasal 50
ps:

Beban kerja unit organisasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal


htt

48 ayat (1) huruf b merupakan jumlah target pekerjaan yang


- 24 -

ml
harus diselesaikan oleh satuan unit organisasi Instansi

t
2.h
Pemerintah dalam waktu tertentu.

02
n-2
Pasal 51
Jumlah pegawai yang ada sebagaimana dimaksud dalam Pasal

u
ah
48 ayat (1) huruf c merupakan kondisi jumlah pegawai yang
menduduki masing-masing Jabatan dalam satuan unit

-t
r-9
organisasi Instansi Pemerintah.

mo
Pasal 52

-no
Kebutuhan pegawai sebagaimana dimaksud dalam Pasal 48

kn
ayat (1) huruf d merupakan jumlah pegawai atau Pemangku
n-b
Jabatan yang dibutuhkan pada setiap Jabatan berdasarkan
Analisis Beban Kerja.
ura
rat

Pasal 53
/pe

Kelas Jabatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 48 ayat (1)


huruf e merupakan kedudukan yang menunjukkan tingkat
/07

Jabatan dalam rangkaian susunan Jabatan pada Instansi


22

Pemerintah yang meskipun berbeda dalam hal jenis pekerjaan,


/20

tetapi memiliki kesetaraan tingkat kesulitan, bobot, tanggung


jawab, dan tingkat persyaratan kualifikasi pekerjaan, serta
m
.co

menjadi dasar penggajian bagi pegawai ASN sesuai dengan


ketentuan peraturan perundang-undangan.
na
lya

Bagian Kedua
mu

Pengusulan Kebutuhan Aparatur Sipil Negara


a
ain

Paragraf 1
.

Kelengkapan Usul Kebutuhan


ww
/w

Pasal 54
/

(1) Kelengkapan usul kebutuhan terdiri atas:


ps:

a. informasi Jabatan untuk setiap Jabatan yang


htt

dibutuhkan dalam Instansi Pemerintah;


- 25 -

ml
b. jumlah kebutuhan pegawai ASN untuk seluruh

t
2.h
jabatan;

02
c. jumlah pegawai ASN yang ada per 31 Desember tahun

n-2
sebelumnya;
d. jumlah PNS yang mencapai batas usia pensiun per 31

u
ah
Desember tahun sebelumnya;
e. jumlah PPPK yang akan berakhir masa hubungan

-t
r-9
perjanjian kerja per 31 Desember tahun sebelumnya;

mo
f. selisih antara jumlah kebutuhan dengan jumlah
ketersediaan pegawai ASN yang ada;

-no
g. penyusunan kebutuhan ASN untuk jangka waktu 5

kn
(lima) tahun; n-b
h. untuk Instansi Pusat melampirkan karakteristik
Instansi Pemerintah dan rasio alokasi anggaran
ura

belanja pegawai; dan


rat

i. untuk Instansi Daerah melampirkan kondisi


/pe

geografis daerah, jumlah penduduk, luas wilayah,


pengembangan potensi daerah, dan rasio alokasi
/07

anggaran belanja pegawai.


22

(2) Kelengkapan usul kebutuhan sebagaimana dimaksud pada


/20

ayat (1) tercantum dalam Lampiran VII sampai dengan


Lampiran IX yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari
m
.co

Peraturan Badan ini.


na

Paragraf 2
lya

Tata Cara Penyampaian Usul Kebutuhan


mu

Pasal 55
a
ain

(1) Setiap Instansi Pemerintah wajib menyusun informasi


.

jabatan dan menghitung jumlah kebutuhan pegawai ASN


ww

menggunakan sistem informasi sesuai dengan ketentuan


/w

peraturan perundang-undangan.
/

(2) Data jumlah pegawai ASN yang ada dirinci sesuai dengan
ps:

jabatan dan jenjangnya masing-masing pada saat


htt

penyusunan informasi jabatan sebagaimana dimaksud


- 26 -

ml
pada ayat (1).

t
2.h
(3) Data jumlah PNS yang mencapai batas usia pensiun

02
dihitung untuk jangka waktu 5 (lima) tahun yang akan

n-2
datang.
(4) Jumlah PPPK yang akan berakhir masa hubungan

u
ah
perjanjian kerja dihitung untuk jangka waktu 5 (lima)
tahun yang akan datang.

-t
r-9
(5) Jumlah pegawai ASN yang ada dibandingkan dengan

mo
jumlah kebutuhan pegawai ASN kemudian dikurangi atau
ditambahkan dengan PNS yang mencapai batas usia

-no
pensiun dan PPPK yang akan berakhir masa hubungan

kn
perjanjian kerja dengan ketentuan sebagai berikut:
n-b
a. jika perbandingan antara jumlah pegawai ASN yang
ada dengan jumlah kebutuhan pegawai ASN hasilnya
ura

yaitu kelebihan pegawai ASN, kelebihan tersebut


rat

dikurangi dengan PNS yang akan mencapai batas


/pe

usia pensiun dan PPPK yang akan berakhir masa


hubungan perjanjian kerja.
/07

b. jika perbandingan antara jumlah pegawai ASN yang


22

ada dengan jumlah kebutuhan pegawai ASN hasilnya


/20

yaitu kekurangan pegawai ASN, kekurangan tersebut


ditambah dengan PNS yang akan mencapai batas
m
.co

usia pensiun dan PPPK yang akan berakhir masa


hubungan perjanjian kerja.
na

(6) Untuk Jabatan yang kekurangan jumlah pegawai ASN


lya

selanjutnya ditetapkan sebagai prioritas untuk dipenuhi


mu

kebutuhannya dalam bentuk usul tambahan kebutuhan


tahun yang akan datang.
a
ain

(7) Dalam menetapkan prioritas sebagaimana dimaksud pada


.

ayat (6), Instansi Pemerintah harus memperhatikan


ww

tujuan dan rencana strategis masing-masing.


/w

(8) Hasil penghitungan kebutuhan jumlah Pegawai ASN, data


/

jumlah Pegawai ASN yang ada, data PNS yang akan


ps:

mencapai batas usia pensiun dan data PPPK yang akan


htt

berakhir masa hubungan perjanjian kerja, hasil


- 27 -

ml
perbandingan antara data-data tersebut, dan usul

t
2.h
tambahan kebutuhan dituangkan ke dalam aplikasi yang

02
bersifat elektronik.

n-2
(9) Dokumen usul tambahan kebutuhan yang telah disahkan
oleh PPK masing-masing Instansi Pemerintah wajib

u
ah
disampaikan kepada Menteri dan Kepala BKN dengan
melampirkan rencana strategis Instansi Pemerintah.

-t
r-9
mo
Paragraf 3
Waktu Penyampaian Kebutuhan

-no
kn
Pasal 56
n-b
(1) Rincian hasil penyusunan kebutuhan jumlah dan jenis
jabatan ASN setiap tahun untuk penetapan kebutuhan ASN
ura

disampaikan kepada Menteri dan Kepala BKN, dengan


rat

ketentuan sebagai berikut:


/pe

a. untuk Instansi Pusat disampaikan oleh PPK Instansi


Pusat paling lambat akhir bulan Maret untuk
/07

penetapan kebutuhan ASN tahun berikutnya;


22

b. untuk Instansi Daerah Provinsi disampaikan oleh


/20

Gubernur paling lambat akhir bulan Maret untuk


penetapan kebutuhan ASN tahun berikutnya; dan
m
.co

c. untuk Instansi Daerah Kabupaten atau Kota


disampaikan oleh Bupati atau Walikota paling
na

lambat akhir bulan Maret untuk penetapan


lya

kebutuhan ASN tahun berikutnya, setelah


mu

berkoordinasi dengan Gubernur.


(2) Dalam hal terjadi perubahan rencana anggaran tahun
a
ain

berikutnya yang mengakibatkan perubahan dalam


.

perencanaan kebutuhan ASN, penyampaian rincian


ww

informasi jabatan untuk penyusunan kebutuhan ASN


/w

setiap tahun sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat


/

(1) dilakukan paling lambat akhir bulan April tahun


ps:

sebelumnya.
htt
- 28 -

ml
BAB III

t
2.h
ANALISIS KEBUTUHAN ASN

02
n-2
Pasal 57
(1) Analisis kebutuhan ASN dilakukan untuk mengidentifikasi

u
ah
kebutuhan pegawai yang diperlukan oleh Instansi
Pemerintah.

-t
r-9
(2) Analisis kebutuhan ASN sebagaimana dimaksud pada ayat

mo
(1) dilaksanakan oleh BKN.
(3) Analisis kebutuhan ASN sebagaimana dimaksud pada

-no
ayat (2) menggunakan data pegawai per 31 Desember

kn
tahun sebelumnya. n-b
(4) Tahapan dalam analisis kebutuhan ASN sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) meliputi kegiatan:
ura

a. menginventarisir data kebutuhan;


rat

b. mengklasifikasi data kebutuhan;


/pe

c. mengolah data kebutuhan;


d. melakukan verifikasi dan validasi jumlah kebutuhan
/07

berdasarkan hasil Analisis Jabatan dan Analisis Beban


22

Kerja;
/20

e. menentukan jumlah dan jenis kebutuhan jabatan


berdasarkan hasil verifikasi dan validasi; dan
m
.co

f. menyusun laporan hasil analisis kebutuhan.


(5) Verifikasi dan validasi Jumlah Kebutuhan sebagaimana
na

dimaksud pada ayat (4) huruf d untuk memastikan


lya

kebenaran kebutuhan jenis dan jumlah jabatan yang riil dan


mu

tepat hasil penyusunan kebutuhan berdasarkan Analisis


Jabatan dan Analisis Beban Kerja.
a
.ain

BAB IV
ww

PENYUSUNAN PERTIMBANGAN TEKNIS KEBUTUHAN ASN


/w /

Pasal 58
ps:

Variabel penyusunan pertimbangan teknis kebutuhan bagi


htt

Instansi Pusat, mempertimbangkan:


- 29 -

ml
a. susunan organisasi dan tata kerja;

t
2.h
b. jenis dan sifat urusan pemerintahan yang menjadi

02
tanggung jawabnya;

n-2
c. jumlah kebutuhan pegawai ASN untuk setiap jenjang
Jabatan;

u
ah
d. jumlah dan komposisi pegawai ASN yang tersedia untuk
setiap jenjang Jabatan per 31 Desember tahun

-t
r-9
sebelumnya;

mo
e. jumlah PNS yang akan memasuki batas usia pensiun per
31 Desember tahun sebelumnya;

-no
f. jumlah PPPK yang akan berakhir masa hubungan

kn
perjanjian kerja per 31 Desember tahun sebelumnya;
n-b
g. rasio jumlah antara pegawai ASN yang menduduki
Jabatan administrator, Jabatan pengawas, Jabatan
ura

pelaksana, dan JF; dan


rat

h. rasio antara anggaran belanja pegawai dengan anggaran


/pe

belanja instansi secara keseluruhan.


/07

Pasal 59
22

Variabel penyusunan pertimbangan teknis kebutuhan bagi


/20

Instansi Daerah Provinsi, mempertimbangkan:


a. data kelembagaan instansi;
m
.co

b. jumlah kebutuhan pegawai ASN untuk setiap jenjang


Jabatan;
na

c. jumlah dan komposisi pegawai ASN yang tersedia pada


lya

setiap jenjang Jabatan per 31 Desember tahun


mu

sebelumnya;
d. jumlah PNS yang akan memasuki batas usia pensiun per
a
ain

31 Desember tahun sebelumnya;


.

e. jumlah PPPK yang akan berakhir masa hubungan


ww

perjanjian kerja per 31 Desember tahun sebelumnya;


/w

f. rasio antara jumlah pegawai ASN dengan jumlah


/

kabupaten/kota yang dikoordinasikan; dan


ps:

g. rasio antara anggaran belanja pegawai ASN dengan


htt

anggaran belanja daerah secara keseluruhan.


- 30 -

ml
Pasal 60

t
2.h
Variabel penyusunan pertimbangan teknis kebutuhan bagi

02
Instansi Daerah kabupaten/kota, mempertimbangkan:

n-2
a. data kelembagaan instansi;
b. jumlah kebutuhan pegawai ASN untuk setiap jenjang

u
ah
Jabatan;
c. jumlah dan komposisi pegawai ASN yang tersedia pada

-t
r-9
setiap jenjang Jabatan per 31 Desember tahun sebelumnya;

mo
d. jumlah PNS yang akan memasuki batas usia pensiun per
31 Desember tahun sebelumnya;

-no
e. jumlah PPPK yang akan berakhir masa hubungan

kn
perjanjian kerja per 31 Desember tahun sebelumnya;
n-b
f. rasio antara jumlah pegawai ASN dengan jumlah
penduduk;
ura

g. luas wilayah, kondisi geografis, dan potensi daerah untuk


rat

dikembangkan;
/pe

h. rasio antara anggaran belanja pegawai dan anggaran


belanja daerah secara keseluruhan; dan
/07

i. data kelembagaan instansi.


22
/20

Pasal 61
Pertimbangan teknis kebutuhan ASN, meliputi:
m
.co

a. pertimbangan teknis kebutuhan ASN nasional;


b. pertimbangan teknis kebutuhan ASN setiap Instansi
na

Pemerintah; dan
lya

c. pertimbangan teknis kebutuhan PNS dari sekolah


mu

kedinasan.
a
ain

Pasal 62
.

(1) Kepala BKN memberikan pertimbangan teknis kebutuhan


ww

ASN nasional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 61


/w

huruf a kepada Menteri berdasarkan hasil penyusunan


/

kebutuhan jumlah dan jenis Jabatan ASN paling lambat


ps:

akhir bulan Juli untuk penetapan kebutuhan ASN tahun


htt

berikutnya.
- 31 -

ml
(2) Pertimbangan teknis kebutuhan ASN secara nasional

t
2.h
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi:

02
a. ketersediaan ASN;

n-2
b. kebutuhan ASN;
c. jumlah PNS yang akan memasuki batas usia pensiun;

u
ah
dan
d. jumlah PPPK yang akan berakhir masa hubungan

-t
r-9
perjanjian kerja.

mo
Pasal 63

-no
(1) Kepala BKN memberikan pertimbangan teknis kebutuhan

kn
ASN Instansi Pemerintah sebagaimana dimaksud dalam
n-b
Pasal 61 huruf b kepada Menteri sesuai dengan prioritas
kebutuhan paling lambat 2 (dua) bulan setelah
ura

diterimanya penetapan alokasi kebutuhan ASN secara


rat

Nasional pada tahun berjalan.


/pe

(2) Pertimbangan teknis kebutuhan ASN untuk setiap


Instansi Pemerintah sebagaimana dimaksud pada ayat
/07

(1) meliputi:
22

a. nama jabatan;
/20

b. kualifikasi pendidikan;
c. jumlah kebutuhan; dan
m
.co

d. alokasi penempatan.
na

Pasal 64
lya

(1) Kepala BKN memberikan pertimbangan teknis kebutuhan


mu

PNS dari lulusan sekolah kedinasan sebagaimana


dimaksud dalam Pasal 61 huruf c kepada Menteri sesuai
a
ain

dengan usulan dari Instansi Pembina Sekolah Kedinasan


.

paling lambat 1 (satu) bulan setelah menerima usulan dari


ww

Instansi Pembina Sekolah Kedinasan.


/w

(2) Pertimbangan teknis kebutuhan PNS dari lulusan sekolah


/

kedinasan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi:


ps:

a. nama jabatan;
htt

b. kualifikasi pendidikan;
- 32 -

ml
c. jumlah kebutuhan; dan

t
2.h
d. alokasi penempatan.

02
n-2
BAB V
KETENTUAN LAIN-LAIN

u
ah
Pasal 65

-t
r-9
(1) Instansi Pemerintah yang telah menyusun Analisis Jabatan

mo
dan Analisis Beban Kerja harus melakukan verifikasi dan
validasi untuk ditetapkan sebagai kebutuhan jumlah dan

-no
jenis Jabatan ASN.

kn
(2) Kebutuhan jumlah dan jenis Jabatan ASN dijadikan
n-b
sebagai dasar bagi Instansi Pemerintah sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) untuk melaksanakan kebijakan
ura

realokasi atau redistribusi pegawai berdasarkan kualifikasi


rat

Jabatan dan kebutuhan pada setiap satuan unit organisasi.


/pe

(3) Dalam hal kebutuhan ASN sudah ditetapkan pada Instansi


Pemerintah tetapi belum seluruhnya direalisasikan, dapat
/07

dipertimbangkan sebagai tambahan kebutuhan ASN untuk


22

tahun berikutnya.
/20

(4) Setiap Instansi Pemerintah wajib melaksanakan


pembaharuan data pegawai pada sistem informasi ASN
m
.co

BKN dan menggunakan data tersebut sebagai dasar


penyusunan kebutuhan ASN.
na
lya

BAB VI
mu

KETENTUAN PERALIHAN
a
ain

Pasal 66
.

Pada saat Peraturan Badan ini mulai berlaku, penyusunan


ww

kebutuhan ASN yang telah disampaikan oleh PPK Instansi


/w

Pemerintah kepada BKN tetap diproses dan diselesaikan


/

berdasarkan Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara


ps:

Nomor 10 Tahun 2021 tentang Tata Cara Pelaksanaan


htt

Penyusunan Kebutuhan Aparatur Sipil Negara.


- 33 -

ml
BAB VII

t
2.h
KETENTUAN PENUTUP

02
Pasal 67

n-2
Pada saat Peraturan Badan ini mulai berlaku, Peraturan Kepala

u
Badan Kepegawaian Negara Nomor 10 Tahun 2021 tentang Tata

ah
Cara Pelaksanaan Penyusunan Kebutuhan Aparatur Sipil Negara

-t
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 845),

r-9
dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

mo
-no
Pasal 68
Peraturan Badan ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

kn
n-b
ura
rat
/pe
/07
22
/20
m
.co
na
lya
mu
a
.ain
ww
/w /
ps:
htt
htt
ps:
//w
ww
.ai
na
mu
lya
na
.co
m/
20
22
/07/p
era
tur
an
-bk
n-n
om
or-
9-t
ahu
n -2
02
2.h
tm
l
LAMPIRAN I
PERATURAN BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA

l
REPUBLIK INDONESIA

tm
NOMOR 9 TAHUN 2022

2.h
TENTANG
TATA CARA PELAKSANAAN PENYUSUNAN
KEBUTUHAN APARATUR SIPIL NEGARA

02
n -2
Contoh Formulir Informasi Jabatan

hu
INFORMASI JABATAN

a
9-t
1. NAMA JABATAN :

or-
2. KODE JABATAN :

om
3. UNIT KERJA :
a. JPT Utama :

n-n
b. JPT Madya :
c. JPT Pratama :
d. Administrator :
-bk
an
e. Pengawas :
f. Pelaksana :
tur

g. Jabatan Fungsional :
era

4. IKHTISAR JABATAN :
5. KUALIFIKASI JABATAN
7/p

a. Pendidikan Formal :
/0

b. Pendidikan dan Pelatihan :


22

c. Pengalaman Kerja :
6. TUGAS POKOK
20
m/

WAKTU KEBUTUHAN
URAIAN HASIL JUMLAH WAKTU
NO PENYELESAIAN PEGAWAI
TUGAS KERJA HASIL EFEKTIF
.co

(JAM)

1
na

2
lya

Dst
mu

JUMLAH … - …
na

JUMLAH PEGAWAI - …
.ai

7. HASIL KERJA:
ww

NO HASIL KERJA SATUAN HASIL


//w

1
Dst
ps:
htt
-2-

8. BAHAN KERJA:

NO BAHAN KERJA PENGGUNAAN DALAM TUGAS

l
tm
1

2.h
Dst

02
9. PERANGKAT KERJA:

n -2
NO PERANGKAT KERJA PENGGUNAAN UNTUK TUGAS
1

hu
Dst

a
9-t
10. TANGGUNG JAWAB:

or-
NO URAIAN

om
1
Dst

n-n
11. WEWENANG:

NO URAIAN
-bk
an
1
Dst
tur
era

12. KORELASI JABATAN:

UNIT KERJA/INSTANSI
7/p

NO NAMA JABATAN DALAM HAL


1
/0

Dst
22

13. KONDISI LINGKUNGAN KERJA:


20

NO ASPEK FAKTOR
m/

1
.co

Dst
na

14. RISIKO BAHAYA:


lya

NO NAMA RISIKO PENYEBAB


mu

1
Dst
na

15. SYARAT JABATAN :


.ai

a. Keterampilan Kerja :
ww

b. Bakat Kerja :
c. Temperamen Kerja :
//w

d. Minat Kerja :
ps:

e. Upaya Fisik :
f. Kondisi Fisik :
htt

1) Jenis Kelamin :
2) Umur :
htt
ps:
//w
ww
.ai
na
mu
lya
na
.co
m/
20
22
/07/p
era
tur
an
-bk
n-n
om
or-
9-t
ahu
n -2
02
2.h
tm
l
LAMPIRAN II
PERATURAN BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA

l
REPUBLIK INDONESIA

tm
NOMOR 9 TAHUN 2022

2.h
TENTANG
TATA CARA PELAKSANAAN PENYUSUNAN
KEBUTUHAN APARATUR SIPIL NEGARA

02
n -2
Contoh Pengisian Formulir Informasi Jabatan

hu
a
9-t
INFORMASI JABATAN

or-
1. NAMA JABATAN : Sekretaris Dinas
2. KODE JABATAN :

om
3. UNIT KERJA:
a. JPT Utama :-

n-n
b. JPT Madya :-
c. JPT Pratama -bk
: Dinas Sosial
d. Administrator :-
an
e. Pengawas :-
tur

f. Pelaksana :-
g. Jabatan Fungsional :
era

4. IKHTISAR JABATAN:
7/p

Memimpin dan melaksanakan kegiatan kesekretariatan yang meliputi umum,


kerumahtanggaan, layanan kepegawaian, sesuai dengan program kerja Dinas Sosial
/0

dalam rangka mendukung kegiatan kesekretariatan Dinas Sosial.


22

5. KUALIFIKASI JABATAN
20

a. Pendidikan Formal : S1/DIV Hukum/Sospol/Manajemen


b. Pendidikan dan Pelatihan :
m/

Diklat Penjejangan : Kepemimpinan Administrator


.co

Diklat Teknis :
 Kesekretariatan
na

 Kearsiapan
lya

 Manajemen kepegawaian
mu

c. Pengalaman Kerja : Paling singkat 3 (tiga) tahun atau JF yang


setingkat dengan Jabatan pengawas dengan
na

bidang tugas Jabatan yang akan diduduki;


.ai

6. TUGAS POKOK
ww

KEBUT
WAKTU
URAIAN HASIL JUMLAH WAKTU UHAN
//w

NO PENYELESAI
TUGAS KERJA HASIL EFEKTIF PEGAW
AN (JAM)
AI
ps:

Menyusun
rencana
Rencana
1 operasional 1 20 1250 0,016
htt

Operasional
Bidang
Kesekretariatan
-2-

sesuai dengan
program kerja
Dinas Sosial

l
tm
serta petunjuk
pimpinan

2.h
sebagai
pedoman
pelaksanaan

02
tugas;
(TugasManajeria

n -2
l)
Mendistribusika

hu
n tugas kepada
bawahan di

a
lingkungan

9-t
Bidang Bidang
Kesekratariatan

or-
berdasarkan
rencana

om
operasional yang
telah disusun Jadual dan
2 dan sesuai Pembagian 12 4 1250 0,0384

n-n
dengan tugas Tugas
pokok masing-
masing jabatan -bk
dalam rangka
mewujudkan
an
terlaksananya
rencana
tur

operasional
Kesekretariatan;
era

(TM)
Memberi
petunjuk
7/p

pelaksanaan
tugas kepada
/0

bawahan di
lingkungan
22

Bidang
Notulensi
Kesekretariatan
20

arahan dan
3 sesuai dengan 12 6 1250 0,0576
pelaksaan
prosedur dan
m/

tugas
rencana
operasional
.co

untuk
meminimalisir
na

kesalahan
pelaksanaan
lya

tugas; (TM)
Menyelia
mu

pelaksanaan
tugas bawahan
di lingkungan
na

Kesekretariatan
secara berkala
.ai

Catatan
sesuai dengan
permasalahan
ww

4 rencana 12 6 1250 0,0576


dan koreksi
operasional yang
hasil kerja
telah dibuat
//w

untuk Mencapai
target kinerja
yang
ps:

diharapkan;
(TM)
htt
-3-

Mengkoordinasi
kan penyusunan
program dan

l
tm
pelaporan dan
capaian kinerja

2.h
Dinas Sosial
dengan cara
menganalisis

02
Laporan
usulan kegiatan
koordinasi
bidang, seuai

n -2
penyusunan
5 prioritas serta 12 6 1250 0,0576
program
rencana
kegiatan dan

hu
anggaran dalam
capaian kinerja
rangka

a
mendukung

9-t
kelancaran
pelaksanaan

or-
program dan
kegiatan Dinas
Sosial; (Tugas

om
Teknis)
Mengendalikan

n-n
urusan umum
yang meliputi
ketatausahaan, -bk
Laporan
kepegawaian
pengendalian
serta
urusan ketata
an
kehumasan
6 usahaan, 48 8 1250 0,3072
sesuai prosedur
kepegawaian
tur

dan ketentuan
dan
yang berlaku
kehumasan
era

dalam rangka
mencapai target
Kesekretariatan
7/p

Dinas Sosial (TT)


Mengendalikan
/0

administrasi
keuangan yang
22

meliputi
kegiatan
20

pengelolaan
anggaran,
m/

perbendaharaan
, pembukuan
.co

dan verifikasi
Laporan
serta laporan
pengendalian
na

7 pertanggungawa 48 7,5 1250 0,288


administrasi
ban keuangan
lya

keuangan
sesuai dengan
prosedur dan
mu

ketentuan yang
berlaku untuk
menjamin
na

ketertiban
penggunaan
.ai

anggaran
dilingkungan
ww

Dinas Sosial;
Melakukan
//w

evaluasi kinerja
Bidang
Kesekretariatan
ps:

Laporan
8 terhadap 12 4 1250 0,0384
Evaluasi
rencana
htt

operasional yang
ada sebagai
bahan pelaporan
-4-

kegiatan dan
perbaikan
kinerja di masa

l
tm
yang akan
datang;

2.h
Menyusun
laporan
pelaksanaan

02
tugas Bidang
Kesekretariatan

n -2
sesuai dengan
arahan

hu
pimpinan dan
Laporan
berdasarkan
9 pelaksanaan 12 6 1250 0,0576

a
hasil evaluasi

9-t
tugas
pelaksanaan
tugas yang telah

or-
dilakukan
sebagai

om
pertanggungjaw
aban tugas
Kesekretariatan;

n-n
(TM)
Melaksanakan
tugas kedinasan -bk
lain yang Laporan tugas
10 diberikan kedinasan 12 4 1250 0,0384
an
pimpinan, baik lainnya
lisan maupun
tur

tertulis. (TM)
JUMLAH - 0,9568
era

JUMLAH PEGAWAI -
7/p

7. HASIL KERJA :
/0

NO HASIL KERJA SATUAN HASIL


22

1 Rencana 0perasional Dokumen


20

2 Jadual dan pembagian tugas Dokumen


m/

3 Notulensi arahan dan pelaksaan tugas Dokumen


.co

4 Catatan permasalahan dan koreksi hasil kerja Dokumen

5 Laporan koordinasi penyusunan program kegiatan dan Laporan


na

capaian kinerja
lya

6 Laporan pengendalian urusan ketatausahaan, Laporan


kepegawaian dan kehumasan
mu

7 Laporan pengendalian administrasi keuangan Laporan

8 Laporan evaluasi Laporan


na

9 Laporan pelaksanaan tugas Laporan


.ai

10 Laporan tugas kedinasan lainnya Laporan


ww
//w
ps:
htt
-5-

8. BAHAN KERJA :

NO BAHAN KERJA PENGGUNAAN DALAM TUGAS

l
tm
1 Program Unit JPT Pratama Penyusunan rencana operasional

2.h
2 Beban kerja Unit Pendistribusian tugas kepada bawahan

02
3 SOTK dan Rencana Operasional Pemberian petunjuk pelaksanaan tugas

n -2
kepada bawahan di lingkungan bidang
kesekretariatan

hu
4 SOTK dan Rencana Operasional Penyeliaan pelaksanaan tugas bawahan

a
9-t
di lingkungan bidang kesekretariatan
secara berkala

or-
5 Hasil penyusunan program dan Pengkoordinasian penyusunan program

om
pelaporan serta capaian kinerja dan pelaporan dan capaian kinerja

n-n
Dinas Sosial

6 Jenis kegiatan ketatausahaan, Pengendalian urusan umum yang


kepegawaian dan kehumasan
-bk
meliputi ketatausahaan, kepegawaian
an
serta kehumasan
tur

7 Jenis kegiatan keuangan Pengendalian administrasi keuangan


yang meliputi kegiatan pengelolaan
era

anggaran, perbendaharaan,
7/p

pembukuan dan verifikasi serta laporan


pertanggungawaban keuangan
/0
22

8 Laporan Kegiatan Bawahan Pelaksanaan evaluasi kinerja Bidang


Kesekretariatan terhadap rencana
20

operasional yang ada


m/

9 Bahan hasil kegiatan Penyusunan laporan pelaksanaan tugas


.co

bidang kesekretariatan
na

10 Instruksi Pimpinan Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang


lya

diberikan pimpinan, baik lisan maupun


tertulis
mu
na

9. PERANGKAT KERJA :
.ai

NO PERANGKAT KERJA PENGGUNAAN UNTUK TUGAS


ww

1 SOP dan Petunjuk Teknis Penyusunan rencana operasional

2 SOTK (Tupoksi) Pendistribusian tugas kepada bawahan


//w

3 Kerangka Acuan Kerja Memberikan petunjuk pelaksanaan


ps:

tugas kepada bawahan di lingkungan


htt

bidang kesekretariatan
-6-

NO PERANGKAT KERJA PENGGUNAAN UNTUK TUGAS

l
4 Kerangka Acuan Kerja Menyelia pelaksanaan tugas bawahan di

tm
lingkungan bidang kesekretariatan

2.h
secara berkala

02
5 Peraturan terkait, SOP dan Petunjuk Mengkoordinasikan penyusunan
Teknis program dan pelaporan dan capaian

n -2
kinerja Dinas Sosial

hu
6 Peraturan terkait, SOP dan Petunjuk Mengendalikan urusan umum yang

a
Teknis meliputi ketatausahaan, kepegawaian

9-t
serta kehumasan

or-
7 Peraturan terkait, SOP dan Petunjuk Mengendalikan administrasi keuangan
Teknis yang meliputi kegiatan pengelolaan

om
anggaran, perbendaharaan,

n-n
pembukuan dan verifikasi serta laporan
pertanggungawaban keuangan

8 Rencana Operasional
-bk
Mengevaluasi pelaksanaan tugas
Bagian/Bidang
an

9 SOP dan Petunjuk Teknis Membuat laporan


tur

10 Surat Perintah dan peraturan terkait Melaksanakan tugas kedinasan lain


era
7/p

10. TANGGUNG JAWAB :

NO URAIAN
/0
22

1 Kelancaran pelaksanaan tugas di lingkungan Sekretariat Dinas


20

2 Tersusunnya rencana operasional bidang keseketariatan


m/

3 Kelancaran koordinasi penyusunan program dan pelaporan dan capaian kinerja


Dinas Sosial
.co

4 Kelancaran pengendalian urusan umum yang meliputi ketatausahaan,


na

kepegawaian serta kehumasan


lya

5 Kelancaran pengendalian administrasi keuangan yang meliputi kegiatan


mu

pengelolaan anggaran, perbendaharaan, pembukuan dan verifikasi serta laporan


pertanggungawaban keuangan
na
.ai

11. WEWENANG :
ww

NO URAIAN

1 Merekomendasikan jenis program kegiatan


//w

2 Memverifikasi capaian kinerja unit-unit pada Dinas Sosial


ps:

3 Memverifikasi jenis-jenis kegiatan umum


htt

4 Memverifikasi jenis-jenis kegiatan keuangan


-7-

12. KORELASI JABATAN:

NO NAMA JABATAN UNIT KERJA/INSTANSI DALAM HAL

l
tm
1 Kepala Dinas Sosial Dinas Sosial Konsultasi dan meminta

2.h
arahan dalam pelaksanaan
tugas

02
2 Pejabat Administrator Dinas Sosial Pengelolaan program dan

n -2
kegiatan

hu
3 Pengawas Sekretariat Dinas Pengelolaan program dan
pelaporan, kegiatan umum

a
9-t
dan keuangan

or-
13. KONDISI LINGKUNGAN KERJA:

om
NO ASPEK FAKTOR

n-n
1 Tempat kerja Di dalam ruangan

2 Suhu Suhu kamar normal


-bk
3 Udara Sirkulasi baik
an

4 Keadaan ruangan Luas


tur

5 Letak Rata
era

6 Penerangan Cukup
7/p

7 Suara Tidak berisik


/0

8 Keadaan tempat kerja Bekerja dengan berkas kertas


22
20

14. RISIKO BAHAYA:


m/

NO NAMA RISIKO PENYEBAB


.co

1 Tidak ada
na

15. SYARAT JABATAN:


lya

a. Keterampilan Kerja:
- Menyusun anggaran
mu

- Menyusun rencana opeasional


na

- Merumuskan program dan renstra Dinas


b. Bakat Kerja :
.ai

1) G ; Intelegensi
ww

2) V ; Verbal
3) Q ; Ketelitian
//w
ps:

c. Temperamen Kerja:
1) D : Kemampuan menyesuaikan diri menerima tanggung jawab untuk
htt

kegiatan memimpin, mengendalikan atau merencanakan.


-8-

2) F : Kemampuan menyesuaikan diri dengan kegiatan yang mengandung


penafsiran perasaan, gagasan atau fakta dari sudut pandangan pribadi.

l
3) R : Kemampuan menyesuaikan diri dalam kegiatan-kegiatan yang

tm
berulang, atau secara terus menerus melakukan kegiatan yang sama,
sesuai dengan perangkat prosedur, urutan atau kecepatan yang

2.h
tertentu.
d. Minat Kerja:

02
1) Realitis (R)

n -2
Alternatif
2) Investigasi (I)

hu
3) Konvensional (K)

a
e. Upaya Fisik:

9-t
1) Duduk

or-
2) Berdiri
3) Berbicara

om
f. Kondisi Fisik:

n-n
1) Jenis Kelamin : laki-laki/perempuan
2) Umur : tidak ada syarat khusus
3) Tinggi Badan
-bk
: tidak ada syarat khusus
an
4) Berat Badan : tidak ada syarat khusus
5) Postur Badan : tidak ada syarat khusus
tur

6) Penampilan : rapih
era

7) Keadaan Fisik : Non disabilitas


g. Fungsi Pekerja:
7/p

1) Data : D2: Menganalisis


/0

2) Orang : O3: Menyelia


22

3) Benda : -
20

16. PRESTASI KERJA YANG DIHARAPKAN:


m/

Sangat Baik
.co

17. KELAS JABATAN :


na

Kelas 12
lya
mu
na
.ai
ww
//w
ps:
htt
-9-

Contoh Pengisian Formulir Informasi Jabatan

l
INFORMASI JABATAN

tm
1. NAMA JABATAN : Sub Bagian Tata Usaha dan Kepegawaian

2.h
2. KODE JABATAN :

02
3. UNIT KERJA :
a. JPT Utama :-

n -2
b. JPT Madya :-

hu
c. JPT Pratama : Dinas Sosial
d. Administrator : Sekretariat

a
9-t
e. Pengawas :-
f. Pelaksana :-

or-
g. Jabatan Fungsional :

om
4. IKHTISAR JABATAN:
Memimpin dan melaksanakan kegiatan ketatausahaan dan kepegawaian yang meliputi

n-n
kearsipan, umum, layanan kepegawaian, sesuai dengan rencana operasional bidang
kesekretariatan dalam rangka tertib administrasi ketatausahaan dan kepegawaian di
lingkungan Dinas Sosial.
-bk
an
5. KUALIFIKASI JABATAN:
a. Pendidikan Formal : S 1 Hukum/Sospol/Manajemen
tur

b. Pendidikan dan Pelatihan:


era

Diklat Penjejangan : Pengawas


Diklat Teknis :
7/p

Ketatausahaan
/0

Pengadaan Barang dan Jasa


22

Manajemen Kepegawaian
c. Pengalaman Kerja : 3 Tahun akumulasi di bidang ketatausahaan dan
20

kepegawaian
m/
.co

6. TUGAS POKOK:
JUMLA WAKTU WAKTU
URAIAN HASIL KEBUTUHAN
na

NO H PENYELESAIAN EFEKTI
TUGAS KERJA PEGAWAI
HASIL (JAM) F
lya

Menyusun
rencana
mu

Kegiatan
subbagian
tatausaha dan
na

kepegawaian
sesuai dengan
.ai

rencana
operasional Dokumen
ww

1 bidang Rencana 1 20 1250 0,016


Kesekretariatan Kegiatan
serta petunjuk
//w

pimpinan
sebagai
ps:

pedoman
pelaksanaan
htt

tugas subbagian
ketata usahaan
dan
- 10 -

kepegawaian;
(tugas
Manajerial)

l
tm
Membagi tugas

2.h
kepada bawahan
sesuai dengan
tugas dan

02
tanggung jawab
Dokumen
masing-masing

n -2
Tabel
2 untuk 12 2 1250 0,0192
pembagian
kelancaran
tugas

hu
pelaksanaan
tugas Subbag

a
TU dan

9-t
Kepegawaian;(T
M)

or-
Membimbing
pelaksanaan
tugas bawahan

om
di lingkungan
Sub Bagian TU
Notulensi

n-n
dan
Rapat
Kepegawaian
3 Arahan 12 3 1250 0,0288
sesuai dengan
tugas dan
Pelaksanaa
n Tugas
-bk
tanggung jawab
an
yang diberikan
agar pekerjaan
tur

berjalan tertib
dan lancar; (TM)
era

Memeriksa hasil
kerja bawahan
di lingkungan
7/p

Subbagian TU
dan Koreksian/s
/0

Kepegawaian aran
4 24 3 1250 0,0576
sesuai dengan Pelaksanaa
22

prosedur dan n Tugas


peraturan yang
20

berlaku agar
terhindar dari
m/

kesalahan; (TM)
Melaksanakan
.co

kegiatan
pengelolaan
na

ketatausahaan,
agenda dan tata
lya

laksana
sirkulasi surat
mu

menyurat serta Laporan


kearsipan sesuai pengelolaan
5 24 3 1250 0,0576
prosedur dan ketatausaha
na

ketentuan yang an
berlaku dalam
.ai

rangka
terciptanya
ww

ketatausahaan
yang
//w

tertib.(Tugas
Teknis)
ps:
htt
- 11 -

Menyelenggarak
an pengelolaan
sarana dan

l
tm
prasarana
Laporan
sesuai dengan
Inventarisir

2.h
petunjuk teknis
6 kebutuhan 24 3 1250 0,0576
dan SOP dalam
sarana
rangka

02
prasarana
memenuhi
kebutuhan

n -2
operasional
Dinas(TT)

hu
Melaksanakan
layanan

a
administrasi

9-t
kepegawaian
personalia Dinas

or-
Sosial yang
meliputi

om
penempatan,
pembinaan dan
mutasi pegawai,

n-n
usul kenaikan
Laporan
pangkat,
layanan
kenaikan gaji -bk
administras
7 berkala serta 500 2 1250 0,8
i
administrasi
kepegawaia
an
kepegawaian
n
sesuai prosedur
tur

dan peraturan
perundang-
era

undangan yang
berlaku agar
tercipta
7/p

performa
organisasi yang
/0

solid, profesional
dan
22

akuntabel.(TT)
Melakukan
20

evaluasi kinerja
Subbagian
m/

Tatausaha dan
Kepegawaian Hasil
.co

terhadap Evaluasi
rencana Kegiatan di
na

8 operasional yang lingkungan 24 2 1250 0,0384


ada sebagai Seksi/
lya

bahan pelaporan Subbagian/


kegiatan dan Subbidang
mu

perbaikan
kinerja di masa
yang akan
na

datang; (TM)
Menyusun
.ai

laporan
ww

pelaksanaan
tugas Subbagian
Ketatausahan
//w

dan
Laporan
9 Kepegawaian 12 2 1250 0,0192
Kegiatan
sesuai dengan
ps:

arahan
pimpinan dan
htt

berdasarkan
hasil evaluasi
elaksanaan
- 12 -

tugas yang telah


dilakukan
sebagai

l
tm
pertanggungjaw
aban tugas

2.h
Subbagian
Ketatausahaan
dan

02
Kepegawaian;(T
M)

n -2
Melaksanakan
tugas kedinasan Laporan

hu
lain yang pelaksanaa
10 diberikan n tugas 12 2 1250 0,0192

a
pimpinan, baik kedinasan

9-t
lisan maupun lainnya
tertulis.(TM)

or-
JUMLAH - 1,1136
JUMLAH PEGAWAI - 1

om
7. HASIL KERJA :

n-n
NO HASIL KERJA SATUAN HASIL

1 Dokumen rencana kegiatan -bk Dokumen

2 Dokumen tabel pembagian tugas Dokumen


an

3 Notulensi rapat arahan pelaksanaan tugas Notulensi


tur

4 Koreksian/saran pelaksanaan tugas Laporan


era

5 Laporan pengelolaan ketatausahaan Laporan

Laporan
7/p

6 Laporan inventarisasi kebutuhan sarana prasarana

7 Laporan layanan administrasi kepegawaian Laporan


/0

Hasil evaluasi kegiatan di lingkungan Seksi/ Laporan


8
22

Subbagian/ Subbidang
9 Laporan kegiatan Laporan
20

10 Laporan pelaksanaan tugas kedinasan lainnya Laporan


m/

8. BAHAN KERJA :
.co

NO BAHAN KERJA PENGGUNAAN DALAM TUGAS


na

1 Penyusunan rencana kegiataan


lya

Rencana Operasional Sekretariat Subbagian TU dan Kepegawaian


mu

2 Beban kerja unit Pembagian tugas bawahan

3 Tugas bawahan Pembimbingan tugas bawahan


na

4 Hasil tugas bawahan Pemeriksaan hasil tugas bawahan


.ai

Berkas surat masuk dan konsep Pelaksanaan Pengelolaan


ww

5 ketatausahaan
surat keluar Sekretariat
Penyelenggaraan pengelolaan sarana
//w

Rekapitulasi Kebutuhan sarana dan


6 prasarana kantor
prasarana Kantor
ps:

7 Usul data layanan kepegawaian Pelaksanaan layanan kepegawaian

Evaluasi pelaksanaan tugas


htt

8 Laporan tugas bawahan

9 Hasil capaian tugas Penyusunan laporan capaian tugas


- 13 -

NO BAHAN KERJA PENGGUNAAN DALAM TUGAS

l
10 Instruksi pimpinan Pelaksanaan tugas kedinasan lainnya

tm
2.h
9. PERANGKAT KERJA:

02
NO PERANGKAT KERJA PENGGUNAAN UNTUK TUGAS

1 SOP dan Petunjuk Teknis Menyusun rencana kegiatan Sub Bagian

n -2
Tata Usaha

hu
2 Uraian tugas bawahan Membagi tugas bawahan

a
3 SOP dan Petunjuk Teknis Membimbing bawahan

9-t
4 Peraturan yang berlaku dan Memeriksa hasil tugas bawahan

or-
Kerangka Acuan Kerja
5 Juknis dan SOP Melaksanakan kegiatan pengelolaan

om
ketatausahaan

6 Peraturan dan Juknis Menyelenggarakan pengelolaan sarana

n-n
prasarana

7 Peraturan , Juknis dan SOP Melaksanakan pengelolaan layanan


-bk
kepegawaian
an
8 Rencana kegiatan Mengevaluasi pelaksanaan tugas
tur

9 SOP dan Petunjuk Teknis Menyusun laporan

10 Surat Perintah dan peraturan terkait Melaksanakan tugas kedinasan lain


era
7/p

10. TANGGUNG JAWAB:


/0

NO URAIAN
22

1 Kelancaran pelaksanaan tugas Subbagian Ketatausahaan dan Kepegawaian


20

2 Tersusunnya rencana kegiatan Subbagian Ketatausahaan


m/

3 Terpenuhinya kebutuhan sarana dan prasarana


.co

4 Tersusunnya ketatausahaan yang mudah diakses dan akurat

5 Kelancaran pelaksaan pengelolaan layanan kepegawaian


na
lya

11. WEWENANG:
mu

NO URAIAN

1 Merekomendasikan usulan rencana kegiatan


na

2 Meminta data dan informasi terkait kepegawaian


.ai

3 Mendistribusikan alat tulis kantor sesuai dengan kebutuhan


ww

4 Menolak memberikan informasi yang rahasia


//w
ps:

12. KORELASI JABATAN:


htt
- 14 -

NO NAMA JABATAN UNIT KERJA/INSTANSI DALAM HAL

1 Administrator Bidang Kesekretariatan Konsultasi

l
tm
2 Sesama Pengawas Bidang Kesekretariatan Koordinasi

2.h
13. KONDISI LINGKUNGAN KERJA:

02
NO ASPEK FAKTOR

n -2
1 Tempat kerja Di dalam ruangan

hu
2 Suhu Suhu kamar normal

a
3 Udara Sirkulasi baik

9-t
4 Keadaan ruangan Luas

or-
5 Letak Rata

om
6 Penerangan Cukup

n-n
7 Suara Tidak berisik

8 Keadaan tempat kerja Bekerja dengan berkas kertas


-bk
9 Getaran Tidak ada
an
tur

14. RISIKO BAHAYA :

NO NAMA RISIKO PENYEBAB


era

1 Tidak ada
7/p

15. SYARAT JABATAN:


/0

a. Keterampilan Kerja :
22

1) Memberikan pelayanan di Bidang Kepegawaian;


20

2) Menata persuratan/arsip;
3) Mengelola administrasi kepegawaian;
m/

4) Menghitung masa kerja pegawai;


5) Mengelola usul mutasi pegawai.
.co

b. Bakat Kerja :
1) G : Intelegensi
na

2) V : Verbal
lya

3) Q : Ketelitian
c. Temperamen Kerja :
mu

1) D : Kemampuan menyesuaikan diri menerima tanggung jawab untuk


kegiatan memimpin, mengendalikan atau merencanakan.
na

2) M : Kemampuan menyesuaikan diri dengan kegiatan pengambilan


kesimpulan, pembuatan pertimbangan, atau pembuatan
.ai

peraturan/keputusan berdasarkan kriteria yang diukur atau yang


ww

dapat diuji.
3) R : Kemampuan menyesuaikan diri dalam kegiatan-kegiatan yang
berulang, atau secara terus menerus melakukan kegiatan yang sama,
//w

sesuai dengan perangkat prosedur, urutan atau kecepatan yang


tertentu.
ps:

d. Minat Kerja:
1) C : Konvensional
htt

2) R : Realistik
3) I : Investigasi
- 15 -

e. Upaya Fisik:
1) Bicara

l
tm
2) Duduk
3) Berjalan

2.h
f. Kondisi Fisik:
1) Jenis Kelamin : Pria/Wanita

02
2) Umur : Sesuai dengan Undang-Undang ASN

n -2
3) Tinggi Badan : Tidak ada persyaratan khusus
4) Berat Badan : Tidak ada persyaratan khusus

hu
5) Postur Badan : Tidak ada persyaratan khusus

a
6) Penampilan : Rapih

9-t
7) Keadaan Fisik : Non disabilitas

or-
g. Fungsi Pekerja:
1) Data : D2 : Menganalisis

om
2) Orang: O7 : Melayani
3) Benda : -

n-n
16. PRESTASI KERJA YANG DIHARAPKAN :
Sangat Baik -bk
an
17. KELAS JABATAN :
tur

Grade 9
era
/07/p
22
20
m/
.co
na
lya
mu
na
.ai
ww
//w
ps:
htt
- 16 -

Contoh Pengisian Formulir Informasi Jabatan

l
INFORMASI JABATAN

tm
1. NAMA JABATAN : Analis Jabatan

2.h
2. KODE JABATAN :
3. UNIT KERJA:

02
a. JPT Utama :
b. JPT Madya :

n -2
c. JPT Pratama : Dinas Sosial
d. Administrator :

hu
e. Pengawas : Subbagian Tata Usaha dan Kepegawaian
f. Pelaksana : Analis Jabatan

a
9-t
g. Jabatan Fungsional :
4. IKHTISAR JABATAN:

or-
Melakukan kegiatan yang meliputi pengumpulan, pengklasifikasikan dan penelaahan
data jabatan sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku untuk menyimpulkan

om
dan menyusun rekomendasi di bidang analisis kebutuhan jabatan.

n-n
5. KUALIFIKASI JABATAN
a. Pendidikan Formal : Sarjana (S1) / D IV di Bidang Manajemen/ Hukum
/Administrasi/Psikologi
b. Pendidikan dan Pelatihan:
-bk
1) Penjenjangan :
an
2) Teknis : Manajemen SDM, Analisis Jabatan, Standar
Kompetensi Jabatan, Evaluasi Jabatan, Analisis
tur

Beban Kerja
c. Pengalaman Kerja : Bidang Manajemen Organisasi
era

6. TUGAS POKOK
/0 7/p

WAKTU KEBUTU
JUMLAH WAKTU
NO. URAIAN TUGAS HASIL KERJA PENYELES HAN
22

HASIL EFEKTIF
AIAN (JAM) PEGAWAI
20

Mengumpulkan data
m/

jabatan dari
responden sesuai
dengan prosedur dan
.co

Dokumen
1. ketentuan yang 10 1 1250 0,008
Data Jabatan
berlaku untuk
na

memudahkan
pengelompokkan data
lya

jabatan.
Mengklasifikasikan
mu

data jabatan
berdasarkan, jenis, Dokumen
2. dan sifat jabatan Klasifikasi 20 3 1250 0,048
na

sesuai dengan tugas Data Jabatan


.ai

jabatan sebagai bahan


telaah jabatan.
ww

Menelaah data
jabatan sesuai dengan
prosedur dan
//w

ketentuan yang Laporan hasil 0,48


3. 200 3 1250
berlaku sebagai bahan telaah
rekomendasi
ps:

informasi suatu
jabatan
htt
- 17 -

WAKTU KEBUTU
JUMLAH WAKTU
NO. URAIAN TUGAS HASIL KERJA PENYELES HAN

l
HASIL EFEKTIF

tm
AIAN (JAM) PEGAWAI

2.h
Merekomendasikan
hasil telaah jabatan
berupa informasi

02
Laporan
jabatan sesuai dengan
rekomendasi 0,48

n -2
4 prosedur dan 200 3 1250
informasi
ketentuan yang
jabatan
berlaku dalam rangka

hu
tersusunnya analisis
suatu jabatan

a
Membuat laporan

9-t
hasil pelaksanaan
tugas sesuai dengan Laporan hasil

or-
5. prosedur yang berlaku pelaksanaan 12 1,5 1250 0,0144
sebagai bahan tugas

om
evaluasi dan pertang
gungjawaban.

n-n
Melaksanakan tugas
Laporan hasil
kedinasan lain yang
pelaksanaan 0,0144
6. diperintahkan oleh 12 1,5 1250
pimpinan baik secara
tugas
kedinasan lain
-bk
tertulis maupun lisan
an

Jumlah 1,0448
tur

Jumlah Pegawai 1
era

7. HASIL KERJA :
7/p

NO. HASIL KERJA SATUAN HASIL


/0

1. Dokumen Data Jabatan Dokumen


22

2 Dokumen Klasifikasi Data Jabatan Dokumen


20

3 Laporan hasil telaah Laporan


4 Laporan rekomendasi informasi Laporan
m/

jabatan
5 Laporan hasil pelaksanaan tugas Laporan
.co

6 Laporan hasil pelaksanaan tugas Laporan


kedinasan lain
na

8. BAHAN KERJA :
lya

NO. BAHAN KERJA PENGGUNAAN DALAM TUGAS


mu

1. Nomenklatur Jabatan, SOTK, Pengumpulan data jabatan dari responden


Renstra sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang
na

berlaku untuk memudahkan dalam proses


.ai

analisis
2 Formulir isian data jabatan, data Pengklasifikasian data jabatan dari
ww

wawancara, hasil observasi responden sesuai dengan prosedur dan


lapangan ketentuan yang berlaku sebagai bahan
//w

telaah
3 Tugas Pokok, Renstra Pelaksanaan telaah data jabatan sesuai
dengan prosedur dan ketentuan yang
ps:

berlaku sebagai bahan rekomendasi


informasi jabatan
htt

4 Hasil telaah Penyusunan rekomendasi hasil telaah


jabatan berupa informasi jabatan
- 18 -

5 Hasil pelaksanaan kegiatan Pembuatan laporan hasil pelaksanaan tugas


sesuai dengan prosedur yang berlaku

l
sebagai bahan evaluasi dan

tm
pertanggungjawaban
6 Disposisi pimpinan Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang

2.h
diperintahkan oleh pimpinan baik secara
tertulis maupun lisan

02
n -2
9. PERANGKAT KERJA :

hu
NO. BAHAN KERJA PENGGUNAAN DALAM TUGAS
1 SOP dan SOTK Mengumpulkan data jabatan dari responden

a
9-t
sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang
berlaku untuk memudahkan dalam proses

or-
analisis

om
2 Peraturan perundang-undangan Mengklasifikasikan data jabatan
dan kebijakan terkait dengan berdasarkan macam, jenis, dan sifat jabatan

n-n
analisa jabatan, analisa beban serta membuat daftar rekapitulasi data
kerja, evaluasi jabatan jabatan sesuai dengan jenis jabatan sebagai
bahan analisis jabatan
-bk
an
3 Peraturan perundang-undangan Menelaah data jabatan sesuai dengan
tur

dan kebijakan terkait dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku sebagai
analisa jabatan, analisa beban bahan rekomendasi informasi suatu jabatan
era

kerja, evaluasi jabatan


7/p

4 SOP, Petunjuk teknis Merekomendasikan hasil telaah berupa


/0

informasi jabatan
22

5 SOP dan SOTK Membuat laporan hasil pelaksanaan tugas


20

sesuai dengan prosedur yang berlaku sebagai


bahan evaluasi dan pertanggungjawaban
m/
.co

6 SOP dan SOTK Melaksanakan tugas kedinasan lain yang


na

diperintahkan oleh pimpinan baik secara


tertulis maupun lisan
lya

10. TANGGUNG JAWAB :


mu

NO URAIAN
na

1. Tersedianya dokumen data jabatan


2. Tersajinya hasil telaah suatu jabatan
.ai

3. Keakuratan dan kebenaran informasi suatu jabatan


ww

4. Kesesuaian laporan hasil pelaksanaan tugas


5. Kesesuaian laporan hasil pelaksanaan tugas kedinasan lain
//w

11. WEWENANG :
ps:

NO
URAIAN
htt

1. Menentukan bahan telaah jabatan


2 Menentukan metode telaah data jabatan
- 19 -

3 Merekomendasikan hasil telaah


4 Merekomendasikan hasil informasi suatu jabatan

l
5 Melapaorkan hasil pelaksanaan tugas

tm
12. KORELASI JABATAN :

2.h
UNIT
NO JABATAN DALAM HAL

02
KERJA/INSTANSI
Konsultasi pelaksanaan
1 Jabatan Administrator Unit kerja Intern

n -2
tugas
Konsutasi Pelaksanaan
2 Pengawas Unit kerja Intern

hu
tugas
Jabatan Fungsional dan Koordinasi pelaksanaan

a
3 Unit kerja Intern
Pelaksana Lain tugas

9-t
Koordinasi dalam
4 Pejabat Terkait Unit kerja Extern
penyusunan anjab

or-
13. KONDISI LINGKUNGAN KERJA :

om
NO ASPEK KETERANGAN

n-n
1. Tempat kerja Dalam Ruangan

2. Suhu -bk
Dingin dengan perubahan

3. Udara Sejuk
an
4. Keadaan ruangan Nyaman
tur

5. Letak Datar
era

6. Penerangan Cukup

Suara Tenang
7/p

7.

8. Keadaan tempat kerja Bersih,


/0

9. Getaran Tidak ada


22

14. RISIKO BAHAYA :


20

NO BAHAYA FISIK/MENTAL PENYEBAB


m/

- -
1.
.co

15. SYARAT JABATAN:


na

a. Keterampilan Kerja : Menganalisis tugas Jabatan, menganalisis data


lya

jabatan, menganalisis beban kerja


b. Bakat Kerja :
1) G = Intelejensia
mu

2) V = Verbal
3) N = Numerik
na

4) Q = Ketelitian
.ai

c. Temperamen Kerja :
ww

1) R : Kemampuan menyesuaikan diri dalam kegiatan yang berulang secara


terus menerus melakukan kegiatan yang sama, sesuai dengan prosedur,
//w

urutan atau kecepatan tertentu.


2) T : Kemampuan menyesuaikan diri dengan situasi yang menghendaki
pencapaian dengan tepat menurut perangkat batas toleransi atau standar
ps:

tertentu
htt
htt
ps:
//w
ww
.ai
na
mu
lya
na
.co
m/
20
22
/07/p
era
tur
an
-bk
n-n
om
or-
9-t
ahu
n -2
02
2.h
tm
l
LAMPIRAN III
PERATURAN BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA

l
REPUBLIK INDONESIA

tm
NOMOR 9 TAHUN 2022

2.h
TENTANG
TATA CARA PELAKSANAAN PENYUSUNAN
KEBUTUHAN APARATUR SIPIL NEGARA

02
n -2
Contoh Daftar Keterampilan untuk Pengisian Syarat Jabatan

hu
No Jenis-Jenis Keterampilan

a
1 Menyusun rencana anggaran;

9-t
2 Manganalisis peluang pasar;

or-
3 Melakukan audit/pembukuan keuangan;
4 Melakukan bimbingan teknis ... ;

om
5 Melakukan kegiatan kehumasan;

n-n
6 Melakukan koordinasi dengan unit/lembaga terkait;
7 Melakukan koordinasi internal dan eksternal;
8 Melakukan negosiasi dan mediasi;
-bk
9 Melakukan pemeriksaan/membuat BAP;
an

10 Melakukan pengawasan … ;
tur

11 Melakukan penyuluhan program kesehatan.


era

12 membaca dan memahami sistem sandi;


13 memberikan pelayanan di bidang kepegawaian;
7/p

14 memberikan pelayanan kesehatan pada masyarakat;


/0

15 Memberikan penyuluhan tentang ... ;


22

16 Membina budidaya pertanian/perekebunan/perikanan;


17 Membina dan mengembangkan koperasi, UKM, dan penanaman modal;
20

18 Membina Kelompok Tani;


m/

19 Membina pengusaha/pengrajin;
.co

20 Membina/meningkatkan profesionalisme … ;
21 Membuat data statistik;
na

22 Membuat Kajian Penelitian tentang … ;


lya

23 Membuat kajian penelitian;


mu

24 Membuat naskah pidato;


25 Membuat telaahan …;
na

26 Memelihara sarana dan prasarana;


.ai

27 Mempromosikan pariwisata/seni budaya;


ww

28 Menata lingkungan;
29 Menata persuratan/arsip;
//w

30 Mendesain model promosi yang tepat;


31 Mendeteksi dan memantau kondisi lapangan;
ps:

32 Mendeteksi penyebaran/epidemi wabah penyakit dan penanggulangannya;


htt

33 Mendiagnosa penyakit hewan;


34 Menelaah masalah-masalah eksport;
-2-

No Jenis-Jenis Keterampilan

l
35 Menerapkan metode pemeriksaan hewan percobaan;

tm
Menerapkan metode pemeriksaan kimia klinik, patologi, urinalisa dan pemantapan
36

2.h
mutu;
37 Menganalisis alternatif pemecahan masalah;

02
38 Menganalisis data potensi ekonomi dan potensi daerah;

n -2
39 Menganalisis kelayakan sertifikasi benih dan pupuk;
40 Menganalisis mikrobiologi dan serologi;

hu
41 Mengatur rute dan sarana perhubungan/lalu lintas;

a
42 Mengawasi peredaran makanan dan obat-obatan;

9-t
43 Mengelola administrasi kepegawaian;

or-
44 Mengelola aset dan kekayaan;
45 Mengelola perpustakaan/bahan pustaka;

om
46 Mengelola sarana dan prasarana … ;

n-n
47 Mengembangkan agensia hayati dan biopestisida tanaman;
48 Mengevaluasi kinerja organisasi;
49
-bk
Menggambarkan dan menghitung biaya pembangunan jalan dan jembatan;
50 Menggunakan alat dan bahan laboratorium;
an

51 Menghitung kebutuhan pegawai;


tur

52 Menghitung masa kerja pegawai;


era

53 Mengkaji potensi Sumber Daya Air;


54 Menglola tata naskah/dokumen pegawai;
7/p

55 Menglola usul mutasi pegawai;


/0

56 Mengoperasikan internet;
22

57 Mengoperasikan komputer;
58 Menguasai Bahasa Inggris (lisan/tulisan)
20

59 Menguji mutu material, aspel, beton;


m/

60 Menilai dan menyusun klasifikasi koperasi;


.co

61 Menyajikan informasi kesehatan lingkungan;


62 Menyampaikan press release/konferensi pers;
na

63 Menyiapkan Informasi yang dibutuhkan tentang ….;


lya

64 Menyusun analisis jabatan;


mu

65 Menyusun data/informasi daerah rawan bencana dan Penanggulangannya;


66 Menyusun desain tata ruang;
na

67 Menyusun DIPA;
.ai

68 Menyusun jadwal kegiatan;


ww

69 Menyusun katalog;
70 Menyusun kebutuhan barang;
//w

71 Menyusun konsep yang berkaitan dengan …… ;


72 Menyusun lapotan secara berkala;
ps:

73 Menyusun petunjuk teknis tentang …;


htt

Menyusun program pembangunan (master plan) bidang perindustrian, perdagangan


74
dan pertambangan;
-3-

No Jenis-Jenis Keterampilan

l
75 Menyusun rencana kerja/kegiatan organisasi;

tm
76 Menyusun Renstra dan Lakip;

2.h
77 Menyusun/merencanakan program diklat pegawai;
78 Merancang program/database tentang …;

02
79 Pemeriksaaan terhadap pengelolaan keuangan;

n -2
Contoh Daftar Bakat Kerja untuk Pengisian Syarat Jabatan

ahu
Kode Arti

9-t
G : Inteligensi Kemampuan belajar secara umum.

or-
Bakat verbal Kemampuan untuk memahami arti kata-kata
V : (Verbal Aptitude) dan penggunaannya secara tepat dan efektif.

om
Numerik Kemampuan untuk melakukan operasi

n-n
N :
(Numerical Aptitude) aritmetika secara tepat dan akurat.

Pandang Ruang
-bk
Kemampuan berpikir secara visual mengenai
S : (Spatial Aptitude) bentuk-bentuk geometris, untuk memahami
an
gambar-gambar dari benda-benda tiga dimensi.
tur

Penerapan bentuk Kemampuan menyerap perincian-perincian


P :
era

(Form Perception) yang berkaitan dalam objek atau dalam gambar


atau dalam bahan grafik.
7/p

Ketelitian Kemampuan menyerap perincian yang


Q :
/0

(Clerical Perception) berkaitan dalam bahan verbal atau dalam tabel.


22

Kondisi motor Kemampuan untuk mengoordinasikan mata


20

K : (Motor Coordination) dan tangan secara cepat dan cermat dalam


membuat gerakan yang cepat.
m/

Kecekatan jari Kemampuan menggerakkan jari-jemari dengan


.co

F :
(Finger Dexterity) mudah dan perlu keterampilan.
na

Kondisi mata, tangan, kaki Kemampuan menggerakkan tangan dan kaki


lya

E : (Eye – Hand – Foot secara koordinatif satu sama lain sesuai dengan
Coordination) rangsangan penglihatan.
mu

Membedakan warna Kemampuan memadukan atau membedakan


C : (Color Discrimination) berbagai warna yang asli, yang gemerlapan.
na
.ai

Kecekatan tangan Kemampuan menggerakkan tangan dengan


M :
ww

(Manual Dexterity) mudah dan penuh keterampilan.


//w
ps:
htt
-4-

Contoh Daftar Temperamen Kerja untuk Pengisian Syarat Jabatan

l
Kode Arti

tm
Kemampuan menyesuaikan diri menerima tanggung

2.h
D
jawab untuk kegiatan memimpin, mengendalikan atau
DCP (Direction, Control, Planning)
merencanakan.

02
n -2
F Kemampuan menyesuaikan diri dengan kegiatan yang
FIF (Feeling, Idea, Fact) mengandung penafsiran perasaan, gagasan atau fakta

hu
dari sudut pandangan pribadi.

a
9-t
I
Kemampuan menyesuaikan diri untuk pekerjaan -
I (Influ/Influencing)
pekerjaan mempengaruhi orang lain dalam pendapat,

or-
sikap atau pertimbangan mengenai gagasan.

om
J
Kemampuan menyesuaikan diri pada kegiatan

n-n
SJC (Sensory & Judgemental
perbuatan kesimpulan penilaian atau pembuatan
Criteria)
peraturan/Keputusan berdasarkan kriteria rangsangan
-bk
indera atau atas dasar pertimbangan pribadi.
an
M
Kemampuan menyesuaikan diri dengan kegiatan
tur

MVC (Measurable And Veri Fiable


pengambilan kesimpulan, pembuatan pertimbangan,
Criteria)
era

atau pembuatan peraturan/keputusan berdasarkan


kriteria yang diukur atau yang dapat diuji.
7/p

P Kemampuan menyesuaikan diri dalam berhubungan


/0

DEPLl (Dealing With People) dengan orang lain lebih dari hanya penerimaan dan
22

pembuatan instruksi.
20

R
Kemampuan menyesuaikan diri dalam kegiatan-
REPCON (Repettive, Continously)
m/

kegiatan yang berulang, atau secara terus menerus


melakukan kegiatan yang sama, sesuai dengan
.co

perangkat prosedur, urutan atau kecepatan yang


na

tertentu.
lya

S
Kemampuan menyesuaikan diri untuk bekerja dengan
mu

PUS (Performing Under Stress)


ketegangan jiwa jika berhadapan dengan keadaan
na

darurat, kritis, tidak biasa atau bahaya, atau bekerja


dengan kecepatan kerja dan perhatian terus menerus
.ai

merupakan keseluruhan atau sebagian aspek


ww

pekerjaan.
//w

T
Kemampuan menyesuaikan diri dengan situasi yang
STS (Set 0f Limits)
menghendaki pencapaian dengan tepat menurut
ps:

perangkat batas, toleransi atau standar-standar


htt

tertentu.
-5-

Kode Arti

l
tm
V
Kemampuan menyesuaikan diri untuk melaksanakan
VARCH (Variety, Changing)

2.h
berbagai tugas, sering berganti dari tugas yang satu ke
tugas yang lainnya yang “berbeda” sifatnya, tanpa

02
kehilangan efisiensi atau ketenangan diri.

n -2
Contoh Daftar Minat Kerja untuk Pengisian Syarat Jabatan

hu
Kode Gambaran Pekerjaan

a
9-t
Pekerjaan-pekerjaan yang memiliki antara
R
lain:

or-
(Realistik)  Kegiatan yang membutuhkan keterampilan
tangan

om
 Tugas mekanial atau teknikal
 Aktifitas fisik

n-n
 Pekerjaan yang dilakukan di luar ruangan
 Menggunakan peralatan atau perlengkapan
-bk
yang spesifik
 Memperbaiki mesin atau benda-benda
an
 Bekerja dengan obyek nyata
 Dapat dilakukan seorang diri
tur

Pekerjaan-pekerjaan yang meliputi antara lain:


I
 Melakukan penelitian
era

(Investigatif)  Membutuhkan kemampuan matematis


 Membutuhkan analisis kritis
7/p

 Melakukan kegiatan brainstorming


(penciptaan ide/konsep)
/0

 Penyelesaian masalah-masalah abstrak


22

 Pekerjaan-pekerjaan yang sifatnya akademis


 Tugas-tugas ilmiah
20

 Pekerjaan yang membutuhkan ketelitian dan


m/

ketepatan tinggi
Pekerjaan-pekerjaan yang berhubungan
A
.co

dengan kegiatan antara lain:


(Artistik)  Membuat suatu karya tulis kreatif
na

 Mendesain sampul majalah/kemasan produk


 Melakukan pengembangan produk
lya

 Melakukan pemikiran kreatif


 Merubah dan mengembangkan sesuatu (yang
mu

bersifat abstrak)
 Menampilkan ekspresi yang orisinil dan
na

artistik
.ai

 Memiliki jadwal kerja yang bervariasi


 Berada dalam struktur kerja otonom
ww

Pekerjaan-pekerjaan yang meliputi kegiatan-


S
kegiatan seperti:
//w

(Sosial)  Menjalin hubungan dengan orang lain


 Kegiatan-kegiatan yang sifatnya sukarela /
sosial
ps:

 Memiliki tujuan yang sifatnya idealis


 Berhubungan dengan Klien/ Masyarakat
htt

 Mengajar / Berkomunikasi secara intens


 Kegiatan-kegiatan yang berkelompok atau tim
-6-

Kode Gambaran Pekerjaan

l
 Aktifitas yang membutuhkan keterampilan

tm
bersosial
 Pekerjaan konsultasi/konseling atau

2.h
pembinaan
E Pekerjaan-pekerjaan yang terdiri dari

02
(Kewirausahaan/Entrepreneurial) kegiatan-kegiatan antara lain :
 Kegiatan yang menantang atau melibatkan

n -2
pengambilan risiko
 Pengembangan bisnis

hu
 Memiliki potensi untuk berkembang
 Memiliki orientasi financial

a
 Melibatkan pengambilan keputusan

9-t
 Aktifitas-aktifitas penjualan/marketing
 Negosiasi perjanjian dan kontrak

or-
 Aktifitas Entrepreneurial

om
C Pekerjaan-pekerjaan yang terdiri dari
(Konvensional) kegiatan-kegiatan antara lain :

n-n
 Administratif / tugas dasar organisasi
 Mengelola arsip
 Menjalankan sistem atau rutinitas
-bk
 Menyusun pembukuan/akuntansi
 Mengikuti kebijakan atau prosedur
an
 Kegiatan yang berhubungan dengan angka
 Pelaporan yang rinci
tur

 Jadwal kerja yang ketat dan terstruktur


era

Contoh Daftar Upaya Fisik untuk Pengisian Syarat Jabatan


7/p

Kode Arti
/0
22

Berdiri Berada di suatu tempat dalam posisi tegak


ditempat tanpa pindah ke tempat lain.
20

Berjalan Bergerak dengan jalan kaki.


Duduk Berada dalam suatu tempat dalam posisi duduk
m/

biasa.
Mengangkat Menaikkan atau menurunkan benda di satu tingkat
.co

ke tingkat lain (termasuk menarik ke atas).


Membawa Memindahkan benda, umumnya dengan
na

menggunakan tangan, lengan atau bahu.


lya

Mendorong Menggunakan tenaga untuk memindahkan benda


menjauhi badan.
mu

Menarik Menggunakan tenaga untuk memindahkan suatu


benda ke arah badan (termasuk menyentak atau
na

merenggut).
Memanjat Naik atau turun tangga, tiang, lorong dan lain-lain
.ai

dengan menggunakan kaki, tangan, dan kaki.


Menyimpan imbangan / mengatur Agar tidak jatuh badan waktu berjalan, berdiri,
ww

imbangan membungkuk, atau berlari di atas tempat yang


agak sempit, licin dan tinggi tanpa alat pegangan,
//w

atau mengatur imbang-an pada waktu melakukan


olah raga senam.
ps:

Menunduk Melengkungkan tubuh dengan cara melekukkan


tulang punggung dan kaki.
htt

Berlutut Melengkungkan paha kaki pada lutut dan berdiam


di suatu tempat dengan tubuh diatas lutut.
-7-

Kode Arti

l
Membungkuk Melengkungkan tubuh dengan cara meleng-

tm
kungkan tulang punggung sampai kira-kira sejajar
dengan pinggang.

2.h
Merangkak Bergerak dengan menggunakan tangan dan lutut
atau kaki dan tangan.

02
Menjangkau Mengulurkan tangan dan lengan ke jurusan

n -2
tertentu.
Memegang Dengan satu atau dua tangan mengukur,
menggenggam, memutar dan lain sebagainya.

hu
Bekerja dengan jari Memungut, menjepit, menekan dan lain sebagainya

a
dengan menggunakan jari (berbeda dengan

9-t
“memegang” yang terutama menggunakan seluruh
bagian tangan).

or-
Meraba Menyentuh dengan jari atau telapak tangan untuk
mengetahui sifat-sifat benda seperti, suhu, bentuk.

om
Berbicara Menyatakan atau bertukar pikiran secara lisan
agar dapat dipahami.

n-n
Mendengar Menggunakan telinga untuk mengetahui adanya
suara.
Melihat
-bk
Usaha mengetahui dengan menggunakan mata.
Ketajaman jarak jauh Kejelasan penglihatan dalam jarak lebih dari 5
an
meter.
Ketajaman jarak dekat Kejelasan penglihatan kejelasan dalam jarak
tur

kurang dari 5 meter.


Pengamatan secara mendalam Penglihatan dalam 3 dimensi, untuk menetapkan
era

hubungan antara jarak, ruang serta cara melihat


benda dimana benda tersebut berada dan
7/p

sebagaimana adanya.
Penyesuaian lensa mata Penyesuaian lensa mata untuk melihat suatu
/0

benda yang sangat penting bila melaksanakan


22

pekerjaan yang perlu dengan melihat benda-benda


dalam jarak dan arah yang berbeda.
20

Melihat berbagai warna Membedakan warna yang terdapat dalam


m/

pekerjaan.
Luas Melihat suatu daerah pandang, ke atas dan ke
.co

bawah pandang atau ke kanan atau ke kiri sedang


mata tetap berada di titik tertentu.
na
lya

Contoh Daftar Fungsi Pekerja untuk Pengisian Syarat Jabatan


mu

A. Tingkat Hubungan Pemegang Jabatan Dengan Data

D0 = Memadukan data Menyatukan atau memadukan hasil analisis data


na

untuk menemukan fakta menyusun karangan


atau mengembangkan konsep, pengetahuan,
.ai

interprestasi, menciptakan gagasan dengan


ww

menggunakan imajinasi.
D1 = Mengoordinasikan data Menentukan waktu, tempat atau urutan operasi
yang akan dilaksanakan atau tindakan yang harus
//w

diambil berdasarkan hasil analisa data,


melaksanakan ketentuan atau melaporkan
ps:

kejadian dengan cara menghubung-hubungkan


mencari kaitan serta membandingkan data setelah
htt

data tersebut dianalisa.


-8-

D2 = Menganalisis data Mempelajari, mengurai, merinci dan menilai data


untuk mendapatkan kejelasan, atau menyajikan

l
tindakan alternatif.

tm
D3 = Menyusun data Mengerjakan, menghimpun atau mengelompokkan
tentang data, orang atau benda.

2.h
D4 = Menghitung data Mengerjakan perhitungan aritmatik, (tambah,
kurang, bagi) mencacah tidak termasuk dalam.

02
D5 = Membandingkan/ Mencocokkan Mengidentifikasikan persamaan atau perbedaan

n -2
data sifat - sifat data, orang atau benda yang dapat
diamati secara langsung, serta secara fisik, dan
sedikit sekali memerlukan upaya mental.

hu
D6 = Menyalin data Menyalin, mencatat atau memindahkan data.

a
B. Tingkat Hubungan Pemegang Jabatan Dengan Orang

9-t
O0 = Menasehati Memberi bimbingan, saran, konsultasi atau

or-
nasehat kepada perorangan atau instansi dalam
pemecahan masalah berdasarkan disiplin ilmu,

om
spiritual, atau prinsip – prinsip keahlian lainnya.
O1 = Berunding Menyelesaikan masalah dengan tukar menukar

n-n
dan beradu pendapat, argumen, gagasan, dengan
pihak lain untuk membuat keputusan.
O2 = Mengajar -bk
Melatih orang lain dengan memberikan penjelasan,
peragaan, bimbingan teknis, atau memberikan
rekomendasi atas dasar disiplin yang bersifat
an
teknis.
tur

O3 = Menyelia Menentukan atau menafsirkan prosedur ker-ja,


membagi tugas, menciptakan dan meme-lihara
era

hubungan yang harmonis diantara bawahan dan


meningkatkan efisiensi.
7/p

O4 = Menghibur Menghibur orang lain, seperti menggu-nakan


media panggung, film, televisi dan radio.
/0

O5 = Mempengaruhi Mempengaruhi orang lain untuk memperoleh


keuntungan dalam benda, jasa atau pendapat.
22

O6 = Berbicara – memberi tanda Berbicara atau memberi tanda kepada orang lain
20

untuk meminta, memberi informasi atau untuk


mendapatkan tanggapan atau reaksi yang sifatnya
m/

tidak konseptual.
O7 = Melayani orang Memenuhi kebutuhan atau permintaan orang lain,
.co

baik yang dinyatakan atau yang tidak langsung


dinyatakan tetap harus dilaksanakan menurut
na

ketentuan. Fungsi ini diperlukan pengetahuan dan


lya

keterampilan khusus untuk melaksanakannya.


O8 = Menerima instruksi Membantu melaksanakan kerja berdasarkan
mu

perintah atasan yang tidak memerlukan


tanggapan.
na

C. Tingkat Hubungan Pemegang Jabatan Dengan Benda


.ai

B0 = Merakit/Melakukan instalasi Menyesuaikan mesin untuk melakukan suatu


mesin pekerjaan tertentu dengan memasang, mengubah
ww

komponen-komponennya atau memperbaiki mesin


menurut standar.
//w

B1 = Mengolah benda secara Menggunakan anggota badan atau perkakas untuk


Presisi/akurat mengerjakan, memindahkan, menga-rahkan atau
menempatkan obyek secara tepat sesuai dengan
ps:

standar yang telah ditetapkan dengan toleransi


yang kecil.
htt

B2 = Mengontrol / melakukan Menghidupkan, menyetel, mengatur kerja mesin.


pengaturan mesin
htt
ps:
//w
ww
.ai
na
mu
lya
na
.co
m/
20
22
/07/p
era
tur
an
-bk
n-n
om
or-
9-t
ahu
n -2
02
2.h
tm
l
LAMPIRAN IV
PERATURAN BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA

l
REPUBLIK INDONESIA

tm
NOMOR 9 TAHUN 2022

2.h
TENTANG
TATA CARA PELAKSANAAN PENYUSUNAN
KEBUTUHAN APARATUR SIPIL NEGARA

02
n -2
Contoh

hu
Penghitungan Kebutuhan Berdasarkan Pendekatan Hasil Kerja

a
9-t
Jabatan : Verifikator Keuangan

or-
Objek Kerja : Dokumen usul pencairan anggaran 150 dokumen
Standar Kemampuan Rata-rata :

om
1 dokumen 5 hari kerja

n-n
Penghitungan :
150
×1 =3
240⁄5 ℎ -bk
Maka, Verifikator Keuangan yang dibutuhkan adalah paling sedikit 3 (tiga) orang.
an
tur

Penghitungan Kebutuhan Berdasarkan Pendekatan Objek Kerja


Jabatan : Penyuluh Pemberdayaan Masyarakat Desa/Kelurahan
era

Objek Kerja : Desa/Kelurahan sebanyak 250


7/p

Standar Kemampuan Rata-rata :


Penyuluhan 1 hari 1 desa, penyuluhan untuk desa yang sama 6 bulan
/0

sekali
22

Penghitungan :
20 / ℎ ×2 ℎ ℎ
20

×1 =2
240 ℎ
m/

Maka, Penyuluh Pemberdayaan Masyarakat Desa/Kelurahan yang dibutuhkan adalah


.co

paling sedikit 2 (dua) orang.


na

Penghitungan Kebutuhan Berdasarkan Pendekatan Peralatan Kerja


lya

Jabatan : Pranata Pemadam Kebakaran


Objek Kerja : kendaraan pemadam kebakaran 2 unit
mu

SDM yang diperlukan :


1 Kepala Regu, 1 Operator mobil pemadam kebakaran, 2 tenaga
na

pemadam, dan 2 tenaga penyelamat.


Penghitungan :
.ai

2
×1 = 12
ww

1⁄ 6
Maka, Pranata Pemadam Kebakaran yang dibutuhkan adalah paling sedikit 12 (dua belas)
//w

orang untuk satu shift.


ps:
htt
-2-

Penghitungan Kebutuhan Berdasarkan Pendekatan Tugas per Tugas Jabatan


Jabatan : Kepala Subbagian Tata Usaha

l
tm
Unit Kerja : Sub.Bagian Tata Usaha Badan Penelitian dan Pengembangan
Daerah

2.h
Ikhtisar Jabatan : Memimpin dan melaksanakan pelayanan pendataan rencana

02
program dan kegiatan, tata usaha serta rumah tangga dan
administrasi kepegawaian lingkup badan sesuai dengan peraturan

n -2
dan ketentuan yang berlaku untuk mencapai ketatausahaan yang

hu
baik.
Penghitungan :

a
9-t
WAKTU WAKTU PEGAWAI
URAIAN SATUAN PENYELES KERJA BEBAN YANG KETERA

or-
NO
TUGAS HASIL AIAN EFEKTIF KERJA DIBUTUH NGAN
( MENIT ) (MENIT) KAN

om
1 2 3 4 5 6 7 8

n-n
1 Merencanakan Dokumen 4500 1250 1 0.06
kegiatan
pelayanan
pendataan
rencana program
-bk
dan kegiatan
an
berdasarkan
rencana
tur

operasional
program
era

Subbagian Tata
Usaha sebagai
7/p

pedoman
pelaksanaan
tugas;
/0
22

2 Membagi tugas Dokumen 180 1250 24 0.06


kepada bawahan
20

di lingkungan
Subbagian Tata
m/

Usaha sesuai
dengan tugas dan
.co

tanggung jawab
masing-masing
na

untuk kelancaran
pelaksanaan
lya

tugas ketata
usahaan serta
rumah tangga
mu

dan administrasi
kepegawaian;
na

3 Membimbing Dokumen 120 1250 24 0.04


.ai

pelaksanaan
tugas bawahan di
ww

lingkungan
Subbagian Tata
Usaha sesuai
//w

dengan tugas dan


tanggung jawab
ps:

yang diberikan
agar pekerjaan
berjalan tertib
htt

dan lancar;
-3-

WAKTU WAKTU PEGAWAI


URAIAN SATUAN PENYELES KERJA BEBAN YANG KETERA
NO

l
TUGAS HASIL AIAN EFEKTIF KERJA DIBUTUH NGAN

tm
( MENIT ) (MENIT) KAN

2.h
1 2 3 4 5 6 7 8
4 Memeriksa hasil Dokumen 90 1250 48 0.06

02
kerja bawahan di
lingkungan

n -2
Subbagian Tata
Usaha dan
Ekspedisi surat

hu
menyurat sesuai
dengan prosedur

a
9-t
dan peraturan
yang berlaku agar
terhindar dari

or-
kesalahan;
5 Menyelenggaraka Kegiatan 90 72,000 68 0.09

om
n layanan umum
dan kerumah

n-n
tanggaan sesuai
prosedur yang
ketentuan yang
berlaku dalam -bk
rangka
mendukung
an
kelancaran
tur

pelaksanaan
tugas agar
tercapai
era

pelayanan yang
baik;
7/p

6 Melaksanakan Dokumen 90 72,000 46 0.06


/0

layanan
22

kepegawaian
yang meliputi
20

mutasi, cuti,
kenaikan
m/

pangkat,
pensiun. dalam
.co

rangka
pemenuhan hak
na

kepegawaian
serta tertib
lya

administrasi
kepegawaian di
lingkungan
mu

Badan sesuai
peraturan dan
na

ketentuan yang
berlaku;
.ai
ww

7 Menyelenggaraka Dokumen 60 72,000 160 0.13


n ketatausahaan
dilingkungan
//w

badan sesuai
prosedur dan
ps:

ketentuan yang
berlaku dalam
rangka tertib
htt

administrasi
persuratan;
-4-

WAKTU WAKTU PEGAWAI


URAIAN SATUAN PENYELES KERJA BEBAN YANG KETERA
NO

l
TUGAS HASIL AIAN EFEKTIF KERJA DIBUTUH NGAN

tm
( MENIT ) (MENIT) KAN

2.h
1 2 3 4 5 6 7 8

02
n -2
8 Menyusun Dokumen 600 1250 24 0.20
konsep program

hu
balitbangda
berdasarkan

a
9-t
usulan kegiatan
bidang-bidang
teknis untuk

or-
mendukung
kelancaran

om
penyelenggaraan
program di

n-n
lingkungan
Badan sesuai
dengan peraturan
dan ketentuan
yang berlaku;
-bk
an

9 Mengevaluasi Dokumen 300


tur

1250 12 0.05
pelaksanaan
kegiatan
era

dilingkungan Sub
Bagian Umum
7/p

dan Kepegawaian
dengan cara
mengidentifikasi
/0

hambatan yang
22

ada dalam rangka


perbaikan kinerja
20

di masa
mendatang;
m/
.co

10 Melaporkan Dokumen 600 1250 24 0.20


pelaksanaan
na

kinerja di
lingkungan
lya

Subbagian Tata
Usaha sesuai
dengan prosedur
mu

dan peraturan
yang berlaku
na

sebagai
akuntabilitas
.ai

kinerja dan
rencana kegiatan
ww

mendatang;
//w

11 Melaksanakan Dokumen 180 1250 24 0.06


tugas kedinasan
ps:

lain yang
diberikan
pimpinan baik
htt

lisan maupun
tertulis;
htt
ps:
//w
ww
.ai
na
mu
lya
na
.co
m/
20
22
/07/p
era
tur
an
-bk
n-n
om
or-
9-t
ahu
n -2
02
2.h
tm
l
htt
ps:
//w
ww
.ai
na
mu
lya
na
.co
m/
20
22
/07/p
era
tur
an
-bk
n-n
om
or-
9-t
ahu
n -2
02
2.h
tm
l
LAMPIRAN VI
PERATURAN BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA

l
REPUBLIK INDONESIA

tm
NOMOR 9 TAHUN 2022

2.h
TENTANG
TATA CARA PELAKSANAAN PENYUSUNAN

02
KEBUTUHAN APARATUR SIPIL NEGARA

n -2
Contoh Formulir Peta Jabatan

hua
9-t
or-
om
n-n
-bk
an
tur
era
7/p
/0
22
20
m/
.co
na
lya
mu
na
.ai
ww
//w
ps:
htt
-2-

m l
PETA JABATAN DI LINGKUNGAN INSTANSI PUSAT (K/L)
2. ht
UNIT KERJA
0 2
n -2
hu
Jabatan Pimpinan Tinggi

9 - ta
Kelas 15

or -
om
Ke la s Ja ba ta n B K S
n -n
Kelas 15

-b k
ran
Kelas 14 Jabatan Pengawas
Kelas 11

Kelas 9

a t u Kelas 9
Kelas 8
r
/pe
NAMA JABATAN KL B K S
Kelas 7
Jabatan Fungsional Keahlian
Kelas 6

Kelas 5
/0 7 Jabatan Fungsional Keterampilan

Jumlah
22 Jabatan Pelaksana

/2 0
om
a .c
a n
u ly
Kelompok Jabatan Fungsional Kelompok Jabatan Pelaksana

a m
NAMA JABATAN

a in KL B K S NAMA JABATAN KL B K S

w.
Jabatan Fungsional Keahlian

Jabatan Fungsional Keterampilan


Jabatan Pelaksana

Jabatan Pelaksana

ww
p s ://
htt
-3-

m l
PETA JABATAN DI LINGKUNGAN INSTANSI DAERAH (PROVINSI/KABUPATEN/KOTA)
PERANGKAT DAERAH 2. ht
0 2
n -2
hu
JPT PRATAMA
Kelas 15
9 -ta Kelas Jabatan
Kelas 15
B K S

or - Kelas 12
Kelas 11

om Kelas 10
Kelas 9

n -n Kelas 8
Kelas 7

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL


-b k
JABATAN ADMINISTRATOR
Kelas 6
Kelas 5
NAMA JABATAN
Jabatan Fungsional Keahlian
KL B K S

r a n Kelas 12 Jumlah

Jabatan Fungsional Keterampilan

a tu
JABATAN PENGAWAS
e r JABATAN PENGAWAS JABATAN PENGAWAS

7/p
Kelas 9 Kelas 9 Kelas 9
NAMA JABATAN KL B K S NAMA JABATAN KL B K S NAMA JABATAN KL B K S

2/0
Jabatan Pelaksana Jabatan Pelaksana Jabatan Pelaksana
Jabatan Pelaksana Jabatan Pelaksana Jabatan Pelaksana

0 2
m /2
JABATAN ADMINISTRATOR
Kelas 12
.c o
JABATAN ADMINISTRATOR
Kelas 12
JABATAN ADMINISTRATOR
Kelas 12
JABATAN ADMINISTRATOR
Kelas 12
NAMA JABATAN KL B K S
n a
NAMA JABATAN KL B K S NAMA JABATAN KL B K S NAMA JABATAN KL B K S
Jabatan Pelaksana
Jabatan Pelaksana
ly a
Jabatan Pelaksana
Jabatan Pelaksana
Jabatan Pelaksana
Jabatan Pelaksana
Jabatan Pelaksana
Jabatan Pelaksana

u
in am
. a
w w
:// w
t p s
ht
-4-

m l
ht
Contoh Pengisian Peta Jabatan

22.
-20
u n
ta h
- 9 -
mor
-n o
kn
n-b
r a
ratu
/p e
/0 7
22
/2 0
om
a .c
an
u ly
a m
a in
w.
ww
p s ://
htt
-5-

m l
PETA JABATAN DI LINGKUNGAN BKN
PUSAT PERENCANAAN KEBUTUHAN ASN
2. ht
0 2
n -2
Kepala Pusat Perencanaan Kebutuhan Aparatur Sipil Negara

hu
Kelas 15

9 - ta
Andi, SE, M.Si
NIP.196602111994031001
or -
om
n -n
Ke la s Ja ba ta n B K S

-b k Kepala Subbagian Tata Usaha


Kelas 9
Kelas 15 1 1 0

r a n Bunga, S.Sos., M.M

tu
Kelas 12 3 3 0 NIP.1977022519990320002

era
Kelas 10 1 6 -5 NAMA JABATAN KL B K S

Kelas 9 1 1 0 Analis Kinerja

7/p
Kelas 8 1 3 -2 Hani, S.E. 7 1 1 0

2/0
Kelas 7 2 5 -3 NIP.199001022019032005

Jumlah 9 19 - 10 Penyusun Renc ana Kegiatan dan


Anggaran

02
Kartini, S.E. 7 1 1 0

/2 NIP. 199302032019032004

o m
a .c
a n
u ly
Kelompok Jabatan Fungsional Kelompok Jabatan Pelaksana

a m
a inNAMA JABATAN KL B K S NAMA JABATAN KL B K S

w.
Analis SDM Aparatur Ahli Madya

Ratu, S.Sos., M.Si 12 1 1 0


Analis Perencanaan SDM Aparatur

Ambarwati, S.IP 7 1 2 -1

ww
NIP. 196801241992032002 NIP. 199101022018012002

://
Analis SDM Aparatur Ahli Muda Analis Data dan Informasi

s
Setiadi, S.AP. 10 1 6 -5 Mukidi, S.Stat. 7 1 3 -2

t p NIP. 197307111995121002 NIP. 199403162020121003

ht Analis SDM Aparatur Ahli Pertama

Lia, S.E

NIP. 199301022018011002
8 1 3 -2
m l
2. ht
0 2
n -2
hu
9 -ta
or -
om
n-n
-b k
r a n
ratu
/p e
/0 7
22
/2 0
om
a .c
an
u ly
a m
a in
w.
ww
p s://
htt
m l
ht
LAMPIRAN VII
PERATURAN BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA
REPUBLIK INDONESIA 22.
NOMOR 9 TAHUN 2022
-20
TENTANG
u n
TATA CARA PELAKSANAAN
ta hPENYUSUNAN

9 -
KEBUTUHAN APARATUR SIPIL NEGARA
-
m or
-n o
Contoh Formulir Pengusulan Kebutuhan ASN Instansi Pusat
kn
1. Profil Instansi
-b n
PROFIL INSTANSI PUSAT tu r a Formulir 1

e r a
NAMA INSTANSI : KEMENTERIAN/LEMBAGA PEMERINTAH NON
7 /p KEMENTERIAN……………
2 /0 JML PEGAWAI
Jumlah BUP
PNS* &
NO KELOMPOK JABATAN
0 2 KEBUTUHAN
(ABK)
S/D DESEMBER BMHPK

/ 2 20.. PPPK** TA
20..
1

o m 2 3 4 5

1 Jabatan Pimpinan Tinggi a . c JUMLAH - - -

a n (Kepala
a Jabatan Pimpinan Tinggi Utama LPNK)

u ly
b Jabatan Pimpinan Tinggi Madya (Eselon I)

a
2 Jabatan Administrasim
c Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (Eselon II)

a n (Eselon
a JabataniAdministrator (Eselon III)

w .
b Jabatan Pengawas IV)

dwJabatan Pelaksana (Jabatan Fungsional Umum)


c Jabatan Pelaksana (Eselon V)

: w
/3/ Jabatan Fungsional
p s
htt * Jumlah PNS yang akan Pensiun
** Jumlah PPPK yang akan Berakhir masa hubungan perjanjian kerja
-2-

m l
2. Rekap Pegawai

2. ht
NAMA INSTANSI *) :

0 2 FORMULIR 2

-2
REKAPITULASI DATA KELEMBAGAAN DAN DATA KEPEGAWAIAN TH. 20..

JABATAN PIMPINAN
JUMLAH PNS KEADAAN PER 31 DESEMBER 20.. JUMLAH PPPK KEADAAN PER 31 DESEMBER 20..
JABATAN PIMPINAN
JABATAN

u n
JUMLAH KEBUTUHAN ASN BERDASARKAN ANALISIS BEBAN KERJA Berakhir
nya

NO UNIT ORGANISASI
TINGGI
JABATAN ADMINISTRASI

TENAGA
TENAGA
JABATAN
FUNGSIONA
JABATAN
TINGGI
TENAGA
TENAGA
JABATAN
FUNGSIONA
PIMPINAN TINGGI
*)
JABATAN ADMINISTRASI *)

Adminis-

ta h TENAGA
TENAGA
JABATAN
FUNGSIONA
JABATAN
Batas Usia
Pensiun TH.
Masa
Hubunga
n

-
Madya Pratama Administrator Pengawas Pelaksana KESEHA PELAKSANA JUMLAH Madya Pratama KESEHA JUMLAH Madya Pratama Pengawas Pelaksana KESEHA PELAKSANA JUMLAH 20..
GURU L TERTENTU GURU L TERTENTU trator GURU L TERTENTU Perjanjia
TAN (JFU) TAN TAN (JFU)

9
(JFT) (JFT) (JFT) n Kerja

1 2
Jumlah Seluruhnya
Es. I
3
-
Es. II
4
-
Es. III
5
-
Es. IV
6
-
Es. V
7
-
8
-
9
-
10
-
11
-
12
-
Es. I
13
-
Es. II
14
-
15
-
16
-
17
-
18
-
Es. I
19
-
Es. II
20
-
-
Es. III

or
21
-
Es. IV
22
-
Es. V
23
-
24
-
25
-
26
-
27
-
28
-
29
TH. 20..
30
-

m
- - -
- - -
-
-
-
-

-n
-
- o -
-
-

n
- - -

k
- - -
- - -

n -b
NO NAMA JFT
BEZETTING KEBUTUHAN
r a
1 2
TERAMPIL
3
AHLI
4
TERAMPIL
5
AHLI
6
ra tu
/p e
/0 7
2 2
/2 0
o m
a .c
a n
u ly
a m
a in
w.
ww
p s ://
htt
m l
2. ht
0 2
n -2
hu
9 -ta
or -
om
n-n
-b k
r a n
ratu
/p e
/0 7
22
/2 0
om
a .c
an
u ly
a m
a in
w.
ww
p s://
htt
LAMPIRAN VIII
PERATURAN BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA

l
REPUBLIK INDONESIA

tm
NOMOR 9 TAHUN 2022
TENTANG

2.h
TATA CARA PELAKSANAAN PENYUSUNAN
KEBUTUHAN APARATUR SIPIL NEGARA

02
n -2
Contoh Formulir Pengusulan Kebutuhan ASN Instansi Daerah - Provinsi
1. Profil Instansi

hu
Formulir 1
PROFIL DAERAH

a
9-t
NAMA PROVINSI :
PROFIL WILAYAH

or-
- Kondisi Geografis : Daratan / Kelautan / Kepulauan *
- Luas Wilayah : Km²
- Daratan : Km²

om
- Perairan
> Laut : Km²
> Sungai : Km²

n-n
- Jumlah Kabupaten/Kota ** :
- Jumlah Kecamatan :
- Jumlah Kelurahan/Desa :

PROFIL PENDUDUK
-bk
- Jumlah Penduduk :
an
PROFIL APARATUR SIPIL NEGARA
tur

Jumlah BUP PNS***


JML PEGAWAI S/D
NO KELOMPOK JABATAN KEBUTUHAN (ABK) & BMHPK
DESEMBER 20..
PPPK**** TA 20..
era

1 2 3 4 5
JUMLAH - - -
1 Jabatan Pimpinan Tinggi
7/p

a Jabatan Pimpinan Tinggi Madya (Eselon I)


b Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (Eselon II)
2 Jabatan Administrasi
/0

a Jabatan Administrator (Eselon III)


b Jabatan Pengawas (Eselon IV)
22

c Jabatan Pelaksana (Eselon V)


d Jabatan Pelaksana (Jabatan Fungsional Umum)
20

3 Jabatan Fungsional
a Guru
b Kesehatan
m/

c Non Guru dan Non Kesehatan


PROFIL UNIT ORGANISASI DAERAH
.co

- Jumlah Asisten :
- Jumlah Dinas :
na

- Jumlah Badan :
- Jumlah OPD Lainnya :
> … :
lya

> dst :
- Jumlah Sekolah Negeri
> TK Negeri :
mu

> SD Negeri :
> SMP Negeri :
> SMA Negeri **) :
na

> SMK Negeri **) :


- Jumlah Rumah Sakit Umum daerah (RSUD)
.ai

> RSUD Tipe A :


> RSUD Tipe B :
ww

> RSUD Tipe B (Non Pendidikan) :


> RSUD Tipe C :
> RSUD Tipe D :
- Jumlah Rumah Sakit Khusus
//w

> RSKD Tipe A :


> RSKD Tipe B :
> RSKD Tipe C :
ps:

- Jumlah Puskesmas
> Puskesmas Perawatan :
> Puskesmas Non Perawatan :
htt

* Coret yang tidak perlu


** Khusus Provinsi
*** Jumlah PNS yang akan Pensiun
**** Jumlah PPPK yang akan Berakhir masa hubungan perjanjian kerja
-2-

m l
ht
2. Rekap Pegawai

22.
NAMA INSTANSI *) :

REKAPITULASI DATA KELEMBAGAAN DAN DATA KEPEGAWAIAN TH. 20..

-2 0 Formulir 2

JUMLAH PNS KEADAAN PER 31 DESEMBER 20.. JUMLAH PPPK KEADAAN PER 31 DESEMBER 20..

u n
JUMLAH KEBUTUHAN ASN BERDASARKAN ANALISIS BEBAN KERJA
Berakhirn

NO UNIT ORGANISASI TIPE OPD


JABATAN PIMPINAN
TINGGI
JABATAN
ADMINISTRASI
JABATAN
JABATAN
JABATAN PIMPINAN
TINGGI
JABATAN
JABATAN PIMPINAN
TINGGI *)
JABATAN

ta
ADMINISTRASI *)
h JABATAN
JABATAN
Batas
Usia Hubungan
ya Masa

Madya Pratama
Adminis-
trator
TENAGA TENAGA FUNGSIONA
Pengawas GURU KESEHATAN L TERTENTU PELAKSANA JUMLAH
(JFT)
(JFU)
Madya Pratama
TENAGA TENAGA FUNGSIONA
GURU KESEHATAN L TERTENTU
(JFT)
JUMLAH Madya Pratama

- 9 - Adminis-
trator
TENAGA TENAGA FUNGSIONAL
Pengawas GURU KESEHATAN TERTENTU PELAKSANA JUMLAH
(JFT)
(JFU)
Pensiun Perjanjian
TH. 20.. Kerja TH.
20..

or
Es. I Es. II Es. III Es. IV Es. I Es. II Es. I Es. II Es. III Es. IV
1 2 3 4 5 6 7 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
Jumlah Seluruhnya - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
-
-

om-
-
-
-

-n
- - -
- - -
-
-

kn -
-
-
-

-b
- - -
- - -

r a n
NO
1
NAMA FASILITAS
2
TIPE
3
JUMLAH
4
ra tu
1 Rumah Sakit Umum Daerah
2 Puskesmas
/p e
a. Puskesmas Perawatan
b. Puskesmas Non Perawatan
/0 7
c. Lain-lain
2 2
/2 0
om
JML JML
JML JML JML
NO NAMA FASILITAS KEBUTU BEZETTIN
SEKOLAH
a .c SISWA ROMBEL
HAN G
n
lya
1 2 3 4 5 6 7
1 SMA Negeri
2 SMK Negeri
mu
3 SLB Negeri

in a
NO . a
NAMA JFT
BEZETTING KEBUTUHAN

1
w w 2
TERAMPIL
3
AHLI
4
TERAMPIL
5
AHLI
6

:// w
t p s
ht
htt
ps:
//w
ww
.ai
na
mu
lya
na
.co
m/
20
22
/07/p
era
tur
an
-bk
n-n
om
or-
9-t
ahu
n -2
02
2.h
tm
l
LAMPIRAN IX
PERATURAN BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA

l
REPUBLIK INDONESIA

tm
NOMOR 9 TAHUN 2022
TENTANG

2.h
TATA CARA PELAKSANAAN PENYUSUNAN
KEBUTUHAN APARATUR SIPIL NEGARA

02
n -2
Contoh Formulir Pengusulan Kebutuhan ASN Instansi Daerah – Kabupaten/Kota

hu
1. Profil Instansi
Formulir 1

a
PROFIL DAERAH

9-t
NAMA KABUPATEN/KOTA :

or-
PROFIL WILAYAH
- Kondisi Geografis : Daratan / Kelautan / Kepulauan *

om
- Luas Wilayah : Km²
- Daratan : Km²
- Perairan

n-n
> Laut : Km²
> Sungai : Km²
- Jumlah Kecamatan :
- Jumlah Kelurahan/Desa : -bk
PROFIL PENDUDUK
an
- Jumlah Penduduk :
PROFIL APARATUR SIPIL NEGARA
tur

Jumlah BUP PNS**


JML PEGAWAI S/D
NO KELOMPOK JABATAN KEBUTUHAN (ABK) & BMHPK
era

DESEMBER 20..
PPPK*** TA 20..
1 2 3 4 5
JUMLAH - - -
7/p

1 Jabatan Pimpinan Tinggi


a Jabatan Pimpinan Tinggi Madya (Eselon I)
b Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (Eselon II)
/0

2 Jabatan Administrasi
a Jabatan Administrator (Eselon III)
22

b Jabatan Pengawas (Eselon IV)


c Jabatan Pelaksana (Eselon V)
20

d Jabatan Pelaksana (Jabatan Fungsional


3 Jabatan Fungsional
m/

a Guru
b Kesehatan
c Non Guru dan Non Kesehatan
.co

PROFIL UNIT ORGANISASI DAERAH


- Jumlah Asisten :
na

- Jumlah Dinas :
- Jumlah Badan :
lya

- Jumlah OPD Lainnya :


> … :
> dst :
mu

- Jumlah Sekolah Negeri


> TK Negeri :
> SD Negeri :
na

> SMP Negeri :


- Jumlah Rumah Sakit Umum daerah (RSUD)
.ai

> RSUD Tipe A :


> RSUD Tipe B :
ww

> RSUD Tipe B (Non Pendidikan) :


> RSUD Tipe C :
> RSUD Tipe D :
- Jumlah Rumah Sakit Khusus
//w

> RSKD Tipe A :


> RSKD Tipe B :
> RSKD Tipe C :
ps:

- Jumlah Puskesmas
> Puskesmas Perawatan :
> Puskesmas Non Perawatan :
htt

* Coret yang tidak perlu


** Jumlah PNS yang akan Pensiun
*** Jumlah PPPK yang akan Berakhir masa hubungan perjanjian kerja
-2-

m l
ht
2. Rekap Pegawai

22.
0
NAMA INSTANSI *) : Formulir 2

-2
REKAPITULASI DATA KELEMBAGAAN DAN DATA KEPEGAWAIAN TH. 20..

JUMLAH PNS KEADAAN PER 31 DESEMBER 20.. JUMLAH PPPK KEADAAN PER 31 DESEMBER 20..
JABATAN
u n
JUMLAH KEBUTUHAN ASN BERDASARKAN ANALISIS BEBAN KERJA Berakhir
nya

NO UNIT ORGANISASI TIPE OPD


JABATAN PIMPINAN
TINGGI
JABATAN
ADMINISTRASI
JABATAN
JABATAN
JABATAN PIMPINAN
TINGGI
JABATAN
PIMPINAN TINGGI
*)
JABATAN

ta
ADMINISTRASI *)
h JABATAN
JABATAN
Batas
Usia
Masa
Hubung

-
Adminis- TENAGA TENAGA FUNGSIONA TENAGA TENAGA FUNGSIONA Adminis- TENAGA TENAGA FUNGSIONAL Pensiun an
Madya Pratama Pengawas PELAKSAN JUMLAH Madya Pratama JUMLAH Madya Pratama Pengawas GURU KESEHATAN TERTENTU PELAKSANA JUMLAH

9
trator GURU KESEHATAN L TERTENTU GURU KESEHATAN L TERTENTU trator TH. 20.. Perjanji
A (JFU) (JFU)

-
(JFT) (JFT) (JFT) an Kerja

or
Es. I Es. II Es. III Es. IV Es. I Es. II Es. I Es. II Es. III Es. IV TH. 20..
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
Jumlah Seluruhnya

m
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
- - -
-
-
-
-n o -
-
-
-
-
-
-
-

kn -
-
-
-

-b
- - -
- - -

r a n
NO
1
NAMA FASILITAS
2
TIPE
3
JUMLAH
4
ra tu
1 Rumah Sakit Umum Daerah
/p e
2 Puskesmas
a. Puskesmas Perawatan
/0 7
b. Puskesmas Non Perawatan
2 2
c. Lain-lain
/2 0 JML
JML
o mJML JML
JML
BEZETTI
NO NAMA FASILITAS
SEKOLAH
a .c SISWA ROMBEL
KEBUTU
HAN
NG
1 2
a 3
n 4 5 6 7
1
2
TK Negeri
SD Negeri
u ly
3 SMP Negeri
a m
a in BEZETTING KEBUTUHAN
NO
w. NAMA JFT
TERAMPIL AHLI TERAMPIL AHLI
1
ww 2 3 4 5 6

p s ://
htt
m l
2. ht
0 2
n -2
hu
9 -ta
or -
om
n-n
-b k
r a n
ratu
/p e
/0 7
22
/2 0
om
a .c
an
u ly
a m
a in
w.
ww
p s://
htt

Anda mungkin juga menyukai